Anhar Solichin
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Aspek Reproduksi Ikan Sembilang (Plotosus canius) Betina yang Didaratkan di Pengepul Wilayah Tambak Lorok Semarang Ziana, Silvia Mei; Solichin, Anhar; Taufani, Wiwiet Teguh
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 11, No 1 (2024): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v11i1.28391

Abstract

Ikan Sembilang merupakan ikan ekonomis penting yang banyak ditangkap oleh nelayan di Tambak Lorok Semarang. Informasi mengenai ikan Sembilang masih sedikit sehingga diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai aspek reproduksi untuk mempertahankan kelimpahan stoknya di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek reproduksi ikan Sembilang betina diantaranya meliputi struktur ukuran, nisbah kelamin, TKG, IKG, ukuran pertama kali matang gonad (Lm), fekunditas, dan diameter telur. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan sampel acak. Penelitian ini dilaksanakan pada November – Desember 2019 dengan selang waktu pengambilan 1 minggu sekali di Pasar Ikan Hasil Laut Tambak Lorok Semarang, sehingga terhitung ada 8 kali pengambilan sampel dengan perolehan jumlah 32 ekor Sembilang. Pada penelitian ini hanya ikan betina yang diamati aspek reproduksinya. Panjang total ikan sampel yang diukur berkisar antara 47,5 – 82,3 cm. Nisbah kelamin menunjukkan perbandingan 1 : 7. Tingkat kematangan gonad menurut Cassie didominasi oleh tingkat III dan IV. Hasil IKG memberikan informasi matang gonad pada ikan Sembilang sebesar 89,28%. Nilai Lm sebesar 64,101 cm. Fekunditas diperoleh berkisar antara 1062 – 2863 butir/individu. Hasil pengukuran diameter telur menghasilkan ukuran sebesar 0,21 – 0,70 cm. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, menunjukkan ikan Sembilang betina mengalami recruitment overfishing dimana ukuran rata-rata ikan yang tertangkap lebih kecil daripada ukuran pertama kali matang gonad yaitu sebesar 64,101 cm.
Pendugaan Parameter Populasi Hiu Lanjaman (Carcharhinus falciformis) yang Didaratkan di PPS Cilacap, Jawa Tengah Qonitah, Afifah; Solichin, Anhar; Ghofar, Abdul
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 11, No 1 (2024): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v11i1.28049

Abstract

Hiu Lanjaman (C. falciformis) banyak ditemukan di perairan Selat Makassar dan Samudera Hindia. Peningkatan permintaan terhadap spesies ini menyebabkan upaya penangkapan yang semakin meningkat,. Hal ini dikhawatirkan nantinya akan berdampak pada penurunan jumlah populasi Hiu Lanjaman (C. falciformis) sehingga berakibat pula pada kepunahan spesies tersebut apabila tidak adanya upaya pengelolaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa parameter pertumbuhan serta mengetahui laju mortalitas dan tingkat ekploitasi Hiu Lanjaman yang didaratkan di PPS Cilacap, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode acak sederhana,. Data yang dikumpulkan adalah ukuran panjang ikan (cm), berat ikan (kg), alat tangkap dan daerah penangkapan ikan. Pengambilan data dilakukan selama tiga bulan. Hasil penelitian diperoleh ukuran panjang ikan berkisar 54–248 cm. Hasil analisis hubungan panjang berat dari 637 ekor sampel diperoleh persamaan W=0,0000745FL2,792 dengan pola pertumbuhan alometrik negatif. Nilai mortalitas total 6,23/tahun dan laju eksploitasi sebesar 0,63 dengan perkiraan puncak rekrutmen pada bulan Juli.
Analisis Bioekonomi Perikanan Pancing Ulur Di Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng Gunungkidul Zuleca, Maulidina Ziva; Saputra, Suradi Wijaya; Solichin, Anhar
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 11, No 2 (2024): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v11i2.32151

