Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN SEKITAR DANAU TONDANO KABUPATEN MINAHASA Brigita T. Makarawung; Rieneke L. E. Sela; Leidy M. Rompas
MEDIA MATRASAIN Vol. 18 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v18i1.37064

Abstract

In the Minahasa Regency RTRW the area around Lake Tondano is designated as a protected area, in fact the existing protected area has been used as a place to live for the existing community to fulfill human interests. Lake Tondano. The community's need for land as a place to build houses is decreasing due to population growth. People's houses are no longer around the lake, but have penetrated to the waters. Therefore, a research was carried out with the aim of identifying the development of residential areas around Lake Tondano and calculating the area of development of residential areas around Lake Tondano. The research method used in this research is spatial time series analysis to see the development of residential areas and quantitative descriptive analysis . The results showed that the area around Lake Tondano experienced settlement development from 2003 to 2019, the area of settlement development from 2003 to 2011 grew by 87 ha, while the development of settlements in 2011 to 2019 increased by 132.58 ha. So that the distribution area of settlements from 2003-2019 is 413.76 ha to 633.81 ha.
OCEANARIUM DI LIKUPANG, KABUPATEN MINAHASA UTARA: Arsitektur Biomimetik Andri M. Ogotan; Ricky S. M. Lakat; Leidy M. Rompas
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oceanarium merupakan sebuah akuarium air asin untuk menampilkan hewan dan tumbuhan laut, terutama ikan laut, atau pelagis, dan juga mamalia yang hidup di laut. Oceanarium ini memiliki fungsi sebagai pusat hiburan publik dan pendidikan serta studi ilmiah. Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara terkenal karena keindahan kekayaan alam yang dimiliki kawasan tersebut, kekayaan alam ekosistem laut disana yang membuat kawasan tersebut memiliki prospek yang sangat tinggi terutama di bagian rekreasi dan pariwisata yang berpotensi menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Akan tetapi meskipun potensi akan keindahan ekosistem bawah lautnya yang begitu besar masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahkan kurang peduli terhadap potensi tersebut. Sampah yang terus menigkat hingga menyebabkan banyak masalah lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan ekosistem bawah laut di kawasan tersebut. Oceanarium di Likupang di rancang sebagai objek rekreasi dan edukasi serta penelitian untuk para wisatawan dimana dapat mempermudah wisatawan dalam menikmati keindahan alam bawah laut yang ada di area tersebut dan juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada wisatawan serta masyarakat. Dengan menerapkan tema Arsitektur Biomimetik dimana tema tersebut berbicara tentang hubungan antara arsitektur, alam dan manusia agar dimana pengunjung serta masyarakat sekitar dapat merasa terhubung dengan alam secara tidak langsung. Kata Kunci: Oceanarium, Rekreasi, Edukasi, Likupang, Biomimetik
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KOTA BITUNG: Biophilic Design Aldona A. Silain; Andy A. M. Malik; Leidy M. Rompas
