Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Kemiskinan di Provinsi Riau Tata Surya; Mahlil Andre Putra; Neng Kamarni
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO. 1 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3301

Abstract

Kemiskinan adalah permasalahan utama yang dihadapi negara berkembang. Kemiskinan yang tak terkendali akan mempengaruhi pembangunan suatu negara. Begitu juga dengan Provinsi Riau, sebagai salah satu provinsi kaya sumber daya alam tapi masih harus berhadapan dengan permasalahan kemiskinan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Riau melalui Regresi data panel periode tahun 2017-2019. Hasil penelitian menyimpulkan variabel pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran terbuka tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap persentase kemiskinan di Provinsi Riau. Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap persentase kemiskinan di Provinsi Riau.
PERAN INDUSTRI PENGOLAHAN DALAM PEREKONOMIAN SUMATERA BARAT Fitri Mulyani; Muhammad Rizal; Neng Kamarni
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO. 1 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3271

Abstract

Provinsi Sumatera Barat memiliki sektor penting nasional yang memiliki pengaruh terbesar terhadap perekonomian nasional, yaitu sektor industri pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan industri utama sebagai sektor industri unggulan di Sumatera Barat pada tahun 2020. Memanfaatkan pendekatan analitik Tabel Input-Output, penelitian ini akan mengkaji tingkat keterkaitan pada sektor industri pengolahan serta pengaruh distribusinya terhadap sektor perekonomian lainnya, serta pengaruh pengganda sektor Industri pengolahan pada ekonomi Sumatera Barat. Sektor industri makanan dan minuman memiliki nilai keterkaitan kedepan yang terbesar di antara sektor lainnya, berdasarkan hasil pengujian. Hal tersebut berarti sektor ini sangat dibutuhkan terhadap sektor hilirnya. Hasil pengujian keterkaitan ke belakang menunjukkan sektor Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki memperoleh skor tertinggi. Selain itu berdasarkan nilai daya penyebaran dan kepekaan, dihasilkan industri makanan dan minuman memiliki daya penyebaran di atas daya penyebaran semua sektor lainnya yang menunjukkan sektor ini memiliki kemapuan yang cukup baik untuk mengungkit tumbuhnya produksi di sektor lain yang memanfaatkan input sektor industri pengolahan. Selanjutnya, sektor ini adalah satu-satunya sektor yang dipengaruhi oleh perubahan permintaan akhir di semua sektor ekonomi. Kemudian, angka pengganda output menunjukkan seluruh sektor industri pengolahan dapat memberikan kenaikan total semua output perekonomian yang lebih besar akibat dari kenaikan permintaan akhir. Sektor Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki menjadi pembentuk output paling besar, akibat adanya kenaikan komponen permintaan akhir
ANALISIS SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DAN POTENSIAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Heru Setiawan; Wide Enardi; Neng Kamarni
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3320

Abstract

Penelitian memiliki tujuan sebagai masukan untuk penentuan sektor ekonomi unggulan dan potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan harapan dapat mendorong pembangunan di DIY menjadi lebih terarah. Penelitian ini menggunakan metode analisis diantaranya Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Tipologi Klassen dan Analisis Overlay. Data sumber yang digunakan adalah data keluaran BPS sebagai data sekunder, yaitu data PDRB DIY dan PDB Indonesia ADHK pada tahun 2016 s.d 2021. Hasil analisis Overlay menunjukkan bahwa sektor Informasi dan Komunikasi (J) dan Jasa Pendidikan (P) sebagai sektor unggulan di DIY. Sedangkan sektor potensial di DIY meliputi sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Limbah, Sampah dan Daur Ulang (E), Konstruksi (F), Transportasi dan Pergudangan (H), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (I), Real Estat (L), Administrasi Pemerintah, Pertahanan serta Jaminan Sosial Wajib (O) , Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (Q) serta Jasa lainnya (Gabungan R, S, T, U).
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap PAD Sektor Pariwisata di Kota Pariaman Periode Tahun 2010-2020 Neng Kamarni; Abdul Karib; Yusrizal Yulius
Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 13, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/eksis.v13i2.310

