Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Sifat Mekanik Beton Mutu Tinggi Dengan Kombinasi Slag NikelDan Slag Baja Yoel Lian Tiranda; Parung, Herman; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 1 (2021): PCEJ, Vol.3, No.1, March 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/tq33ne77

Abstract

Guna meminimalisir terjadinya penumpukan, pemanfaatan limbah slag sangat diperlukan sebagai bahan subtitusi dalamcampuran beton. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui komposisi campuran beton, kekuatan beton serta perbandingan kekuatan beton dengan kombinasi slag nikel dan slag baja sebagai bahan subtitusi agregat halus dan agregat kasar. Prosentase penggunaan limbah slag nikel sebesar 50% sebagai bahan subtitusi agregat halus dan limbah slag baja bervariasi dari 0%, 15%, dan 30% sebagai bahan subtitusi agregat kasar pada campuran beton mutu tinggi (f’c = 42 MPa). Dalam penelitian ini mix design menggunakan metode SNI 03-2834-200. Benda uji yang dipakai berupa silinder dengan dimensi diameter 15 centimeter dengan tinggi 30 centimeter sejumlah 36 benda uji dan balok dengan ukuran 15x15x60 sebanyak 9 buah. Pengujian yang dibuat dalam variasi umur 7 hari, 21 hari, dan 28 hari. Berdasarkan sifat mekanik beton rata-rata menggunakan limbah slag baja sebagai subtisusi pada variasi 30% diperoleh hasil terbesar masing-masing 45,27 MPa, 4,91 MPa dan 5,09 MPa untuk nilai kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur beton.
Karakteristik Beton Mutu Tinggi dengan Substitusi Slag Baja dan Slag Nikel Sebagai Agregat Kasar Komang Saka Suwindu; Parung, Herman; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 2 No. 1 (2020): PCEJ, Vol.2, No.1, March 2020
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/j1j6f785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, tarik belah, dan kuat lentur pada beton mutu tinggi dengan variasi subtitusi slag baja dan slag nikel sebagai pengganti agregat kasar. Pengujian beton yang dilakukan adalah meliputi kuat tekan, tarik belah, dan kuat lentur. Proses penelitian dimulai dari pemeriksaaan karakteristik slag, dan agregat halus kemudian melakukan mix design dan membuat benda uji berupa silinder 150 mm x 300 mm sebanyak 36 buah dan balok 150 mmx 150 mm x 600 mm sebanyak 9 buah. Hasil penelitian menunjukkan subtitusi slag baja dan slag nikel terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur adalah semakin besar presentase slag nikel maka semakin besar kenaikan kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur. Nilai kuat tekan dengan subtitusi slag nikel 20% meningkat 3,347%; dan untuk subtitusi slag nikel 30% meningkat sebanyak 4,603%. Nilai kuat tarik belah dengan subtitusi slag nikel 20% meningkat 30,137%; dan untuk subtitusi slag nikel 30% meningkat sebanyak 46,585%. Nilai kuat lentur dengan subtitusi slag nikel 20% meningkat 31,674%; dan untuk subtitusi slagnikel 30% meningkat sebanyak 66,179%. Hubungan kuat tekan dengan kuat tarik belah rata-rata yang diperoleh pada beton mutu tinggi dengan subtitusi slag nikel 0%, 20%, 30% pada umur 28 hari adalah 9,3%. Hubungan kuat tekan dengan kuat lentur ratarata diperoleh pada beton mutu tinggi dengan subtitusi slag nikel 0%, 20%, 30% pada umur 28 hari adalah 0,621 .
Pengaruh Penambahan Serat Kabel Tembaga Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Augustinus Latuheru; Parung, Herman; Wong, Irwan Lie Keng
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 3 (2024): PCEJ Vol.6, No.3, September 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/qkzwft73

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan pokok yang biasanya dipakai dalam dunia konstruksi, karena sifatnya yang bermacam sesuai dengan perubahan campuran penyusunnya seperti air, semen portland komposit, agregat kasar dan halus serta bahan tambahan lainnya jika diperlukan. Dalam penelitian ini digunakan serat kabel tembaga sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Penelitian ini, Karakteristik agregat halus dan agregat kasar dari sungai jeneberang menunjukan hasil yang memenuhi spesifikasi. Agar diketahui karakteristik beton, dilaksanakan uji kuat tekan dan kuat tarik belah. Menurut pengujian tersebut, didapatkan rata-rata Nilai Kuat tekan pada variasi beton normal sebesar 21,966 Mpa, pada variasi 1,75% sebesar 21,118 Mpa dan pada variasi 2% sebesar 20,741 Mpa. Untuk data uji kuat tarik belah  dihasilkan angka rata-rata untuk variasi 0% sebesar 3,300 Mpa, untuk variasi 1,75% sebesar 2,875% dan untuk variasi 2% sebesar 3,017 Mpa.  
Peningkatan Kualitas Hidup dan Resiliensi Masyarakat Bontoa Melalui Sosialisasi Rumah Layak Huni, Sehat dan Tahan Gempa ., Fakhruddin; Parung, Herman; Tjaronge, Wihardi; Djamaluddin, Rudy; Irmawaty, Rita; Caronge, Muhammad Akbar; Bakri, Bambang; Mushar, Pratiwi; Harusi, Nurul Masyiah Rani
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i1.576

