Claim Missing Document
Check
Articles

COVID-19: DAMPAKNYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL DAN KOMUNIKASI PADA JAMAAH MASJID DI DAERAH TAPAL KUDA Akhmad Haryono; Lutfi Arifianto; Irma Prasetyowati; Shabrina Izzata A.A.
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus corona jenis covid-19 telah mengubah konstruksi hubungan sosial dan komunikasi yang sudah lama dibangun jamaah Masjid. Hal ini disebabkan adanya fatwa MUI, organisasi keagamaan, dan protokoler yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia yang dimaknai dan disikapi bebeda-beda oleh pengurus takmir maupun jamaah sehingga fenomena tersebut diasumsikan berdampak terganggunya hubungan sosial dan komunikasi antarjamaah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan dampak covid- 19 terhadap hubungan sosial dan komunikasi pengurus dan jamaah Masjid. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Data diperoleh melalui metode observasi pasrtisipasi dan wawancara dengan tenik rekam dan catat. Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan teori sosiolinguistik dan pragmatik. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa covid-19 telah berdampak pada renggangnya hubungan sosial dan komunikasi antar jamaah Masjid. Adapun yang menjadi faktor penyebabnya adalah kode etik memasuki masjid dan selama berada di masjid yang didasrkan pada fatwa MUI dan organisasi- organisasi keagaamaan lainnya serta protokoler yang ditetapkan baik oleh Pemerintah Indonesia. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa virus corona (covid-19) telah merubah kontrsuksi hubungan sosial era new normal, sehingga berdampak pada pola komunikasi yang digunakan para jamaah maupun Takmir Masjid. Oleh Karena itu, perlu model strategi komunikasi yang dapat diterapkan di era new normal. Kata kunci: covid-19, hubungan sosial, komunikasi, masjid
Surveillance Implementation Of Hiv/Aids In Jember Regency irma Prasetyowati; adistha eka noveyani; Ni’mal Baroya; Wahyu Martina Sari; Heni Nuraini; Abdul Basith Qodam Ali; Ana Masfurotin Ni’mah; Dena Anggraeni Harjanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Sciences)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.199 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i1.1646

Abstract

The number of people living with HIV/AIDS in Indonesia is increasing every year. HIV/AIDS surveillance is the most effective way to control the spreading of HIV/AIDS cases. This study aims to describe the implementation of HIV/AIDS surveillance in Jember. This paper was a descriptive study that included all public health centers (PHCs) conducting HIV/AIDS surveillance. The sample was the Jember District Departement of Health Office and four PHCs using purposive sampling. Variables in this study were input, process, and output. The data was obtained from an interview using a questionnaire. The results indicated that the four PHCs did not have an epidemiologist. Data collection mostly derived from Voluntary Counseling and Testing (VCT) and mobile VCT. Processing HIV/AIDS surveillance data utilized the HIV/AIDS and STDs Information System (SIHA) application and validated by the District Department of Health Office once a month. However, only two PHCs conducted analysis and data interpretation. Dissemination was only done by the District Departement of Health Office and 2 out of 4 PHCs. Hence, the components and process of surveillance needed to be optimized. 
Determinan Praktik SADARI pada Mahasiswi Fakultas Non Kesehatan di Universitas Jember (Determinant of Breast Self-Examination Practice in Non-Health Faculty Students At Jember University) Fifian Lula; Pudjo Wahjudi; Irma Prasetyowati
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v6i2.12

Abstract

AbstractBSE practice is a breast examination performed by women to detect breast cancer lumps. This disease occupies the highest percentage of cases of other cancers and the highest percentage of deaths in women in the world. Breast cancer can be detected by prevention, one of which is breast self-examination (BSE). The tendency of women in early breast cancer detection with BSE is still low, even in 2015 non-health faculty students at the University of Jember. Many studies state that non-health faculty students are mostly rare and never practice BSE. This study aims to analyze the relationship of knowledge, attitudes, sources of information, peer support and anxiety about BSE practices in 2015 college students at the University of Jember. This type of study is analytic with cross sectional approach. The study was conducted on 227 respondents. The sampling technique is proportional random sampling. The results showed that there was a correlation between knowledge, attitudes, sources of information, peer support and the level of anxiety about BSE practices. After the logistic regression test, it showed that the knowledge most related to BSE practice was p-value 0.083. Keywords: Breast cancer, non-health faculty students, BSE practice 
Community Empowerment of Islamic Boarding Schools Through Introspection Surveys to Realize Healthy Islamic Boarding Schools at Nurul Hidayah Islamic Boarding Schools Irma Prasetyowati; Ida Srisurani Wijiastuti; Zulfa Mazida
ABDIMAYUDA: Indonesia Journal of Community Empowerment for Health Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Public Health, University of Jember in collaboration with PERSAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.54 KB) | DOI: 10.19184/abdimayuda.v1i2.31342

