Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Effect of Religiosity, Demography, and Motivation on Student Sharing Behavior Patterns Febrianto, Nur Fitroh; Arilia, Linawati; Rahmawati, Fadhilah; Muharromah, Gabriele Lailatul; Ridlwan, Ahmad Ajib
Journal Intellectual Sufism Research (JISR) Vol 2 No 1 (2019): Journal Intellectual Sufism Research (JISR)
Publisher : http://jagadalimussirry.com/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.038 KB) | DOI: 10.52032/jisr.v2i1.47

Abstract

Provision of donations in Indonesia has increasingly experienced significant development. Thepurpose of this study was to determine how the influence of religiosity, demographic, and motivation levelvariables of Surabaya State University Economics Faculty students on patterns of sharing behavior. Based onthese results it can be concluded that the Faculty of Economics students do sharing behavior because it isinfluenced by demographic factors and motivation not because of the factor of religiosity, so that the higher orlower levels of student religiosity do not determine the amount of sharing made by students.
Analisis Proses Pembelajaran Jarak Jauh Siswa Tunanetra di MTs Yaketunis pada Materi Geometri Rahmawati, Fadhilah; Abdulloh, Maryam; Nafisah, Saniatun; Budiyani, Rista Nur Eka
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v8i3.8781

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran jarak jauh siswa tunanetra di MTs Yaketunis Yogyakarta pada materi geometri. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari dari 24 siswa MTs Yakenutis. Dengan tahapan validitas untuk memperoleh keabsahan data yaitu dengan melakukan triangulasi waktu. Triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan delapan kali pertemuan untuk pengambilan keabsahan data. Hasil penelitian diperoleh proses pembelajaran menggunakan android dengan bantuan aplikasi TalkBack. Ketika mempelajari materi geometri yang mengandung simbol-simbol, maka guru akan mengirimkan dalam bentuk voice note (VN). Sedangkan untuk gambar geometri, selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini siswa belum bisa memanfaatkan gambar taktual yang dapat memudahkan mereka dalam memahami materi geometri karena keterbatasan media taktual di MTs Yaketunis Yogyakarta. ABSTRACTThis study aims to describe the distance learning process of visually impaired students in MTs Yaketunis Yogyakarta about geometry material. This type of research uses qualitative research with a case study approach. The subject consists of 24 students of MTs Yaketunis. The validity stage for obtaining data validity is by triangulating time. Time triangulation is done by examining interviews, observations within a certain period of time. This study was conducted eight times for data validity retrieval. The result is obtained learning process using android with the help of talkback application. When studying geometric material containing symbols, the teacher will send a voice note (VN). As for geometric images, during distance learning students have not been able to use tactile images that can facilitate them in understanding geometry materials due to the limitations of tactile media in MTs Yaketunis Yogyakarta.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X PADA MATERI SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA sutriyaningsih sutriyaningsih; Suciati Suciati; Zulia Maulidatul Munawaroh; Elly Elviani; Baihaqi Al-A'la; Fadhilah Rahmawati
LINEAR: Journal of Mathematics Education Volume 1 Nomor 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.508 KB) | DOI: 10.32332/linear.v1i2.2657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi sistem persamaan linier dua variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kulitatif. Subjek dalam penelitian sebanyak 20 siswa dari kategori hasil belajar tinggi, sedang, dan rendah. Data pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas X MAN 1 Magelang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sedangkan instrument bantu dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif pada materi SPLDV dan hasil ulangan siswa.Dengan mengacu pada indikator kemampuan berpikir kreatif yang terdiri dari kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa siswa dalam kategori berpikir kreatif matematis sedang adalah siswa dengan hasil belajar tinggi dan kategori berpikir kreatif matematis siswa rendah adalah siswa dengan hasil belajar sedang dan rendah.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS BELAJAR PADA TOPIK ARITMATIKA MENGGUNAKAN SOAL BERTINGKAT PADA SISWA SMP KELAS 9 Septiana Pujianingsih; Julia Hanifah Ahza; Sherli Salsabila Adawiyah; Adam Higaf Kurniawan; Devi Akifana; Fadhilah Rahmawati
LINEAR: Journal of Mathematics Education Volume 1 Nomor 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.212 KB) | DOI: 10.32332/linear.v1i2.2751