Abstract

The purpose of this study is to analyze the factors that influence local revenue in Pariaman City over the last 10 years. The independent variables used include the number of tourists, the number of tourist objects and GRDP at constant prices. while the dependent variable is the local revenue of Pariaman City. The method in analyzing the data to be used is by means of multiple linear analysis by looking at the influence and relationship between the independent variable and the dependent variable, to see whether or not there is an influence between the number of tourists, the number of tourists, and the variable the amount of gross regional domestic product on the basis of price. constant to local revenue in the tourism sector. The results showed that partially GRDP at constant prices had a positive and significant effect on local revenue in the tourism sector of Pariaman City, while the variable number of tourists and the number of tourist objects did not significantly affect local revenue in the tourism sector of Pariaman City.
DAMPAK DANA OTONOMI KHUSUS DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH TAHUN 2013-2017 Neng Kamarni; Chris Yohanes Ginting; Maulini Septya
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): Vol. 1 No. 1 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3341

Abstract

Dana Perimbangan dan Dana Otonomi Khusus merupakan jenis dana transfer yang diterima Pemerintah Aceh dari Pemerintah Pusat untuk menjalankan sistem pemerintahannya. Dana transfer tersebut seharusnya dapat menjadi stimulus bagi perkembangan kemajuan daerah dan mendorong peningkatan pembangunan manusia di Provinsi Aceh melalui pengalokasian belanja modal. Namun data dari Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menunjukkan bahwa diantara provinsi-provinsi penerima dana otonomi khusus, yaitu Aceh, Papua Barat, dan Papua, Provinsi Aceh cenderung memiliki nilai pertumbuhan IPM yang paling rendah. Penelitian ini menganalisis dampak penerimaan dana perimbangan dan dana otonomi khusus terhadap perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan memasukkan variable intervening yaitu belanja modal. Penelitian ini menggunakan populasi pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Aceh sebanyak 23 Kabupaten/Kota. Data yang menjadi rujukan merupakan data sekunder dengan rentang waktu selama 5 tahun (2014-2017). Data dianalisis dengan menggunakan regresi data panel dengan metode Moderated Regression Analysisi (MRA). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variable dana otonomi khusus, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan belanja modal berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia. Kemudian variable belanja modal tidak signifikan dalam memoderasi pengaruh dana otonomi khusus dan dana alokasi umum terhadap indeks pembangunan manusia.
TEORI DAN PRAKTEK BISNIS MATEMATIKAWAN Susila Bahri; Neng Kamarni; , Riri Lestari; , Izzati Rahmi HG; Haripamyu Haripamyu; Ferra Yanuar; Ahmad Iqbal Baqi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9867

Abstract

Tidak seimbangnya banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia dengan jumlah lulusan perguruan tinggi, membuat para lulusan jurusan matematika perlu memikirkan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Salah satu pekerjaan yang memerlukan ilmu matematika sebagai modal dalam menjalankan pekerjaan tersebut adalah bisnis. Untuk sukses dalam berbisnis, seorang pebisnis perlu mengetahui juga teori ekonomi bisnis serta bagaimana ilmu praktik dari bisnis itu sendiri. Pada webinar pengabdian masyarakat ini satu orang narasumber menyajikan berbagai teori yang digunakan dalam bisnis, sedangkan tiga orang narasumber lainnya menjelaskan tentang bagaimana praktik bisnis yang sedang dijalankannya. Pada tahap akhir webinar, kuesioner dengan 11 pernyataan dianalisis untuk melihat pengaruh maatematika terhadap kesuksesan bisnis. Hasil analisis kuesioner menunjukkan bahwa variabel kemudahan, kemanfaatan serta kemampuan dalam matematika sangat mempengaruhi kesuksesan dalam berbisnis.
Analisis Kompensasi dan Inklusi Keuangan Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Involuntary Resettlement di Desa Pongkai Istiqomah dan Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar Propinsi Riau M. Gunawan Azhar; Fery Andrianus; Neng Kamarni
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v22i2.10158

