Ni Putu Sriwidyani
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGIK TUMOR PHYLLODES DI RSUP PROF. DR. I G.N.G. NGOERAH PERIODE 2018 – 2021 Limantoro, Joshua; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra; Winarti, Ni Wayan; Sriwidyani, Ni Putu
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i12.P06

Abstract

Tumor phyllodes (TP) merupakan lesi fibroepitelial pada payudara yang memiliki kemungkinan rekurensi. Tidak hanya itu, TP jinak dan borderline juga memiliki kemampuan untuk berkembang ke arah tumor ganas dengan angka mortalitas yang signifikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, studi ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik klinikopatologi dari TP di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Bali periode 2018-2021. Penelitian ini menggunakan perhitungan menurut Snedecor dan Cochran sebagai upaya perhitungan jumlah sampel minimal, yaitu sebanyak 51 sampel. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari formulir register di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Bali. Melalui desain penelitian potong lintang, penelitian ini mencakup 4 variabel klinikopatologi, yaitu usia, lateralisasi, ukuran, dan grading histopatologi dari TP. Selanjutnya data deskriptif akan ditinjau berdasarkan frekuensi dan distribusi kasus TP. Sepanjang periode 2018-2021, didapatkan jumlah pasien TP yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak 61 kasus. Penelitian ini mendapatkan jumlah kasus TP terbanyak ada pada kategori usia 40-49 tahun, yaitu sebanyak 29 (47,5%) kasus. Rentang usia sampel pada penelitian ini adalah dari 12-62 tahun dengan rerata 43,54 +10,59 tahun. Payudara kanan merupakan lateralisasi TP dengan jumlah sampel terbanyak, yaitu 31 (50,8%) kasus. Berdasarkan grading WHO, ditemukan jumlah kasus TP terbanyak ada pada kelompok ukuran >5 cm dan kategori histopatologi borderline dengan jumlah masing-masing 45 (73,8%) dan 25 (41%) pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok usia 40-49 tahun, lateralisasi kanan, ukuran >5 cm, dan grading histopatologi borderline sebagai kelompok dengan jumlah kasus terbanyak pada masing-masing kategori. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya dan menambah pengetahuan terkait TP. Kata kunci : Tumor Phyllodes, Karakteristik, Klinikopatologi, Lateralisasi, Histopatologi
HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR (EGFR) DENGAN P-STAGE PADA ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL TIPE TIDAK SPESIFIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR Diahningrum, Sylvi; Sri Mahendra Dewi, I Gusti Ayu; Sriwidyani, Ni Putu; Gotra, I Made; Winarti, Ni Wayan; Muliarta, I Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i7.P05

Abstract

ABSTRAKEGFR memegang peranan penting dalam progresifitas dari KKR. P-Stage merupakan faktor prognosis independen pada KKR. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan ekspresi EGFR dengan P-Stage pada karsinoma kolorektal tipe tidak spesifik di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini merupakan cross-sectional study, observasional analitik potong lintang. Sampel adalah penderita adenokarsinoma kolorektal tipe tidak spesifik yang telah dilakukan operasi dan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomik RSUP Sanglah, Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan peneliti dengan besar sampel 46 pasien. P-Stage adalah sistem pengelompokan pasien yang dibuat berdasarkan penggabungan nilai dari 3 faktor prognosis yaitu umur pasien, derajat diferensiasi dan ukuran tumor, dikelompokkan menjadi P0 dan P1. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis Chi square menganalisis hubungan antara ekspresi EGFR dengan P-Stage pada adenokarsinoma kolorektal tipe tidak spesifik di RSUP Sanglah Denpasar. Analisis uji rasio risiko prevalensi untuk mengetahui rasio risiko prevalensi dari ekspresi EGFR dengan P-stage. Nilai kemaknaan ditetapkan pada p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan rentang usia 81 tahun, median 61,5 tahun dan rerata usia 61,98±9,824 tahun, kasus terbanyak pT3 (80,4%), derajat diferensiasi sedang (71,7%), lokasi tumor di kiri (45,7%), laki-laki (67,4%), P0 (67,4%) dan ekspresi EGFR positif (69,6%). Dari analisis chi-square didapatkan hubungan yang signifikan secara statistik antara ekspresi EGFR dengan P-Stage (p= 0,036). Pada analisis estimasi risiko didapatkan adenokarsinoma kolorektal tipe tidak spesifik yang memiliki ekspresi EGFR positif memiliki risiko 10 kali lebih besar ditemukan dengan P-stage P1 dibandingkan dengan kasus ekspresi EGFR negatif (IK 95% 1,177-86,846).Kata kunci: Adenokarsinoma kolorektal, Ekspresi EGFR, P-Stage, Faktor Prognostik
Klinikopatologi, Penis, KSS KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI KARSINOMA SEL SKUAMOSA PENIS DI RSUP PROF. DR. I G.N.G. NGOERAH DENPASAR TAHUN 2016-2020 Lisanthoni, Johnathan; Winarti, Ni Wayan; Sriwidyani, Ni Putu; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i03.P11

