Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Konsep Pendidikan Islam sebagai Alternatif Pendampingan Rehabilitasi Santri di Pondok Rehabilitasi Narkoba Islahul Jeil Gerbo Purwodadi Pasuruan Zakiyatul Fitriyah; Ahmad Ma’ruf dan Asrul Anan
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Khidmatuna (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.951 KB)

Abstract

Dalam menerapkan konsep pendidikan Islam dalam upaya rehabilitasi, pondok Islahul Jeil telah menuangkannya dalam bentuk program rehabilitasi, jadwal harian dan kurikulum yang telah ada. Para santri diajarkan dan dibiasakan untuk disiplin dalam beribadah dan dalam beraktifitas sehari-hari, serta mumpuni dalam bidang agama. Pondok Islahul Jeil memiliki program rehabilitasi yang berlandaskan pendidikan Islam dengan bermanhaj Salafus Shalih yang berpedoman pada al-Qur’an dan as-Sunnah, namun juga tidak lepas dari bantuan medik. Melalui program-program rehabilitasi tersebut akan berujung pada upaya menyadarkan dan meyakinkan seluruh santri akan fitrah dan tanggungjawabnya yang dimiliki sebagai manusia yaitu: Pertama, sebagai makhluk yang mulia; Kedua, sebagai khalifah di bumi; Ketiga, sebagai makhluk paedagogik.
Implementasi Pembelajaran Tahfidzul Qur’an untuk Meningkatkan Karakter Qur’ani Siswa SMP Nurul Qudus Beji Pasuruan Muhammad Fuad Zamroni; Ahmad Ma’ruf
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 7 No. 7 (2025): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v7i7.8235

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Tahfidzul Qur’an learning program and its impact on shaping Qur’anic character among students at SMP Nurul Qudus Beji, Pasuruan. Tahfidz education is regarded as a strategic effort in developing religious, disciplined, responsible, and morally upright Muslim individuals. The research employs a qualitative approach using data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using the Miles, Huberman, and Saldana model, which includes data condensation, data display, and conclusion drawing. The findings indicate that the Tahfidzul Qur’an program is integrated into the school curriculum, with class groupings based on students’ skill levels. Various memorization methods are used, including wahdah, talaqqi, takrir, and tasmi’, with a structured schedule to support learning consistency. The program contributes not only to improving students’ Qur’anic memorization but also significantly shapes their character—especially in aspects of discipline, responsibility, politeness, and spiritual awareness. Moreover, a collaborative learning environment encourages peer support and shared motivation. Despite existing challenges, such as low student motivation, time constraints, and internal or external distractions, dedicated teacher strategies and adaptive methods play a vital role in overcoming them. This research affirms that the Tahfidzul Qur’an program is an effective medium for cultivating a Qur’an-centered generation amidst modern challenges.
Model Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Toleransi Santri Asrama I Di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan Rahma Nur Aisyah; M. Jamhuri; Ahmad Ma’ruf; M. Anang Solikhuddin
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 3 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/y4gckt37