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan pada ibu dan anak merupakan suatu hal yang mendasar dalam menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Anak-anak membutuhkan perawatan ekstra dalam layanan medis untuk anak-anak karena mereka adalah masa depan bangsa. Peningkatan pelayanan ini diperlukan agar setiap anak mendapatkan pelayanan mulai dari kelompok umur setelah balita dan berlanjut sampai usia 18 tahun. Diharapkan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan ibu dengan menawarkan pelayanan dan kepedulian terhadap ibu yang ingin berkonsultasi tentang perencanaan program kehamilan, pemeriksaan selama kehamilan hingga persalinan, dan pelayanan kesehatan komprehensif untuk anak.Selain itu, mempermudah warga Kota Bitung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif bagi ibu hamil dan anak. Rumah Sakit Ibu dan Anak akan bekerja untuk menyediakan layanan kesehatan yang berfokus pada aspek kenyamanan, ketenangan, dan kepercayaan diri untuk penyembuhan serta menawarkan penawaran layanan yang unggul kepada pasien yang mungkin tidak dapat disediakan oleh rumah sakit pemerintah. Ini dilakukan di bawah sistem kepemilikan rumah sakit swasta. Dengan memasukkan tema biofilik ke dalam desain rumah sakit ibu dan anak, akan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan psikologis ibu dan anak selain fungsi bangunan. Lingkungan yang sehat dan ramah diperlukan untuk kondisi yang mendukung secara psikologis ini, karena dapat menciptakan pengaturan dan berdampak positif pada proses penyembuhan pasien. Kata Kunci: Rumah Sakit Ibu dan Anak, Biophilic Design
TONGKONAN MOUNTAIN RESORT DI TORAJA UTARA: Arsitektur Neo Vernakular: Aluk Todolo Anggreiny A. Palimbong; Frits O. P. Siregar; Leidy M. Rompas
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sektor yang menjadi penopang ekonomi Indonesia adalah industri pariwisata. dimana sektor ini dapat memberikan pemasukan devisa dan menciptakan banyak lapangan kerja di Indonesia, sehingga sektor ini harus terus dikembangkan. Provinsi Sulawesi Selatan, utamanya di Toraja memiliki daya tarik dalam hal keindahan alam serta tradisi dan budaya setempatnya yang hingga kini masih terjaga keasliannya. Hal ini menarik banyak wisatawan untuk datang ke Toraja, dimana dengan banyaknya kunjungan wisatawan ini, maka permintaan akan akomodasi di Toraja terus mengalami peningkatan, Untuk memenuhi permintaan kebutuhan ini, maka dirancang sebuah resort yang dapat merepresentasikan budaya lokal Toraja dalam bangunan dan lingkungan sekitarnya. Resort yang dirancang terletak di Batutumonga, yaitu lokasi yang terkenal sebagai “Negeri Di Atas Awan” karena berlokasi di wilayah pegunungan di Toraja Utara. Tema yang digunakan dalam peracangan ini yaitu Arstiektur Neo Vernakular, sehingga bangunan resort yang dirancang menggunakan bentuk dasar rumah Tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja yang dalamnya terdapat sangat banyak nilai-nilai dan makna hidup masyarakat Toraja, yang akan dimodifikasi menjadi lebih modern namun tetap merepresentasikan adat dan budaya Toraja didalamnya. Agar nilai-nilai dan makna hidup ini tidak hilang dari bangunan Tongkonan resort ini, maka dalam perancangannya didasarkan pada Aluk Todolo yaitu kepercayaan dan aturan yang mengatur setiap aspek kehidupan masyarakat Toraja yang telah ada dari zaman dulu yang sampai kini masih diwariskan secara turun temurun. Kata Kunci: Resort, Tongkonan, Neo Vernakular, Aluk Todolo
ANALISIS PENGEMBANGAN DAN FEASIBILITY KAWASAN WISATA MANADO TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION DI PESISIR PANTAI KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Tulung, Reyven; Lakat, Ricky M.S; Rompas, Leidy M.
SPASIAL Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 2009, pariwisata mencakup berbagai kegiatan wisata yang didukung oleh fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah. Sektor pariwisata dianggap sebagai bagian pembangunan yang terus berkembang dan didorong oleh pemerintah. dari kekayaan dan keindahan alam serta keragaman hayati yang memiliki nilai konservasi sangat tinggi, serta kondisi ekonomi, sosial dan budaya yang khas, unik dan menarik, Manado Tourism Development sendiri berada di Kawasan Pesisir Pantai Kecamatan Tombariri yang didalamnya memiliki objek wisata Manado Beach Hotel (MBH), Tasik Ria