Claim Missing Document
Check
Articles

DARI ASING MENUJU USING: TINJAUAN HISTORIS KEBERADAAN DAN DINAMIKA IDENTITAS ETNIS TIONGHOA DI BANYUWANGI Apdelmi Apdelmi; Mahfud Mahfud; Erly Sutrisni
JURNAL SANGKALA Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keberadaan orang-orang Tionghoa sudah ada sejak Nama Indonesia belum ada bahkan sejak awal masehi orang-orang Tionghoa sudah melakukan Interaaksi dengan penduduk Nusantara. Hai ini sebagai akibat dari hubungan dagang antara India dengan Cina. Secara umun dalam kajian ini keberadaan etnis Tionghoa mencoba dikaji sejak zaman klasik sampi dengan zaman orde baru. Penduduk Tionghoa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Orang Tionghoa adalah orang Tionghoa asli sedang peranakan adalah orang Tionghoa hasil kawin campur dengan penduduk setempat. Kedua, tempat kelahiran. Tionghoa totok lahir di negeri Cina sedangkan Tionghoa peranakan lahir di Indonesia. Ketiga adalah berdasarkan aspek sosial cultural. Tionghoa totok masih berbahasa mandarin dan memegang teguh tradisi China, sedangkan tionghoa keturunan sudah berbaur dan bercampur dengan tradisi setempat dan menggunakan bahasa masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan etnis Tionghoa dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu Kehidupan sosial kebudayaan masyarakat Tionghoa dan Pribumi di Blambangan; Kehidupan sosial keagamaan masyarakat Tionghoa dan Pribumi di Blambangan; Interaksi sosial etnis Tionghoa dengan masyarakat blambangan; dan akulturasi budaya masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Blambangan.
DAMPAK PSIKOLOGIS PENERAPAN LIMA HARI BELAJAR DI SMA NEGERI 1 BANYUWANGI Mahfud Mahfud; Adita Taufik Widianto
JURNAL SANGKALA Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis penerapan Program Sekolah 5 Hari (PS5H) di SMA Negeri 1 Glagah dan SMA Negeri 1 Giri. 2) menganalisis problematika yang ditimbulkan dari penerapan Program Sekolah 5 Hari (PS5H) di SMA Negeri 1 Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tahapan meliputi penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, metode pengumpulan data, istrumen penelitian, Teknik pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) SMA Negeri 1 Banyuwangii merupakan sekolah pilot project penerapan Program Sekolah 5 Hari (PS5H) di Kabupaten Banyuwangi; 2) Faktor pendukung dan pengahambat dari pelaksanaan Program Sekolah 5 Hari (PS5H) di SMA Negeri 1 Banyuwangi adalah sarana dan prasana yang belum memadai untuk memenuhi kebutuhan peserta didik; 3) Manajemen sekolah masih memerlukan evaluasi berkelanjutkan agar program pemerintah tersebut tidak mengorbankan proses pembelajaran peserta didik akibat belum kesiapan sumber daya manusia.
POTRET PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS BLENDED LEARNING (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS X SMAN DARUSSHOLAH SINGOJURUH) Dewi Utami; I Kadek Yudiana; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Blended Learning merupakan pola pembelajaran baru untuk memperbaiki pendidikan. Pembelajaran blended learning ini diterapkan dalam pola pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang potret pembelajaran berbasis blended learning pada siswa kelas X di SMAN Darussohlah Singojuruh dilihat dari analisis proses pembelajarannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber Data dalam penelitian ini yaitu informan, dokumen, dan tempat penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan Observasi, Wawancara, dan Studi Dokumen. Teknik Uji Validitas Data penelitian ini yaitu triangulasi data, teori, metode, dan penelitian. Teknik Analisis Data penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk proses pembelajaran blended learning di SMAN Darussholah Singojuruh 2) mengetahui hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran blended learning di SMAN Darussholah Singojuruh. Hasil dari penelitian ini adalah 1) mengetahui proses pembelajaran blended learning di SMAN Darussholah Singojuruh 2) mengetahui hambatan dalam proses pembelajaran blended learning di SMAN Darussholah Singojuruh.
PEMANFAATAN KESENIAN TRADISIONAL BARONG DESA KEMIREN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL DI SMA I Wayan Mertha; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi nilai-nilai karakter kesenian Barong Kemiren; 2) menganalisis pemanfaatan kesenian Tradisional Barong Kemiren sebagai sumber belajar sejarah lokal. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi peneliti. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni Reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan yang berinteraksi dengan pengumpulan data secara siklus. Hasil penelitian menunjukkan Nilai-nilai karakter kesenian tradisional barong kemiren dapat dilihat dengan jelas melalui analisis pada tema-tema yang digunakan dalam lakonnya. tema-tema dalam lakon Barong Kemiren terdiri atas empat tema, yaitu perkawinan, hubungan manusia dengan mahluk halus/ jin, hubungan antara lelaki dan perempuan, serta pertarungan dan penaklukan. Barong Kemiren sudah dijadikan sebagai sumber belajar baik di SMA maupun di perguruan tinggi untuk sejarah lokal. Hal ini terekan dengan jelas dalam instrumen pembelajaran yang dimiliki oleh guru.
PEMAHAMAN MAHASISWA DAN PERAN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI TENTANG NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER BANGSA Totok Hari Prasetiyo; Dinicen Viclara; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi sebagai lembaga pendidikan tinggi lahir dan memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme, sehingga mengidentifikasi sebagai nasionalis. Penelitian ini pertujuan untuk meneliti sejauh mana pemahaman mahasiswa universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi memahami nilai-nilai nasionalisme dan peran universitas untuk menumbuhkan mahasiswa yang berfikir dan perilaku nasionalis, sehingga identitas yang dibangun sesuai dengan visi dam misi mencetak mahasiswa yang berwawasan kebangsaan. metode yang digunakan adalah purposif, bentuk dari penelitian ini menggunakan kualitatif-deskriptif, strategi adalah studi kasus tunggal, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Sikap seorang nasionalis harus kemitmen kepada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI. Perdasarkan hasil pemahaman mahasiswa tentang nasionalisme sangat memperihatinkan walaupun sebagian besar pemahaman mahasiswa baik dari sisi pemahaman nasionalisme dan berdasarkan penilaian sikap. Hal yang memperihatinkan, karena mahasiswa lebih ditekankan pada aspek pengetahuan sehingga ini mempengaruhi penilaian pada aspek sikap masih ada kreteria cukup dan kurang. Upaya yang dilakukan oleh Universitas 17 Agustus 1945 dengan melibatkan semua sivitas akademika untuk bersama-sama membentuk pemehaman nasionalisme mahasiswa baik melalui contoh-contoh keteladanan, aturan dan bisa melalui kuliah-kuliah umum.
INVENTARISASI PENINGGALAN PRASEJARAH DI KABUPATEN BANYUWANGI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/js.v3i1.200

