Claim Missing Document
Check
Articles

Contribution of Social Interaction Materials to The Establishment of Social Institutions in The Social Studies Student's Book Class VII Maulida Putri; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Bambang Subiyakto; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i2.3685

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu upaya guna mengubah perilaku, keterampilan, dan sikap. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara. Terdapat tiga jalur pendidikan satu diantaranya yaitu jalur pendidikan formal. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) termasuk contoh dari pendidikan formal. Pada jenjang ini terdapat 10 mata pelajaran wajib satu diantaranya IPS. Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang wajib pada jenjang tersebut menurut UU No. 20 Tahun 2003. Pada mata pelajaran IPS terdapat ilmu sosiologi yang terintegrasi hal ini dapat dilihat dari materi IPS pada buku siswa kelas VII mengenai interaksi dan pengaruhnya terhadap pembentukan lembaga sosial.
Digital Marketing a Marketing Strategy for UMKM Products in The Digital Era Mahmudah Hasanah; Jumriani Jumriani; Nurlita Juliana; Karenina Panca Kirani
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i1.4146

Abstract

Perkembangan teknologi terus berkembang seiring perkembangan zaman. Akses internet merupakan bagain dari perkembangan tersebut yang telah mempengaruhi kehidupan manusia. Begitupula pada aktivitas ekonomi, akses internet memiliki kontribusi bagi perkembangan suatu UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan usahanya. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan digital marketing sebagai strategi pemasaran pada produk UMKM di Era digital. Artikel ini disusun dari hasil pengadian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2021. Pada bagian analisis hasil, penulis menggunakan studi literatur dari berbagai sumber dan jurnal ilmiah. Pengabdian dilakukan dengan dua kegiatan. Pertama, diskusi mengenai jenis strategi marketing berbasis digital perajin tanggui. Kedua, pelatihan pemanfaatan akses digital dalam marketing produk tanggui sehingga dapat meningkatkan minat pelanggan. Dari kedua kegiatan tersebut diidentifikasi bahwa minat dan keinginan yang sangat besar bagi peserta untuk mermasarkan hasil produksinya mellaui digital marketing sehingga dapat mengembangkan serta mengelola usaha dengan baik. Digital marketing dapat memudahkan pelaku UMKM untuk memberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan memperluas akses pemasaran.
The Development of a Waste Bank as a Form of Community Participation in Waste Management Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Mutiani Mutiani; Jumriani Jumriani; Muhammad Rezky Noor Handy
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 2, No 1 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v2i1.2460

Abstract

Peningkatan intensitas sampah menjadi permasalahan lingkungan sebab tidak diikuti dengan pengelolaan sampah berbasis lingkungan. Solusi penanganan sampah berbasis lingkungan dapat direalisasikan di bank sampah melalui peran bank sampah yang terlihat dari aktivitas pengurus dan nasabah yang menerapkan aktivitas 3R mampu meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat mampu melakukan pemilahan dan pengolahan sampah dan mengubah pandangan masyarakat akan sampah yang dahulunya menjijikkan menjadi menjanjikan. Penulisan artikel mempunyai tujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya bank sampah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat yang tercermin dari peran pengurus dan nasabah yaitu adanya pengetahuan, sikap konkret, dan perilaku yang konsisten.
Social Services Based on Institutional for Youth Discontinued School Rusmaniah Rusmaniah; Fitri Mardiani; Muhammad Rezky Noor Handy; Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Jumriani Jumriani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v2i2.3082

Abstract

Meningkatnya jumlah remaja putus sekolah secara tidak langsung memberikan sumbangan permasalahan penurunan kualitas sumber daya manusia. Perihal ini dikarenakan remaja merupakan aset negara di masa yang akan datang. Terkait dengan permasalahan tersebut, diperlukan pelayanan sosial guna meningkatkan kualitas. Secara khusus, artikel bertujuan mendeskripsikan pelayanan sosial sosial berbasis lembaga bagi remaja putus sekolah. Pelayanan sosial tidak hanya terbatas pada peningkatan kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan dan moralitas. Studi literatur digunakan dalam mendeskripsikan secara komprehensif artikel ini. Demikian, diperlukan pencarian literatur dan telaah mendalam terkait permasalahan yang dikaji. Hasil yang dideskripsikan oleh artikel ini terkait pelayanan sosial berbasis lembaga merupakan bentuk sinergitas masyarakat dan pemerintah. Pelayanan sosial ditujukan untuk mengembalikan peranan sosial penerima manfaat sehingga mereka dapat menjalankan tugas-tugas kehidupannya sesuai dengan perannya. Adapun pelayanan sosial berbasis lembaga bagi remaja putus sekolah, diinisiasi pemerintah yaitu Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR). Pelayanan sosial yang diberikan oleh PSBR dimaksudkan untuk memberikan pembinaan moralitas serta keterampilan kerja. Sehingga, remaja memiliki kemampuan dan kemandirian.
Patterns of Guidance in Panti Sosial Bina Wanita Melati as a Learning Resource on Social Studies Maimunah Maimunah; Heru Puji Winarso; Jumriani Jumriani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i1.3775

