Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PARITAS, USIA, DAN PENDIDIKAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANJAR I Luh Desia Ridayanti; Asep Arifin Senjaya; Ni Komang Erny Astiti
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i2.2528

Abstract

In the delivery process there is also an increase in anxiety, with increasing anxiety will further increase the intensity of pain. The phenomenon of the relationship between anxiety and pain, and vice versa is a positive correlation. The more advanced the delivery process, the more anxious the pregnant woman feels and this anxiety causes more intense pain and vice versa. This study aims to analyze the relationship between parity, age, and education of third trimester pregnant women with anxiety in facing childbirth at the Banjar I Health Center. The type of research used was analytic observational with a cross sectional design. The sample used in this study was 48 respondents with a data collection tool in the form of a questionnaire. Data analysis techniques using univariate analysis and bivariate analysis. The results of data analysis using the Rank Spearmen test between anxiety level and parity (p : 0.001), age (p : 0.003), and education (p : 0.08) p value 0.05. The conclusion of the study is that there is a relationship between parity, age, and education of third trimester pregnant women with anxiety in facing childbirth at the Banjar I Health Center. Suggestions that can be given are for pregnant women, especially third trimester pregnant women, to be more active in seeking information about factors influencing anxiety levels in facing labor. So that they understand and understand more about anxiety in the face of childbirth.
BIMBINGAN YOGA DAN TOTOK WAJAH UNTUK MENCEGAH BABY BLUES DAN DEPRESI POSTPARTUM DI UPTD DINAS KESEHATAN I KECAMATAN DENPASAR TIMUR Ni Komang Yuni Rahyani; Ni Komang Erny Astiti
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.296

Abstract

Rekomendasi WHO terkait asuhan nifas mencakup dukungan psikososial untuk mencegah depresi postpartum. Pemahaman dan pelibatan anggota keluarga terkait baby blues dan depresi postpartum sangat dibutuhkan. Media edukasi yang tepat dan sederhana juga perlu disiapkan sehingga memudahkan penyampaian pesan kepada sasaran. Tujuan pengabdian adalah memberikan informasi pada ibu hamil dan ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Dinas kesehatan I Kecamatan Denpasar Timur upaya mengenal dan tatalaksana baby blues serta depresi postpartum. Metode pengabdian adalah dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen, yaitu pretest-posttest without control group. Instrumen pengabdian menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Kegiatan pengabdian dilaksanakan sejak Juli sampai September 2023. Luaran wajib berupa media lembar balik dan sertifikat hak kekayaan intelektual, serta luaran tambahan berupa publikasi hasil pengabdian pada jurnal pengabmas nasional. Hasil yang diperoleh, responden yang dilibatkan sejumlah 28 orang ibu hamil trimester III akhir. Berdasarkan karakteristik responden rata-rata berusia 25,71 tahun, sebagian berpendidikan menengah (18 orang/64,29%), riwayat kehamilan adalah multigravida (16 orang/57,14%), dan sebagian besar responden (25 orang/89,29%) tidak mengalami komplikasi selama proses kehamilan sampai nifas. Hasil skore posttest dan pretest yoga menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (p-value <0,000. Skor depresi postpartum pada postest mengalami penurunan secara signifikan (p<0,000) jika dibandingkan dengan skor pretest. Upaya mengenal tanda gejala baby blues dan depresi postpartum perlu dilaksanakan secara kontinyu dan inovatif. Upaya bimbingan yoga dan totok wajah yang memberikan efek relaksasi serta mudah dilaksanakan sebagai alternative utama. Kata Kunci: Baby Blues; Depresi postpartum; the Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) questionnaire; Yoga; Totok Wajah
Optimalisasi Pengetahuan Ibu Balita tentang Stimulasi Kecerdasan Balita dengan Brain Gym Ni Komang Erny Astiti; Ni Wayan Ariyani; Ni Luh Putu Sri Erawati
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No.2 (2023) : Desember 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i2.166