Abstract

Permasalahan kualitas hunian di Desa Pajukukan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi isu krusial yang memerlukan perhatian segera karena banyaknya rumah tidak layak huni dengan konstruksi lemah, sanitasi buruk, dan ventilasi tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuni, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan dan korban saat terjadi bencana, seperti banjir dan gempa bumi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rumah layak huni, sehat, dan tahan gempa melalui sosialisasi yang melibatkan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi kelompok. Subjek kegiatan terdiri dari 25 peserta yang mencakup perwakilan keluarga dan pemangku kepentingan di Kecamatan Bontoa. Observasi dilakukan untuk mengukur pemahaman awal dan akhir peserta serta efektivitas sosialisasi dalam menyampaikan informasi terkait teknik pembangunan rumah aman, pemilihan bahan bangunan lokal, dan perawatan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan skor pre-test sebesar 40% yang meningkat menjadi 82% pada post-test. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang baik mengenai prinsip dasar konstruksi rumah tahan gempa serta pentingnya ventilasi dan sanitasi yang optimal. Dampak positif lainnya adalah munculnya inisiatif dari beberapa peserta untuk memperbaiki rumah mereka dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan. Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan bahan bangunan lokal sebagai langkah untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan edukasi dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan dalam upaya menciptakan hunian yang lebih layak, sehat, dan tahan gempa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah rawan bencana.
Beban Ultimit Balok Beton Bertulang Hasil Perbaikan dan Perkuatan Menggunakan FRP Mansur, Achmad Zultan; Djamaluddin, Rudy; Parung, Herman; Irmawaty, Rita
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.285 KB)

Abstract

Struktur beton bertulang memiliki potensi sebagai konstruksi yang tahan lama, elastis dan kuat terhadap berbagai beban dan mampu menahan berbagai kondisi lingkungan yang merugikan. Namun, kegagalan dalam struktur masih dominan terjadi akibat korosi pada tulangan sehingga masa layan konstruksi menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan GFRP dan sika grout 215 bagi kondisi balok spalling. Metode yang dilakukan adalah metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan membuat 6 benda uji balok 3,3x0,15x0,2 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok dengan perkuatan GFRP mampu meningkatkan kapasitas beban maksimum terhadap balok kontrol yaitu sebesar 8.08%. Kondisi beton variasi yang tidak monolith serta kaku sangat mempengaruhi nilai kapasitas balok lentur. Mode kegagalan yang terjadi pada balok GFRP adalah kegagalan lekatan antara beton dan GFRP.
Sifat Fisis dan Mekanis Kayu Bitti pada Struktur Rumah Panggung Bugis-Makassar Aryadi, Armin; Parung, Herman; Irmawaty, Rita; Amiruddin, Andi Arwin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem struktur rumah panggung Bugis-Makassar adalah sistem rangka kayu semi kaku. Pada penelitian ini material objek struktur bangunan panggung yang akan di teliti berasal dari wilayah Kabupaten Bulukumba bagian timur. Semua komponen struktur seperti kolom, balok, struktur atap dan rangka penyangga lantai dan langit-langit terbuat dari material kayu lokal yaitu kayu bitti (Vitex cofassus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik kayu Bitti serta menentukan kode mutu berdasarkan SNI 7973:2013. Sifat fisik yang diuji berupa uji kadar air, kerapatan kayu, berat jenis dan modulus elastisitas. Sifat mekanik yang diuji berupa kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kuat tarik sejajar serat, kuat tarik tegak lurus serat, dan kuat lentur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium sesuai ketentuan SNI maupun peraturan lainnya. Hasil penelitian dari pengujian kadar air kayu, telah menghasilkan nilai 13% - 15% dengan ratarata 14%. Berdasarkan hasil pengujian kerapatan kayu diperoleh nilai berkisar antara 566,4 kg/m³ sampai dengan 793,6 kg/m³ dengan rata-rata 694,7 kg/m³. Dari hasil pengujian berat jenis kayu antara 0,527 % sampai 0,718% dengan rata-rata 0,653%. Kuat Acuan Kayu Bitti berdasarkan seleksi visual untuk Fb 10,07 MPa, Ft 8,90 MPa, Fc// 8,90 MPa, Fv 1,18, Fc⊥ 2,37 MPa, dan kode mutu semuanya berada antara E11-E12. Kuat acuan Kayu Bitti berdasarkan seleksi mekanis adalah Fb 95,40 MPa, Ft// 54,90 MPa, Ft⊥ 3,10 MPa, Fc//40,2 MPa, dan Fc⊥ 88,30 MPa.
Pengaruh Karakteristik Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Amir, Andi Ahdan; Parung, Herman; Djamaluddin, Rudy
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 11 No 1 (2023): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/fropil.v11i1.4100

Abstract

The aggregate's quality, geology, geography, climatic conditions, and the technique used to manufacture aggregate all have an effect on the quality of high-strength concrete. In this study, the characteristics of the fine and coarse aggregate from the three sources the Jeneberang, Maros, and Pangkajene rivers—were examined, as well as their effects on the compressive strength of high-strength concrete. The research was conducted in stages, which included the testing of coarse and fine aggregate characteristics, composition of concrete, creat of concrete specimens, compressive strength test, and analysis of aggregate characteristics effect on the compressive strength of high-strength concrete. The results showed that that the fine aggregate characteristics of the Jeneberang River as a whole are better than those of the Maros River and Pangkajene River. While the coarse aggregate properties of the main Lekopancing River are greater than the coarse aggregate characteristics of the Pangkajene River and Jeneberang River. The compressive strength varies based on the fine and coarse aggregates used. Results of the linear regression study of the correlation of aggregate features to fine aggregate compressive strength showed a considerable influence contribution; Organic content 99.6%, water content 86.7%, specific gravity 98.2%, volume weight 98%, absorption 98.8%, and fine modulus 90.3%. Sludge content has an approximate 7% impact. Similarly, the coarse aggregate of parameters showed effect: wear 99.8%, water content 99.8%, specific gravity 99.2%, volume weight 92.6%, and absorption 76.2%, with exception of sludge content, which is only 33.2% 33.2%, and fine modulus 29.8%.