p-Index From 2020 - 2025
7.731
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kajian Gender JKMS : Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial budaya Komunikator Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) JRK (Jurnal Riset Komunikasi) Jurnal Studi Komunikasi Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam PROSIDING KOMUNIKASI Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JIKE : Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Ensiklopedia of Journal Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal Komunikasi Profesional Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Societas : Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Jurnal Ranah Komunikasi (JRK) Education and Social Sciences Review KomunikA PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media SENGKUNI Journal (Social Science and Humanities Studies) Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Jurnal Komunikasi Global Mediator: Jurnal Komunikasi Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Riwayat: Educational Journal of History and Humanities
Claim Missing Document
Check
Articles

FENOMENA GAYA HIDUP PELACUR GAY PENGGUNA TEKNOLOGI MEDIA BARU DI KOTA PADANG Roem, Elva Ronaning
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.893 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kota Padang pada 8 (delapan) orang gay yang berprofesi sebagai pelacur antara sesama jenis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena gaya hidup pelacur gay pengguna teknolgi media baru di Kota Padang dalam melakukan proses komunikasi dan interaksi antar sesama gay. Dengan menggunakan teori interaksi simbolik, hasil penelitian menjelaskan Pertama, media sosial yang selalu dipergunakan secara terang-terangan untuk berinteraksi menawarkan jasa seksual antar sesama mereka adalah jajaring sosial Facebook. Kedua, dalam proses interaksi sesamanya, pelacur gay memaknai penggunaan bahasa dalam media sosial sebagai simbol gaya hidup dari trend komunikasi yang terjadi antar sesama mereka. Kata kunci: gaya hidup, interaksi simbolik, Padang, pelacur gay, teknologi media baru.
Interaksi Simbolik Pekerja Seks Komersial High Class di Kalangan Mahasiswa Kota Padang ROEM, ELVA RONANING
Komunikator Vol 6, No 02 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is the result of research in Padang, West Sumatra, about sex business which is done by female college students who continue their study in this city. TThrough the research, it could be revealed that they become prostitutes not only because of economic factors but also because of their own need. Interpersonal communication in the form of persuasive communication and showing their trademark symbols both verbal and non-verbal are performed in order to attract their male customers. However, these high class prostitutes communicate differently when they play their role as female college students. Their symbolic interactions when become students are very much different from their night life. At campus, they only wear casual clothes, show casual appearance, and tend to choose certain people to be their friends. In addition, these kinds of students are still motivated to continue and finish their study. They do it not only for their own prestige but also for fulfilling their family demand to be educated intellectuals in the future. Keywords: High Class Prostitutes, Interpersonal Communication, Symbolic Interaction
STRATEGI KOMUNIKASI PEREMPUAN SEKS KOMERSIAL MELALUI TAKSI GELAP DIKOTA PADANG Roem, Elva Ronaning
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v5i2.226

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian yang dilakukan diKota Padang, Provinsi Sumatera Barat dengan meneliti perempuan pekerja seks komersial yang bekerja menggunakan jasa taksi dalam melakukan pekerjaan prostitusi. Dengan mengambil informan perempuan pekerja seks komersial secara snowbal sampling, hasil penelitian menyebutkan, bahwa pekerja seks komersial memakai taksi gelap serta jasa sopir taksi memiliki dua tujuan utama.Pertama, sebagai bentuk strategi komunikasi dalam mempromosikan diri pada pelanggan hidung belang dan transportasi mereka yang efisien dalam hal waktu dan jarak. Kedua adalah aman dari razia aparat berwenang maupun dari preman.
Perempuan-Perempuan Pekerja Seks Komersial Yang Terkomodifikasi Roem, Elva Ronaning
Mitra Gender (Jurnal Gender dan Anak) Volume 1, No. 1 (Januari) Tahun 2018
Publisher : Mitra Gender (Jurnal Gender dan Anak)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/.v1i1.3730