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan proses berkesinambungan dari kelahiran sampai dewasa. Pada 3 tahun pertama, merupakan golden period, sehingga perlu stimulasi seoptimal mungkin. Salah satunya, dengan memberikan stimulasi kecerdasan dengan brain gym. Brain gym merupakan kumpulan gerakan sederhana yang bertujuan menyatukan pikiran dan tubuh. Berdasarkan evidence based, stimulasi ini meningkatkan konsentrasi, koordinasi, memori, mengatasi stress, kemampuan komunikasi/bahasa, serta mengurangi hiperaktifitas. Oleh karena itu, salah satu tujuan pendidikan kesehatan ini adalah mengoptimalkan pengetahuan ibu balita tentang pengertian, manfaat dan langkah-langkah brain gym dengan metode demonstrasi dan media video. Pada kegiatan posyandu dan kelas balita di UPTD Puskesmas Mengwi I, Kabupaten Badung, Bali belum pernah dilakukan pendidikan kesehatan tentang brain gym, pelaksanaan edukasi dilakukan belum optimal menggunakan tekhnologi dan kurang melibatkan partisipasi aktif. Kegiatan pendidikan kesehatan yang telah dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pengertian, manfaat dan cara melakukan brain gym.
Comic Media Improves Female Student Behavior In Facing Menarche Ni Wayan Suarniti; Erny Astiti, Ni Komang; Dwi Purnamayanti, Ni Made; Novya Dewi, I Gusti Agung Ayu; Wirata, I Nyoman
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): IJMHS Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v2i1.71

Abstract

Background: Knowledge about menstruation should have been acquired since elementary school, but in reality it is still rare for elementary schools to provide additional lessons about menstruation. This results in low student behavior in approaching menarche. Purpose: Analyze differences in female students' behavior in facing menarche before and after receiving Health Education through comic media Methods: This research uses a quasi-experimental method, namely by providing information regarding menarche and the practice of preparing for menarche through broadcasting e-comics and distributing comics to read at home. The target is elementary school students in class V and class VI, who have not experienced menarche, are in good health and are willing to be the target of the activity. Location of Service at SDN 26 Pemecutan, Tegal Kertha Village, West Denpasar. The Wilcoxon statistical test was used because the data was not normally distributed. Results: The result is that health education through comic media can improve female students' knowledge, attitudes and practices regarding readiness to face menarche. The output achieved is Comic book product IPR with Number EC00202153064, dated 7 October 2021. Conclusion: there are differences in female students' behavior in dealing with menarche before and after receiving Health Education through comic media
PENCEGAHAN PRIMER KANKER SERVIKS DENGAN MEDIA VIDEO PADA KADER POSYANDU Dewi, Ni Made Puspita; Astiti, Ni Komang Erny; Wirata, I Nyoman; Suarniti, Ni Wayan; Cintari, Lely; Purnamayanti, Ni Made Dwi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2024.v11.i01.p20

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu keganasan organ reproduksi wanita yang memiliki patofisiologi cukup panjang. Deteksi dini dengan Inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pap Smear dapat mencegah prognosis yang buruk, akan tetapi ternyata evaluasi cakupan pencapaian program tersebut tergolong masih rendah. Tujuan penelitian menganalisis efektivitas edukasi pencegahan primer kanker serviks menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan kader posyandu. Jenis penelitian eksperimental kategorik berpasangan. Sampel berjumlah 56 orang kader posyandu yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data pengetahuan dilakukan dengan kuesioner pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan Wilcoxon (?=0.005). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai median pengetahuan pretest 65,00 menjadi median posttest 85,00. Media video efektif meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini kanker serviks (?=0,000). Pendidikan kesehatan dengan media video terbukti efektif meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan primer kanker serviks. Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam upaya promotif dengan cara promosi kesehatan yang interaktif berbasis media. Kata kunci: Kader, kanker, posyandu, serviks, video
Optimalisasi Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Tentang Kebersihan Gigi Melalui Pelatihan Wirata, I Nyoman; Agung, Anak Agung Gede; Astiti, Ni Komang Erny
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.6120

Abstract

Permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata indeks DMF-T termasuk ke kategori sangat tinggi (7,1). Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Busungbiu I pada tahun 2021, jumlah kunjungan yang berobat gigi sebanyak 1289 orang dengan kasus terbanyak yaitu kelainan pulpa sebanyak 33%.  Posyandu merupakan salah bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, peran penting kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan pemberdayaan kader posyandu berbasis pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pemeriksaan kebersihan gigi. Kegiatan pengabdian berhasil dilaksanakan sesuai rencana dengan hasil terdapat Hasil pegabdian masarakat diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan rata rata pengetahu dari sebelum dan sesudah pelatihan. Rata- rata pengetahuan kader Posyandu sebelum pelatihan dengan nilai rata -rata 59 dan mengalami peningkatan rata-rata pengetahuan menjadi nilai 80 setelah kader Posyandu mendapat pelatihan. Terdapat peningkatan rata rata keterampilan dari sebelum dan sesudah pelatihan. Rata- rata keterampilan kader Posyandu sebelum pelatihan adalah dengan nilai 53 dan mengalami peningkatan rata-rata keterampilan menyikat gigi menjadi 83 setelah kader Posyandu mendapat pelatihan.
Progran Edukasi Kesiapan Anak Menghadapi Menarche Menggunakan Metode Storytelling di Desa Carangsari Purnamayanti, Ni Made Dwi; Budiani, Ni Nyoman; Novya Dewi, I Gusti Agung Ayu; Astiti, Ni Komang Erny; Mahayati, Ni Made Dwi; Suarniti, Ni Wayan; Wirata, I Nyoman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6721

