Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Aktivitas IgY dan IgG Antitetanus setelah Perlakuan pada Berbagai pH, Suhu dan Enzim Proteolitik I Gusti Ayu Agung Suartini; I Wayan Teguh Wibawan; Maggy T. Suhartono; Supar -; I Nyoman Suarta
Jurnal Veteriner Vol 8 No 4 (2007)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.61 KB)

Abstract

A study was carried out to find out an alternative method of producing antitetanus antibody (IgY) in chicken and to evaluate its activity at different levels of pH, temperatures and proteolytic enzymes. Antitetanus IgY was produced by immunization of chickens with tetanus toxoid, three times weekly at gradual doses of 100, 200, and 300 Lf, respectively. Serum samples were collected 4 weeks following the last immunization. IgY was purified by ammonium sulfat precipitation and gel filtration chromatography (Sephadex G. 120).The purified IgY was then treated at different levels of temperatures and pH as well as proteolytic enzymes. Commercial antitetanus IgG was used as control. The activities of treated IgY and IgG were tested by enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). IgY and IgG activities were significantly reduced at 80ºC and completely destroyed at 90ºC. Treatment with pepsin significantly reduced IgY and IgG whereas trypsin slightly reduced IgY activities and has no effect on IgG activities. IgY and IgG activities were reduced significantly at pH < 3 and and only sightly reduced at pH>10. It is evident that heating at >90oC, pH at <3 and treatment with pepsin significantly reduced IgY activities and it appears that IgG was more resistent to the efect of temperatures, pH and proteolytic enzymes
Pengembangan Kegiatan Kolase Biji-bijian Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Herawati; I Made Suwasa Astawa; I Nyoman Suarta; Baik Nilawati Astini
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.2640

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya perkembangan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Nurul iman tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dari kegiatan kolase biji-bijian untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahunkelompok B Tk Islam Nurul Iman tahun 2022 dan untuk mengetahui  cara memainkan kegiatan kolase biji-bijian untuk mengembangkan motorik halus anak usia 5-6 tahun kelompok B Tk Islam Nurul Iman tahun 2022. Media Pembelajaran Kolase merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan motorik halus pada anak bahkan melatih kognitif anak. Kegiatan menempel adalah salah satu kegiatan yang menarik minat belajar anak karena berkaitan dengan meletakkan dan melekatkan sesuatu sesuka anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang anak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki pada kelompok B. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian menggunakan tiga tahap pengembangan dengan masing-masing tiga kali pertemuan. Hasil yang diperoleh pada tahap pengembangan I penerapan kegiatan kolase biji-bijian dengan presentase (47,91%) dan terjadi peningkatan pada tahap pada pengembangan II dengan presentase (62,5%) dan pada tahap pengembangan III meningkat dengan jumlah presentase 91,66%. Sedangkan tahap pengembangan motorik halus anak ialah: pada tahap pengembangan I memperoleh nilai presentase sebesar ( 44,31%). Terjadi peningkatan di tahap pengembangan II dengan jumlah presentase sebesar (65,90%) dan pada tahap pengembangan III terjadi peningkatan lagi dengan jumlah presentase (88,35%).  Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kegiatan kolase biji-bijian dapat meningkatkan perkembangan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun setelah kegiatan kolase biji-bijian dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang baik dan benar.
Pengembangan Kegiatan Mozaik Untuk Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Nur Istiqamah; I Nyoman Suarta; I Made Suwasa Astawa; Nurhasanah
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.2644

Abstract

Kegiatan mozaik adalah pilihan yang tepat untuk melatih motorik anak, karena di dalam proses pelaksanaan mozaik terdapat kegaiatan menempel potongan bahan menggunakan lem pada pola yang telah dibuat sehingga koordinasi motoriknya akan terlatih. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development dengan tujuan untuk mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan mozaik. Metode pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Rancangan penelitian melalui 3 tahap pengembangan yang masing-masing tahapan terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi/analisis. Hasil penelitian dengan tahap pengembangan I langkah kegiatan mozaik mulai terlaksana dengan persentase 51,7% dengan perkembangan motorik halus anak mulai berkembang 51,7%, pada tahap pengembangan II langkah kegiatan mozaik terlaksana dengan baik mencapai jumlah persentase 67,8% dan perkembangan motorik halus anak meningkat menjadi 66,6%, sedangkan tahap pengembangan III langkah kegiatan mozaik mencapai 85,7% dan perkembangan motorik halus anak berkembang sangat baik dengan jumlah persentase 88,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan kegiatan mozaik dapat meningkatkan perkembangan motorik halsu anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Mataram.
Pengembangan Busy Book Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Pada Anak Kelompok B Rezki Febrianti; I Nyoman Suarta; Abdul Kadir Jaelani
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.2748