Abstract

Tulisan ini merupakan sebuah penelitian, yang menceritakan tentang Perempuan-perempuan perantau yang semakin terseksualisasi dan terkomodifikasi akibat tuntutan hidup dan faktor ekonomi yang sulit. Gaya hidup dan tuntutan ekonomi yang tinggi, membuat Perempuan-perempuan Perantau yang tidak punya bekal pendidikan ilmu yang tinggi, ingin mendapatkan penghidupan yang layak, yang ingin hidup seperti manusia kalangan kelas-kelas kaya yang keasyikan dengan seks dan konsumerisme sehingga mengaburkan perbedaan-perbedaan  antara  yang “Lurus” dengan yang “sesat”, dan semuanya saling dipengaruhi oleh suatu kebenaran yang berdasarkan pada citra dan penampilan. Perubahan-perubahan ini mendatangkan akibat yang kontradiktif  bagi perempuan-perempuan penjaja seks komersial kelas bawah dan sikap mereka. Pada akhirnya mereka menjadi perempuan-perempuan yang terkomodifikasi dan harus bertarung melawan kehidupan dalam sebuah perjuangan yakni “Garis Hidup”.Tidak lah mudah bagi Para Perantau-perantau yang notabene Kaum hawa ini memutuskan nasib untuk bekerja sebagai wanita malam disebuah lokalisasi yang bernama “Taleju” yang berada di wilayah Pekanbaru-Riau. Mereka bekerja untuk membantu kelangsungan hidup kolektif mereka di kota. Sebenarnya tempat tinggal mereka di Pulau Jawa, bila dilihat dari faktor ekonomi jauh lebih memberikan keuntungan dari di kota Pekanbaru, yang tidak termasuk kedalam kategori kota Metropolitan, namun bagi wanita penjaja seks komersial ini, Jauh dari keluarga justru lebih baik dan mendatangkan keuntungan yang besar setiap bulannya.Rutinitas  pelacur swa-kerja yang dimulai dari pagi hingga malam hari ini dibentuk berdasarkan tradisi atau diatur oleh majikan (mucikari). Perempuan-perempuan dari mulai gadis belia hingga wanita dewasa dan paruh baya bekerja menjadi seorang yang materialis. Mereka bekerja sebagai penjaja seks komersial, mirip dengan perempuan pedagang jalanan, dalam hal ini mereka individualistis pada titik ekstrinsitas, menyandarkan diri pada kepandaian dan humor dalam ciri perdagangan mereka yang ganjil.Para penjaja Seks Komersial ini diperlakukan sebagai barang dagangan dan direndahkan sebagai orang penyimpang amoral atau patologis, tetapi dari pengalaman sebenarnya mereka melakukan pilihan yang rasional dalam menanggani aspek ekonomi mereka, seperti hanya bisa menjual tubuh mereka sebagai barang dagangan mengeksploitasi sistem kapitalis untuk tujuan-tujuan mereka sendiri. Uang yang diperoleh memungkinkan mereka untuk memuaskan aspirasi-aspirasi konsumeris yang tidak dapat mereka penuhi dengan cara lain, sementara kesempatan mereka untuk “berhasil” selalu genting, mereka menjual diri untuk ikut berkongsi dengan sistem yang ada dalam memacu garis hidup yang kurang sempurna.
KOMUNIKASI PERPUSDA BELITUNG TIMUR DALAM REVITALISASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL ., Budiman; Arif, Ernita; Roem, Elva Ronaning
JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Progam Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jipi.v4i2.4354

