Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Pasir Laut

PENGARUH BERBAGAI TEMPERATUR TERHADAP PELEPASAN DENSITAS ZOOXANTHELLAE PADA KARANG Acropora sp. DALAM SKALA LABORATORIUM Mulyani, Maya Sri; Purnomo, Pujiono Wahyu; Supriharyono, Supriharyono
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1543.252 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30525

Abstract

Terumbu karang adalah ekosistem yang struktur utamanya berupa karang keras, tersusun oleh polip-polip karang yang bersimbiosis dengan alga zooxanthellae. Keberadaan zooxanthellae di dalam polip karang dipengaruhi oleh temperature. Pada temperatur perairan yang tinggi menyebabkan kematian karang akibat lepasnya zooxanthellae dari jaringannya; dan sebaliknya pada temperatur rendah dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan karang melalui peran zooxanthellae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai tingkat temperatur terhadap pelepasan zooxanthellae dan kemampuan recovery karang setelah diberi tekanan temperatur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai januari 2019 di Laboratorium Histopatologi BBPBAP Jepara. Untuk mengetahui pengaruh berbagai temperatur terhadap densitas zooxanthellae pada karang acropora sp. maka dilakukan dengan faktor temperatur 3 level (28 ºC, 32 ºC, 36 ºC) yang diulang tiga kali.  Peubah yang diamati adalah densitas zooxanthellae dan variable kualitas air DO, pH, salinitas pada hari ke 0, 1, 3, 5 10 dan 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tekanan temperatur tinggi sangat berpengaruh pada densitas zooxantellae. Karang mengalami bleaching sempurna pada hari ke-6 pada perlakuan treatment temperatur 36 ºC. Karang mampu beradaptasi dan pulih kembali pada temperatur normal 28 ºC dan temperatur 32 ºC dan tidak dapat recovery pada temperatur 36 ºC.
KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN DI DESA MANGUNHARJO, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG Laila, Qadarina Nur; Purnomo, Pujiono Wahyu; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1486.685 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30524

Abstract

Pesisir Mangunharjo di Kecamatan Tugu merupakan kawasan produktif baik untuk ekowisata mangrove, industri maupun lokasi budidaya perikanan. Sungai Beringin menjadi media terangkutnya berbagai sampah termasuk plastik dari kawasan pemukiman di hulu menuju ke hilir. Plastik tersebut akan menjadi mikroplastik yang memberikan dampak berbahaya bagi pencernaan biota perairan serta berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk, jenis dan perbedaan kelimpahan mikroplastik pada sedimen. Lokasi penenlitian ditentukan secara purposive sampling sebanyak tiga stasiun, yaitu Stasiun I (pantai), Stasiun II (sungai) dan Stasiun III (mangrove). Setiap stasiun diambil sampel secara random sampling sebanyak tiga kali. Hal pertama yang dilakukan adalah mengestraksi mikroplastik, selanjutnya menganalisis dan mengidentifikasinya. Langkah selanjutnya dilakukan uji FT-IR (Fourier transform infrared) spectroscopy untuk mengetahui senyawa kimia mikroplastik tersebut. Hasil penelitian menunjukan jenis mikroplastik yang ditemukan berupa fiber, fragmen, film dan pelet. Kelimpahan mikroplastik pada sedimen rata-rata berkisar 3.584-8.106,67 partikel/m3. Analisis statistik menghasilkan nilai signifikan (α < 0,05)  menandakan bahwa adanya perbedaan kelimpahan mikroplastik setiap kawasan.
Status Pencemaran Habitat Berdasarkan Kelimpahan Makrozoobentos di Pulau Marongan, Rembang Pratama, Hanif Huda; Purnomo, Pujiono Wahyu; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.58554

