Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengembangan E-LKPD Interaktif Bahasa Indonesia Berbasis Genre di Sekolah Dasar Ngainul Faidah; Herlina Usman; Gusti Yarmi
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v9i2.23378

Abstract

This study aims to describe the analysis of the development needs of genre-based Indonesian Electronic Student Worksheets. The result of this study is to determine the response of students and teachers to the development needs of E-LKPD Interactive Bahasa Indonesia. This study uses qualitative descriptive methods using instruments in the form of questionnaires and interviews to determine the needs of students and teachers in Indonesian learning. The development model in the development of student worksheets uses the ADDIE model which consists of 5 stages namely Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate. Needs analysis data was obtained from 30 students and 2 homeroom teachers. Based on the results of research that has been done, it can be concluded that Electronic Student Worksheets are Indonesian indispensable in learning, especially writing materials. This can be seen from the results of teacher interviews and student questionnaire results which show that there are still limited LKPD and teachers rarely use technology-based media when learning in class. Students sometimes get bored and have difficulty in expressing ideas / ideas through writing, so the ability to write various types of texts is still lacking, with an average class score of only 63. Based on the questionnaire, 80% of students agreed that interactive Electronic Worksheets were developed, and based on interviews, all teachers agreed to develop Indonesian genre based Interactive LKPD.
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila dan Efikasi Diri pada Siswa Sekolah Dasar Labschool Cibubur Amin Muzaki; Sardjiyo; Gusti Yarmi
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.2887

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila dan efikasi diri pada siswa sekolah dasar Labschool Cibubur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik analisis korelasional dan regresi linier sederhana, serta pendekatan quasi-eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari 58 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok: 29 siswa dalam kelompok eksperimen dan 29 siswa dalam kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh signifikan dari pembelajaran berbasis proyek terhadap Profil Pelajar Pancasila, dibuktikan dengan nilai Sig. = 0,000 < 0,05 dan t-hitung = 13,320. 2) Terdapat pengaruh signifikan dari pembelajaran berbasis proyek terhadap efikasi diri, dibuktikan dengan nilai Sig. = 0,001 < 0,05 dan t-hitung = 12,230. Koefisien determinasi pembelajaran berbasis proyek terhadap pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu 86,8% pada kelompok eksperimen dan 66,3% pada kelompok kontrol. Koefisien determinasi pembelajaran berbasis proyek terhadap efikasi diri pada kelompok eksperimen juga lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu 84,7% pada kelompok eksperimen dan 70,5% pada kelompok kontrol.
Analisis Kesulitan Membaca pada Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Siti Fatimah Azzahra; Gusti Yarmi; Karsih
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.3012

Abstract

Membaca merupakan kegiatan pertama yang dilakukan siswa untuk mengenali dan mempelajari huruf. Mengenal huruf 'a' hingga 'z' merupakan bagian penting dari proses membaca, diikuti dengan mengeja dan menghubungkan kata-kata untuk menciptakan bunyi yang bermakna. Mengembangkan keterampilan membaca sangat penting bagi siswa karena merupakan kunci pembelajaran sistematis dan keberhasilan akademis, serta mendorong interaksi antara guru dan siswa di kelas. Mendorong budaya membaca yang menyenangkan dan mengasyikkan melalui metode pengajaran yang dipersiapkan dengan baik dan media yang menarik dapat membantu meringankan tekanan pada siswa selama proses pembelajaran. Namun, tantangan dalam membaca di SDN Wanasari 05 Cibitung masih ada, dengan faktor-faktor seperti lingkungan fisik, psikologis, keluarga, dan sekolah yang berkontribusi terhadap rendahnya keterampilan membaca di kalangan siswa. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Membaca Awal pada Siswa Kelas 4: Penelitian ini melibatkan observasi dan wawancara terhadap 4 siswa kelas 4 di SD Wanasari 05 Cibitung. Faktor-faktor internal seperti minat, motivasi, kemampuan membaca, kemahiran berbicara, kesehatan penglihatan dan pendengaran, dan faktor-faktor eksternal seperti metode pengajaran, hubungan guru-siswa, dan disiplin dianalisis. Siswa dengan berbagai tingkat minat, motivasi, kemampuan, dan kesehatan menghadapi kesulitan dalam membaca. Lebih jauh, metode pengajaran, hubungan guru-siswa, dan disiplin siswa juga memengaruhi kesulitan membaca. Sebagai kesimpulan, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal yang berkontribusi terhadap tantangan membaca yang dihadapi oleh siswa kelas 4, yang menyoroti pentingnya mengatasi faktor-faktor ini untuk meningkatkan keterampilan membaca.
Program Pendampingan Penerapan Learning Through Play Di Sekolah Dasar Wilayah Pekalongan Jawa Tengah Nina Nurhasanah; Gusti Yarmi; Anggi Citra Apriliana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.3922