Abstract

Character education is everything that is positive about everything that educators do and has an influence on the character of the students they teach. Character education is a conscious and serious effort by educators to teach values ​​to their students. According to John W. Santrock Character education is education that is carried out with a direct approach to students to instill moral values ​​and provide lessons to students about moral knowledge in an effort to prevent prohibited behavior. Character education is an effort made by teachers to influence the character of their students, teachers assist students in the formation of character or the formation of good personalities. Therefore, the teacher's behavior, the way the teacher delivers the material, the way the teacher communicates or interacts with students must be really considered, because the teacher is a role model for students. Character education teaches moral and ethical values ​​that must be applied in everyday life, such as honesty, discipline, responsibility, cooperation, empathy and respect. This study uses a qualitative approach, the study shows that the character education model in Dormitory I of Ngalah Islamic Boarding School is carried out through three main approaches: inculcating inclusive Islamic values, exemplary behavior from the ustadz and ustadzah, and dormitory activities that emphasize cooperation and dialogue between students. The values ​​of tolerance are instilled through the practice of living together, discussions across backgrounds, and conflict resolution through deliberation. This model has proven effective in forming the character of students who are tolerant, open, and able to live harmoniously in diversity. Abstrak Pendidikan karakter adalah segala hal yang positif dengan apa saja yang dilakukan oleh pendidik dan berpengaruh pada karakter anak didik yang diajarnya. Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari pendidik untuk mengajarkan nilai-nilai kepada anak didiknya. Menurut John W. Santrock, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberikan pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang. Pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan guru untuk mempengaruhi karakter siswanya, guru memantu siswa dalam pembentukan watak atau pembentukan kepribadian yang baik. Maka dari itu, perilaku guru, cara guru dalam menyampaikan materi, cara guru berkomunikasi atau berinteraksi dengan siswa harus benar-benar di perhatikan, karena guru menjadi seorang teladan bagi siswa. Pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, empati dan rasa hormat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian menunjukkan bahwa model pendidikan karakter di Asrama I Pondok Pesantren Ngalah dilakukan melalui tiga pendekatan utama: pembiasaan nilai-nilai keislaman yang inklusif, keteladanan dari para ustadz dan ustadzah, serta kegiatan keasramaan yang menekankan kerja sama dan dialog antarsantri. Nilai-nilai toleransi ditanamkan melalui praktik hidup bersama, diskusi lintas latar belakang, serta penyelesaian konflik secara musyawarah. Model ini terbukti efektif dalam membentuk karakter santri yang toleran, terbuka, dan mampu hidup harmonis dalam keberagaman
Inovasi Model Pembelajaran Joyfull Learning pada Materi Pendidikan Agama Islam di SDN Sengon II Purwosari Alifia Intan Karima; Ahmad Ma’ruf; Muhammada
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberi inovasi dan memahami pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan metode belajar Joyfull Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SDN Sengon II Purwosari. Metode belajar Joyfull Learning ini memiliki peran penting dalam meningkatkan minat belajar siswa, dan juga memotivasi siswa melalui metode belajar yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan penyajian data penelitian, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Dalam model pembelajaran Joyfull Learning ini banyak sekali yang bisa dilakukan oleh guru kepada siswa agar proses belajar materi PAI tidak terkesan membosankan karena banyak yang mengira pembelajaran PAI monoton, tidak asyik. Maka dari itu guru sebagai tenaga pendidik berupaya menginovasi pola ajar agar tercipta kondisi kelas yang menyenangkan. Agar siswa dapat secara cepat menangkap materi dan tidak dalam perasaan yang tertekan. Namun dalam pelaksanaan Joyfull Learning ini sendiri guru juga harus bisa menguasai kelas agar bisa membawa suasana kelas menjadi hidup dan tidak terksesan mati dikarenakan praktik pembelajaran yang salah.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN BILINGUAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN NURUL HUDA SINGOSARI MALANG Moh Robby Yasir; Ahmad Ma’ruf
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 2 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i2.684

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi metode pembelajaran bahasa Arab di pesantren dan dampaknya terhadap kecerdasan bilingual santri, dengan harapan dapat memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam pengembangan kurikulum serta strategi pengajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab dan literasi keagamaan santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Singosari, Malang. Pemilihan lokasi didasarkan pada keberhasilan program bahasa Arab pesantren tersebut, yang terbukti melalui alumni yang berhasil memperoleh beasiswa studi ke Kairo, Mesir. Penelitian di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda mengkaji model pembelajaran bahasa arab yang terintegrasi antara hafalan mufradat, hiwār, dan qawāʿid. Meski sistematis, implementasinya menghadapi kendala pengajar, adaptasi santri baru, evaluasi program, dan masalah non-akademik. Solusinya meliputi pendekatan edukatif, pembinaan keamanan, serta integrasi akademik dan pengasuhan untuk efektivitas pembelajaran. Model pembelajaran bahasa Arab di pesantren terbukti efektif mengembangkan kecerdasan bilingual santri melalui pendekatan kontekstual, praktik berbahasa aktif, dan integrasi lingkungan. Strategi ini meningkatkan kompetensi linguistik, kognitif, afektif, serta karakter santri. Dukungan kurikulum, peran guru, dan metode berbasis multiple intelligences menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan bahasa dan pembentukan karakter islami yang adaptif.
Dakwah sebagai Instrumen Pembinaan Akhlak di Masyarakat Multikultural Lailatul Mukarromah; Ahmad Ma’ruf; Askhabul Kirom; Wiwin Fachrudin Yusuf
Al-Qolamuna: Journal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 3 (2024): Komunikasi dan Dakwah al-Qur'an
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/zpddd534