Abstract

Peningkatan eksploitasi sumber daya ikan pelagis besar sebagai akibat meningkatnya permintaan terhadap sumber daya tersebut akan berdampak pada semakin tingginya pemanfaatan sumber daya ikan pelagis besar. Pancing ulur merupakan alat tangkap tradisional yang digunakan para nelayan dengan target tangkapan ikan Madidihang dan Cakalang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui komposisi hasil tangkapan pancing ulur dan mengetahui ekonomi perikanan pancing ulur di PPP Sadeng Gunungkidul. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga November tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah data jumlah nelayan, jumlah alat tangkap dan hasil tangkapan, dan trip melaut. Data sekunder yang diambil pada saat penelitian adalah hasil tangkapan dan trip melaut tahun 2015 hingga 2019. Metode penentuan responden adalah metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan Gordon-Schaefer. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan pancing ulur yang didaratkan di PPP Sadeng adalah ikan pelagis besar, seperti Madidihang (Thunnus albacares), Tongkol Komo/Kawa-kawa (Euthynnus affinis), Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Lemadang (Coryphaena hippurus). Nilai produksi paling menguntungkan dan berkelanjutan (MEY) adalah 1.122 ton/tahun, dengan upaya tangkap optimum 453 trip/tahun.
VALUASI EKONOMI KEGIATAN WISATA DI HUTAN MANGROVE PASAR BANGGI REMBANG SELAMA MASA PERCONTOHAN COVID-19 Nisak, Yuyun Khoirun; Solichin, Anhar; A’in, Churun
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 4 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.4.205-210

Abstract

Hutan Mangrove Pasar Banggi, Rembang difungsikan sebagai tempat wisata yang terkenal dengan sebutan “Jembatan Merah”. Sejak September 2021 wisata ini dibuka kembali sebagai wisata Percontohan selama Covid-19. Adanya pandemi tentu akan mempengaruhi sektor perekonomian sehingga perlu dilakukan analisis valuasi ekonominya. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui valuasi ekonomi kegiatan wisata di Jembatan Merah selama masa percontohan dalam kurun waktu September sampai Desember 2021 serta mengetahui daya dukung kawasan tersebut. Penelitian ini bersifat studi kasus, metode analisis data yang digunakan adalah Travel Cost Method (TCM) dan Willingness To Pay (WTP) untuk kegiatan pariwisata, serta Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk menghitung daya tampung wisatawan per hari. Penentuan jumlah responden menggunakan metode Slovin, pemilihan responden wisatawan menggunakan accidental sampling, dan responden kunci pengelola menggunakan purposive sampling. Valuasi ekonomi kegiatan wisata di Jembatan Merah selama masa Percontohan berdasarkan TCM adalah Rp2.250.183.933,00 dan total WTP sebesar Rp87.102.800,00. Rata-rata WTP Rp5.680,00, data ini dapat digunakan sebagai acuan pengadaan tiket masuk dan parkir. Daya dukung kawasan yaitu 243 orang/hari, kunjungan wisatawan di Jembatan merah 19.771 (67,78%) belum melebihi DDK (29.139 orang selama masa percontohan) namun sudah melebihi 50% dari aturan. Estimasi valuasi ekonomi selama masa percontohan di Jembatan Merah sesuai dengan DDK yaitu Rp4.275.716.312,00. Covid-19 mempengaruhi nilai ekonomi hampir 50% dari DDK hal ini dikarenakan adanya aturan physical distancing. Mangrove Forest Pasar Banggi, Rembang functioned as a tourism known as the "Jembatan Merah". Since September 2021 this tour has been reopened as a pilot tour during Covid-19. Pandemic will certainly affect the economic sector so it is necessary to analyze its economic valuation. The purpose of this study was to determine the economic valuation during a pilot tourism from September 2021 to December 2021  and area carrying capacity. This research base on case study, with data analysis used is the Travel Cost Method (TCM) and Willingness To Pay (WTP) for tourism activities, Area Carrying Capacity (DDK) to calculate the tourist capacity in a day. Determination of respondents number using Slovin, while the selection of tourist respondents using accidental sampling, and to determine the key respondents as manager is purposive sampling. The economic valuation of tourism activities at Jembatan Merah during the pilot period based on the TCM method was IDR 2.250.183.933 and the WTP method was 87.102.800 IDR. The average WTP IDR 5.680 can be used as a reference for parking and entry fee. DDK is 243 people/day,  tourist visits to Jembatan Merah 19.771 (67,78%) have not exceeded DDK (29,139 people during the pilot tour) but have exceeded 50% from rules.The estimated economic valuation during the pilot period at Jembatan Merah is in accordance with DDK, which is 4.275.716.312 IDR. Covid-19 affects the economic value of almost 50% of DDK, this is due to physical distancing rules
Analysis of Kuro Fish Stock (Eleutheronema tetradactylum, Shaw 1804) Based on Data at the Pekalongan Nusantara Fisheries Port (PPPN in Indonesian) aliffyana, firanika; Saputra, Suradi Wijaya; Solichin, Anhar
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 19, No 4 (2023): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.19.4.214-218