Abstract

Islamic boarding school is a place where students gather in one room such as sleeping, eating, studying and using shared bathrooms so that it becomes a risky place for disease transmission. The activity stages started from setting priorities for existing problems using the USGF (Urgency, Seriousness, Growth, Feasibility) matrix and next stage conducted an introspective survey. Diarrhea is the first priority health problem in the Nurul Hidayah Islamic boarding school. The results of the introspective survey stated that all students did not wash their hands with soap before and after eating and defecating or urinating, all students also often consumed food from outside. Based on observation, the Nurul Hidayah Islamic boarding school did not have a handwashing area yet, a closed trash can, and a Poskestren. Empowerment of the pesantren community through an Mawas Diri survey resulted in setting priorities for health problems in the Nurul Hidayah Islamic boarding school environment, namely diarrheal disease. From the results of filling in the introductory survey instrument, behavioral and non-behavioral (enivornment and policy) factors will be obtained that were at risk of disease transmission, especially diarrhea.
Pendampingan Manajemen Pengelolaan Cafe dan Kolam Pancing Omahkui Berbasis Protokol Covid-19 Evita Soliha Hani; Fariz Kustiawan Alfarisy; Irma Prasetyowati; Illia Seldon Magfiroh
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 1 (2023): February, Pages 1-120
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i1.747

Abstract

Dalam perkembangan globalisasi, kebutuhan dan gaya hidup dasar masyarakat di Indonesia sangatlah beragam. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman. Kebutuhan manusia berupa makanan dan minuman dapat diperoleh dengan cara memasak ataupun membelinya di restoran ataupun cafe. Di Indonesia sendiri sudah banyak terdapat restoran atau cafe yang tersebar di berbagai tempat mulai dari kota besar sampai kota kecil. OMAHKUI adalah salah satu usaha yang terdiri dari Cafe dan Kolam Pemancingan. Usaha tersebut terletak di Dusun Kresek, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Kendala yang dihadapi adalah semenjak memasuki masa pandemi, tingkat penghasilan dan jumlah pengunjung menurun hingga 90%. Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk melakukan adaptasi bagaimana meningkatkan layanan cafe dan kolam pancing dalam rangka eksistensi dalam memulihkan pendapatan. Seiring dengan mewabahnya virus Covid-19 dan mencegah penularannya, maka tim pelaksana pengusul membuat sebuah model layanan dengan berbasis protokoler Covid-19. Model layanan yang dimaksud adalah setiap pelayanan wajib memberlakukan social distancing, memakai masker, serta dipastikan setiap pengunjung dalam keadaan sehat ditunjukkan dengan pengecekan suhu dan saturasi. Sehingga kegiatan usaha tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan. Metode yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah Mitra adalah Observasi lanjutan, metode ceramah, diskusi, partisipatoris, praktek, dan pendampingan.
Pelaksanaan Wajib Notifikasi (WiFi) TB di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Fiya Wadudah; Irma Prasetyowati; Candra Bumi
Pustaka Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Volume 11 No.1, 2023
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pk.v11i1.20358

Abstract

Indonesia will follow the global elimination target, is the elimination of TB in 2035 and Indonesia to be free of TB in 2050. The challenge in the Tuberculosis control program in Indonesia is there are many undetected cases of tuberculosis and cases that have undetected and unreported. So, needs to change the case-finding approach from passive to intensive and active. The complexity of filling out TB forms by private doctors has resulted in the low notification of TB patients. So, I made an electronic system using a smartphone-based application, namely the Application Mandatory Notification (WiFi) of TB, which application is made simpler and easier. This study aims to describe the implementation of compulsory TB notification (WiFi) in the Public Health Office Jember District. This research uses descriptive research. The research sample was 2 TB officers. This research was analyzed using descriptive analysis. The results of this study indicate the description of the input, process, and output aspects of the implementation of mandatory notification (WiFi) TB.
Seroepidemiologi Antibodi Anti HIV berdasarkan Karakteristik Demografi pada Pendonor Darah di UDD PMI Kabupaten Probolinggo Ni'mah, Ana Masfurotin; Prasetyowati, Irma; Bumi, Candra
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Vol 9, No 1 : Februari 2024
Publisher : Master of Epidemiology, Faculty of Public Health, Diponegoro University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jekk.v9i1.7165

