Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

OPTIMALISASI PROSES PEMBELAJARAN TARI MELALUI PENDISIPLINAN TUBUH PENARI DI SWARGALOKA SCHOOL OF DANCE Silviana Indah Fihartanti; Romi Nursyam; B. Kristiono Soewardjo
Jurnal Pendidikan Tari Vol 5 No 1 (2024): Pendidikan Tari untuk Mengembangkan Kreativitas, Kepekaan Estetika, dan Etika
Publisher : Program Studi Pendidikan Tari FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPT.512

Abstract

The purpose of this study: (1) to find out how important the body discipline method is in Swargaloka School of Dance through Delsarte's Theory. (2) to find out the process of implementing Delsarte's Theory in order to discipline the body in Swargaloka School of Dance. (3) to find out the results of the process of implementing Delsarte's Theory regarding dancing in Swargaloka School of Dance. This study uses descriptive qualitative research because this study cannot be measured numerically. Learning analysis is easier to understand through descriptions with data collected through learning observations, documentation, and interviews. This thesis discusses the optimization of the body discipline process in dance learning in Swargaloka School of Dance. The results of the study show that Swargaloka School of Dance emphasizes good dance techniques, with clear movement flows when dancing. In addition to learning to dance, students at Swargaloka School of Dance also study various other fields of art, such as theater, music, visual arts, make-up and fashion. Dancing is not only about movement, but also related to character, so that speed, tempo, character, flexibility, and body strength become a unity in dance.
PELATIHAN TARI DASAR BETAWI UNTUK MAHASISWA HEBEI INTERNATIONAL STUDIES UNIVERSITY Selly Oktarini; B Kristiono Soewardjo; Eko Hadi Prayitno; Vanya Zelia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Hebei International Studies University, is one of UNJ's partners which is located in China, precisely on Hongqi road no. 1218, Yuanshi County, Shijiazhuang city, Hebei Province. Hebei International Studies University has several faculties in it, one of which is International Finance. Various study programs at the faculty require students to take Indonesian language courses. This course is held continuously from semester 1 to semester 7. Studying Indonesian makes them interested in the arts and culture of Indonesia, especially since there are several arts in Indonesia that have cultural acculturation with China, such as Betawi Basic Dance. Basic Betawi Dance training will be held at the International Finance Faculty located in Shijiazhuang city, Hebei Province. The object is 79 International Finance Department students. The method used in conducting this dance training is Demonstration and example, namely a training method carried out by direct demonstration and explanation of Basic Betawi Dance. Students will do work through demonstrated examples or experiments, where this method will be very effective because the participants see firsthand the dance techniques used by the instructor. Keywords: Dance Training, Betawi Dance, Basic Betawi Dance Abstrak Hebei International Studies University, merupakan salah satu mitra UNJ yang terletak di negera China, tepatnya di Hongqi road no. 1218, Yuanshi County, Shijiazhuang city, Hebei Province. Hebei International Studies University memiliki beberapa fakultas di dalamnya, salah satunya adalah International Finance. berbagai program studi yang ada di fakultas tersebut mewajibkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia. Mata kuliah tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan dari semester 1 hingga semester 7. Mempelajari Bahasa Indonesia membuat mereka tertarik dengan Seni dan Budaya yang dimiliki Indonesia, terlebih ada beberapa kesenian di Indonesia yang memiliki akulturasi budaya dengan China seperti Tari Dasar Betawi. Pelatihan Tari Dasar Betawi akan dilaksanakan di Fakultas International Finance yang terletak di Shijiazhuang city, Hebei Province. Objeknya adalah Mahasiswa International Finance Department sebanyak 79 orang. Metode yang digunakan dalam melakukan pelatihan tari ini adalah Demonstration and exampel yaitu metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan secara langsung tentang Tari Dasar Betawi. Mahasiswa akan mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh atau percobaan yang didemonstrasikan, dimana metode ini akan sangat efektif karena para peserta melihat langsung Teknik dalam menari yang dilakukan instruktur. Kata kunci: Pelatihan Tari, Tari Betawi, Tari Dasar Betawi