Abstract

Kesejahteraan sosial merupakan suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan hidup yang layak bagi masyarakat, Pemerintah berperan penting dalam menciptakan kesejahteraan di masyarakat diantaranya dengan melalui pelayanan sosial. Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati tidak hanya dimanfaatkan sebagai wadah untuk menampung para wanita, selain itu pada aspek pembelajaran hal tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS. Tujuan penelitian untuk mengetahui Mendeskripsikan pola bimbingan keterkaitan pola bimbingan di Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati di Banjarbaru sebagai sumber belajar IPS. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah didapat kemudian direduksi dan disajikan dalam bentuk narasi dilengkapi dengan gambar dan tabel relevansi materi sesuai dengan kompetensi dasar lalu kemudian ditarik kesimpulan. Keabsahan data melalui perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber dan waktu. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati Provinsi Kalimantan Selatan menjadi unit pelaksana teknis yang dibangun bertujuan untuk Terwujudnya kesetaraan dan kemandirian wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) agar dapat berperan aktif dalam pembangunan bermasyarakat; 2) Pola bimbingan di Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati di Banjarbaru dapat dilihat adanya bimbingan fisik, bimbingan mental spiritual, bimbingan sosial,dan bimbingan keterampilan; 3) Keterkaitan pola bimbingan di Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati di Banjarbaru sebagai sumber belajar IPS pada  materi Interaksi Sosial di kelas VII.
Strategies in Developing Creative Economic Activities Based on Local Wisdom Meldha Amanda Putri; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i1.3517

Abstract

Ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal lebih mengutamakan budaya sebagai ide kreatif dari pemikiran sendiri yang kemudian dapat berpengaruh positif dalam sebuah kehidupan bermasyarakat. Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal adalah cara untuk menstimulus perkembangan ekonomi kreatif untuk bisa mandiri dan bisa mengembangkan usaha terutama di daerah. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah studi literatur yaitu mengumpulkan buku, jurnal dan pustaka lainnya yang relevan. Pencarian data dilakukan dengan pencarian di google scholar dan ebook. Hasil penulisan artikel ini menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengembangkan produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal yaitu dengan penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Sedangkan upaya yang dilakukan dari pemerintah yaitu menyiapkan insentif pada pelaku usaha, mengadakan pelatihan ekonomi kreatif, dan peningkatan penggunaan teknologi.
Culinary Identification in the Banua Anyar Culinary Tourism Area; a Contribution for Tourism in Banjarmasin City Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 1 (2020): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v2i1.2309

Abstract

Wisata kuliner merupakan satu bagian dari pariwisata. Beragam kuliner yang tersedia disetiap daerah dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Berbeda dengan jenis wisata lainnya, wisata kuliner mengunggulkan makanan, kepuasan rasa dan kekhasan suatu makanan maupun sajian. Di Kota Banjarmasin tersedia satu kawasan kuliner yang dikenal dengan sebutan kawasan kuliner Banua Anyar. Kawasan kuliner tersebut dikembangkan untuk mendukung pariwisata di Kota Banjarmasin. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kuliner yang tersedia di Kawasan Kuliner Banua Anyar. Pendekatan kualitatif dengan metode deskripstif digunakan pada penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa jenis kuliner di kawasan kuliner Banua Anyar terdiri dari makanan pokok, lauk pauk dan kue tradisioanal. Beragam jenis kuliner tersebut tersedia di 14 stand usaha kuliner di kawasan kuliner Banua Anyar untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Banjarmasin.
The Street Clowns in Banjarmasin City as a Life Survival Strategy Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Akhmad Munaya Rahman; Jumriani Jumriani; Ersis Warmansyah Abbas; Bambang Subiyakto
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v2i2.3072

