Articles
The Urgency of Local Wisdom Content in Social Studies Learning: Literature Review
Jumriani Jumriani;
Mutiani Mutiani;
Muhammad Adhitya Hidayat Putra;
Syaharuddin Syaharuddin;
Ersis Warmansyah Abbas
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v2i2.3076
Kearifan lokal merupakan karaterisitk masyarakat di suatu daerah yang harus dijaga sebagai identitas konstruktif sekaligus sebagai filter bagi berbagai aspek kebudayaan luar yang destruktif. Dalam konteks demikian, kearifan lokal dipahami sebagai warisan dari generasi ke generasi agar tidak tergerus beragam unsur-unsur kebuduyaan luar. Karena itu pembelajaran kearifan lokal merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan, satu diantaranya melalui pembelajaran Ilmu Pengetahun Sosial (IPS). Pembelajaran IPS merupakan sarana bagi terjaganya kearifan lokal. Penelitian melalui studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya memanfaatkan konten kearifan lokal sebagai sumber belajar IPS. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai, kemudian dilakukan diskusi yang kemudian secara sitesis dinarasikan. Hasil diskusi memastikan bahwa pembelajran IPS berbasis kearifan lokal menjadikan peserta didik dapat mengetahui, memahami, dan mempraktikkan dalam kehidupan sosial karakteristik lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan social sebagai sumber pembelajaran IPS.
Banua Anyar Culinary Tourism Area as a Tourism Attraction in Banjarmasin
Raudhatul Jannah;
Ersis Warmansyah Abbas;
Jumriani Jumriani;
Muhammad Rezky Noor Handy;
Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v3i2.4943
Wisata kuliner memiliki keunikan tersendiri menurut para wisatawan, maka dari itu daerah wisata kuliner Banua Anyar menggunakan segala kelengkapannya keberlangsungan usaha pada wisata makanan tidak terlepas dari adanya hubungan yang terjalin antara pemilik usaha kuliner, keberlangsungan suatu wisata kuliner tentu tidak terlepas dari adanya inovasi dan beragam kegiatan lain yang mampu menunjang keberlangsungan serta keberlanjutan dari masing-masing usaha kuliner. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini artinya menggunakan bentuk naratif kualitatif yg. Teknik pengumpulan data didapat berasal akibat observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik reduksi data, penyajian data, kemudian verifikasi. Uji keabsahan data memakai cara triangulasi, perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan wisata kuliner kelurahan Banua Anyar layak untuk dijadikan sebagai objek wisata di kota Banjarmasin, serta strategi pengembangan wisata kuliner di kelurahan Banua Anyar untuk pengembangan dipengaruhi faktor internal yaitu kekuatan (strenght) dan faktor eksternal kelemahan (weakness) sehingga sangat diperlukan perencanan, pengorganisasian, pengawasan dan peningkatan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang mendukung baik yang disediakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta terutama produk kuliner lokal.
The Modernization and Globalization Teaching Materials for Social Studies
Devi Lasdya;
Siti Masyithah;
Syaharuddin Syaharuddin;
Jumriani Jumriani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v3i1.3779
Modernisasi dan globalisasi berkontribusi bagi kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi dalam berbagai bidang. Meskipun demikian, dampak negatif juga tidak bisa dipungkiri bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan menjadi satu sarana kepada peserta didik selaku generasi mendatang untuk memiliki sikap yang siap dengan perkembangan zaman tersebut. Mata pelajaran IPS di sekolah merupakan mata pelajaran yang sesuai untuk mengembangkan sikap tersebut. Atas dasar hal itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan materi modernisasi dan globalisasi dalam pembelajaran IPS. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa studi literatur. Strategi penulusuran data menggunakan berbagai buku, ebook, dan jurnal melalui platform google scholar dengan penulusuran melalui kata kunci terpilih dan sumber yang digunakan sebanyak 22 sumber. Hasil penelitian memastikan bahwa modernisasi dan globalisasi dapat menimbulkan perubahan sosial bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, melaui muatan materi tersebut pada pembelajaran IPS diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang konsep modernisasi dan globalisasim dan menanmkan sikap dan keterampilan untuk hitup di tengah perkembangan zaman.