PELATIHAN TARI NYAI CUKIN BERBASIS AKULTURASI BUDAYA PERANAKAN TIONGHOA BAGI MAHASISWA CINA DI HEBEI INTERNASIONAL STUDIES UNIVERSITY B Kristiono Soewardjo
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This Community Service Program aims to introduce Betawi arts and culture, rooted in the acculturation of Chinese Peranakan culture, through the Nyai Cukin dance training. In addition, the program seeks to promote cultural collaboration between Hebei International Studies University (HISU) and Universitas Negeri Jakarta (UNJ). HISU, as a partner of UNJ located in Shijiazhuang, Hebei Province, has more than 21,000 students and 1,358 faculty members and staff, including foreign academics and experts. HISU has grown into a comprehensive and internationally oriented university, and is the only independent international language university at the undergraduate level in Hebei Province. HISU students are required to take Indonesian as a Foreign Language (BIPA) courses from the first to the final semester, with an emphasis on introducing Indonesian culture as part of the curriculum. The Nyai Cukin dance training, which reflects the cultural fusion of Chinese Peranakan influence, employs demonstration and imitation teaching methods. These methods are designed to facilitate students' understanding of the dance movements. The training is conducted both online and in person, covering the history of the dance, performance videos, and instructional videos. This approach greatly assists HISU students in learning and mastering the Nyai Cukin dance, enabling them to successfully perform it in front of new students. Keywords: Dance Training, Nyai Cukin Dance, Peranakan Chinese Culture Abstrak Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memperkenalkan seni budaya Betawi yang berlandaskan akulturasi budaya peranakan Tionghoa melalui pelatihan tari Nyai Cukin. Selain itu, program ini juga bertujuan mendorong kolaborasi budaya antara Hebei International Studies University (HISU) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). HISU, sebagai mitra UNJ yang berlokasi di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, memiliki lebih dari 21.000 mahasiswa dan 1.358 dosen serta staf, termasuk akademisi dan ahli asing. HISU telah tumbuh menjadi universitas yang komprehensif dan berskala internasional, serta merupakan satu-satunya universitas bahasa internasional mandiri di Provinsi Hebei. Mahasiswa HISU diwajibkan mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) dari semester awal hingga semester akhir, dengan fokus juga pada pengenalan budaya Indonesia dalam kurikulumnya. Pelatihan tari Nyai Cukin, yang mencerminkan akulturasi budaya peranakan Tionghoa, menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan imitasi. Metode ini dirancang untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami gerakan tari. Pelatihan dilakukan baik secara daring maupun tatap muka, dengan menyajikan sejarah tari, video pertunjukan, serta video pembelajaran. Pendekatan ini sangat membantu mahasiswa HISU dalam mempelajari dan menguasai tari Nyai Cukin, sehingga mereka berhasil menampilkan tarian tersebut di depan mahasiswa baru dengan baik. Kata Kunci: Pelatihan Tari, Tari Nyai Cukin, Budaya Peranakan Tionghoa
Karakteristik Budaya dan Estetika Tari Tradisional Aceh, Betawi, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua Wiradharma, Gunawan; Sediyaningsih, Sri; Soewardjo, B. Kristiono; Aditya Prasetyo, Mario
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 7 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i7.4100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik budaya pada tari tradisional Indonesia yang meliputi Aceh, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik budaya pada tari tradisional yang ada di Indonesia, khususnya pada tari tradisional Aceh, Betawi, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada maestro tari, budayawan, koreografer, dan akademisi tari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masing-masing daerah memiliki karakteristik tarian yang berbeda-beda baik dari segi gerak, tema, musik, busana, dan seluruh instrumen dalam sebuah pertunjukan tari sehingga karakteristik tersebut memiliki makna etis dan estetis.