Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Diversitas dan Dialog Lintas Agama: Konstruksi Wacana Perdamaian Pada Siswa Multi-Agama di Sidoarjo Agik Nur Efendi; Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto; Moh. Arif Susanto
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v20i1.8111

Abstract

This article examines the use of children's language in religious dialogue in schools. Language is a means of communication and a means of forming one's understanding. Through language, they are able to respond to and explore various religious ideas of each other. This study uses the conceptual theory of dialogueism from Mikhail Bakhtin on the assimilation of language and meaning which is a feature of children's religious discourse construction. In addition, Martin and Bartlett's concept of positive discourse and Fairclough's lingual device were also used in this study. This research was conducted in one of the private elementary schools in Sidoarjo Regency. . The choice of location cannot be separated from the fact that the school has diverse students and teachers, both in terms of ethnicity, religion, economy, and background. Students at the school are synonymous with diversity. Observations and interviews were used for data collection in this article. The results showed that children's language got various concepts and language related to religion. They engage with narratives of various beliefs and position their own understanding of religion in confluence with the words and meanings they have assimilated from the encounters of each of these traditions. In addition, the various features of language that children show positive and diverse words, This article is important to review language for religious education from a broader understanding of children's religious dialogue. (Artikel ini mengkaji penggunaan bahasa anak dalam dialog keagamaan di sekolah. Bahasa menjadi sarana komunikasi dan sarana membentuk pemahaman seseorang. Melalui bahasa, mereka mampu menanggapi dan mengeksplorasi berbagai ide agama masing-masing. Penelitian ini menggunakan teori konsepsi tentang dialogisme dari Mikhail Bakhtin pada asimilasi bahasa dan makna yang merupakan ciri konstruksi wacana keagamaan anak-anak. Selain itu, konsep wacana positif Martin dan Bartlett serta piranti lingual Fairclough turut digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Dasar Swasta yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Pemilihan lokasi tidak terlepas bahwa sekolah tersebut memiliki siswa dan guru yang beragam, baik dari segi etnis, agama, ekonomi, dan latar belakang. Siswa di sekolah identik dengan keberagaman. Observasi dan wawancara digunakan untuk pengumpulan data pada artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa anak-anak mendapatkan berbagai konsep dan bahasa terkait dengan agama. Mereka terlibat dengan narasi berbagai kepercayaan dan memposisikan pemahaman agama mereka sendiri dalam kaitannya dengan kata-kata dan makna yang telah mereka asimilasi dari pertemuan dengan masing-masing tradisi tersebut. Selain itu, berbagai fitur lingual yang diungkapkan oleh anak-anak menunjukkan kosa kata yang positif dan membangun keberagaman, Artikel ini penting untuk meninjau implikasi bahasa bagi pendidikan agama dari pemahaman yang lebih luas tentang proses membangun makna dalam dialog keagamaan anak.)
RAGAM PERTANYAAN DAN TEKNIK BERTANYA PENGAJAR BIPA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS Zamahsari, Gamal Kusuma; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Ansori, Redhitya Wempi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v2i2.3912

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ragam pertanyaan dan teknik bertanya pengajar BIPA dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan dan desain penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar BIPA cenderung menuturkan ragam pertanyaan yang berupa pertanyaan referensial, pertanyaan pancingan, pertanyaan klarifikasi, pertanyaan konfirmasi, dan pertanyaan pemahaman. Aspek-aspek teknik bertanya yang baik dalam pembelajaran yaitu menjaga pemelajar tetap fokus pada proses tanya jawab, menyusun pertanyaan dengan sangat baik, menyediakan waktu tunggu, memberikan umpan balik yang positif, dan memeriksa jawaban untuk diperbaiki telah dilakukan oleh pengajar.
Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Daring di SMAN 1 Pasuruan Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Efendi, Agik Nur; Romadhon, Sahrul; Amin, Moh. Badruddin; Sefrianah, Nur Aisyah
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: SEMINAR NASIONAL LALONGET II
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.5398

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a major impact on all aspects of education around the world. This pandemic shattered the previously established education system. Face-to-face offline learning in schools has been forced to close and disrupt the learning of more than 1.6 billion students worldwide. Learning in droves has turned to using online-based technology, including learning Indonesian in Indonesia. Students are forced to follow these fundamental changes for the sake of the continuity of the learning process. This study attempts to describe students' perceptions of online-based Indonesian language learning in one of the Indonesian schools, SMAN 1 Pasuruan.
Perubahan Perilaku Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka di Kelas Pascapandemi : Potret Pembelajaran di Awal Era Merdeka Belajar Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Wachidah, Liana Rochmatul; Aliyah, Ilmi Firdaus; Herawati, Sri Helda; Abrori, Miftahul
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022: SPECIAL EDITION: LALONGET III
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