Abstract

Background: One of the indicators of HIV virus contamination in donor blood is the presence of anti-HIV antibodies. According to Probolinggo Blood Transfusion Unit, there are 55 blood donors screened reactive for anti-HIV antibodies in 2013-2018. Infected Blood by HIV virus causes a risk to donor recipients, especially the transmission of infection through blood transfusions. The purpose of this study is to describe the seroepidemiological trends of anti-HIV antibodies in blood donors. Methods: Descriptive research using annual data from Probolinggo Blood Transfusion Unit. The samples used in this study were all blood donors in 2013-2019 (29,421 blood donors). Blood donors were screened using Murex Ab/Ag Combination Diasorin UK Branch. Data were analyzed using descriptive statistics. Result: There were 0.19% anti-HIV antibodies reactive in the blood of donors with the characteristics of blood donors were males, O blood types, voluntary and recurrent donors and conducting blood donor Kraksaan District. Conclusion: Based on the results of this study, Probolinggo has a relatively low number of anti-HIV antibody findings. Nonetheless, the results show there has been an increase in the results of reactive screening for anti-HIV antibodies over the past 6 years in Probolinggo. Therefore, it is very necessary to maintain the quality of the screening that has been done and coordinate with the Probolinggo DHO to follow up on this problem. 
HUBUNGAN KARAKTERISTIK MAHASISWA DENGAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA SELAMA KULIAH ONLINE Madani, Ainun; Prasetyowati, Irma; Kinanthi, Citra Anggun
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.25679

Abstract

Gangguan kesehatan mental mengacu kepada ketidakmampuan seseorang berkembang secara fisik, intelektual, dan emosional dengan maksimal dan seimbang seperti perkembangan orang lain. Gangguan kesehatan mental dapat terjadi pada setiap individu tanpa terkecuali. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami gangguan kesehatan mental. Pandemi Covid-19 mengakibatkan mahasiswa merasa stress dan tertekan karena harus menerima perubahan metode pembelajaran dari kuliah tatap muka menjadi kuliah online. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik respoden dengan kesehatan mental mahasiswa Universitas Jember selama kuliah online di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate random sampling dengan sampel mahasiswa Universitas Jember sebanyak 346 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Kessler Psychological Distress Scale (K-10) yang telah di uji validitas. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil analisis data menunjukkan sebagian besar responden mengalami gangguan kesehatan mental; 20,2% responden menderita gangguan jiwa ringan, 15% responden menderita gangguan jiwa sedang, dan 26,6% responden menderita gangguan jiwa parah. Korelasi yang signifikan secara statistik antara kesehatan mental dengan jenis kelamin (p=0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kesehatan mental mahasiswa. Saran peneliti pada penelitian ini Universitas Jember diharapkan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan mental bagi mahasiswa.
IMPLEMENTASI WATER, SANITATION, AND HYGIENE (WASH) KELUARGA BADUTA STUNTING DI WILAYAH PERTANIAN KABUPATEN JEMBER Ratnawati, Leersia Yusi; Nafikadini, Iken; Ningtyias, Farida Wahyu; Prasetyowati, Irma; Bumi, Candra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 20 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v20i2.43772

Abstract

Intervensi Water, Sanitation and Hygiene (WASH) terbukti dapat menurunkan 860.000 kematian anak akibat kekurangan gizi salah satunya stunting. Karakteristik wilayah pertanian memiliki korelasi dengan kejadian stunting baik dari aspek sosio ekonomi maupun cemaran lingkungan dan penggunaan pestisida maupun pupuk. Kabupaten Jember dengan angka stunting tertinggi di Jawa Timur juga memiliki beberapa wilayah pertanian dengan stunting yang tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis impelementasi WASH pada keluarga baduta stunting di wilayah Pertanian Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian obervasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah anak usia 6 – 23 bulan kriteria utama orang tua memiliki mata pencaharian sebagai petani. Teknik pengumpulan data dengan Proportionate Stratified Random Sampling dan dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator WASH yang berkaitan dengan akses sumber air minum, pengolahan air, serta kebiasaan cuci tangan pada saat sebelum dan sesudah beraktivitas pada keluarga baduta stunting di wilayah pertanian sudah baik. Namun, indikator pengolahan sampah menunjukkan implementasi yang masih rendah karena kondisi tempat sampah yang tidak saniter, pengolahan secara dibakar serta tumpukan sampah yang menjadi tempat perkembang biakan rodent. Selain itu, akses jamban sehat juga masih rendah yang dibuktikan dengan masih adanya masyarakat yang melakukan praktik BABS ke sungai. Hasil statistik menunjukkan indikator WASH tidak secara signifikan berhubungan dengan stunting. Satu indikator yang berkorelasi dengan kejadian stunting adalah banyaknya tikus yang berada di lokasi sampah. Implementasi WASH perlu dilakukan terutama intervensi program pengolahan sampah untuk mengurangi tempat perindukan rodent yang dapat berkorelasi dengan penyakit infeksi sebagai determinan stunting.
Strengthening Medication Taking Companion for Children's TB Patients with Media Kits Ningtyias, Farida Wahyu; Prasetyowati, Irma; Nafikadini, Iken; Suandaru, Yusrizal Fatria
ABDIMAYUDA: Indonesian Journal of Community Empowerment for Health Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Public Health, University of Jember in collaboration with PERSAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/abdimayuda.v3i1.43760