Abstract

Kualitas perkembangan anak khususnya perkembangan kognitif sangat ditentukan oleh stimulasi yang diperolehnya sejak dini. Anak membutuhkan stimulasi yang tepat yakni melalui bermain ataupun aktivitas yang menyenangkan seperti permainan Busy Book. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penggunaan media permainan untuk menstimulasi kemampuan kognitif anak secara maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development dengan tujuan untuk mengembangkan media permainan Busy Book untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Metode pengumpulan data adalah observasi, pembagian angket dan dokumentasi dengan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah terbuatnya media pembeljaran Busy Book dengan penerapan menggunakan media busy book. Media busy book ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak yang dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian tahap pengembangan I berada pada kategori mulai terlaksana dengan skor 48% untuk pelaksanaan permainan dengan kemampuan kognitif sebesar 55%. Pada pengembangan II pelaksanaan permainan Busy Book meningkat menjadi 61 % dan berada pada kategori terlaksana dengan baik dengan kemampuan kognitif anak sebenar 60% . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan media Busy Book dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B TK Islam Raudhatul Mahabbah.
Pengembangan Alat Permainan Edukatif (APE) PAHIBU Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Tuti Rahmawati; Nurhasanah; M.A. Muazar Habibi; I Nyoman Suarta
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.2766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan APE PAHIBU pada kelompok B di TK Negeri Pembina Ampenan.  Jenis penelitian menggunakan pengembangan R&D dengan 3 tahap pengembangan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi terhadapsubyek 10 orang anak pada kelompok B. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan kualitatif deskriptif. Langkah-langkah pengembangan yang sudah dilaksanakan pada saat penelitian(1) guru menyiapkan media yang akan digunakan pada saat bermain, (2) guru membagi kelompok menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 5 orang anak, (3) guru menjelaskan langkah-langkah cara bermain PAHIBU pada anak, (4) guru memberikan waktu pada anak untuk bermain PAHIBU, (5) guru membantu hingga seluruh anakmenyelesaikanpermainan PAHIBU, (6) guru memberikan arahan kepada anak setelah selesai bermain untuk merapikan mainannya, (7) guru melakukan evaluasi hasil akhir.Hasil penelitian pada tahap observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum menerapkan permainan PAHIBU memperoleh hasil kemampuan kognitif anak pada kelompok B3 dengan rata-rata 37,3%. Kemudian penelitian dilakukan dengan menerapkan permainan PAHIBU pada tahap pengembangan I diperoleh hasil rata-rata 51,2% sedangkan pada tahap pengembangan II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 76,3%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa APE PAHIBU dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Ampenan Kota Mataram tahun ajaran 2022/2023.
Interaksi Sosial Anak Korban Perceraian di Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Nur Hasanah; I Wayan Karta; Ika Rachmayani; I Nyoman Suarta
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.2813

Abstract

Tujuan penelitian ini mendkripsikan interaksi sosial anak korban perceraian di Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Penelitian ini mengunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitan ini adalah interaksi sosial anak korban percerain pada tahun 2022. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini interaksi sosial anak 5-6 tahun yaitu: interaksi sosial anak yang diasuh oleh ibu memberikan kebebasan yang bertanggung jawab dan membentuk interaksi sosial anak. Anak lebih mandiri dan interaksi sosial di ligkungan sangat baik. Interaksi sosial anak yang diasuh oleh ayah memberikan motivasi, bimbingan kepada anak menjadi ayah tunggal disarankan sebagai beban yang berat bagi ayah. Dukungan keluarga dan masyarakat memiliki peran penting dalam menjalankan peran sebagai orang tua tunggal. Interaksi sosial yang diasuh oleh nenek memberikan kesempatan kepada ana melakukan antivitas sendiri. Kake dan nenek menyatakan benjelasan yang mengunakan kata-kata yang baik dan mudah dipahami anak, sehingga tercipta intaraksi harmonis antaran kake dan nenek dan anak.
Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam Mengembangkan Bahasa Anak Nuraini; Abdul Kadir Jaelani; I Nyoman Suarta; Baik Nilawati Astini
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.2817

Abstract

Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat/media pembelajaran yang digunakan anak usia dini dalam bermain, karena dunia anak adalah dunia bermain. Melalui permainan itulah akan terjadi proses stimulasi tumbuh kembang 6 aspek perkembangan anak. Salah satu aspek yang dikembangkan adalah aspek bahasa. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Alat Permainan Edukatif (APE) yang digunakan, APE yang dominan digunakan, APE yang efektif digunakan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Kecamatan Narmada Tahun Ajaran 2022. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Stratified Proporsional Random Sampling dengan sampel 34 guru di 12 sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner terbuka dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase dari data angka yang diperoleh dari hasil pertanyaan pada angket yang disebar kepada guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 APE yang berhasil diidentifikasi di 12 sekolah di TK Kecamatan Narmada. Adapun 19 APE tesebut yaitu Kartu Huruf, Kartu Gambar, Poster, Majalah, Tutup Botol Pintar, Alat Memasak, Telepon Mainan, Lagu/Musik, Pohon Pintar, Puzzle, Boneka Tangan, Boneka Jari, Tv Mainan, Mobil-Mobilan, Lilin Ajaib, Papan Baca, Pancingan Huruf, Stik Huruf, dan Bingkai foto. Terdapat 7 APE yang dominan digunakan antara lain: Kartu Huruf, Kartu Gambar, Poster, Majalah, Boneka Tangan, Puzzle, dan Lagu/Musik. Terdapat 8 APE yang efektif digunakan antara lain: kartu huruf, kartu gambar, poster, majalah, alat memasak, telepon mainan, lagu/musik, dan boneka tangan. APE dengan persentase tertinggi adalah Telepon Mainan (82,35%), Kartu Huruf (73,53%), Kartu Gambar (70,59%), dan lagu/musik (67,65%).
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI TK MUTIARA HATI MATARAM Dwi Istati Rahayu; I Nyoman Suarta; Siti Mariana
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.891 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1213