Social Interaction Contents on Social Studies Learning to Improve Social Skills
Ina Eka Indriyani;
Syaharuddin Syaharuddin;
Jumriani Jumriani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v2i2.3085
Keterampilan sosial dapat dikembangkan dalam pembelajaran untuk mendukung terciptanya hubungan sosial efektif. Pengembangan keterampilan sosial dapat dilakukan melalui pembelajaran IPS denga tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik untuk menjadi warga negara dengan memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan. Pengembangkan keterampilan sosial melalui materi interaksi sosial. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterkaitan interaksi sosial pada pembelajaran IPS dalam pengembangan keterampilan sosial peserta didik melalui studi literatur. Strategi penelusuran data menggunakan berbagai buku, jurnal, dan skripsi atau tesis mahasiswa. Penelusuran data dilakukan dengan mendatangi perpustakaan untuk mencari buku yang sesuai dengan kata kunci, selain itu penulis juga mencari jurnal yang relevan dengan isi penelitian. Penyajian naskah dilakukan dengan deskripsi dengan mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk menjawab tujuan. Hasil penelitian memastikan bahwa konsep interaksi sosial yang memuat hubungan antara manusia seperti komunikasi dan kerjasama berguna untuk meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Keterampilan sosial merupakan satu bagian yang harus ada dalam kehidupan peserta didik yang berguna untuk membentuk hubungan sosial.
Education of Social Regulation Through Social Institution Materials in Social Studies
Jumriani Jumriani;
Bambang Subiyakto;
Sutarto Hadi;
Mutiani Mutiani;
M. Ridha Ilhami
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v3i2.4892
Masyarakat memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur-unsur tersebut bekerja sama untuk membangun tatanan sosial yang stabil dan harmonis. Namun, jika hanya satu elemen yang tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan kekacauan sosial. Pada akhirnya, gangguan ini menciptakan suatu bentuk masalah sosial. Kondisi tersebut masih dirasakan hingga saat ini yang ditandai dengan adanya permasalahan sosial yang dapat mengganggu kerukunan masyarakat. Menyikapi hal tersebut, sekolah dengan segala mata pelajaran di dalamnya dapat mendidik pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mendukung terciptanya tatanan sosial. Hal ini juga dapat direspon melalui sub materi pranata sosial dalam mata pelajaran IPS. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi materi pranata sosial dalam mata pelajaran IPS sebagai materi untuk mendidik tatanan sosial bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan. Pertama, studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai; kemudian dilakukan diskusi naratif. Hasil identifikasi dan deskripsi bahwa muatan materi pranata sosial dalam mata pelajaran IPS meliputi materi tentang pengertian, ciri, fungsi, dan jenis pranata sosial. Materi ini dapat dijadikan sebagai bahan pendidikan untuk memahami pentingnya tatanan sosial sebagai pranata sosial yang erat kaitannya dengan pedoman sikap dan perilaku dalam menghadapi permasalahan yang muncul atau berkembang di masyarakat.
Business Development Strategies for Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) in Kampung Purun
Herry Porda Nugroho Putro;
Rusmaniah Rusmaniah;
Jumriani Jumriani;
Muhammad Rezky Noor Handy;
Mutiani Mutiani
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v3i1.3991
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang penting bagi perekonomian sebuah negara, termasuk bagi negara Indonesia. Satu diantara UMKM di Kalimantan Selatan yang masih bertahan yaitu UMKM kerajinan anyaman di Kampung Purun. Agar UMKM terus bisa bertahan dan berkembang diperlukan strategi untuk pengembangan usaha. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang strategi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di kampung purun. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan serta diverifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi pengembangan usaha yang dilakuan oleh perajin antara lain 1) Meningkatkan kualitas SDM dan produksi 2) membuat plang nama 3) melakukan pemasaran melalui pameran local, nasional dan internasional 4) memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemasaran online untuk memperluas pasar 5) menjalin kerjasama.