Abstract

Penggunaan makrozoobentos dikarenakan organisme ini merupakan organisme yang mudah terpengaruh dengan perubahan kualitas lingkungan karena sifat biologisnya yang menetap dan sulit menghindar pada perubahan kondisi perairan.  Hal tersebut menjadikan makrozoobentos dapat digunakan sebagai salah satu indikator penting terhadap peran suatu lingkungan ekosistem perairan. Karena penggunaan makrozoobentos dengan kemampuan adaptasinya dipegunakan untuk mendukung hal tersebut karena sifat biologisnya  dan kemampuan adaptasi terhadap beragam kondisi, serta faktor-faktor fisik-kimia yang dapat mempengaruhi kualitas ekosistem yang berada pada perairan pulau Marongan, Rembang. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui klasifikasi ragam habitat yang ada,  mengetahui perbedaan kelimpahan makrozoobentos pada ragam habitat dan mengetahui Status Lingkungan berdasarkan indeks biotik di pulau Marongan. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2022 di tiga stasiun yang ada di perainran Marongan. Metode yang digunakan random sampling dan purposive sampling. Tipe habitat yang ditemukan di perairan pulau marongan ditemukan habitat lamun (seagrass), pasir (sand), dan karang mati (rubble) yang didominasi lamun yang melimpah. Makrozoobentos yang ditemukan terdapat 3 Filum, 4 Kelas, 11 Family, dan juga 25 Spesies dan didominasi oleh kelas molusca dengan spesies yang mendominasi kelas gastropoda. Berdasarkan metode Ambi yang dilakukan, kawasan ini tergolong baik mendekati sedikit tercemar dengan nilai ambi rata-rata tercatat 1,17. Kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun I yaitu sebesar 1821 ind/m3  dan stasiun tersebut memiliki tekstur sedimen liat liat. Faktor yang berpengaruh terhadap kelimpahan makrozoobentos di perairan Marongan adalah bahan organik, tekstur sedimen liat, dan kedalaman.
Mikroplastik pada Terumbu Karang di Pulau Panjang Jepara Nurhuda, Izza Siti; Purnomo, Pujiono Wahyu; Afiati, Norma; Jati, Oktavianto Eko; Ayuningrum, Diah
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.52658

Abstract

Ekosistem terumbu karang di Pulau Panjang Jepara menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan baik dalam kota maupun dari luar kota. Kegiatan pengunjung yang datang ke pulau ini mempengaruhi kondisi terumbu karang yang ada akibat meningkatnya pembuangan sampah termasuk plastik. Plastik tersebut terdegradasi dalam waktu lama menjadi mikroplastik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022. Metode penelitian mengacu kepada studi survey pada daerah reef flat pulau. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 2 kali pengulangan di setiap lokasi pengambilan dengan pengambilan sampel karang, sampel air dan sampel sedimen. Sampel yang didapatkan dilakukan ekstraksi mikroplastik, kemudian dilakukan analisis mikroplastik menggunakan mikroskop, selanjutnya dilakukan identifikasi mikroplastik dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan pada karang, air dan sedimen adalah jenis fiber, fragmen, film dan pellet. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada karang dengan 1,35 partikel/gr dan terendah dengan 0,42 partikel/gr. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada air dengan 0,35 partikel/mL dan terendah dengan 0,05 partikel/mL. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada sedimen dengan 0,38 partikel/gr dan terendah dengan 0,17 partikel/gr.
Status Kualitas Perairan Bagian Hulu dan Hilir Sub DAS Gung Sungai Babon Semarang Ulfitasari, Nia; Purnomo, Pujiono Wahyu; Ain, Churun
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.60356

Abstract

Sub DAS Gung merupakan salah satu dari bagian DAS Babon yang memiliki peran yang sangat penting bagi wilayah sekitar hulu Sub DAS yaitu pada Provinsi Jawa Tengah, khususnya wilayah Semarang dan sekitarnya. Selain menerima limbah pertanian dan limbah rumah tangga juga menerima limbah industri besar. Studi mengenai analisis kualitas air merupakan salah satu sarana penting untuk mengetahui kualitas air suatu perairan. Banyak sungai yang mengalami pencemaran saat ini, diantaranya pencemaran karena limbah industri, limbah pertanian, limbah peternakan maupun limbah rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status beban pencemaran dan nilai Indeks Pencemaran (IP) pada bagian Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Gung bagian hulu dan hilir Sungai Babon pada tahun 2021 dan tahun 2022. Penelitian dilakukan di Sungai Babon bagian hulu terdapat di kelurahan Susukan dan hilir di kelurahan Kalikayen, kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada musim hujan dan kemarau, tahun 2021 dan 2022. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel air di bagian hulu dan hilir Sub DAS Babon, Semarang. Setiap sampel akan diamati parameter fisika dan kimia. Komponen Fisika diantaranya TSS, debit dan temperatur. Parameter Kimia yaitu BOD, COD, DO dan pH. Hasil yang didapatkan Beban pencemaran pada tahun 2021 dan 2022 di musim kemarau memiliki nilai beban pencemaran tertinggi pada COD di bagian hilir, Pada tahun 2021 dan 2022 beban pencemaran di musim penghujan memiliki nilai beban pencemaran tertinggi pada COD di bagian hulu. Serta nilai status Indeks Pencemaran (IP) rata rata pada musim penghujan dan musim kemarau ditahun 2021 dan 2022 adalah tergolong tercemar ringan.
Perbandingan Produktivitas Alat Tangkap Sodo (Push Net) dan Wangkong (Trap Net) Terhadap Hasil Tangkapan Udang Putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Wedung, Kabupaten Demak Griselda, Adinda Putri Khairunnisa; Saputra, Suradi Wijaya; Purnomo, Pujiono Wahyu
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.65734