Abstract

This study examines how compensation and financial inclusion influence the welfare of involuntary resettlement households in the villages of Pongkai Istiqomah and Koto Masjid. The formulation of the problem is how compensation and financial inclusion affect the welfare of households in Pongkai Istiqomah and Koto Masjid villages due to the involuntary resettlement program and how does compensation affect the financial inclusion of households in Pongkai Istiqomah and Koto Masjid villages who were moved due to the involuntary resettlement program. Based on the formulation of the problem that has been packaged, the objectives of this study are as follows, to analyze the effect of compensation and financial inclusion on household welfare in the villages of Pongkai Istiqomah and Koto Masji and to analyze the effect of compensation on financial inclusion in the villages of Pongkai Istiqomah and Koto Masjid which were moved due to the involuntary resettlement program . The methodology in this study uses the mix method, namely by using qualitative analysis by conducting interviews with involuntary resettlement households in the villages of Pongkai Istiqomah and Koto Masjid with regard to the welfare of their households. And the next analysis uses quantitative analysis using SEM (Structural Equation) analysis using the Stata 15.0 application, namely analyzing compensation and financial inclusion on the welfare of the community in the villages of Pongkai Istiqomah and Koto Masjid, and analyzing the effect of compensation on financial inclusion. In this study, researchers found that there was a significant relationship between compensation and financial inclusion on community welfare in Pongkai Istiqomah and Koto Masjid villages, while there was no significant relationship between compensation and financial inclusion. Other factors that affect the level of welfare in the two villages are the mindset of the community and the social environment of the community.
Analisis Dampak Pemotongan Gaji untuk Wakaf terhadap Perilaku Aparatur Sipil Negara Ratna Dewi; Neng Kamarni; Fery Andrianus
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 4, No. 4 (December 2022)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v4i4.175

Abstract

The Ministry of Religion as a government institution is the main driving force in implementing government programs in the social and religious fields through carrying out the National Cash Waqf Movement (GNWU). Employees at the ranks of ministries consistently and measurably always carry out programs announced by the government in waqf. Waqf money is an alternative instrument to drive the community's economy in overcoming poverty and income inequality and strengthening social solidarity and a sense of concern in the community. This study analyzes the impact of cutting wages for waqf on the behavior of the State Civil Apparatus (ASN). The ASNs studied were employees who served at the Ministry of Religion in Padang City. Salaries are deducted directly in the form of cash waqf or al-nuqud waqf. Waqf obligations are deducted in the form of money against individuals directly. This study uses primary data obtained through distributing questionnaires and conducting several in-depth interviews with respondents. The number of respondents was 285 people in the State Civil Apparatus of the Ministry of Religion of Padang City. The analysis tool used is SEM-PLS. The results of this study found that the variables of attitude, subjective norms and religiosity had a positive and significant effect on the behavior of civil servants at the Ministry of Religion of Padang City conducting cash waqf through salary deductions.
Guaranteed Return to Work for White-Collar and Blue-Collar Workers: Impact of Covid-19 in Western and Eastern Indonesia : Wise Harumi; Nasri Bachtiar; Neng Kamarni
Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning Vol. 6 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Ministry of National Development Planning Republic of Indonesia/Bappenas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36574/jpp.v6i3.367

