Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Rancang Bangun Smart Feeder Terintegrasi Akuaponik Ramah Lingkungan sebagai Solusi Inovatif Budidaya Ikan Ferijal, Teuku; A.H, Diana Sapha; Samadi, Samadi; Jayanti, Dewi Sri
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 3 No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 3 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akuaponik merupakan sistem terpadu yang menggabungkan akuakultur dan hidroponik, sehingga mampu menyediakan pangan sehat sekaligus memanfaatkan limbah ikan sebagai nutrisi tanaman. Diharapkan selain meningkatkan pendapatan, juga efisiensi dalam penggunaan lahan dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Teknologi smart feeder berbasis mikrokontroler dapat mengotomatisasi pemberian pakan ikan secara presisi dan terjadwal, sehingga mengurangi pemborosan pakan serta mendukung keberlanjutan budidaya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Gampong Geuceu Kompleks melalui penerapan teknologi tepat guna berupa smart feeder yang diintegrasikan dengan sistem akuaponik ramah lingkungan. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah pemberian pakan ikan secara manual, rendahnya efisiensi pemanfaatan bioflok, serta keterbatasan keterampilan dalam pengelolaan budidaya terpadu. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa smart feeder dan akuaponik telah dirancang secara baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat mitra dan prinsip teknologi tepat guna. Selain itu juga menunjukkan bahwa mitra dan masyarakat mampu mengoperasikan sistem akuaponik, menggunakan smart feeder untuk efisiensi pakan, serta meningkatkan keterampilan dalam budidaya ikan terpadu modern. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha perikanan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Application of Moringa oleifera Extract in Feed and Drinking Water as a Feed Additive for Broiler Chickens: A Meta-Analysis Study Teuku Mujaddid Syahri Ar-Ridha; Samadi, Samadi; Anuraga Jayanegara
ANIMAL PRODUCTION Vol. 27 No. 3 (2025)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Herbal plants in animal feed offers a more natural and safer alternative than synthetic antibiotics, which can lead to bacterial resistance and leave residues in poultry products. This meta-analysis study evaluated the potential of Moringa (Moringa oleifera) leaves extract as a feed additive for broiler chickens, comparing two administration methods, inclusion in feed or dilution in drinking water. Data were obtained from 29 relevant articles sourced from Google Scholar and Scopus, resulting in the analysis of 123 studies using SAS software. The results showed that administering Moringa leaves in feed significantly increased final body weight and improved feed conversion ratio (FCR), with an average FCR value of 1.92. No significant effects (P>0.05) on were identified in Moringa-boost drinking water. The average final weight of chickens given Moringa in feed compared to in drinking water was 2.09 kg vs. 2.04 kg. The carcass yield from Moringa extract in feed compared to drinking water was 71.11% vs. 78.35%. Conclusively, solid Moringa leaf extract at a dose of 0.71–1.04% is a more effective feed additive because higher dosages induce anti-nutritional factors like tannins and saponins that reduce performance. This finding offers a valuable reference for farmers to utilize local resources in cost-effective and eco-friendly way to enhance broiler chicken production efficiency.
Kualitas Ampas Sagu yang Difermentasi Menggunakan EM4 untuk Pakan Ternak terhadap pH, Populasi BAL, dan Total Bakteri Allaily, Allaily; Samadi, Samadi; Fitriani, Ade
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.150-155.2023

Abstract

Ampas padat dari pengolahan tepung sagu, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Tetapi secara ilmiah, pengaruh teknologi fermentasi pada ampas sagu terhadap kualitas mikrobiologinya belum banyak ditemui, untuk itu perlu menguji kandungan pH, populasi BAL, dan total bakteri ampas sagu akibat teknologi fermentasi. Penelitian ini menggunakan perlakuan berupa persentase (%) komposisi EM4 yang ditambahkan kepada ampas sagu yang difermentasi, yaitu: P: ampas sagu sebelum fermentasi, P0: ampas sagu fementasi tanpa larutan EM4(kontrol), P1: ampas sagu fermentasi + 5% larutan EM4, P2: ampas sagu fermentasi+ 10% larutan EM4, P3: ampas sagu fermentasi + 15% larutan EM4. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter berupa pH, populasi BAL, dan total bakteri. Pengolahan data menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila ada pengaruh diuji dengan Duncant. Secara statistik ampas sagu sebelum dan setelah difermentasi menggunakan EM4 selama 14 hari sangat nyata (P<0,01) mempengaruhi pH. Namun, terhadap populasi BAL dan total bakteri tidak berpengaruh (P>0,05). Nilai rataan pada pH 3,37-6,20, populasi BAL dan total bakteri setelah konversi log10 yaitu populasi BAL 6,85-7,25, sedangkan total bakteri 7,30-7,59. Kesimpulannya penambahan EM4 pada proses fermentasi ampas sagu menggunakan beberapa komposisi tidak efektif memperbaiki kualitas hasil fermentasi.