Abstract

Perairan Wedung merupakan wilayah potensial sumber daya udang di Kabupaten Demak. Sodo dan wangkong merupakan alat tangkap yang memanfaatkan udang putih (P. merguiensis) sebagai hasil tangkapan utamanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui produktivitas dari kedua alat tangkap tersebut terhadap hasil tangkapan udang putih.  Hasil penelitian menunjukkan ukuran panjang karapas dominan udang putih yaitu 30,66-35,66 mm pada sodo dan 22,56-27,56 mm pada wangkong dengan nilai Lc50% pada sodo yaitu 34,5 mm lebih besar dibandingkan wangkong yaitu 25,8 mm. Perbandingan rasio kelamin udang putih jantan dan betina pada sodo dan wangkong masing-masing 1:0,80 dan 1:0,89. Pola pertumbuhan udang putih oleh sodo yaitu b=3,1116 pada jantan dan b=2,952 pada betina. Sedangkan, pola pertumbuhan udang putih oleh wangkong yaitu b=2,9974 pada jantan dan b=2,8754 pada betina. Uji-t pada nilai b tersebut menunjukkan t hitung<t tabel sehingga pola pertumbuhan dari kedua alat tangkap bersifat isometrik. Nilai CPUE udang putih kedua alat tangkap menunjukkan pada bulan Februari-April 2024 cenderung meningkat, namun menurun pada bulan Mei 2024. Nilai CPUE tertinggi yaitu 9 kg/trip pada sodo dan 4,87 kg/trip pada wangkong. Sedangkan nilai CPUE terendah yaitu 2,69 kg/trip pada sodo dan 2,8 kg/trip pada wangkong.
Tingkat Sensitivitas Ekosistem Terumbu Karang oleh Buangan Limbah Tambak Udang (Litopenaeus vannamei) di Pesisir Pantai Legon Boyo, Karimunjawa Nugroho, David; Afiati, Norma; Purnomo, Pujiono Wahyu; Ayuningrum, Diah; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.65553

Abstract

Ekosistem karang dan pesisir Pulau Karimunjawa berpotensi terdampak akibat buangan limbah budidaya udang (Litopenaeus vannamei). Setidaknya telah tercatat sejak 2017 hingga Maret 2023 terdapat 33 titik lokasi, terdiri dari 238 petak tambak dengan total luasan sekitar 42 hektare. Penelitian ini bertujuan menghitung tingkat sensitivitas terumbu karang dan mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya tambak udang terhadap ekosistem karang di Pantai Legon Boyo, Kepulauan Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif meliputi: teknik pengumpulan data karang menggunakan metode underwater photo transect (UPT), teknik purposive sampling untuk pengumpulan data kualitas perairan dan teknik pengolahan data citra satelit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang dimaksud adalah data ekosistem terumbu karang dan kualitas perairan di lokasi penelitian. Data sekunder meliputi status perlindungan kawasan, kelimpahan ikan dan data kualitas perairan. Sumber data sekunder diperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik bahasan dalam penelitian serta publikasi dari instansi terkait. Parameter dalam memperkirakan tingkat sensitivitas karang (S) antara lain: persentase tutupan, tipe pertumbuhan terumbu karang, kerapatan karang, kelandaian, status perlindungan, keberadaan spesies dilindungi dan kelimpahan ikan. Pengolahan data terumbu karang menggunakan software CPCe. Hasil perhitungan tingkat sensitivitas karang sebesar 3,14 yang mengindikasikan status sensitivitas tingkat sedang serta dampak kegiatan limbah buangan budidaya belum berdampak langsung terhadap ekosistem terumbu karang.
Analisis Pola Pemanfaatan Ruang dan Implikasinya terhadap Pencemaran Sungai Babalan, Kabupaten Demak Chiesa, Francesco Te; Purnomo, Pujiono Wahyu; Afiati, Norma
Jurnal Pasir Laut Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2025.69482