Kontribusi Mata Pelajaran IPS untuk Penguatan Sikap Sosial pada Anak Tunagrahita
Jumriani Jumriani;
Rahayu Rahayu;
Ersis Warmansyah Abbas;
Mutiani Mutiani;
Muhammad Rezky Noor Handy;
Bambang Subiyakto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (491.364 KB)
|
DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1536
Sikap sosial merupakan capaian dalam komponen sikap di dalam pembelajaran. Sebagaimana pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Tidak terkecuali bagi anak tunagrahita. Mereka memiliki hak yang sama dengan peserta didik lainnya. Keberadaan mata pelajaran IPS di sekolah dapat dimanfaatkan untuk menguatkan sikap sosial anaktunagrahita. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi mata pelajaran IPS untuk mengembangkan sikap sosial anak tungrahita. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data melalui reduksi, analisis dan penarikan simpulan. Adapun uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan triangulasi waktu, sumber dan teknik. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa mata pelajaran IPS berkontribusi mengembangkan sikap sosial yakni melalui metode diskusi dan praktik dalam pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar berbasis lingkungan sosial diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran juga merupakan faktor pendukung untuk menanamkan sikap sosial bagi anak tunagrahita. Berbagai aktivitas dalam pembelajaran tersebut, dapat menjadi sarana melatih sikap sosial anak tunagrahita. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa mata pelajaran IPS dapat membantu anak tunagrahita untuk memiliki sikap sosial
Kajian Empirik Pendidikan dalam Latar Peristiwa Masyarakat Tradisional, Modern, dan Era Globalisasi
Mutiani Mutiani;
Jumriani Jumriani;
Herry Porda Nugroho Putro;
Ersis Warmansyah Abbas;
Rusmaniah Rusmaniah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (477.033 KB)
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2478
Keberadaan pendidikan disadari sebagai bagian kebutuhan dasar manusia. Perihal ini memiliki kontradiksi dengan konsep kebutuhan menurut Maslow. Namun, dengan pendidikan manusia mampu menggunakan akal pikir dan kompetensinya memenuhi kebutuhan fisik dan psikis, maupun sosial. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan telaah empirik pendidikan dalam latar masyarakat tradisional, modern, dan global. Artikel ini disusun dengan memanfaatkan studi literatur sebagai metode penulisan. Studi literatur dimaknai sebagai pemecahan persoalan dengan menelusuri sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Hasil pembahasan diuraikan pendidikan harus mengarah pada pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menghayati hubungan antar manusia secara intensif dan terus menerus untuk menghindarkan pertentangan ras/etnis, agama, suku, keyakinan politik, dan kepentingan ekonomi. Pendekatan pembelajaran tidak semata-mata bersifat hafalan melainkan dengan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan terintegrasikannya nilai kemanusiaan dalam kepribadian dan perilaku selama proses pembelajaran. Perwujudan makna pendidikan dan fondasi pembelajaran tersebut diperlukan proses pembelajaran yang efektif. Walaupun latar peristiwa masyarakat berbeda (tradisional, modern, dan era globalisasi) tetapi satu startegi pembelajaran yang memberikan perhatian pengembangan potensi peserta didik adalah strategi keterampilan pemecahan masalah. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi ruang pembelajaran bagi peserta didik dalam menimbulkan pengetahuan sebagai pemahaman yang utuh dalam kehidupan sehari-hari.