Abstract

Kuro fish is a demersal fish that lives in the bottom column of the water. Kuro fish is a catch of gillnet gear with a high economic value. This study aims to determine the size structure, , length-weight relationship, growth parameters, recruitment pattern, mortality rate and exploitation rate of Kuro fish. The research was conducted from June until August 2022 at Nusantara fishing port (PPN) Pekalongan or PPPN. The survey method was used, with data collection of length (mmTL) and weight (gram). Data analysis method using ELEFAN I tool on FiSAT II software. The study's results obtained 216 Kuro fish samples with lengths ranging from 265-690 mmTL. The size of the first time caught () was 441.90 mmTL with a selective fishing gear of 4.35. The length-weight relationship equation of Kuro fish is  with a negative allometric growth pattern. The results of the growth parameter analysis obtained the von Bertalanffy equation , with a value of L∞ of 715.05 mm, K of 1.5 and -0.043 years. Peak recruitment of Kuro fish occurred in August at 16.32%. The total mortality rate (Z) of fish was 2.81/year, the natural mortality rate (M) was 0.97/year, and the fishing mortality rate (F) was 1.84/year. The exploitation rate (E) of fish amounted to 0.66/year, included in the over-exploited category because it has exceeded the optimum (E> 0.5).
Aspek Reproduksi Udang Metapenaeus di Perairan Kabupaten Batang dan Kendal Taufani, Wiwiet Teguh; Solichin, Anhar; Saputra, Suradi Wijaya; Ghofar, Abdul
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 2 (2019): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek reproduksi udang Metapenaeus di perairan Kabupaten Batang dan Kendal. Kabupaten Batang dan Kendal merupakan salah satu pusat penangkapan udang yang ada di perairan pantai utara. Harapannya sampel dari kedua kabupaten tersebut dapat mewakili gambaran aspek reproduksi udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Metapenaeus merupakan salah satu genus pada udang ekonomis penting dimana persebarannya hampir di seluruh perairan pantai utara. Tingkat eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan menipisnya sumberdaya yang ada. Oleh karenaitu, perlu dilakukannya penelitian mengenai aspek reproduksi udang agar memberikan informasi lebih mengenai gambaran kondisi sumberdaya udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Adapun variabel penelitian antara lain: komposisi spesies dari genus Metapenaeus, struktur ukuran, ukuran pertama kali tertangkap (LC50%), nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad. Pengambilan sampel dilakukan dari bulan Juni – September 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis Metapenaues yang tertangkap antara lain: M. ensis, M. tenuipes, M. moyebi, M. conjunctus dan M. affinis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas Metapenaeus yang tertangkap masih dalam kondisi belum matang gonad sehingga perlu diadakannya sosialisasi mengenai penangkapan yang lestari
POPULATION DYNAMIC OF SPOTTED SCAT (SCATOPHAGUS ARGUS LINN) IN SEMARANG BAY WATERS OF SEMARANG, CENTRAL JAVA Saputra, Suradi wijaya; Solichin, Anhar; Sabdaningsih, Aninditia
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.19