Abstract

Penelitian ini membahas dakwah sebagai instrumen pembinaan akhlak di masyarakat multikultural, dengan fokus pada peran dakwah dalam membentuk karakter dan moralitas umat di tengah keragaman budaya, etnis, dan agama. Dakwah dalam perspektif Islam tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian pesan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana transformasi sosial dan moral yang menanamkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, toleransi, keadilan, dan kasih sayang. Berdasarkan kajian literatur dan analisis normatif terhadap sumber-sumber Islam terutama Al-Qur’an, hadis, dan pemikiran ulama — penelitian ini menunjukkan bahwa misi kerasulan Nabi Muhammad ﷺ, sebagaimana tercermin dalam sabdanya “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,” menegaskan bahwa inti dakwah adalah penyempurnaan akhlak manusia. Dalam konteks masyarakat multikultural, dakwah perlu dilakukan secara inklusif, dialogis, dan kontekstual, dengan menyesuaikan metode dan pendekatan terhadap kondisi sosial-budaya masyarakat. Dakwah yang berorientasi pada pembinaan akhlak mampu menjadi media integrasi sosial dan memperkuat harmoni antarumat, sekaligus membangun kesadaran moral kolektif untuk hidup damai dalam perbedaan. Hasil penelitian menegaskan bahwa keberhasilan dakwah tidak hanya diukur dari peningkatan pengetahuan keagamaan, tetapi juga dari perubahan perilaku dan karakter sosial masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Abstract This study examines da'wah as an instrument for moral development in a multicultural society, focusing on its role in shaping the character and morality of the community amidst cultural, ethnic, and religious diversity. Da'wah, from an Islamic perspective, functions not only as a means of conveying religious messages but also as a means of social and moral transformation that instills universal values ​​such as honesty, tolerance, justice, and compassion. Based on a literature review and normative analysis of Islamic sources—particularly the Quran, hadith, and the thoughts of Islamic scholars—this study demonstrates that the prophetic mission of the Prophet Muhammad (peace be upon him), as reflected in his statement, "Indeed, I have been sent only to perfect noble morals," affirms that the essence of da'wah is the perfection of human morality. In the context of a multicultural society, da'wah needs to be carried out inclusively, dialogically, and contextually, adapting methods and approaches to the socio-cultural conditions of the community. Da'wah oriented toward moral development can serve as a medium for social integration and strengthen harmony among believers, while simultaneously building collective moral awareness for living peacefully amidst differences. The research findings confirm that the success of da'wah is measured not only by increasing religious knowledge, but also by changes in the behavior and social character of the community, reflecting Islamic values ​​that are a blessing for all the worlds.
Model Punishment dan Reward Berbasis Edukatif untuk Merubah Perilaku Santri Pondok Pesantren Ngalah Amir Afandi Najhan; Ahmad Ma’ruf; Muhammada; Saifullah
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 9 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i9.2615

Abstract

This research aims to assist the Ngalah Islamic Boarding School in improving the nation's intelligence, both science, skills and morals. This research method uses qualitative research, this type of research (field Research) is research conducted in the field. Therefore, it can be concluded that Punishment and Reward can be a better learning for students at the Ngalah Islamic Boarding School.
Penerapan Media Video Interaktif Berbasis Edpuzzle dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SDN Kejapanan 4 Pasuruan Zariyatus Sholikhah; M. Anang Solikhudin; M. Nur Hadi; Achmad Yusuf; Ahmad Ma’ruf
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 6 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i6.2662