Pembinaan Etika Peserta Didik Melalui Pembelajaran Tematik-Integratif Di Sekolah Dasar
Mutiani Mutiani;
Sapriya Sapriya;
Muhammad Rezky Noor Handy;
Ersis Warmansyah Abbas;
Jumriani Jumriani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 3 (2021): June Pages 631-1091
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v3i3.397
Pendidikan etika bagi peserta didik di Sekolah Dasar dimaksudkan untuk memberikan penanaman nilai moralitas sejak dini. Peserta didik di Sekolah Dasar memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Demikian, adanya pendidikan etika diharapkan mampu membangun kepribadian anak yang mengedepankan norma-norma. Artikel ini bertujuan menelaah pendidikan etika bagi peserta didik dalam kerangka pembelajaran tematik-integratif di Sekolah Dasar. Studi literatur melalui pemanfaatan mesin pencarian melalui google scholar, pdf drive, dan e-perpusnas dilakukan untuk menguraikan pendidikan etika bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Berdasarkan paparan dari artikel naskah konseptual pendidikan etika dimaknai sebagai pendidikan karakter terkait penanaman akhlak mulia (moralitas) bagi setiap orang. Etika bagi peserta didik di Sekolah Dasar melingkupi dimensi norma, dan perilaku sehari-hari. Adapun kaitan pendidikan etika dan pembelajaran tematik-integratif adalah integrasi kompetensi mata pelajaran ke dalam satu tema tertentu. Pembelajaran tematik-integratif di Sekolah Dasar mampu mengedepankan isu kontekstual sebagai proses pengalaman belajar di kelas. Demikian, peserta didik dapat mengelaborasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga secara komprehensif bermanfaat bagi kehidupannya.
Strengthening Islamic Environmental Awareness through Exploring Poetry as a Learning Resource in Social Studies
Mutiani Mutiani;
Rusma Noortyani;
Tetep Tetep;
Jumriani Jumriani;
Triani Widyanti
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 6, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30983/islam_realitas.v6i2.3387
This article aims to describe how an anthropocentric perspective can lead to an ethical solution to resolving the ecological crisis. The ecological crisis should be seen as a misrepresentation of the role of human beings in exceeding the limits of environmental exploitation as mandated in Islam. Therefore, education should be used in offering solutions and innovations in the various scholarly disciplines, such as social studies. One innovation is the use of poetry as a learning resource for social studies. Poetry exploration is devoted to utilizing the value of local poetry. A qualitative approach is used to describe a value-based social studies learning concept. This study focuses on the poem of Huma Yang Perih, which describes agricultural conditions in South Kalimantan that have begun to be abandoned by farmers. Even though the poem was published in 1978, this condition has persisted to this day. Through Huma Yang Perih, it is hoped that we can reflect on the importance of human continuity at all times, so that humanity no longer underestimate the changing lifestyles rural people and their migration to cities. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pandangan antroposentrisme sebagai cara etis untuk menuntaskan krisis ekologi. Krisis ekologi, patut dipandang sebagai bentuk kesalahan peran manusia dalam melampaui batas eskploitasi lingkungan sebagaimana diamanatkan dalam Islam. Oleh karena itu, diperlukan ruang edukasi sebagai satu solusi dan inovasi di bidang pembelajaran, seperti IPS. Satu inovasi yang dimaksudkan adalah pemanfaatan puisi sebagai sumber belajar IPS. Eksplorasi puisi dikhususkan dengan pemanfaatan nilai dari puisi lokal. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan makna yang relevan dengan konsep pembelajaran IPS berbasis nilai. Hasil penelitian menjelaskan puisi Huma Yang Perih yang menggambarkan kondisi pertanian di Kalimantan Selatan yang sudah mulai ditinggalkan petani. Meski puisi tersebut terbit tahun 1978, kondisi tersebut tetap bertahan hingga saat ini. Melalui Huma Yang Perih, diharapkan kita bisa merefleksikan betapa pentingnya kesinambungan manusia setiap saat. Sehingga masyarakat tidak lagi menganggap remeh untuk mengubah gaya hidup pedesaan dan bermigrasi ke perkotaan