Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH BERBAGAI STERILAN DAN WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KEBERHASILAN STERILISASI EKSPLAN DAUN KENCUR (Kaempferia galanga L) PADA TEKNIK KULTUR IN VITRO Anis Shofiyani; Agus Mulyadi Purnawanto; Reza Zahara; Abdul Aziz
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.112 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sterilan dan lama perendaman terhadap keberhasilan sterilisasi eksplan daun kencur (Kaempferia galanga L) pada teknik kultur in vitro dan mengetahui jenis kontaminan yang muncul. Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2018 sampai dengan Februari 2019, bertempat di Laboratorium Agroteknologi Dasar dan Laboratorium Rekayasa Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 15 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Adapun perlakuan yang dicoba yaitu direndam dalam kaporit 6% selama 10 menit (S1), 15 menit (S2), 20 menit (S3), direndam dalam HgCl2 0,1 g/ml selama 1 menit (S4), selama 3 menit (S5), selama 5 menit (S6), HgCl2 0,2 g/ml selama 1 menit (S7), selama 3 menit (S8), selama 5 menit (S9), HgCl2 0,3 g/ml selama 1 menit (S10), selama 3 menit (S11), 5 menit (S12), direndam dalam dithane 2 g/l selama 1 jam (S13), selama 12 jam (S14), selama 24 jam (S15). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sterilan Dithane 2 g/l air dengan lama perendaman 1 jam (S13) berpengaruh nyata persentase kontaminasi dan berhasil menurunkan kontaminasi sebesar 44,44%, sedangakan penggunaan sterilan kaporit dan HgCl2 tidak berpengaruh nyata. Jenis kontaminan yang muncul adalah jamur Macrophomoina sp., jamur Aspergillus sp., jamur Cladosporium sp., dan bakteri Pseudomonas sp.
Pendidikan Life Skill Melalui Kewirausahaan Pupuk Organik Cair (POC) di Panti Asuhan “Al Maa’uun” PCM, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas Anis Shofiyani; Hadi Pramono; Hamami Alfasani Dewanto
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.733

Abstract

Tujuan dalam program ipteks bagi masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku limbah hasil pertanian dan pembukuan sederhana (accounting) usaha POC, sehingga diharapkan progam ini mampu meningkatkan kemampuan kewirausahaan mitra. Metode yang digunakan dalam program iptek bagi masyarakat ini adalah metode penyuluhan, pelatihan, dan demplot pembuatan POC dan pembukuan sederhana pengelolaan wirausaha POC dari limbah hasil pertanian. Berdasarkan hasil orientasi dan observasi awal yang dilakukan, diketahui bahwa permasalahan yang paling mendesak untuk dipecahkan pada umumnya adalah mengenai kondisi dan situasi mitra,dimana masih perlu dikembangkan. kegiatan-kegiatan yang terprogram dan terstruktur yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik bagi anak asuh. Kegiatan IbM ini dilakukan dengan cara praktek langsung bagaimana proses pembuatan pupuk organic cair (POC) dan pelatihan akuntansi pembukuan sederhana dalam wirausaha POC. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan dalam upaya menanamkan kesadaran, pengertian dan ketrampilan pengembangan wirausaha POC yang dikelola panti asuhan Al Maa’uun mendapat respon yang cukup baik dari peserta. Hasil evaluasi yang dilakukan setelah pelatihan terhadap 22 peserta (responden) maka dapat diketahui bahwa pemahaman peserta terkait kewirausahaan pupuk organic cair adalah sebagai berikut; sekitar 91 % memahami tujuan kegiatan IbM, 85,5 % memahami teknik pembuatan pupuk organic cair, 68,18 % memahami bahan yang digunakan dalam pembuatan POC, 77,27 % memahami teknik pengemasan produk, 95,45 % memahami manfaat POC bagi tanaman, 87,3 % memahami perhitungan harga pokok pembuatan POC berbahan baku limbah pertanian, 72,72 % peserta memahami perhitungan harga jual yang menguntungkan dari POC, 68,18 % peserta memahami proses akuntansi dalam perhitungan laba rugi pembuatan POC, 68, 17 % peserta memahami teknik pemasaran produk POC dan 41,9 % peserta memahami pangsa pasar untuk produk POC. Berdasar hasil evaluasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peserta sudah mulai mengetahui dan memahami materi yang telah kami berikan.
Synthesis of NaP Zeolite Based on Bauxite Red Mud Using Hydrothermal Method on Mole Ratio of SiO2/Al2O3 Variations Eviva, Nur; Shofiyani, Anis; Sayekti, Endah
POSITRON Vol 13, No 1 (2023): Vol. 13 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v13i1.60099