Abstract

Education in the digital era faces new challenges in enhancing student motivation and learning outcomes. An intriguing alternative to explore is the use of interactive video media based on Edpuzzle in the teaching process. However, research specifically investigating the implementation of Edpuzzle in enhancing student motivation and learning outcomes at the elementary school level is still limited. The aim of this research is to understand the implementation, supporting factors, barriers, and impacts of using Edpuzzle in enhancing student motivation and learning outcomes at SDN Kejapanan 4 Pasuruan. The research methodology employed is a qualitative approach with a descriptive qualitative type. Data collection was conducted through interviews with Islamic education teachers, direct observations, and documentation. Data gathering techniques included observation, interviews, and documentation. The collected data were then analyzed using qualitative data analysis techniques. The results of the research indicate that the implementation of Edpuzzle has successfully increased student motivation and learning outcomes at SDN Kejapanan 4 Pasuruan. It was found that the main supporting factors in the implementation of Edpuzzle are adequate technological infrastructure and support from the school, while the main barriers are the limitations of devices in the school and unstable internet access for some students at home. The positive impact of using Edpuzzle includes increased student engagement in learning and improved understanding of the material. Therefore, the use of interactive video media based on Edpuzzle can be an effective model in enhancing student motivation and learning outcomes at the elementary school level.
Pengembangan Metode Demonstrasi pada Pembelajaran PAI Untuk Anak Disabilitas di SLBN Pandaan Pranesti Dini Afiarohma; Askhabul Kirom; Ahmad Ma’ruf
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 10 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i10.2816

Abstract

This research aims to develop demonstration methods in the teaching of Islamic Religion Education for children with disabilities at the State Extraordinary School of Pandaan. The demonstration method is chosen for its ability to convey material visually and practically, which can enhance the understanding and involvement of students with special needs. This research uses qualitative research. Data collection is done through observations, interviews, and documentation. The results of the study show that the demonstration method is effective in improving understanding of the basic concepts of PAI among students with various types of disabilities, such as tunarung and tunagrahita. The application of this method also contributes positively to the learning motivation and active involvement of students in the learning process. Based on these findings, it is suggested that demonstration methods be more widely integrated into the curriculum of Islamic Religious Education at the State Extraordinary School of Pandaan and other extraordinary schools, with suitable adaptations to meet the individual needs of students.
Implementasi Metode Pembelajaran Field Trip dalam Menanamkan Pendidikan Akhlakul Karimah Pada Siswa Raudhatul Atfal di ar-Rohmany Nur Imama Jamil; Muhammada; Ahmad Ma’ruf; M. Anang Sholikhudin; pengelola, pengelola
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol. 31 No. 01 (2024): April 2024
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v31i01.553

Abstract

Masalah yang terjadi dinegara kita saat ini sebenarnya tidak lepas dari persoalan perilaku akhlakul akrimah pada setiap siswa. Terlepas dari ajaran ilmu agama, jika pendidikan anak menyimpang dari akidah Islam dan tidak terkait dengan Allah, tidak diragukan lagi anak akan memperoleh nilai-nilai negatif. Bahkan, didorong oleh nafsu dan bisikan setan, dia akan mengikuti keinginannya. Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangan siswa dimasa depan, sebab pendidikan siswa merupakan filosofi bagi dasar kepribadian mereka. perlu untuk mengajarkan mereka untuk melakukan yang terbaik dan berharap bahwa mereka akan memiliki sifat terpuji di masa depan dan dapat menghindari perilaku tercela. Selain proses pembelajaran yang berlangsung di lembaga pendidikan yang mencakup semua proses perkembangan fisik. Mengajarkan sikap siswa dan memberikan bimbingan atau petunjuk dengan Kesabaran diperlukan untuk pembentukan sikap. keteladanan, pembiasaan, dan Implementasi pendidikan akhlakul karimah yang merupakan proses yang panjang dan berkesinambungan. Dan semestinya pendidikan akhlak termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan pendidikan sejak dini, khususnya Pendidikan akhlak agar mereka terbiasa berperilaku baik dan mengikuti perintah Allah yang sesuai ajaran al-Qur’an dan Hadist. Tanggung jawab berat yang haris dipikul oleh dunia pendidikan akhirnya memunculkan tuntutan bagi lembaga pendidikan untuk meweujudkan cita-cita untuk membekali peserta didik dengan pendidikan akhlak. Oleh karena itu tulisan ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara menanamkan nilai-nilai pendidikan akhlakul karimah melalui pembelajaran metode field trip di ar-Rohmany