Abstract

Sungai Babalan yang terletak di Kabupaten Demak merupakan salah satu sumber daya perairan yang dikelilingi oleh berbagai pemanfaatan lahan seperti pemukiman, pertambakan, dan hutan mangrove. Pemanfaatan lahan tersebut menyebabkan masuknya limbah domestik dan organik ke dalam badan air dan berpotensi terhadap menurunnya kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pola pemanfaatan ruang di daerah sempadan Sungai Babalan terhadap kualitas air dan beban pencemarannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitas air dengan variabel TSS, BOD, COD, nitrat, dan fosfat yang diukur pada 5 stasiun pengamatan selama 2 periode, yaitu bulan Mei dan Juli 2024. Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang berpengaruh signifikan terhadap pencemaran TSS, BOD, dan COD, dengan nilai α < 0,05. Nilai beban pencemaran Sungai Babalan selama 2 kali pengulangan yaitu TSS sebesar 23741,18 kg/hari dan 24688,08 kg/hari, BOD sebesar 4396,95 kg/hari dan 9307,93 kg/hari, COD sebesar 10260,64 kg/hari dan 10722,78 kg/hari, nitrat sebesar 12,97 kg/hari dan 16,96 kg/hari, fosfat sebesar 14,05 kg/hari dan 20,36 kg/hari. Beban pencemaran TSS, BOD dan COD sudah melampaui kapasitas asimilasinya, sedangkan beban pencemaran nitrat dan fosfat masih berada di bawah kapasitas asimilasinya. Status mutu air Sungai Babalan termasuk dalam kategori tercemar sedang dengan nilai Indeks Pencemaran sebesar 5,08 pada Mei 2024 dan 5,13 pada Juli 2024. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah perlu menata pemanfaatan lahan sempadan Sungai Babalan terkait pemukiman dan pertambakan dengan tetap melestarikan mangrove, yang didasarkan pada daya dukung ekosistem berupa beban pencemaran dan kapasitas asimilasi.
Dampak Kualitas Air Terhadap Sumber Daya Ikan di Sungai Seklenting, Kabupaten Demak Putra, Muchamad Iqbal Widiansyah; Afiati, Norma; Purnomo, Pujiono Wahyu
Jurnal Pasir Laut Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2025.69495