Abstract

Banyuwangi merupakan kabutapen yang terletak di ujung timur pulau jawa yang memiliki beragam daya tarik wisata baik wisata alam maupun budaya. Pengembangan pariwsata di Kabupaten banyuwangi belum maksimal mengingat sampai saat ini masih terfokus pada pengembangan wisata alam, sedangkan pariwisata sejarah masih belum dikembangkan. Padahal banyuwangi memiliki asset sumberdaya arkeologi yang sangat melimpah yang terdiri dari masa prasejarah, sejarah klasik, dan kolonial tersebar diberbagai daerah seperti Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Muncar, Sempu, dan Songgon. Penelitian ini bertujuan Untuk (1) menginventarisasi persebaran peninggalan Pra-sejarah yang ada di Kabupaten Banyuwangi; (2) mengetahui pemanfaatan peninggalan prasejarah sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori, yaitu: 1) Sumberdaya Arkeologi; 2) Pariwisata; dan 3) Pariwisata Sejarah. Penelitian ini menggunakan bentuk dan strategi deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen. Data yang diperoleh divaliditas dengan menggunakan triannggulasi data, peneliti, teori, dan metodelogis. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peninggalan prasejarah di banyuwangi meliputi situs gua di Songgon, Situs Goa di Wongsorejo, situs gua di Kalipuro, dan situs neolitik di kendenglembu. Sedangkan untuk pemanfaatanya sebagai media dan sumber belajar sudah diterapkan oleh sekolah-sekolah SMA di Kabupaten Banyuwangi.
DAMPAK PENUTUPAN LOKALISASI DI KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PENUTUPAN LOKALISASI PADANGBULAN) Miskawi Miskawi; I Kadek Yudiana Yudiana; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/js.v3i1.205