Abstract

This study investigates the guaranteed recall likelihood of temporarily unemployed white-collar and blue-collar workers in the labour markets affected by Covid-19 in Indonesia’s western and eastern regions. The August 2020 microdata from Sakernas were used using logistic regression analysis. Descriptive analysis shows a balance of male and female workforce composition. However, the unemployment rate affected by Covid-19 is higher in western Indonesia than in eastern Indonesia. In the western part of Indonesia, the temporarily unemployed are more distributed in urban areas, while in the eastern part of Indonesia, they are more dispersed in rural areas. By gender, more men than women are temporarily unemployed due to Covid-19 in western and eastern Indonesia. Regression statistics show that layoffs and temporary layoffs impact white-collar and blue-collar workers differently. It can be seen that white-collar workers in western Indonesia have the highest return-to-work protection factor, while blue-collar workers in eastern Indonesia have the lowest. Urban areas provide blue-collar workers in eastern Indonesia with higher guaranteed chances of returning to work. Male white-collar workers in the Western Indonesia region are the most likely to return to work compared to other categories. The age variable is not significant for white-collar workers but is significant for blue-collar workers. The only significant education variable is the assurance that blue-collar workers in eastern Indonesia will return to work. An additional skill variant in the form of a course will provide a higher assurance of being recalled to work in the eastern region of Indonesia.
Pengeluaran Pemerintah dan Pengangguran di Sumatera Barat Vivi Afryani; Endrizal Ridwan; Neng Kamarni
Jurnal Ekonomi Efektif Vol 5, No 3 (2023): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v5i3.28957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap tingkat pengangguran serta implikasi kebijakan yang dapat mengurangi pengangguran di Sumatera Barat. Tahun 2020 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Barat berada di urutan ke 8 dari 34  provinsi di Indonesia yang sebelumnya berada di urutan ke 12. Meningkatnya pengangguran di Sumatera Barat sebagai imbas dari pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan data sekunder pooled data atau data panel terhadap Pengangguran dan Pengeluaran Pemerintah di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat periode 2011-2020. Pengangguran sebagai variabel dependen, dan Pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan sebagai variabel independen. Sementara itu, variabel yang menjadi kontrol adalah pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan tidak memiliki dampak terhadap tingkat pengangguran di provinsi Sumatera Barat. Rekomendasi kebijakan bagi pemerintah adalah alokasi pengeluaran pemerintah lebih difokuskan untuk kemajuan ekonomi, dikarenakan pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat pengangguran di provinsi Sumatera Barat.
Co-Authors Abdi Asmo Abdiska, Debi Abdul Karib Adol Bastian Amra Ausri Anggraini, Misi Aprilia, Cindy Arifuddin, Muhammad Hasbi Arqani, Alfe Aulia, Wahyu Bachtiar, Nasri Bahri, Susila Baqi, Ahmad Iqbal Cempaka Rizki Ambar Sari Chris Yohanes Ginting Debi Abdiska Dela Resina Dela Resina Devianto, Dodi Dhoifullah, Aisyah Dontes Putra Elfindri, Elfindri Endrizal Ridwan Fadhilah Hasib, Fatin Fadila, Dinda Fajri Farida, Alfiani Fery Andrianus, Fery Fitri Ayu Fitri Mulyani Ginting, Chris Yohanes Gustina Lusiani HANDRA, HEFRIZAL Haripamyu Haripamyu Harsya Saputra* Hazmi, Dolly Heru Setiawan Hnin Wut Yee Ibrahim, Arief Ifriadi, Rike Indelman Indelman Izzati Rahmi HG Jusman Sani Landasari, Foni M Irsyad M. Gunawan Azhar Mahlil Andre Putra Maulini Septya Maulini Septya Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Rizal MUHARJA, FAJRI Muslich Anshori Muslich Anshori N., Zulkifli Nur Haminati nusrida, helda Primayesa, Elvina Purwasutrisno Purwasutrisno Purwasutrisno Purwoko, Agus Putra, Febriandi Prima Putri, Sri Gema Dirga Raditya Sukmana Rahimi, Nina Rano Efmon Ratna Dewi Ratna Dewi Resfaliza Resina, Dela Rika Fitriani Riri Lestari Riyanda, Irdham Roza Zulfita Saipul Azis Sapuan, Noraina Mazuin Saputra*, Harsya Saputra, Harsya Sri Maryati Sukma, Nefi Syafruddin Karimi, Syafruddin Sylvia Ardella Tan, Firwan Tata Surya Tata Surya Tetri Desvira Valerina, Citra Vivi Afryani Wahyu Aulia Wide Enardi Wide Enardi Widya Sri Wahyuni Wise Harumi Yanuar, Ferra Yee, Hnin Wut Yefita Febria, Angi Yoan Faldrix Yogi Saputra Yusrizal Yulius Zulkifli N