Abstract

Penile cancer has an incidence range of 1% of all cancers in men. The most common type of penile cancer is squamous cell carcinoma (SCC).Objective: To determine the clinicopathological characteristics of penile squamous cell carcinoma at Prof I G.N.G.Ngoerah Hospital, Denpasar in 2016-2020 based on age, histologic subtype, histological grading, tumor size, pT stage, lymph node metastasis, and lymphovascular invasion. Methods: This study is a descriptive observational study of 78 cases of penile SCC at Prof I G.N.G.Ngoerah Hospital Denpasar for the period 2016 to 2020. The sample that were obtained from secondary data is cross-sectional (cross sectional) with total sampling technique, which uses patient medical record data at the Anatomical Pathology Installation. Prof I G.N.G.Ngoerah Hospital, Denpasar. Results: The most cases of penile SCC in this study were found in the 51-60 year age group (34.6%) with the usual type of SCC histological subtype (73,1%), grade II (61.5%), tumor size between 5 to 10 cm (35.9 %), pT2 stage (25.6%), negative lymph node metastasis (34.6%) and negative lymphovascular invasion (35.9%).
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGIK ATEROSKLEROSIS KORONER DAN MORFOLOGI MIOKARDIUM KASUS OTOPSI DI RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH TAHUN 2017 – 2021 Nathaniela, Jocelin; Winarti, Ni Wayan; Sriwidyani, Ni Putu; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra; Henky, .
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i12.P02

Abstract

Aterosklerosis arteri koroner menjadi penyebab utama PJK dengan angka kejadian dan kematian tinggi yang menyerang berbagai usia dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik klinikopatologik aterosklerosis koroner dan morfologi miokardium. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik observasional potong lintang menggunakan teknik total sampling dari 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021 mencakup variabel deskriptif berupa usia, jenis kelamin, lokasi sumbatan, level sumbatan, serta variabel analitik meliputi ketebalan miokardium dan morfologi miokardium. Data diolah menggunakan SPSS ver 26.0. Selanjutnya, dari data deskriptif dianalisis hubungan antara level sumbatan arteri koroner dengan ketebalan dan morfologi miokardium menggunakan uji chi square test dengan nilai kemaknaan ditentukan pada p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan kasus otopsi di RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar tahun 2017-2021 berjumlah 81 kasus otopsi. Kasus otopsi terbanyak pada rentang usia 60-69 tahun (20 kasus/25%) dan didominasi laki-laki (62 kasus/76,5%). Lokasi sumbatan kebanyakan multiple baik campuran arteri koroner kiri maupun campuran arteri koroner kiri dan kanan, yaitu sebesar 9 kasus dan 12 kasus (25,9%). Level sumbatan sebagian besar di bawah critical stenosis/sumbatan <75% dengan frekuensi 48 kasus (59,3%). Miokardium paling tebal adalah miokardium ventrikel kiri dengan rerata ketebalan 16,85 mm. Kebanyakan kasus (35 kasus/43,2%) tidak menunjukkan perubahan morfologi miokardium. Miokardium ventrikel kiri menunjukkan perbedaan ketebalan signifikan (p=0,033), sedangkan perubahan morfologi tidak menunjukkan perbedaaan signifikan pada level sumbatan berbeda (p=0,245) pada uji statistik chi-square. Disimpulkan bahwa kasus otopsi di RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar tahun 2017-2021 sebagian besar laki-laki, usia 60-69 tahun, dengan lokasi sumbatan aterosklerosis multiple pada level sumbatan <75%, dan miokardium paling tebal adalah ventrikel kiri. Terdapat hubungan bermakna antara ketebalan ventrikel kiri dengan level sumbatan arteri koroner. Tidak terdapat hubungan bermakna antara perubahan morfologi dengan level sumbatan arteri koroner. Kata kunci : Aterosklerosis Koroner, Kasus Otopsi, Karakteristik, Gambaran Histopatologi, Morfologi Miokardium
Gambaran Klinikopatologik Lupus Nefritis di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016-2020 Nariswari, Ida Ayu Ista; Winarti, Ni Wayan; Sriwidyani, Ni Putu; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i10.P14