Abstract

Red mud is a bauxite industrial waste of reddish-brown mud with high alkalinity. Red mud has relatively high silica and alumina content, so it can be utilized as a raw material in the synthesis of zeolite. This study aims to synthesize high-purity NaP zeolite from red mud at various SiO2/Al2O3 mole ratios. The synthesis begins with neutralizing the red mud, followed by decomposition using the alkaline fusion method at a ratio of red mud:NaOH = 1:1 (w/w). The filtrate produced by the alkaline fusion was adjusted to the mole ratio of SiO2/Al2O3 = 2.0; 2.5; 3.0; and 4.0, respectively, by adding sodium silicate, followed by a hydrothermal process using an autoclave at 120oC for 16 hours. The synthesized zeolites were characterized using XRD and FTIR spectrophotometry. The XRD results showed that the zeolite produced in all variations of the SiO2/Al2O3 mole ratio studied was a type of high-purity NaP with no other zeolite crystalline phases found as impurities. The structure formed is tetragonal with a degree of crystallinity of 74.54%; 76.47%; 78.94%; 75.64%, and crystal size 80.2286; 54.3437; 37.7099 and 40.1226 nm for zeolite with SiO2/Al2O3 mole ratio 2.0; 2.5; 3.0; and 4.0, respectively. Based on the results of the study, pure NaP zeolite can be synthesized from red mud material using the hydrothermal method at the ratio of moles SiO2/Al2O3 = 2.0 – 4.0.
Kandungan Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antioksidan Batang Tanaman Selasih Ungu (Ocimum basilicum Linn.) Paulina, Erni; Shofiyani, Anis; Rudiyansyah, Rudiyansyah
Jurnal Kartika Kimia Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v7i1.242

Abstract

Selasih ungu (Ocimum basilicum Linn.) merupakan salah satu tanaman endemik Kalimantan Barat yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian kandungan kimia dan bioaktifitas pada tanaman selasih ungu telah banyak dilakukan khususnya pada bagian daun, akan tetapi informasi ilmiah pada bagian batang tanaman ini masih sangat terbatas. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dengan uji fitokimia dan menentukan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak dan fraksi-fraksi batang tanaman selasih ungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa crude ekstrak metanol dan semua fraksi mengandung alkaloid dan tanin. Selain itu, crude ekstrak metanol juga mengandung flavonoid dan fenolik, fraksi diklorometana (DCM) mengandung flavonoid, dan pada fraksi metanol terkandung senyawa golongan fenolik. Nilai aktivitas antioksidan (IC50) berturut-turut untuk crudeekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi DCM, dan fraksi metanol adalah 65,52 ppm, 98,11 ppm, 2,89 ppm, dan 67,11 ppm, sedangkan asam askorbat sebagai standar positif memiliki nilai IC50 11,75 ppm. Berdasarkan nilai-nilai aktivitas antioksidan tersebut diketahui fraksi DCM batang tanaman selasih ungu memiliki aktivitas antioksidan lebih kuat dibandingkan asam askorbat.
Synthesis of Nanosilica from Padas Stone to Reduce The Total Organic Carbon of Palm Oil Waste Shofiyani, Anis; Chitra, Fara; Rahmalia, Winda; Rudiyansyah, R.; Alimuddin, Andi Hairil
Jurnal ILMU DASAR Vol 20 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.996 KB) | DOI: 10.19184/jid.v20i1.8679

Abstract

Padas stone is one of the natural mineral containing 67.5% of SiO2 compounds. In this research, synthesis of nanosilica was carried out by sol-gel method asistanced by 2.45 GHz microwave radiations with low (10%), medium (50%) and high (100%) power at 30 and 60 minutes of contact times. It was analyzed by XRD, BET, FTIR spectrophotometry and SEM. The synthesized silica was then used as absorbent for total organic carbon (TOC) of palm oil waste. The results show that the synthesized silica was a mixture of cristobalite and quartz type minerals according to ICDD No. 00-003-0271 and 01-083-287. The surface area and silicon dioxide contains are 12.174 m2/g and 76.325% for silica without microwave assistance (SiO2-TPMW); 12.796 m2/gand 86.385% for silica with 30 minutes on 10% microwave assistance(SiO2 -MW 10A); 12.735 m2/gand 86.254% for silica with 60 minutes on 10% microwave assistance (MW 10B); 13,659 m2/gand 87.211% for MW 50A; 13,583 m2/g and 86.684% for MW 50B;7.883 m2/gand 57.527% for MW 100A; also 8.752 m2/g and 37.725% for MW 100B, respectively. The use of silica as an absorbent of TOC shows the effectiveness of 62.89% (TPMW); 63.68% (MW 10A); 62.96% (MW 10B); 65.25% (MW 50A); 64.61% (MW 50B); 62.37% (MW 100A) and 61.18% (MW 100B) from the initial TOC of 1520 mg/L. Keywords: synthesis, nanosilica, padas stone, total organic carbon, oil waste.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Bagi Anggota Koperasi Konsumen Padaidi Sipatuo Khatulistiwa Sayekti, Endah; Gusrizal, Gusrizal; Alimunddin, Andi Hairil; Sapar, Ajuk; Rudiyansyah, Rudiyansyah; Zahara, Titin Anita; Shofiyani, Anis; Rahmalia, Winda; Widiyananta, Surya; Lestari, Titiek; Rahayu, Warsi Kurnia
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14423