Abstract

Ikan Kiper (Scatophagus argus) adalah ikan hias dan ikan dikonsumsi. Ikan Kiper biasanya ditemukan di dekat perairan pantai Indo-Pasifik Barat dari India selatan dan Sri Lanka ke Jepang selatan dan utara ke tenggara Australia dan Filipina. Ikan Kiper dapat mentolerir berbagai salinitas, sehingga dapat hidup di perairan pantai, teluk, muara, dan perairan sungai. Ikan Kiper merupakan salah satu jenis ikan hias, karena warnanya yang indah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dinamika populasi ikan Kiper di perairan Teluk Semarang Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel ikan diambil dari PPI yang menjadi pangkalan pendaratan bagi alat tangkap arad, yang daerah penangkapan di perairan Teluk Semarang, yaitu PPI Tanggulmalang dan Bandengan di Kabupaten Kendal dan PPI Tambaklorok Kota Semarang. Penelitian dilaksanakan mulai bulam April sampai dengan Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan Kiper yang tertangkap selama penelitian memiliki panjang total berkisar antara 82 – 165 mm, dengan modus panjang total 127-136 mm. Ukuran pertamakali tertangkap (Lc) pada panjang total 106 mm. Puncak rekrutmen terjadi pada bulan Juli. Hubungan panjang – bobot ikan Kiper mengikuti persamaan W = 0,002* L2,58, dengan pola pertumbuhan allomatrik negatif. Ikan Kiper mengikuti persamaan pertumbuhan von Bertalanffy Lt = 178 (1-exp-0,73(t-0,06)). Laju mortalitas total (Z) 1,96/tahun, mortalitas penangkapan (F) 1,06/tahun dan mortalitas alami (M) 0,90/tahun. Tingkat pemanfaatan (E) adalah 0,54, berarti sudah sedikit di atas optimum (E = 0,5). 
Co-Authors A'in, Churun Abdul Ghofar Abdul Ghofar Abdul Ghofar, Abdul Adi, Faiz Prasetya Afifatul Isroliyah Afina Nursa Dewi, Afina Nursa Agustiari, Arinta Maulidina Agustin, Arninda Dwi aliffyana, firanika Amalia Nur Istigfarin, Amalia Nur Andani, Yustutik Angga Yan Prayudha Aninditia Sabdaningsih Anjayanti, Lulu Anthonius Hot Arios Arif Rahman Asrika Yupina Sembiring Astari, Findiani Dwi Ayu Okta Widjayana, Ayu Okta A’in, Churun Bambang Argo Wibowo Bambang Sulardiono Boedi Hendrarto Churun Ain Delahoya, Christian DIAH AYUNINGRUM Dian Wijayanto Dimas Rahmat Ramadhian, Dimas Rahmat Dimas Surya Mahendra Wijayanto Djoko Suprapto Ethan Yapanani Farida, Latiful Febyansyah Nur Abdullah, Febyansyah Nur Gustilah, Lillah Haeruddin Haeruddin Hanggoro, Adnan Lintang Hanifah, Diah Helfiana Tiuriska Perangin-angin Huda, Anisa Arifatul Iin Ika Wahyuni Kartika Widya Iswara Katon, Muhammad Rajes Kharisma Ayu Zeina Halisah Kurnia, Rahanti Kusumaningtyas, Nurul Fadhilah Laksana, Mahalani Jati Leni Barokah, Leni Marbun, April Yani Marwulandari, Riyani Maulana Dhimas Kuncoro Max Rudolf Muskananfola Merantika Puspaningdiah Monica, Soraya Chandra Niniek Widyorini Nisak, Yuyun Khoirun Norma Afiati Novrizal Soni Riswandha, Novrizal Soni Nugraha, Muhammad Rizky nurul latifah Nurul Mukhlish Bakhtiar Oktavianto Eko Jati Pramesti Budi Widyaningrum Pratik Primas Akbar Pujiono Wahyu Purnomo Putri Nur Arifah, Putri Nur Qonitah, Afifah Ririn Vianita Ristina, Mafi Rosa Anggraeni, Rosa Sakina, Kurnia Sakti, Akbar Parasukma Sarah Az Zahra Sari, Katrina Dwika Sari, Verina Setiani, Heny Siti Rudiyanti Siti Yuliani Rochmatin Sofiana Sofiana, Sofiana Sri Lestari Subiyanto - Sulistiawan, Rudi Suradi Wijaya Saputra Suradi Wijaya Saputra Sutrisno Anggoro Syiva Nur Anggraeni, Syiva Nur Taufani, Wiwiet Teguh Tyas, Diani Estining Viyoga, Handika Wahyu Wahyu Kurniawan Wahyu Rizkiyana Wicaksono, Anangga Rifqi Wiwiet Teguh Taufani Yasintia Aryanov Soekiswo Yuliani, Tina Anggun Yulianti, Aida Tri Ziana, Silvia Mei Zuleca, Maulidina Ziva