About all educational levels have started offering offline sessions lately, nearly two years after beginning home-study or hybrid classes. When students return to in-person learning at school, there are signs of behavioral changes. This study set out to describe how student behavior changed in terms of knowledge, attitudes, and skills during face-to-face instruction during the post-pandemic. This study employed a quantitative methodology to address this question by distributing questionnaires to students in elementary, middle, and high schools in the cities of Pamekasan and Mojokerto. For the goal of triangulation, interviews with teachers were also performed in 11 provinces in western Indonesia. s a result, there were both positive and negative behavioral changes among elementary, middle, and high school students. To improve learning, teachers, parents, and students themselves must be able to recognize changes in post-pandemic student behavior. Though it can certainly facilitate human endeavors, teachers' roles as educators have not yet been fully replaced by technology, at least not yet.
Kearifan Lokal Madura Rokat Bhuju’ Siti Rohana sebagai Alternatif Muatan Lokal Era Merdeka Belajar Effendy, Moh. Hafid; Maulidiawati, Maulidiawati; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022: SPECIAL EDITION: LALONGET III
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.7453

Abstract

This research examines and describes the existence of the local wisdom of Madura rokat bhuju' Siti Rohana as an alternative to local content in the era of independent learning. The focus of the research reveals 1) the manifestation of the existence of local wisdom of the Madurese people of Rokat Bhuju' Siti Rohana, 2) the procession of the existence of local wisdom of the Madurese people of Rokat Bhuju' Siti Rohana, and 3) the message contained in Rokat Bhuju' Siti Rohana. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques were carried out by means of interviews, observation, and documentation. The results of the study show that: 1) The manifestation of the existence of the local wisdom of Rokat Bhuju' is in the form of continuing to carry out traditional ceremonies and giving tambul (bu'-sobu') or food. 2) The Bhuju Rokat procession was initially carried out by slaughtering a plain white chicken by the caretaker, the community prepared skol rice, kocor snack cakes, and grilled chicken. After the community has gathered, the rokat procession begins with the reading of Yasin's letter, Tahlil, prayer, and ends with the exchange of snacks between the communities brought to the event. 3) ordered rokat bhuju' to keep away from disasters, and the economy of the surrounding community improves smoothly. The positive values contained in Siti Rohana's bhuju' rokat can be used as local content for typical Madurese learning.
Karakter Pelajar Pancasila sebagai Penanggulangan Dekandensi Moral dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar Wachidah, Liana Rochmatul; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Kusumawati, Hesty; Adebia, Ika Cahya; Setiawan, Adi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022: SPECIAL EDITION: LALONGET III
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.8196

Abstract

Dekandensi moral merupakan penurunan moral dalam diri seseorang yang disebabkan adanya faktor-faktor tertentu. Tingkat moralitas masyarakat menjadi faktor yang mendominasi problematika di Indonesia. Upaya yang dilakukan untuk menanggulani problematika tersebut yakni penanaman karakter dalam dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakter Pelajar Pancasila sebagai penaggulangan dekandensi moral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian kualitatif melalui studi pustaka dipilih dalam penelitian ini. Data berupa informasi yang diperoleh dari hasil observasi, studi pustaka, dan transkrip wawancara. Sumber data dalam penelitian ada tiga yaitu buku, jurnal, dan hasil penelitian (baik melalui media cetak maupun internet), serta informan yakni guru Bahasa Indonesia dan kepala SMPN 3 Pamekasan. Data dikumpulkan melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Lalu dianalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Solusi untuk menanggulangi dekadensi moral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni dengan menanamkan pendidikan karakter dan didukung proyek Pelajar Pancasila. Selain itu perlu dilakukan tiga kesiapan berikut, yakni (1) mengadakan program pembiasaan, keteladanan, tutorial serta pendampingan bagi siswa oleh guru bidang pelajaran, wali kelas, serta guru bimbingan konseling; (2) melakukan koordinasi dengan elemen pendukung seperti orang tua dan masyrakat; dan (3) menjaga kedisiplinan siswa untuk memanfaatkan waktu dengan efektif.
Aplikasi Orai: Pemanfaatan Media Pembelajaran Alternatif Guna Melatih Kelancaran dan Kepercayaan Diri Public speaking Mahasiswa Sari, Sifa Yunita; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2023: SPECIAL EDITION: LALONGET IV
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.11774