Abstract

Belajar melalui bermain adalah prinsip yang penting dalam pengelolaan pembelajaran pada anak usia dini. Dengan bermain seluruh aspek perkembangan anak dapat terstimulasi. Oleh karena itu bermain untuk anak usia dini membutuhkan perencanaan yang matang. Tujuan pendampingan adalah  untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di TK Mutiara Hati Mataram. Proses pendampingan menggunakan metode pengamatan, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan workshop. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pengamatan awal pelaksanaan pembelajaran, FGD tentang pengelolaan pembelajaran, penyusunan dan revisi perangkat pembelajaran, pembuatan dan pengaturan media, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi. Setelah dilakukan pendampingan selama 5 minggu, proses pengelolaan pembelajaran meningkat. Intensitas dan frekwensi pendampingan dikurangi, dan perlahan menggunakan metode komunikasi jarak jauh. Namun pendampingan tetap dilakukan. Disarankan pada guru untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran, dapat menggunakan cara magang, workshop, atau pendampingan di lembaga.
IDENTIFIKASI PEMAFAATAN ALAT PERMAIAN EDUKATIF (APE) DALAM MENGEMBANGKA MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Baik Nilawati Astini; Nurhasanah -; Ika Rachmayani; I Nyoman Suarta
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.15678

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah salah satu lembaga pendidikan yang memegang peran penting untuk membantu pemerintah mempersiapkan generasi muda sedini mungkin, yang sesuai dengan tujuan pendidikan anak usia dini yaitu membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik. Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang Analisis Identifikasi Pemafaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Dimana hasil penelitian ini pada akhirnya diperoleh data yang menggambarkan Analisis Identifikasi Pemafaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa APE yang banyak digunakan atau dimanfaatkan guru untuk stimulasi tumbuh kembang motorik halus anak adalah bahan alam yang terdiri dari barang bekas seperti kertas bekas yang akan di sobek dan dibuat bubur kertas 88,8%. Tetapi pemanfaatan Koran bekas yang lebih mudah untuk dibentuk dan diekmbangkan pada kegiatan dan stiulasi asek lain maah jarang digunakan (33,3%) Bahan alam yang mudah didapat seperti serbuk gergaji, pasir dan air dan sejinisnya 83,3% guru sangat sering menggunakannya dalam proses pembelajaran. Hal yang juga sering dimanfaatkan guru adalah meronce manic-manik yakni 72,2%, alat mencocok 77,8%. Kata kunci: APE, motorik halus
PENGGUNAAN KARTU KATA DAN GAMBAR UNTUK MENGENALKAN HURUF PADA ANAK KELOMPOK B2 DI PAUD TANWIRUL QULUB MATARAM Wulandari, Evalia; Suarta, I Nyoman; Nurhasannah, Nurhasanah; Buahana, Baiq Nada
Widya Pustaka : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 2: Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.292 KB)

Abstract

This research was motivated by the results of observations at PAUD Tanwirul Qulub Mataram, related to the introduction of children's letters such as not yet recognizing letters and often confused about the letter b with letter d, letter p with letter q, and letter a with letter e. To overcome this, a fun learning media is needed so that the child's letter recognition develops optimally. The purpose of this study was to find out how to apply playing activities using the right word cards and pictures to introduce letters to group B children at PAUD Tanwirul Qulub Mataram. This type of research uses three stages of development. The subjects of the study were kindergarten children in group B2 aged 5-6 years, totaling 15 people. Data collection techniques using observation methods and data analysis using qualitative descriptive techniques. The steps in playing word and picture cards are: (a) introducing word and picture card games, (b) telling children how or steps in playing word and picture cards by practicing directly, (c) observing children's development during the game. , and (d) conduct discussions and evaluations. The results showed that the average results of student observations in learning to recognize children's letters using word cards and pictures increased from development I, which was 55.50%, development II, 68.60%, and the average percentage in development III was 84, 93% with an increase of 13.10% indicates an increase that occurs in development I to development II and 16.33% indicates an increase from development II to development III. Based on the results of this study, it can be concluded that using word cards and pictures can introduce letters to kindergarten group B2 children aged 5-6 years at PAUD Tanwirul Qulub Mataram.