Abstract

Perlunya strategi untuk menyiapkan guru dalam peningkatan kompetensi profesional untuk menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna. Salah satu solusi dengan menyiapkan guru yang mampu mengimplementasikan Learning Through Play dalam pembelajaran melalui kegiatan pelatihan/ pendampingan khususnya di wilayah Pekalongan Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan masing belum banyak bentuk pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad 21. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan Learning Through Play pada proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Peserta berasal dari guru-guru yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, dan diadakan pada Senin 5 Agustus 2024. Kegiatan dilakukan dengan metode berupa workshop, diawali dengan pemberian materi yang disampaikan oleh pemateri melalui ceramah dan tanya jawab, dilanjutkan dengan diskusi, serta pemberian tugas kelompok untuk mempraktekkan Learning Through Play. Hasil yang didapat selama pelatihan menggambarkan minimnya kemampuan guru dalam hal Learning Through Play. Setelah mendapatkan pendampingan, para guru memiliki pengetahuan dan pemahaman secara konsep dan teori, dan mampu mengimplementasikan Learning Through Play dalam pembelajaran, sehingga mampu mengembagkan potensi siswa secara utuh.
The influence of PWIM and PWIM-MID on descriptive writing skills in terms of writing self-efficacy Gusti Yarmi; Anggi Citra Apriliana; Prayuningtyas Angger Wardhani
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 8, No 3 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v8i3.91989

Abstract

The aim of this research is to obtain a comprehensive picture of the influence of the Picture Word Inductive Model (PWIM) and Picture Word Inductive Model Based on Multiliteracy, Integrative and Differentiation (PWIM-MID) on the ability to write descriptive text in terms of students' writing self-efficacy. The sample in this research was class III students at Setiabudi 01 primary school, Setiabudi subdistrict, South Jakarta City. The method used is an experiment with a 2 x 2 factorial design. The research results are as follows: 1) Learning to write descriptive text using the PWIM and PWIM-MID models is included in the quite effective category. 2) Based on the Two Ways Anova test, a sig value of 0.045 ˂ 0.05 was obtained, meaning that there was a difference in the increase in the ability to write descriptive text between students with the PWIM and PWIM-MID models. 3) Based on the Test of Between Subject Effect, a sig value of 0.424 ˃ 0.05 was obtained, students who have low writing self-efficacy do not necessarily have the ability to write low descriptive text and vice versa, students who have high writing self-efficacy do not necessarily have the ability to write high descriptive text. 4) Based on the calculation of the interaction effect, a sig value of 0.026 ˂ 0.05 is obtained, meaning that there is an interaction effect between the writing model and writing self-efficacy on increasing students' ability to write descriptive text. Based on the results obtained, it can be concluded that learning using the PWIM and PWIM-MID models is quite effective in implementing students who have different writing self-efficacy (low writing self-efficacy and high writing self-efficacy).
Analisis Kesulitan Keterampilan Membaca Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa kelas II Sekolah Dasar Siti Fatimah Azzahra; Gusti Yarmi; Karsih Karsih
Atletik Karya : Jurnal Pendidikan dan Olahraga Aktual Vol. 1 No. 1 (2024): Juni : Atletik Karya : Jurnal Pendidikan dan Olahraga Aktual
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/atletikkarya.v1i1.3

Abstract

Indonesian language instruction in elementary schools aims to improve students' oral and written communication. Indonesian serves as a primary tool for students to hone their language skills correctly and effectively. Reading skills in elementary school are divided into two phases: initial reading (lower grades) and further reading (upper grades). Initial reading skills influence students' readiness before entering the next learning stage. However, second-grade elementary school students often face difficulties in developing initial reading and writing skills. Factors such as socio-economic background, gender, and teaching methods used by teachers can affect the success of literacy programs. By considering these factors, we can improve students' literacy skills at the beginning level.
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BASED WRITING POETRY STUDENT WORKSHEET FOR PHASE C Aprianti Derlis; Gusti Yarmi; tuti T adi syam
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v10i4.10990