Abstract

Perpustakaan pada saat ini semakin memprihatinkan dan sepi pengunjungnya. UNESCO menyebutkan indeks minat baca masyarakat Indonesia 0,001%, artinya bahwa dari seribu orang hanya satu orang yang memiliki minat baca (Liputan6.com, 2017). Untuk mempertahankan eksistensinya, perpustakaan perlu melakukan berbagai inovasi sehingga minat baca masyarakat meningkat. Revitalisasi perpustakaan di era teknologi dan informasi menjadi keharusan sehingga perpustakaan tidak saja sebagai tempat membaca, tetapi juga memberikan kontribusi bagi perubahan tatanan sistem sosial masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menggambarkan komunikasi perpusda dalam revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Belitung Timur. Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desktiptif, peneliti berupaya menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta di lapangan, memakai informan sebagai sumber data. Perolehan data dengan wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa komunikasi perpusda dalam revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial mencakup lima hal yaitu: penelitian, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran/evaluasi dan pelaporan, faktor pendorong revitalisasi yaitu dukungan pemerintah pusat. Sedangkan faktor penghambat yaitu masih rendahnya kepedulian masyarakat memanfaatkan layanan perpustakaan, sumberdaya manusia, dan anggaran. Sedangkan hasil komunikasi perpusda dalam revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berdampak pada peningkatan kunjungan masyarakat. The library at this time is increasingly alarming and quiet visitors. UNESCO said that the index of reading interest in Indonesian society was 0.001%, meaning that from one thousand people only one person had an interest in reading (Liputan6.com, 2017). In order to maintain its existence, libraries need to carry out various innovations so that their reading interest in the community increases. Library revitalization in the era of technology and information is a necessity so that libraries are not only a place to read, but also contribute to changes in the social system of society. This research was conducted with the aim of knowing an d describing regional communication in the revitalization of social inclusion-based libraries in the East Belitung District Public Library. While the method used is a qualitative research method with a descriptive approach, the researcher attempts to describe the object of research based on the facts in the field, and uses the informant as a data source. Obtaining data by interview, observation, literature study and documentation. Based on the results of the study, it shows that regional communication in the revitalization of social inclusion-based libraries includes five things, namely research, planning, implementation, measurement/evaluation and reporting, the drivers of revitalization, namely the support of the central government. Whereas the inhibiting factor is the low awareness of the community to utilize library services, human resources, and budget. Whereas the results of regional communication in revitalizing social inclusion-based libraries have resulted in increased community visits
Komunikasi dan pemaknaan nilai kewirausahaan di hipmi bpc kota padang Himni, Lailatul; Roem, Elva Ronaning; Miko, Alfan
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.2 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v5i2.3709

Abstract

The phenomenon of entrepreneurship or what's knowing as entrepreneur this time involved a lot of young people. In the HIPMI organization, BPC Padang City also make young age a requirement to become member. Entrepreneur  who have entrepreneurial values can survive in doing business development and they can also be said to win in competition. This achievement can't  be separated from the role of communication. Communication experience played by entrepreneurs, verbal and non-verbal communication carried out by entrepreneur  as leader can be effective communication so that it has an impact on business success. Through this qualitative research, the researcher will observe the experience of the role of entrepreneurial cultural communication. Researchers will find out how the role of cultural communication carried out by entrepreneurs can build and apply entrepreneurial values to their business. The value of entrepreneurship is the main key in achieving success. When someone has an entrepreneurial spirit, then of course they will continue to survive. The entrepreneurial value of entrepreneurs is very much needed in the business, because order to achieve their business goals and improve the quality of existing business competition. Keywords: Enterpreneur, Comunication Experiences, Meaning 
Pengalaman Komunikasi Pembimbing Kemasyarakatan dengan Klien Pemasyarakatan dalam Proses Bimbingan pada Balai Pemasyarakatan Kelas II Bukittinggi Nofianti, Nike; Roem, Elva Ronaning
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.721 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1951

Abstract

Pengulangan tindak pidana atau yang biasa dikenal dengan istilah Residivis semakin marak terjadi. Hal ini menjadi suatu perhatian khusus bagi aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan serta Pemasyarakatan. Pemasyarakatan yang menjadi sorotan disini adalah Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan. PK merupakan petugas pemasyarakatan yang melaksanakan tugas pembimbingan klien pemasyarakatan disebut sebagai Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Selama pelaksanaan proses pembimbingan, komunikasi berperan penting terhadap keberhasilan suatu bimbingan. Pengalaman komunikasi PK dengan klien pemasyarakatan dalam proses bimbingan merupakan pengalaman yang layak diteliti. Adapun tujuan penelitian adalah bagaimana komunikasi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dengan klien pemasyarakatan selama pelaksanaan proses pembimbingan di Balai Pemasyarakatan Kelas II Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi Edmund Husserl. Proses pembimbingan yang dilakukan kepada klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Kelas II Bukittinggi memiliki tujuan salah satunya agar klien pemasyarakatan dapat kembali ketengah-tengah masyarakat dengan baik serta tidak mengulangi tindak pidana. Komunikasi yang dibangun dalam proses bimbingan adalah komunikasi interpersonal. Keberhasilan dalam membentuk komunikasi interpersonal terdapat pada komunikator dalam hal ini adalah PK. PK harus mampu membangun kedekatan agar proses bimbingan berjalan dengan baik sehingga dapat membawa perubahan terhadap klien pemasyarakatan sehingga tidak melakukan tindak pidana lagi. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan kualitas PK, sehingga dapat memberikan pengalaman yang terbaik juga untuk klien pemasyarakatan yang memerlukan bimbingan. Sebab sumber daya manusia PK yang berkualitas akan menentukan kepada keberhasilan klien pemasyarakatan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Pemanfaatan Media Digital dalam Komunikasi Pelayanan Satu Pintu di Fakultas Hukum Taufik, Taufik; Arif, Ernita; Roem, Elva Ronaning
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.33 KB)