Abstract

Kecenderungan semakin awal usia menarche mengharuskan program persiapan menghadapi menarche juga dilaksanakan sejak dini pada usia 10-11 tahun yaitu pada kelas V sekolah dasar (SD). Siswi SD di Desa Carangsari belum siap menghadapi menarche. Storytelling merupakan salah satu cara dalam pemberian informasi pada anak usia sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk program edukasi kesiapan menghadapi menarche bagi siswi SD di Desa Carangsari. Metode pengabdian yaitu advokasi bagi pemangku kepentingan dan edukasi kesiapan menarche dengan metode storytelling kepada siswi SD. Kegiatan dilaksanakan di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Brovinsi Bali tahun 2023. Hasil kegiatan ini menunjukkan komitmen pemangku kepentingan untuk membentuk program edukasi kesiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling secara berkelanjutan 1) Buku cerita edukasi kesehatan reproduksi tentang persiapan menghadapi menarche dengan judul “Menarche penyakit berbahaya, benarkah?” tersimpan di perpustakaan sekolah SDN 1, 2, 3 dan 5 Carangsari; 2) Terbentuknya program persiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling di masing-masing sekolah; 3) Terlaksananya edukasi persiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling di SDN 1, 2, 3 dan 5 Carangsari; 4) Meningkatnya kengetahuan dan kesiapan siswi SD kelas V dan VI dalam menghadapi menache di Desa Carangsari. Hasil Survei menunjukan program edukasi dengan metode storytelling secara berkelanjutan meningkatkan kesiapan siswi SD menghadapi menarche dengan rata-rata sebelum kegiatan 7,61 menjadi 9,07 setelah kegiatan. 
BIMBINGAN YOGA DAN TOTOK WAJAH UNTUK MENCEGAH BABY BLUES DAN DEPRESI POSTPARTUM DI UPTD DINAS KESEHATAN I KECAMATAN DENPASAR TIMUR Yuni Rahyani, Ni Komang; Erny Astiti, Ni Komang
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.296

Abstract

Rekomendasi WHO terkait asuhan nifas mencakup dukungan psikososial untuk mencegah depresi postpartum. Pemahaman dan pelibatan anggota keluarga terkait baby blues dan depresi postpartum sangat dibutuhkan. Media edukasi yang tepat dan sederhana juga perlu disiapkan sehingga memudahkan penyampaian pesan kepada sasaran. Tujuan pengabdian adalah memberikan informasi pada ibu hamil dan ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Dinas kesehatan I Kecamatan Denpasar Timur upaya mengenal dan tatalaksana baby blues serta depresi postpartum. Metode pengabdian adalah dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen, yaitu pretest-posttest without control group. Instrumen pengabdian menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Kegiatan pengabdian dilaksanakan sejak Juli sampai September 2023. Luaran wajib berupa media lembar balik dan sertifikat hak kekayaan intelektual, serta luaran tambahan berupa publikasi hasil pengabdian pada jurnal pengabmas nasional. Hasil yang diperoleh, responden yang dilibatkan sejumlah 28 orang ibu hamil trimester III akhir. Berdasarkan karakteristik responden rata-rata berusia 25,71 tahun, sebagian berpendidikan menengah (18 orang/64,29%), riwayat kehamilan adalah multigravida (16 orang/57,14%), dan sebagian besar responden (25 orang/89,29%) tidak mengalami komplikasi selama proses kehamilan sampai nifas. Hasil skore posttest dan pretest yoga menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (p-value <0,000. Skor depresi postpartum pada postest mengalami penurunan secara signifikan (p<0,000) jika dibandingkan dengan skor pretest. Upaya mengenal tanda gejala baby blues dan depresi postpartum perlu dilaksanakan secara kontinyu dan inovatif. Upaya bimbingan yoga dan totok wajah yang memberikan efek relaksasi serta mudah dilaksanakan sebagai alternative utama. Kata Kunci: Baby Blues; Depresi postpartum; the Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) questionnaire; Yoga; Totok Wajah
Pemberdayaan Kesehatan Ibu Hamil Melalui Edukasi Gentle Prenatal Yoga dengan Media Video di Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali Astiti, Ni Komang Erny; Marhaeni, Gusti Ayu; Wirata, I Nyoman
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 5 (2024): JAMSI - September 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1346