Abstract

In understanding the mathematical concepts each student has different abilities. It is influenced by various factors such as intelligence, emotional condition, environment, etc. This study aims to identify mathematical comprehension skills with a four-tier diagnostic test method. The subject of this study was a grade 1X student at SMP Negeri 4 Purworejo. This research uses descriptive qualitative method with case study strategy. In identifying mathematical comprehension skills with a four-tier diagnostic test method can be done by four stages namely: 1) question, 2) level of trust in the answer, 3) reason, and 4) level of trust in the reason. Based on the results of the study, data obtained from a four-level diagnostic test in the Arithmetic chapter showed that 71 students showed that students could solve problems (73.96%), 23 students showed students understood the problem (23.96%), 1 student showed that they could not understand the problem (1.04%), and 1 student showed that they could apply the concept (1.04%).
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dalam Soal SPLDV ditinjau dari Motivasi Belajar Anindya Khoirun Nisa’; Ayu Okta Viani; Fadhilah Rahmawati; Nadia Nurunnisa; Nurul ‘Aenaeni Lami’; Salikah Salikah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1381.004 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v4i2.836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) ditinjau dari motivasi belajar. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 di Kebumen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B SMP N 2 Sruweng dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah serta angket mengenai motivasi belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Angket dikumpulkan melalui googleform, dan untuk pengerjaan soal kemampuan pemecahan masalah diawasi secara langsung. Instrumen dari penelitian ini adalah menggunakan googleform dan hasil tes siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari motivasi belajar yang dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu (1) Tinggi, (2) Sedang, dan (3) Rendah.
Analisis Proses Dynamic Thinking dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitik Ruang Megita Dwi Pamungkas; Fadhilah Rahmawati; Mila Nurul Apriliyani
Didactical Mathematics Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.308 KB) | DOI: 10.31949/dm.v3i2.1628

Abstract

Geometri dipelajari oleh siswa SD, SMP, dan SMA, tidak terkecuali juga mahasiswa calon guru matematika. Sejarah matematika mengungkapkan cara berpikir dinamis yang mendasari konsep-konsep penting dan perkembangannya. Interpretasi atas cara berpikir dinamis sejalan dengan proses konseptualisasi dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik proses berpikir dinamis calon guru matematika dalam menyelesaiakan soal geometri analitik ruang. Penelitian dilaksanakan di Universitas Tidar pada mahasiswa semester IV perkuliahan geometri analitik ruang Program Studi Pendidikan Matematika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. deskriptif. Instrumen penelitian yang berupa tes yang diberikan sebanyak dua kali, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Instrumen yang telah disusun divalidasi oleh pakar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bahwa karakteristik pemikiran dinamis yang lengkap dan konsisten dilakukan oleh calon guru matematika mahir pada kedua tes yang menunjukkan urutan memahami apa yang diketahui, memahami pertanyaan, mengetahui bagaimana memperoleh informasi rinci yang dibutuhkan, memilih cara yang efektif dan efisien untuk memecahkan, memikirkan cara lain untuk memecahkan masalah (modifikasi), memantau apakah jawaban atas masalah geometri, Bertanggung jawab atas solusi bekerja, memantau kembali langkah-langkah pada solusi, termotivasi dalam memecahkan masalah Geometri, bersedia untuk mengubah pandangan dan memperbaiki kesalahan, menyusun rencana untuk memecahkan masalah geometri, memberikan solusi yang jelas, mengambil pertimbangan cepat sebelum memecahkan masalah geometri, menemukan strategi yang akan digunakan untuk memecahkan masalah geometri, mengintegrasikan masalah Geometri dengan masalah sebelumnya, dan mengkonfigurasi ulang konsep sebelumnya untuk memecahkan masalah geometri.
Pengembangan E-Modul Logika Matematika berbasis HOTS untuk Meningkatkan Divergent Thinking Skill Fadhilah Rahmawati; Megita Dwi Pamungkas; Bagas Ardiyanto
Didactical Mathematics Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.589 KB) | DOI: 10.31949/dm.v3i2.1629