Resort, Lotus Resort, Mokupa Resort, Pantai MBH, dan Pantai Tasik Ria Peran strategis dalam mendukung program pengembangan pariwisata yang tengah digalakkan oleh pemerintah Indonesia sangatlah signifikan. Namun, perlu dicatat bahwa kawasan pesisir pantai ini memiliki keistimewaan tersendiri akan tetapi untuk MBH resort sendiri merupakan objek wisata yang terbengkalai,oleh karena itu dalam pembangunan serta pengembangan pariwisata, perlu dilihat lagi agar bisa mengevaluasi dan mengetahui faktor faktor yang menghambat Kawasan pesisir pantai, dan terbengkalainya objek wisata MBH, pesisir pantai sendiri merupakan suatu kawasan pariwisata yang dikembangkan dengan harapan memenuhi kebutuhan pariwisata di kabupaten minahasa, dengan menggunakan teknik analisa data SWOT, Feasibility Study dan analisis Spasial Kata Kunci : MBH, SWOT, Feasibility Study
EDUPARTMENT DI KOTA MANADO: Arsitektur Biofilik Makienggung, Gabriel K. H.; Mononimbar, Windy J.; Rompas, Leidy M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pendidikan di kota manado sudah semakin maju hal ini terlihat dari begitu banyak tempat perkuliahan yang banyak diminati oleh pelajar bukan saja dari dalam daerah, tetapi juga dari luar daerah yang datang studi di kota manado. Hanya saja kualitas rumah kost yang ada saat ini sebagai hunian bagi mahasiswa belum representatif dalam menunjang keseharian mahasiswa agar dapat produktif dan optimal dalam belajar. Melihat hal tersebut maka dirancanglah bangunan Edupartment di Kota Manado. Edupartment mengakomodir kebutuhan akan tempat tinggal bagi mahasiswa juga sebagai wadah dalam mengembangkan potensi mahasiswa dalam belajar sehingga dapat optimal dalam dunia akademis. Tema yang digunakan dalam perancangan ini yaitu arsitektur biofilik. Desain biofilik banyak melibatkan elemen ruang luar ke dalam bangunan sehingga pengaruh positif dari ruang luar dapat meningkatkan kesehatan penghuninya untuk dapat bekerja, belajar serta beraktifitas. Hasil dari perancangan ini yaitu desain arsitektural dengan implementasi desain biofilik yang mendukung produktifitas penghuninya dengan lingkungan yang sehat dan bangunan yang ramah lingkungan. Kata Kunci: Edupartment, Kota Manado, Arsitektur Biofilik
Co-Authors Aldona A. Silain Alvin J. Tinangon Amanda M. Rompas Andre R. Runtuwene Andri M. Ogotan Andy A. M. Malik Anggreiny A. Palimbong Aristotulus E. Tungka Aristotulus E. Tungka, Aristotulus E. Atikah Basalamah Brigita T. Makarawung Chesneyglen Udang Chintia R. Koagouw Christy E. Nelwan Clarissa S.S. Lumanauw Enggrila D. Magdalena Esli D. Takumansang Faizah Mastutie Fela Warouw Florensi V. Punuindoong Frits O. P. Siregar Gabriela T' Pakan Gilang G. Abdulsalam, Gilang G. Greis Matualage Herry Kapugu Ingerid L. Moniaga Ingerid L. Moniaga Iriyansa Lagonda, Iriyansa Jefrey I. Kindangen Johannes Van Rate Jonathan B. Antou Judy O. Waani Judy O. Waani Julianus A. R. Sondakh Kiolol, Pingkan Abigail Kristin N. Johannis Kurniawan Paransi Kushelmy R. Astuty, Kushelmy R. Lakat, Ricky M.S Linda Tondobala Makarawung, Brigita T. Makienggung, Gabriel K. H. Martin, Willy Michael B. Mandak Michael M. Rengkung Mutiara L. Surentu Natasya S. Oley Octavianus H. A. Rogi Octavianus Hendrik Alexander Rogi Oley, Natasya S. Pajow, Vanesa Mariani Papia J. C. Franklin Patricia H. N. Taliawo Pingkan L. Sajangbati Pingkan P. Egam Rachmat Prijadi Raymond C. H. Tarore Raymond Ch. Tarore Raymond D. Ch. Tarore Regina D. Manopo Reny Syafriny Ricky M. S' Lakat Ricky S. M. Lakat Rieneke L. E. Sela Ririn E. V. Sembiring Rischi I. Putri Risnawati Badu Rompas M. P. Emanuella Sherli C. T. Polii Siridaeng, Holy V. Sumilat, Jeremy L. Theodosius M. Manabung Tiffanie B. Halim Todingan, Ripka T. Tulung, Reyven Vecky H. Makarau, Vecky H. Virginia N. Lobo Windy J. Mononimbar Winsensius S. P. Raco