Abstract

Poetry writing skills are one of the Indonesian language learning outcomes in phase C. The characteristics of grade 5 elementary school students who still think concretely in writing imaginative poetry must be facilitated by contextual teaching materials. However, the student worksheets available at the research site did not meet the needs of students. This research aims to develop and test the validity of the Worksheet of Learners Writing Poetry Based on Contextual Teaching and Learning for 5th-Grade Learners. This research refers to the ADDIE development model. Data was collected using document study, interview, and questionnaire techniques. The results show that the Learner Worksheet gets an average expert validation score of 89% and is in the ‘very feasible’ category. The average score of product trials on students and teachers is 90%, with the category ‘very feasible’. Based on the results of the study, it can be concluded that the Worksheet of Learners Writing Poetry Based on Contextual Teaching and Learning is very feasible to be used in learning.
Need Analysis of Mobile Learning Based on Problem Based Learning for Elementary School Student Gusti Yarmi; Yustia Suntari; Herlina Usman; Yesi Yesi
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 26 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jtp.v26i2.47170

Abstract

Critical thinking skills of elementary school students still need to be considered again, especially in learning Social Studies. One way to improve students' critical thinking skills is by using Mobile Learning Social Studies learning media. This study aims to determine the needs analysis in developing Mobile Learning based on Problem-Based Learning in learning Social Studies in Elementary Schools where the products developed are expected to be able to improve students' critical thinking skills. The research was conducted at East Jakarta Elementary School with 30 students as research subjects. The research method used is Research and Development using the ADDIE approach including Analysis, Design, Development, implementation and evaluation. However, the implementation in this research only conducts the analysis stage to determine the analysis of student and teacher needs to develop mobile learning social studies products according to field needs. Data collection techniques used are observation, interviews and questionnaires. The results of this study are that the learning media used during learning still do not pay attention to the characteristics of students and the development of 21st century learning and learning models that are still fixated on classical learning models so that the development of PBL-based mobile learning media is needed.
Pemanfaatan Digital Storytelling dalam meningkatkan Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar Sri Aryati; Nidya Chandra Muji Utami; Gusti Yarmi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1434

Abstract

Keterampilan menulis siswa dapat di tingkatkan melalui pemanfaatan media Digital storytelling . Masalah yang dihadapi siswa ketika menulis teks eksplanasi adalah kesulitan siswa mengungkapkan gagasan atau ide yang ada dalam pikiran melalui tulisan meskipun mereka telah mengetahui struktur dari menulis. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang menunjukan bahwa pemanfaatan digital storytelling mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis terutama disekolah dasar. Digital storytelling sangat membantu siswa dalam mengungkapkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan. Namun selalu terdapat tantangan yang harus dihadapi seperti pendekatan pembelajaran yang tepat dan pengembangan media digital storytelling yang harus selalu tepat dan up to date untuk menunjang proses pembelajaran pembelajaran bahasa Indonesia terutama yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa
Pengaruh Model Problem Based Learning dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Wilayah 3 Kecamatan Koja Anda Habibah Siregar; Gusti Yarmi; Astri Dwi Jayanti Suhandoko
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i5.7790

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan penting dalam pendidikan dasar untuk menghadapi tantangan global abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dengan dua pendekatan sintaks – orientasi siswa pada masalah yang ditemukan sendiri dan masalah yang difasilitasi guru – serta interaksinya dengan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan sampel 56 siswa dari SDN Rawa Badak Utara 07. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model PBL orientasi masalah yang mereka temukan sendiri memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibanding kelompok yang diberi masalah oleh guru. Temuan lain menunjukkan bahwa siswa dengan motivasi tinggi memperoleh peningkatan signifikan dalam berpikir kritis bila mereka diberikan kebebasan menemukan masalah sendiri. Sebaliknya, siswa dengan motivasi rendah lebih unggul jika difasilitasi guru dalam menemukan masalah. Penelitian ini mengimplikasikan pentingnya pemilihan strategi pembelajaran berbasis masalah yang disesuaikan dengan karakteristik motivasi siswa untuk mengoptimalkan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Hasil ini mendukung teori konstruktivisme yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman langsung.