Abstract

ABSTRACT Systemic lupus erythematosus (SLE) is one of the most common autoimmune diseases in the community. One of common clinical manifestations of SLE is Lupus Nephritis (LN). The World Health Organization (WHO) notes that there are five million people with lupus in the world and there are 100,000 more new sufferers every year. In Indonesia in 2016 it was reported that 2,166 patients were hospitalized with a diagnosis of SLE and 550 of them died. This study aims to determine the characteristics of LN patients at Sanglah Hospital Denpasar in 2016-2020 based on age, gender, histopathological class (categorized according to ISN/RPS), and proteinuria level and to determine the relationship between proteinuria level and histopathological class and the relationship between age and histopathological class. This research was conducted at the Anatomical Pathology (PA) laboratory of Sanglah Hospital Denpasar in 2021 with a cross-sectional method, using secondary data that available at the PA laboratory of Sanglah Hospital Denpasar, then processed using SPSS ver. 26. The results showed that the total number of LN patients at Sanglah Hospital Denpasar in 2016-2020 was 28 cases. Most cases were found at age range of 26-35 years (11 cases or 39.3%) and most were female (23 cases or 82.1%). The most common proteinuria level found was +3 (8 cases or 28.6%) and the most common histopathological class was class IV (13 cases or 46.4%). Chi square test showed no significant relationship between proteinuria level and LN histopathological class (p=0.069) nor between age and LN histopathological class (p=0.202). It was concluded that LN patients at Sanglah Hospital in 2016-2020 were mostly women, aged 26-35 years, with a proteinuria level of +3 and included class IV LN. Since there is no correlation between age or proteinuria level with histopathological class, it is recommended that histopathological biopsy be performed in all cases of suspected LN so that patients receive adequate therapy based on the level of kidney damage. Keywords : Lupus nephritis, age, gender, proteinuria level, histopathological class according to ISN/RPS
PROFIL PASIEN PAP SMEAR DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018 – 2019 Suastini, Kadek Denik; Sriwidyani, Ni Putu; Iin Indrayani Maker, Luh Putu; Mahastuti, Ni Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i01.P10

Abstract

ABSTRAK Kanker serviks uteri merupakan penyakit keganasan ginekologi yang menimbulkan masalah dalam kesehatan reproduksi yang dihadapi oleh wanita-wanita di dunia termasuk di Indonesia. Kanker serviks diperkirakan menduduki posisi ke-2 dari penyakit kanker yang menyerang wanita di dunia serta posisi ke-1 bagi perempuan di negara berkembang. Pemeriksaan pap smear dapat dilaksanakan guna mengetahui perubahan-perubahan prakanker yang memungkinkan terjadi dalam serviks uteri. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui data profil pasien pap smear di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2018 – 2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang mana data penelitian bersumber melalui data sekunder pasien yang tercatat di buku registrasi sitologi hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari 2018 – 31 Desember 2019. Data pasien yang dikumpulkan berupa usia, alasan melakukan pap smear, dan hasil pap smear menurut sistem Bethesda 2014. Sampel yang terkumpul pada penelitian ini sebanyak 1501 sampel pasien pap smear, dengan hasil paling banyak di kelompok umur 41 hingga 50 tahun yakni 487 individu (32,4%), memiliki alasan melakukan pap smear paling banyak yaitu skrining dengan jumlah 1285 orang (85,6%), dan hasil sitologi pap smear terbanyak yaitu dengan gambaran Reactive cellular changes associated with inflammation yang tercatat sebanyak 541 orang (36,0%). Kata kunci : Kanker Serviks, Pap Smear, Sistem Bethesda 2014, RSUP Sanglah Denpasar
Gambaran Klinikopatologik Penyakit Prostat di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2018-2020 Astuti, Ida Ayu Jelantik; Winarti, Ni Wayan; Sriwidyani, Ni Putu; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i11.P16

