Patient-Centered Care (PCC) merupakan pendekatan penting dalam meningkatkan kualitas layanan, keterlibatan pasien, dan hasil kesehatan dengan menempatkan kebutuhan, preferensi, serta nilai pasien sebagai pusat proses pelayanan. Meskipun manfaat PCC telah diakui secara luas, implementasinya terutama di negara berkembang masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman tenaga kesehatan, keterbatasan waktu, beban kerja tinggi, dan minimnya dukungan organisasi. Artikel ini bertujuan melakukan scoping review terhadap faktor-faktor yang memengaruhi implementasi PCC. Pencarian artikel dilakukan secara sistematis melalui database PubMed, ProQuest, dan Google Scholar dengan kata kunci: “patient-centered care, factors influencing PCC, barriers to PCC.” Kriteria inklusi meliputi studi primer, tinjauan sistematis, atau studi kelayakan yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, Inggris, atau Korea pada tahun 2019–2024. Dari 1.450 artikel yang diidentifikasi, sebanyak 16 artikel memenuhi kriteria dan dianalisis lebih lanjut. Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor internal yang memengaruhi implementasi PCC mencakup empati, kompetensi literasi kesehatan, kelelahan kerja, kompetensi keselamatan pasien, pelatihan humanistik, stres kerja, kualitas hidup, profesionalisme perawat, dan komunikasi efektif. Faktor eksternal meliputi lingkungan kerja yang mendukung, budaya organisasi berbasis PCC, infrastruktur fasilitas, dukungan manajemen, aksesibilitas, dan persepsi pasien. Kesimpulan: PCC merupakan pendekatan strategis yang memberikan manfaat besar terhadap hasil kesehatan pasien dan efisiensi layanan. Namun, implementasi yang berhasil membutuhkan dukungan kebijakan, pelatihan, dan perubahan sistemik dalam organisasi pelayanan kesehatan.