Abstract

Tuberculosis requires high adherence for its cure. Highly committed drug-taking assistants are needed to succeed in this process, hence the need to strengthen the cadres and families of TB patients, especially pediatric TB patients. This activity is in the form of education by using flipchart and flashcard media that can increase the effectiveness of message delivery. The target audience was cadres and parents of pediatric TB patients at Puskesmas Panti, Jember Regency on September 8, 2023. Evaluation of activities is carried out by measuring the level of knowledge and attitude changes using pre and post sheets. There was an increase in knowledge and positive attitude change of 1.75% and 3%. Media kits in the form of flipcharts and flashcards are effective for use during education/counseling
Co-Authors Abdul Basith Qodam Ali Adistha Eka Noveyani Adistha Eka Noveyani Ahmad Haryono Ahmad Mushthofa As'Adi Ahmad Nafi' Akhmad Haryono Akhmad Taufiq Ana Masfurotin Ni’mah Anisa Yulia Wulandari Anisa Yulia Wulandari, Anisa Yulia Anita Dewi Prahastuti Sujoso Anwari, Imas Sa'idatul Arifin, Munif Arwi, Khoiriyatul Muhlishoh Aulia, Linda Ayunni, Kartika Astri Firda Candra Bumi Chatarina Umbul Wahyuni Dedek Sutinbuk Dena Anggraeni Harjanto Dewi Rokhmah Dini Kurniawati Dwi Eriyanti, Linda Dwi Martiana Wati Eka Afdi Septiyono Emi Dwi Astuti Evita Soliha Hani Fajrin, Fifteen Aprilla Farida Wahyu Ningtyias, Farida Wahyu Fariz Kustiawan Alfarisy Fifian Lula Fiya Wadudah Fiya Wadudah Furoidatul Husniah Haryanik, Meilinda Alya’ Putri Heni Nuraini Hilmiy, Daryta Balqis Nashifa Ida Srisurani Wiji Astuti Iken Nafikadini Illia Seldon Magfiroh Isa Marufi Izza, Adha Dzulhidjatul Jannah, Hanifah Raudhatul Kamerawati, Choni Kinanthi, Citra Anggun Krish Naufal Anugrah Robby Leersia Yusi Ratnawati Luh Putu Ratna Sundari Lutfi Arifianto M. Hadi Makmur Machlaurin, Afifah Madani, Ainun Margareta, Amanda Cynthia Mazida, Zulfa Meggeria Dyah Matrika Tito Putri Mulyo, Fiskan Adi Santro Mury Ririanty Ni'mah, Ana Masfurotin Nindy Irsila Dwi Valentine Ni’mal Baroya Nurmusfiroh, Rizqi Faza Poerwahyuningrum, Neny Pudjo Wahjudi Pudjo Wahjudi Pudjo Wahjudi Pudjo Wahjudi Puspitasari, Muthia Fahriyah Putri Haryanik, Meilinda Alya' Putri, Syafira Aurellia Qaimima Ayuni Rachmad Gusti Irwansyah Rachmawati, Septi Nur Ragil Ismi Hartanti Rahardjo, Angga Mardro Rahman, Hermanto Rahmawati, Iis Riski Anisa Rohman, Hermanto Salsabilah, Della Estelina Sasmita, Hasri Yulia Shabrina Izzata A.A. Shofiyah Vita Yuliana Silitonga, Indah Selli Zevania Simanjuntak, Tri Damayanti Siti Muslicha Suandaru, Yusrizal Fatria Thoyiba, Nuzula Lailatul Umniyah, Zahratul umniyyah, zahratul Wahyu Martina Sari Wati, Desy Dwi Ambar Wiastuti, Siti Marina Wijaya, Novita Dian Rahmawati Yennike Tri Herawati Yudhi Tri Gunawan Yunus Ariyanto Zahro, Adinda Khatimatuz Zulfa Mazida