Abstract

Permasalahan perekonomian di masa pandemi Covid-19 menjadi satu polemik yang berkepanjangan. Hilangnya pekerjaan dan tuntutan pemenuhan kebutuhan harian menjadi fokus permasalahan perekonomian tersebut. Masyarakat dituntut untuk berpikir dan bereaksi terhadap kondisi tersebut untuk bertahan hidup. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan satu strategi bertahan hidup dengan cara menjadi badut jalanan. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan secara komprehensif. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menguraikan bahwa faktor pendorong menjadi badut jalanan adalah tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup. Perihal ini bermakna bahwa permasalahan ekonomi menjadi permasalahan utama sehingga pelaku memilih menjadi badut jalanan. Badut jalanan di Banjarmasin menjadi pilihan pekerjaan yang digandrungi oleh masyarakat menengah ke bawah. Dalam mendapatkan pekerjaan ini diperlukan hubungan pertemanan (networking). Di samping itu, diperlukan pembiasaan diri untuk hidup berhemat karena pendapatan tidak pasti setiap harinya.
Social Interaction Sasirangan Traders Village in The City of Banjarmasin as a Learning Resources on Social Studies Jumriani Jumriani; Bambang Subiyakto; Syaharuddin Syaharuddin
The Innovation of Social Studies Journal Vol 1, No 1 (2019): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v1i1.1369

Abstract

“Kampung Sasirangan” predikat yang dilekatkan kepada Kelurahan Seberang Mesjid kota Banjarmasin karena dikembangkannya Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang industri kain sasirangan. Kain ini merupakan jenis batik khas Banjar. Interaksi sosial yang berlangsung selama proses produksi, distribusi dan konsumsi kain sasirangan di kampung ini menjadi perhatian untuk diteliti karena berfungsi strategis bagi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), khususnya sebagai sumber belajar. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan interaksi sosial yang berlangsung di Kampung Sasirangan terkait dengan aktivitasnya di sektor industri kain sasirangan sebagai sumber belajar IPS. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokumen. Subyek penelitian adalah para pengrajin, pedagang, distributor, pembeli dan guru IPS. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, members check, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi dari para pelaku usaha di Kampung Sasirangan terjadi antara pengrajin, pekerja, pedagang, pembeli dan pemerintah. Beberapa aspek interaksi sosial para pelaku yang dapat dijadikan sumber belajar pada materi IPS di antaranya materi tentang “kegiatan ekonomi”, “sifat dan bentuk interaksi sosial di masyarakat”, dan “fungsi dan peran lembaga ekonomi di dalam mengelola keragaman sosial budaya”, hingga tentang “kerjasama di bidang ekonomi”. Pemanfaatan Kampung Sasirangan sebagai sumber pembelajaran IPS sangat bermakna bagi peserta didik karena berpotensi penguatan jati diri bangsa.
Integration of Local Content Into Class IX Textbook of Centers of Economic Advantage Indra Maulana; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; M. Ridha Ilhami; Deasy Arisanty
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4313

Abstract

Konten lokal diperlukan dalam mata pelajaran IPS agar bersifat konstekstual sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan mengetahui tentang keberadaan daerahnya. Namun dalam buku teks yang digunakan guru konten lokal masih minim dan didominasi konten dari luar daerah. Akibatnya pengetahuan tentang daerah sendiri belum dimengerti bahkan belum diketahui oleh peserta didik. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan integrasi konten local ke dalam buku teks IPS kelas IX materi pusat – pusat keunggulan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan serta terakhir diverifikasi. Hasil penelitian menjelaskan beberapa contoh konten local yang dapat diintegrasikan ke dalam materi pusat – pusat keunggulan ekonomi pada pelajaran IPS kelas IX antara lain PT. Freeport Indonesia, Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN), Tambang Batubara PT Bhumi Rantau Energi (BRE), Intan Martapura, Kain tradisional Indonesia. Penambahan konten local dalam materi ini bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui dengan nyata contoh dari keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia.  Dengan peserta didik mengetahui potensi alam negeri, hal ini juga dapat menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air. Hal ini juga merupakan satu diantara tujuan dari pembelajaran IPS yaitu menanamkan nilai – nilai cinta tanah air.