Abstract

Koperasi Konsumen Padaidi Sipatuo Khatulistiwa yang telah beranggotakan 30 orang memiliki potensi tenaga kerja dan potensi pasar dalam merintis unit usaha dan pemasarannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjajaki jenis usaha yang mudah, biaya murah dan dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, salah satunya adalah pengolahan sumber daya alam menjadi produk yang bernilai ekonomi. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan kelapa dalam proses pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO). VCO merupakan salah satu produk yang memiliki beragam manfaat, selain digunakan untuk menggoreng makanan, ternyata untuk keperluan kesehatan VCO dapat mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes, memperbaiki pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi virus HIV, dan SARS. Potensi ini tentunya dapat dikembangkan oleh anggota koperasi, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun dapat dipasarkan sebagai salah satu jenis usaha produksi dan penjualan bagi Koperasi Konsumen Padaidi Sipatuo Khatulistiwa. Pelaksanaan PKM berlangsung di lokasi salah satu peserta yang merupakan anggota Koperasi Konsumsi Padaidi Sipatuo Khatulistiwa. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 12 orang yang merupakan perwakilan dari anggota koperasi tersebut. Kegiatan PKM diawali dengan sambutan dari Perwakilan TIM PKM dan Ketua Koperasi, dilanjutkan pemaparan tentang Pembuatan VCO dari Kelapa Dalam. Pada materi ini juga dijelaskan bagaimana manfaat VCO bagi kesehatan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam pembuatan VCO. Hasil kegiatan akan dipublikasikan pada jurnal pengabdian atau dalam bentuk hak cipta film dokumenter.
Improvement of Bixin Carotenoid Stability through the Formation of M–bixin (M = Mg2+, Ca2+, Zn2+, and Se4+) Complex Compounds Based on Photodegradation Kinetic Studies Rahmalia, Winda; Shofiyani, Anis; Kusuma Dewi, Yohana Sutiknyawati; Indriani, Fani; Putri, Alintianni Yolla; Septiani, Septiani
Indonesian Journal of Chemistry Vol 24, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.92098

Abstract

Bixin is used in wide-ranging food applications but is susceptible to degradation by many factors, including light. This research aims to increase bixin photostability through metal complexation. Bixin was complexed with Mg2+, Ca2+, Zn2+, and Se4+. The synthesis process was carried out in deep eutectic solvent media. Metal-bixin complexes have been successfully synthesized, indicated by the change in retention factor and %III/II ratio values resulting from thin-layer chromatography and UV-vis spectrophotometer analysis, respectively. The Fourier transform infrared analysis showed the interaction between central metal ion with bixin ligand has occurred by hydroxyl and carbonyl groups of bixin, which was characterized by a decrease in the intensity of the absorption peak in wavenumber 3000–4000 cm−1 (for the –OH carboxylic group vibration) and the peak shift of metal-bixin complexes towards the larger compared to bixin in the range wavenumber 1600–1700 cm−1 (for C=O ester vibrations). First-order photodegradation kinetics studies showed that the metal-bixin complexes were more stable than pure bixin. Se-bixin was four times more stable than pure bixin. Complexation of bixin with metals was shown to be a potential method to increase the stability of bixin, especially against light exposure.
PELATIHAN BUDIDAYA JAHE DALAM POLYBAG BAGI KADER AISYIYAH PIMPINAN RANTING AISYIYAH PECIKALAN Mulyadi Purnawanto, Agus; Shofiyani, Anis; Endratno, Hermin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3715-3722