Abstract

Prostate disease is one of the diseases with a high incidence among elderly men. . In establishing the diagnosis of prostate disease, histopathological and laboratory examinations are vital. These histopathological results can be grouped into 3, namely benign lesions, PIN, and carcinoma. This study aims to determine the clinicopathological description of prostate diseases at Sanglah Hospital Denpasar from 2018-2020. The cross-sectional research was conducted using the descriptive and analytic method. Samples were selected based on several inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using SPSS version 26 to obtain a general clinicopathological picture based on age, histopathological diagnosis, the relationship between age and histopathological, diagnosis, PSA level, and the relationship between PSA level with histopathological diagnosis, and grade group carcinoma. The results showed that the prostate disease with the most patients at Sanglah Hospital Denpasar from 2018-2020 occurred between the age of 70-79 years by 39,0% with the dominant histopathological diagnosis being benign prostate 240 (74,3%), followed by PIN 27 (8,4%), and carcinoma 56 (17,3%). There was no relationship found between age, mean age and histopathological diagnosis with p=0,881 and p=0,119. The highest PSA level was > 20ng/mL. It was found that the PSA level was significantly associated with histopathological diagnoses with a value of p=0,000. The most prevalent grade group characteristic was grade group 5 with 36 (64,3%). Keywords: Prostate Disease, Clinicopathologic, PSA Level
GAMBARAN KLINIKOPATOLOGIK PENYAKIT PROSTAT DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018-2020 Astuti, Ida Ayu Jelantik; Winarti, Ni Wayan; Sriwidyani, Ni Putu; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i11.P07

Abstract

Prostate disease is one of the diseases with a high incidence among elderly men. . In establishing the diagnosis of prostate disease, histopathological and laboratory examinations are vital. These histopathological results can be grouped into 3, namely benign lesions, PIN, and carcinoma. This study aims to determine the clinicopathological description of prostate diseases at Sanglah Hospital Denpasar from 2018-2020. The cross-sectional research was conducted using the descriptive and analytic method. Samples were selected based on several inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using SPSS version 26 to obtain a general clinicopathological picture based on age, histopathological diagnosis, the relationship between age and histopathological, diagnosis, PSA level, and the relationship between PSA level with histopathological diagnosis, and grade group carcinoma. The results showed that the prostate disease with the most patients at Sanglah Hospital Denpasar from 2018-2020 occurred between the age of 70-79 years by 39,0% with the dominant histopathological diagnosis being benign prostate 240 (74,3%), followed by PIN 27 (8,4%), and carcinoma 56 (17,3%). There was no relationship found between age, mean age and histopathological diagnosis with p=0,881 and p=0,119. The highest PSA level was > 20ng/mL. It was found that the PSA level was significantly associated with histopathological diagnoses with a value of p=0,000. The most prevalent grade group characteristic was grade group 5 with 36 (64,3%). Keywords: Prostate Disease, Clinicopathologic, PSA Level
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI PASIEN TUMOR OVARIUM PADA ANAK TAHUN 2015 –2019 DI RSUP SANGLAH DENPASAR Cahyani, Kadek Cindy Dwi; Sriwidyani, Ni Putu; Mahastuti, Ni Made; Saputra, Herman
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i01.P11

Abstract

Tumor ovarium adalah kondisi dimana ovarium mengalami pertumbuhan yang abnormal sehingga fungsi dari ovarium sebagai tempat folikel dan menghasilkan serta mensekresikan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur proses menstruasi serta hormonal wanita terganggu. Usia anak-anak dapat terkena tumor ovarium namun, angka kejadian dari tumor ovarium pada anak-anak dapat dikatakan jarang. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui data karakteristik klinikopatologi pasien tumor ovarium pada anak tahun 2015 –2019 di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan rancangan studi cross sectional. Metode pengambilan sampel berbentuk total sampling dimana data penelitian berasal dari data sekunder pasien yang tercatat di buku registrasi hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2019. Terdapat sejumlah 54 sampel, terbanyak terjadi pada usia 19 tahun sebanyak 11 orang, manifestasi klinis yang paling banyak ditemukan yaitu perut membesar dengan jumlah 32 orang (59,3%), untuk lateralisasi tumor paling banyak menyerang ovarium sebelah kiri sebanyak 26 orang (48,1%), tipe histopatologi terbanyak adalah Teratoma Mature yaitu sebanyak 16 kasus (29,6%). Berdasarkan kategori kelompok umur dan tipe histopatologi, baik tipe Surface Epithelial-Stromal Tumors, Sex Cord–Stromal Tumors dan Germ Cell Tumors terjadi terbanyak pada kelompok umur 15-19 tahun. Kata kunci: Tumor Ovarium, Pasien Anak, Tipe Tumor
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI LESI NEOPLASTIK TIROID DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI PERIODE 2016-2020 Dewi, Ida Ayu Krisna Cantika; Sriwidyani, Ni Putu; Dewi, I Gusti Ayu Sri Mahendra; Winarti, Ni Wayan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i11.P12