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya public speaking untuk mahasiswa, tetapi kurangnya kelancaran berbicara di depan umum bagi mahasiswa. Hal tersebut menjadi sesuatu yang perlu adanya sebuah solusi. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan penggunaan aplikasi Orai sebagai media pembelajaran alternatif guna melatih kelancaran dan kepercayaan diri public speaking mahasiswa. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini berupa penggunaan aplikasi Orai sebagai media pembelajaran alternatif guna melatih kelancaran dan kepercayaan diri public speaking mahasiswa menjadi beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi; pengunduhan, penggunaan, dan mendeskripsikan aplikasi.
Analisis User Interface dan User Experience Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Digital Pratama, Pandu Meidian; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2023: SPECIAL EDITION: LALONGET IV
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.11775

Abstract

Dalam era digital dan teknologi yang semakin berkembang, kamus digital, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Pengalaman pengguna (user experience) dan antarmuka pengguna (user interface) dalam KBBI digital menjadi faktor yang sangat penting dalam memastikan efektivitas dan kegunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif sederhana. Metode deskriptif diperlukan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh dari survei pengguna KBBI dan data kuantitatif digunakan untuk mempersentasekan survei pengguna KBBI. Penelitian ini menganalisis data kualitatif dan kuantitatif pengguna Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan prosedur pengisian survey. Sebanyak 100 mahasiswa mengisi survey ini dan diperoleh data sebanyak 90 mahasiswa menggunakan KBBI. Dari 90 mahasiswa, 96% di antaranya adalah pengguna KBBI digital. Secara user interface, pengguna KBBI digital menyatakan sikap puas dengan ditunjukkan skor NPS +5 dan user experience menunjukkan angka 0 pada skala NPS. Namun pengguna menyadari bahwa KBBI digital memerlukan improvement di masa yang akan datang agar lebih bisa digunakan oleh semua kalangan dan tampilan yang lebih baik.
Potret Tubuh Perempuan dalam Iklan Body Lotion: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Suhartatik , Suhartatik; Effendy, Moh. Hafid; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Sultan , Sultan
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v6i1.14330

Abstract

This research was motivated by the researcher's interest in uncovering the meaning behind body lotion advertisements, which the majority of women used as objects of advertising study. The aim is to describe the portrait of women's bodies in Body Lotion advertisements using Norman Fairclough's critical discourse analysis theory. The appearance of women in various mass media, such as print, visual and electronic media, does not fully represent an appropriate space for viewing women critically regarding their position in society, socio-economics, even in the realm of political solidarity. This research uses a qualitative descriptive method to examine the language used in Body Lotion advertisements. especially those depicting portraits of women's bodies. The results of this research indicate that critical discourse analysis of women in Body Lotion advertisements places more emphasis on social analysis and institutional context of language and discourse. This can help us understand the language of Body Lotion advertising to women produced and disseminated in the context of marketing policies and the cosmetics industry which is dominated by large companies.
Personal Deixis in the Madurese Translation of Surah Yaseen Adriana, Iswah; Effendy, Moh. Hafid; Ayuanita, Kristanti; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Wulansari, Retno
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 18 No. 1 (2024): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Center of Language Development, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v18i1.12103

Abstract

Accurately interpreting the Qur'an is always challenging, especially within the Madurese translation of Surah Yaseen. Given the linguistic intricacies and the cultural context of Madura's devout Muslim community and its Tahlil tradition, it is necessary to identify and understand personal deixis accurately to avoid misunderstandings and ensure faithful interpretation of the sacred text. This study focuses on various personal deixis in Madurese to identify its forms and references in Surah Yaseen. By employing a qualitative descriptive approach and observational method with advanced note-taking, the study scrutinizes verses bearing personal deixis in the Madurese translation. The research findings reveal several forms of personal deixis: Sèngko' (I/Allah), sèngko' (me/other than Allah), kaulâ (me), Sèngko' (We/Allah), sèngko' kabbhi (us/other than Allah), bâ'na (you), bâ'na kabbhi (all of you), (orèng) jâreya (him), and (rèng-orèng) jâreya (them). Those personal deixes refer to Allah, the Prophet Muhammad, the Arabs, residents of the land of Intakiyah, the apostles of Allah, the unbelievers, Habib an-Najar, and Allah's creatures. The researcher highlights the presence of the same personal deixis form, Sèngko', in both singular and plural first person in Madurese, referring to Allah, which may lead to confusion in comprehension, thus suggesting future translation teams distinguish between the singular and plural forms of "Sèngko'" to avoid confusion among readers.