Abstract

Kemampuan berpikir divergen merupakan kemampuan yang diakui sebagai ketrampilan yang sangat diperlukan bagi generasi yang berkembang di abad 21. Kemampuan berpikir divergen dapat dipengaruhi oleh berbagai factor, terutma kemampuan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan elektronik-modul pada materi logika matematika berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir divergen. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan bahan ajar mata kuliah Matematika Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) dengan modifikasi. Tahapan penelitian diawali dengan tahap definisi (define) yaitu menentukan dan mendefiniskan kebutuhan pembelajaran untuk menentukan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Tahap perancangan (design) meliputi empat fase yaitu 1) mengkonstruksi tes, 2) pemilihan media, 3) pemilihan format, 4) desain awal. Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan (develop) yang meliputi dua fase yaitu penilaian ahli dan pengujiann pengembangan. Pada tahap terakhir yaitu tahap eksperimen (disseminate) yaitu penggunaan perankat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata N-Gain score untuk kelas eksperimen adalah sebesar 77,25. Berdasarkan nilai N-Gain tersebut termasuk dalam kategori efektif. Dengan nilai N-Gain score minimal 50% dan maksimal 100%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-modul Matematika Dasar pada materi Logika Matematika efektif untuk meningkatkan divergent thinking skill mahasiswa.
Problematika Pembelajaran Daring Pelajaran Matematika di SMAN 1 Pejagoan Kabupaten Kebumen Nurul Izza Kamila; Fadhilah Rahmawati; Selvi Yulia Wisudawati; Hanik Umi Khulasoh; Ani Kurnia Lestari; Sandri Yulia Rahma
UNION : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v9i1.8894

Abstract

The purpose of this study was to find out what problems students faced in learning mathematics online during the Covid-19 pandemic. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were students of class XII SMAN 1 Pejagoan. The data collection instrument used was a questionnaire or electronic questionnaire in the form of Google form. The Google form measurement scale used is a Likert scale consisting of Strongly Agree (SS), Agree (S), Disagree (TS), Strongly Disagree (STS). Samples were taken randomly, in order to get 60 respondents.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Rizki Sariningtias; Fadhilah Rahmawati; Zuida Ratih Hendrastuti
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.9.2.2022.40-44

Abstract

The purpose of this research is to describe the effectiveness of the application of the CORE learning model with mathematical problem-solving skills. This research is quasi-experimental research using a control group pre-test and post-test design. The subjects of this research are students of grades VII A and VII B at SMP Negeri 13 Magelang. Problem-solving ability data were collected using tests and analyzed using a t-test for the first hypothesis and an N-gain test for the second hypothesis. The results of the study show (1) that there is a significant difference in problem-solving abilities in the application of the CORE learning model compared to the direct learning model, and (2) there is a significant increase in problem-solving abilities in the application of the CORE learning mode than the direct learning mode. It can be concluded that the CORE model is effective in increasing mathematical problem-solving abilities.
Implementasi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Lingkungan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII Desti Farichah; Syita Fatih `Adna; Fadhilah Rahmawati
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v5i2.27304

Abstract

Model pembelajaran RME merupakan pembelajaran yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah dalam pendidikan matematika merupakan kemampuan yang penting. Pembelajaran dengan menggunakan RME diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran RME berbasis lingkungan lebih baik dari pembelajaran yang menggunakan model langsung dan untuk mengetahui ketuntasan belajar kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran RME berbasis lingkungan dan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sampel dalam penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu, kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan  kelas VII D sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji rerata, dan uji hipotesis. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu proporsi nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran RME berbasis lingkungan dan model pembelajaran langsung mencapai ketuntasan belajar telah mencapai 75%. Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran RME berbasis lingkungan lebih baik daripada pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran langsung.Kata kunci: RME, Lingkungan, Kemampuan Pemecahan Masalah.