Abstract

Thyroid neoplastic lesion can be either benign or malignant/cancerous. Thyroid cancer is a type of cancer that is increasing worldwide and is the most common endocrine gland malignant in Indonesia. The purpose of this study is to determine the clinicopathological characteristics of thyroid neoplastic lesion at Sanglah General Hospital Denpasar Bali for the 2016-2020 period based on age, sex, histopathological type, and location of lesion. This research is a descriptive study with a cross sectional approach. The data used are secondary data of patients with thyroid neoplastic lesion that registered for histopathological examination at the Anatomical Pathology Laboratory of Sanglah Hospital Denpasar in 2016-2020. The data collection technique used was total sampling which result in of 407 data meeting the inclusion criteria. The results show that the most common thyroid neoplastic lesion is found in the age group of 41-50 years (25.3%), female sex (77.4%), histopathological type of papillary thyroid carcinoma (79.9%), and location of the lesion is multiple (combination of two or more locations) as much as 36.9%. The conclusions that can be drawn from this study are thyroid neoplastic lesion patients at Sanglah General Hospital Denpasar for the period 2016-2020 have the most clinicopathological characteristics aged 41-50 years, female sex, papillary thyroid carcinoma histopathology, and multiple lesion locations. The results of this study can be developed and become the basis for other research with more varied variables or other research methods such as analytical research. Keywords: Thyroid Neoplastic Lesion, Clinicopathological Characteristics, Histopathological Type
Co-Authors Anak Agung Ayu Ngurah Susraini Angelia Ongko Prabowo annie minerva datui Astuti, Ida Ayu Jelantik Bintang Dwi Oktaviani Cahyani, Kadek Cindy Dwi Citra, Dandy Damayanti, Ni Kadek Ayu Maya Desak Made Cittarasmi Saraswati Seputra Dewi, Ida Ayu Krisna Cantika Dewi, Ida Ayu Meilasari Dewi, Ni Putu Wulan Tantri Diahningrum, Sylvi Handoko, Jovi Carina Henky, . Herlina Eka Shinta Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra I Dewa Ayu Inten Primayanti I Gde Raka Widiana I Gede Indradika Pratama Putra I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi I Gusti Kamasan I Gusti Kamasan Arijana I Gusti Kamasan Nyoman Arijana I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrashrava Sunantara I Gusti Ngurah Mayun I Gusti Ngurah Pratama Yuda Atmaja I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Kadek Yana Parastuta I Ketut Bawantika Adi Putra I Made Gotra I Made Jawi I Made Muliarta I MADE MULIARTA . I W. Sudarsa I Wayan Juli Sumadi I Wayan Niryana I Wayan Putu Sutirta Yasa I Wayan Sugiritama Ida Ayu Jasminarti Dwi Kusumawardani Ida Ayu, Priandini Iin Indrayani Maker, Luh Putu Ivana Juliarty Sitanggang Kadek Dwi Pradnyawati Kandy Rosa Ismalia Katrin Rotua Simbolon Ketut Mulyadi Komang Chandra Surya Dika Limantoro, Joshua Lisanthoni, Johnathan Luh Ayu Widayanti Luh Ayu Widayanti Luh Komang Ayu Widhiaty Karang Luh Putu Iin Indrayani Maker Luh Yeni Laksmini M. Arif Perdana Ariyansyah Made Agus Cahya Nugraha Koriawan Maker, Luh Putu Iin Indrayani Manuaba, Ida Bagus Tjakra Wibawa Moestikaningsih . Nariswari, Ida Ayu Ista Nathaniela, Jocelin Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wetan Ni Kadek Ayu Maya Damayanti Ni Luh Gede Yoni Komalasari, Ni Luh Gede Yoni Ni Made Adi Tarini Ni Made Mahastuti Ni Putu Ekawati Ni Wayan Candrawati Ni Wayan Winarti Nornazirah Binti Azizan Popi Imelda Margareth Sitompul Pramitasuri, Tjokorda Istri Putra, Putu Krishna B. S. Putri, Kadek Sri Adi Putu Ayu Widya Pramesti Putu Erika Paskarani Putu Febry Krisna Pertiwi Putu Julia Chandra Devi Raka-Sudewi A. A. Sang Ayu Putu Yuliantini Setiawan, I Gede Budhi Silvia Nuhyil Indriani Sinaga, Naomi Juliana Sri Mahendra Dewi, I Gusti Ayu Suastini, Kadek Denik Sumadi, I Wayan J. Suryawisesa, Ida Bagus Made Susilawathi, Ni Made tanaka, Tanaka Tjandra Kristiana Volman Tampubolon Wetan, Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wilananda, Ida Bagus Ardya Kurnia Wimpie I Pangkahila Winari, Ni Wayan Yasa, I Nyoman Wawan Tirtha