Abstract

Perubahan musculoskeletal kehamilan menyebabkan hiperlordosis, pelebaran dan peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka dan simpisis pubis sehingga timbul ketidaknyamanan seperti low back pain (LBP), nyeri pinggir bawah simpisis dan kram. Ketidaknyamanan tersebut dirasakan mengganggu aktivitas ibu. Prenatal gentle yoga yang dilakukan secara benar dan rutin, efektif mencegah dan mengatasi ketidaknyamanan muskuloskeletal. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kuta Selatan tidak dapat melaksanakan secara rutin prenatal gentle yoga di setiap desa karena keterbatasan jumlah fasilitator dan belum adanya media pembelajaran bagi ibu hamil untuk melakukan prenatal gentle yoga secara mandiri di rumah. Metode Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (PKM) berupa demonstrasi dan pemberian video prenatal gentle yoga meliputi pengertian, manfaat, persiapan dan langkah-langkah prenatal gentle yoga dari pemanasan, gerakan inti dan relaksasi. PKM melalui edukasi prenatal gentle yoga sebagai upaya meningkatkan kebugaran dengan metode demonstrasi dan media video menyebabkan peningkatan skor sebelum dan setelah kegiatan secara signifikan dengan positive ranks 30 dan ρ=0.000. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan kesehatan dan kebugaran ibu hamil dapat dilakukan dengan prenatal gentle yoga secara teratur, sehingga sebaiknya fasilitas kesehatan memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan layanan prenatal gentle yoga dengan menggunakan media video.
Perbedaan Pengetahuan Kader Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah dan Role Play Tentang Deteksi Dini Faktor Resiko Kehamilan: Differences in Knowledge of Cadres Before and After Health Education with Lecture Methods and Role Play About Early Detection of Pregnancy Risk Factors I Gusti Ayu, Hadi Damayanti; Ni Komang Erny Astiti; Lely Cintari; Ni Made Dwi Mahayati; Listina Ade Widyaningtyas
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i1.2348

Abstract

The high number of mother and baby deaths is still a significant health problem; the community is expected to play a decrease in the decline in the figure. Health cadres are the selected and trained society to help healthcare in health attempts, including pre-determination of pregnancy risk factors. Health cadies need to be given health education with more effective methods in enhancing the development of the presence of pregnancy factor of the pregnancy of the only one with the talk of the talk and role play. The purpose of researching is to know the difference in caders' knowledge before and after being given health education with lectures and role play in the village of Dangin Puri Klod. The design used by pre-experiment with pretest-post stating design. Implementation in February-March 2023 with Purposive Sampling Technique. The amount of samples is 55 cadres. Research instruments use questionnaires. Data analysis using the Wilcoxon test. Pretest results showed that 19 people (34.5%) have good knowledge, 20 people (36.4%) with sufficient knowledge, 16 people (29.1%) have less knowledge, and post-test results show 55 people (100%) have good knowledge. Wilcoxon test results are significant differences in Kader's knowledge with a P-value of 0.000 <0.05. From the results of the statistical tests obtained throughout, the respondents experienced an increase in knowledge. Researchers suggestions so that cadres practice determining the risk factor on the field so that the case of domestic detection by the community can increase.   Abstrak Tingginya angka kematian ibu dan bayi masih menjadi masalah kesehatan utama, masyarakat diharapkan dapat berperan dalam upaya penurunan angka tersebut. Kader kesehatan merupakan masyarakat yang dipilih dan dilatih untuk membantu tenaga kesehatan dalam upaya kesehatan termasuk deteksi dini faktor resiko kehamilan. Kader kesehatan perlu diberikan pendidikan kesehatan dengan metode yang lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan deteksi dini faktor resiko kehamilan salah satunya yaitu dengan metode ceramah dan role play. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan ceramah dan role play di Desa Dangin Puri Klod. Desain yang digunakan pre-eksperiment dengan pretest-posttest design. Pelaksanaan pada bulan Februari - Maret 2023 dengan teknik Purposive Sampling. Jumlah sampel adalah 55 kader. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Wilxocon. Hasil pretest menunjukkan sebanyak 19 orang (34.5%) memiliki pengetahuan baik, 20 orang (36.4%) dengan pengetahuan cukup, 16 orang (29.1%) memiliki pengetahuan kurang dan hasil posttest menunjukkan 55 orang (100%) memiliki pengetahuan baik. Hasil uji Wilxocon terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan kader dengan p-value 0.000<0.05. Dari hasil uji statistik diperoleh seluruh responden mengalami peningkatan pengetahuan. Saran peneliti agar kader dapat mempraktekkan deteksi dini faktor resiko di lapangan sehingga cakupan deteksi dini oleh masyarakat dapat meningkat.