Abstract

Kegiatan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Pecikalan masih terbatas pada kegiatan pengajian rutin, pendampingan baca Al Quran dan musyawarah anggota. Kegiatan lain yang mengarah pada pemberdayaan masyarakat seperti pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan lingkungan belum berjalan dengan baik. Pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan budidaya tanaman jahe dalam polybag, belum pernah dilaksanakan. Oleh karena itu melalui kegiatan pelatihan budidaya tanaman jahe dalam polybag, diharapkan mitra dapat memahami cara memanfaatkan lahan pekarangan dan membuka peluang bisnis dari budidaya tanaman jahe. Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktik yang bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Desa Pecikalan. Peserta terdiri dari 20 orang perwakilan dari PRA Pecikalan, 20  orang dari PRA Kalipetung dan 10 orang dari jemaah Rumah Quran. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra pada aspek manfaat tanaman jahe, budidaya tanaman jahe dalam polybag, prospek ekonomi tanaman jahe dan analisis usaha tani tanaman jahe, masing-masing sebesar 72,5%, 77,8%, 76,6% dan 77,5%.
Ketahanan 10 Genotipe Jagung Manis Introduksi terhadap Serangan Penyakit Bulai Indriani, Resti Dwi; Pribadi, Teguh; Shofiyani, Anis; Budi, Gayuh Prasetyo; Rostaman; Syaukany, Rizza Faris
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1470

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) adalah produk hortikultura yang potensial dikembangkan di Indonesia. Selam ini kebutuhan jagung manis Indonesia dipenuhi melalui aktivitas impor. Tantangan utama pengembangan jagung manis adalah varietas dan serangan penyakit. Penyakit Bulai merupakan penyakit utama pada tanaman jagung manis. Upaya mengatasi serangan penyakit bulai salah satunya adalah penanaman varietas jagung manis unggul. Saat ini hampir tidak ada varietas jagung manis yang tahan terhadap serangan penyakit bulai. Oleh karena itu introduksi varietas unggul menjadi salah satu solusi sebagai sumber perakitan varietas jagung manis yang tahan serangan bulai. Namun, informasi varietas introduksi yang resinten terhadap serangan penyakit bulai belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketahanan sepuluh varietas introduksi terhadap serangan penyakit bulai. Sepuluh genotipe jagung manis introduksi dan dua varietas pembanding (Varietas Bonanza dan Eksotik) ditanam pada agro ekosistem endemik penyakit bulai di Banyumas. Masing-masing petak percobaan yang terdiri dari 52 tanaman jagung diambil 6 tanaman secara acak dan di ukur insidensi penyakit dan keparahan penyakit. Pengamatan dilakukan setiap dua pekan sekali sampai 56 hari setelah tanam (HST). Penelitian ini menunjukan pada genotipe introduksi lebih rendah dibandingkan dengan varietas pembanding. Genotipe PACS211, 71, dan menunjukan insidensi penyakit paling rendah dibandingkan dengan genotipe atau varietas yang lain. Di samping itu varietas SVSN0425, PACS212, dan PACS211 menunjukan ketahanan terhadap serangan penyakit bulai, dimana varietas ini memiliki keparahan penyakit yang paling rendah. Genotipe PACS 211 dapat dikembangkan sebagai varietas baru di Indonesia yang tahan terhadap serangan penyakit bulai.
Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kohe Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) ‘Aisy, Kamelia Eka Rohadatul; Shofiyani, Anis; Budi, Gayuh Prasetyo
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1486

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang permintaannya terus meningkat tetapi produktivitasnya masih rendah rata-rata hanya 9,24 ton/ha, jauh di bawah potensinya yaitu di atas 20 ton/ha. Rendahnya produktivitas bawang merah disebabkan oleh berbagai faktor, seperti serangan organisme pengganggu tanaman, perubahan iklim, dan praktik budidaya yang kurang optimal, termasuk pemupukan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu penggunaan Pupuk NPK Phonska dan pupuk organik seperti pupuk kohe kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pengaruh pemberian dosis pupuk NPK Phonska dan pupuk kohe kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dari Maret hingga Mei 2024, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor: dosis pupuk NPK dan dosis Pupuk Kohe Kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah tidak memberikan respon terhadap pemberian pupuk NPK pada variabel total panjang daun pada umur 28 hst, 42 hst dan 56 hst, jumlah daun 14 hst – 56 hst, total panjang akar. Jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering. Pertumbuhan tanaman bawang merah tidak memberikan respon terhadap pemberian pupuk kohe Kambing pada variabel total panjang daun 14 hst – 56 hst, jumlah daun 28 hst dan 56 hst, total panjang akar. Hasil tanaman bawang memberikan respon nyata terhadap pemberian kombinasi pupuk NPK dan pupuk kohe Kambing pada variabel jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar dan bobot tanaman kering.