Abstract

Penggunaan media digital sudah bukan hal yang baru lagi pada saat ini semua bisa sangat mudah untuk di akses, begitu juga dengan pelayanan administrasi juga bisa di permudah dengan pemanfaatan media digital. Penelitian ini membahas tentang penggunaan silayak pada Fakultas Hukum Unand padang dalam mempemudah porses administrasi mahasiswa. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu Computer Mediated Communication (CMC) dan paradigma penelitian post positivisme dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan new media sebagai sarana komunikasi dalam pelayanan satu pintu di Fakultas Hukum Universitas Andalas telah berjalan dengan baik, di tandai dengan banyak nya mahasiswa yang mendaftar dan menggunakan aplikasi tersebut. Fakultas Hukum Universitas Andalas telah menerapkan inovasi dan kreativitas ini dengan membuat sebuah aplikasi sistem layanan akademik berbasis web yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam pengurusan surat-surat yang berhubungan dengan akademik, seperti surat aktif kuliah, surat magang, surat penelitian, pengajuan untuk ujian proposal, ujian seminar proposa, ujian kompre dan surat keterangan lulus dengan menfaatkan media digital dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, Sistem informasi layanan akademik di Fakultas Hukum Universitas Andalas berpengaruh terhadap instansi itu sendiri karena mampu meefisienkan dan mengefektifkan waktu.
Komunikasi dan pemaknaan nilai kewirausahaan di hipmi bpc kota padang Himni, Lailatul; Roem, Elva Ronaning; Miko, Alfan
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.2 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v5i2.3709

Abstract

The phenomenon of entrepreneurship or what's knowing as entrepreneur this time involved a lot of young people. In the HIPMI organization, BPC Padang City also make young age a requirement to become member. Entrepreneur  who have entrepreneurial values can survive in doing business development and they can also be said to win in competition. This achievement can't  be separated from the role of communication. Communication experience played by entrepreneurs, verbal and non-verbal communication carried out by entrepreneur  as leader can be effective communication so that it has an impact on business success. Through this qualitative research, the researcher will observe the experience of the role of entrepreneurial cultural communication. Researchers will find out how the role of cultural communication carried out by entrepreneurs can build and apply entrepreneurial values to their business. The value of entrepreneurship is the main key in achieving success. When someone has an entrepreneurial spirit, then of course they will continue to survive. The entrepreneurial value of entrepreneurs is very much needed in the business, because order to achieve their business goals and improve the quality of existing business competition. Keywords: Enterpreneur, Comunication Experiences, Meaning 
ANALISIS KHALAYAK PADA PORTAL BERITA ONLINE DI SUMATERA BARAT Ika Primastuti Putri; Sarmiati .; Elva Ronaning Roem
Jurnal Riset Komunikasi Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v12i1.11372

Abstract

Pembahasan mengenai khalayak menjadi penting karena mereka merupakan pihak yang disasar untuk mengonsumsi produk sebuah portal berita. Penelitian ini membahas mengenai khalayak dalam mengakses empat portal berita online di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada empat portal berita online di Sumatera Barat. Hasil penelitian ini mengetahui bahwa melalui portal berita online Sumatera Barat khalayak merasa tidak ketinggalan informasi ter-update yang ada di Kota Padang, sekitar Sumatera Barat, isu-isu nasional bahkan internasional. Mereka juga dapat memuaskan batin mereka sendiri dengan mengakses portal berita online Sumatera Barat tersebut dengan mencari melalui rubrik-rubrik yang disajikan terkait dengan kebutuhan batinnya.