Abstract

Sungai Seklenting terletak di Kecamatan Wedung, Demak merupakan salah satu sungai yang dimanfaatkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti pertanian, pertambakan, pemukiman, dan hutan mangrove. Aktivitas tersebut menyebabkan pembuangan limbah domestik dan organik masuk ke dalam perairan yang berpengaruh terhadap kemunduran kualitas air yang dapat mempengaruhi kehidupan organisme akuatik di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kondisi kualitas air di Sungai Seklenting terhadap keragaman dan kelimpahan organisme akuatiknya. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitas air menggunakan variabel temperatur, kecerahan, pH, DO, BOD, nitrat, total fosfat, klorofil-a, nitrit, dan ammonia yang diukur pada 4 stasiun selama 2 periode, yaitu bulan Mei dan Juli 2024. Perhitungan Indeks Pencemaran menunjukkan bahwa status mutu air Sungai Seklenting termasuk kategori tercemar sedang dengan nilai 8,78 pada bulan Mei 2024 dan 8,8 pada bulan Juli 2024. Perhitungan Trophic Level Index menunjukkan bahwa status kesuburan perairan Sungai Seklenting termasuk kategori eutrofik dengan nilai 4,57 pada bulan Mei 2024 dan 4,69 pada bulan Juli 2024. Analisis potensi sumber daya ikan di Sungai Seklenting berdasarkan keragaman dan kelimpahan hasil tangkapan nelayan yaitu, pada bulan Mei 2024 sebanyak 598 ekor, bulan Juli 2024 sebanyak 586 ekor. Variabel kualitas air mempengaruhi jumlah hasil tangkapan di Sungai Seklenting. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah perlunya edukasi kepada masyarakat terhadap pengelolaan kualitas air untuk meminimalisir pencemaran serta monitoring secara rutin, agar keanekaragaman biota akan tetap terjaga.
Co-Authors - Revika, - - Ruswahyuni - Subiyanto - Supriharyono A’in, Churun Abdul Ghofar Ade Apriliana Adhitya Wijayanto, Adhitya Afifa, Fitria Hersiana Agry, Firdausa Putra agung Suryanto Agus Hartoko aji, muhammad tri Alep Amaliyah Amanah Raras Nawang Kinasih, Amanah Raras Nawang Andriyanto, Wulan Oktaviasari Anhar Solichin Aninditia Sabdaningsih Anugrah Dwi Fahreza Arif Rahman Arif, Gunarso Assyifa, Siti Fatma ‘Ishmah, Amalina Zata Bambang Sulardiono Bani Setyawan Boedi Hendrarto Chiesa, Francesco Te Churun Ain Churun A’in Claudya Yolanda Iswanto, Claudya Yolanda Daud Aruan, Daud David Nugroho Desty Wahyuni Ginting Devi Kristi Purba Dewi Pertiwi Nusantara DIAH AYUNINGRUM Diah Ayuningrum, Diah Dika Nugraini Pancawati Djoko Suprapto Dwi Kritiyasari Dwi Santi Putri Dwi Tasha Maulida, Dwi Tasha Dwi Yulianto Erick Setiawan Larosa, Erick Setiawan Erviana, Renanda Nur Fajrin, Alifia Nirwana Falah, Suudul Farid, Moch Febrianto, Sigit Febriyanti, Leti Frida Purwanti Griselda, Adinda Putri Khairunnisa Gultom, Christine Rosaline Gustilah, Lillah Haeruddin Haeruddin Hana Nisau Shalihah Hikmah, Nur Hikmah Himatul Aliyah Febriana Himatul Aliyah Febriana, Himatul Aliyah Iin Rahmawati Kharisma Aji Winarto Khaslinda Pratiwi Rauf Kitarake, Yopi Sondy Kritiyasari, Dwi Laila, Qadarina Nur Lakastri, Lavia Lestari, Hima Desy Lulu Adilla Latifah, Lulu Adilla Luvitasari, Ayu Maro, Jahved Ferianto Martin Arianto Partogi Maslahah, Nur Hikmah Mazroatum Max Rudolf Muskananfola Megawati Arsita Putri Meliala, Elvina Gianina Melina Setya Ayuningsih Mia Arista Sari Mohamad Haekal Mulia Delvi, Betlin Indriani Mulyani, Maya Sri Mustofa Nitisupardjo Mutia Novenda Putri Niniek Widyorini Norma Afiati Novitasari, Diva Triza Nugraha, Bagas Aditya Nugroho, Restu Wahyu Nur Hidayah Nur Latifah Khuzma, Nur Latifah Nurannisa Isnaeni, Nurannisa Nurhuda, Izza Siti Nurul Khaqiqoh Oktaviana, Clarisa Ika Oktavianto Eko Jati Pratama, Hanif Huda Prijadi Soedarsono Purnami, Adelia Puspita, Like Viantika Jala Putra, Muchamad Iqbal Widiansyah Rinaldi, Rexa Kurnia Rio Januardi, Rio Riska Apriliana Rizka Alifianita Saputri Rudolf Muskananfola, Max Ruswahyuni - Ryanditama Ardiannanto Sa’diyah, Halimatus Sahala Hutabarat Satrio, Budi Sefanya Roswaty Sena Widhitama, Sena Septian Budi Sulaksono Siahaan, Sahala Bonardo Silitonga, Yohana T. E. Siti Nur Hidayah, Siti Nur Siti Rudiyanti Slamet Budi Prayitno Supriharyono Supriharyono Supriharyono Supriharyono Suradi Wijaya Saputra Suryanti Suryanti - Sutrisno Anggoro Suwandana, Achmad Fuad Tita Elfitasari Tjatur Wulandari, Tjatur Ulfitasari, Nia Urni Nurani Subarma Veithzal Rivai Zainal Wicaksono, Anangga Rifqi Yundari, Yundari Yusrianti Purwandari Yusty Amelia Yuwananda Perwira Hutama, Yuwananda Perwira Zulfana Fikru Sifa