Abstract

Setelah penutupan Lokalisasi di Padangbulan, masyarakat sekitar eks-lokalisasi tersebut diperkirakan terkena dampaknya. Dampak yang terjadi pada masyarakat sekitar bisa positif atau pun negatif. Namun, tentu dalam kondisi di mana dampak itu terjadi, masyarakat sekitar akan melakukan adaptasi agar dapat tetap bertahan hidup. tujuan penelitian ini adalah menggambarkan atau mendeskripsikan gambaran umum keadaan masyarakat setempat, mengetahui pandangan masyarakat setempat, menganalisis bentuk-bentuk adaptasi yang terjadi baik pada masyarakat setempat maupun pada eks- WTS, dan memberikan masukan tentang upaya apa yang perlu dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi dampak negatif. Penelitian ini menggunakan survei. Survei dipakai sebagai alat untuk mengetahui pandangan sebanyak- banyak masyarakat setempat terhadap penutupan lokaliasi tersebut. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah survei, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya berkaitan dengan penutupan lokalisasi/resosialisasi Padabulan, masyarakat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mendukung dan kelompok yang tidak mendukung. Sebagian besar anggota kelompok yang tidak mendukung beralasan bahwa penutupan tersebut tidak dibarengi dengan upaya penanggulangan dampak yang akan muncul.
DINAMIKA SOSIAL DAN BUDAYA DALAM TRADISI METIK PARI Lidya Putri Putri; Mahfud Mahfud; I Kadek Yudiana Yudiana
JURNAL SANGKALA Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/js.v3i2.262

Abstract

Desa Sidodadi merupakan salah satu Desa yang masih melakukan tradisi hingga saat ini salah satunya adalah Metik Pari. Masyarakat Sidodadi juga masih menghargai kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur dari jaman dulu hingga saat ini, sehingga tidak dapat dipungkiri juga terdapat masyarakat yang kurang begitu peduli dengan adat istiadat budaya yang sudah ada dari dulu, tradisi ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas kelimpahan hasil panen, dihindarkan dari penyakit dan hama serta menghormati Dewi Sri yang telah menjaga padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejarah, dinamika sosial dan budaya serta nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Metik Pari di Desa Sidodadi Kecamatan Wongsorejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa studi kasus. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian pertama, dapat diperkirakan sejarah Metik Pari pertama kali dilakukan sejak berdirinya Desa Sidodadi. Kedua, terdapat perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan maupun sesajian dalam tradisi Metik Pari. Ketiga, nilai yang terkandung dalam tradisi Metik Pari yaitu nilai ibadah, nilai aqidah, nilai akhlak, nilai sosial, dan nilai budaya. Berdasarkan penelitian, tradisi tersebut memiliki makna sebagai penghubung manusia antara leluhur dan Tuhannya.
ANALISIS PEMBELAJARAN LURING DI ERA NEW NORMAL MELALUI MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XII IPS Mochammad Soim Soim; Mahfud Mahfud; Sahru Romadloni Romadloni
JURNAL SANGKALA Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/js.v3i2.263

Abstract

Proses kegiatan belajar mengajar di era new normal di sekolah MA Darul Latief Ar Rosyid Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi tentunya akan mengalami proses adaptasi sebagai langkah penyesuaian terhadap kondisi yang dialami. Tujuan peelitian ini untuk Analisis pembelajaran luring di era new normal melalui motivasi siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XII IPS semester genap MA Darul Latief Ar Rosyid Kabupaten Banyuwangi. Pendekatan penelitian ini  kualitatif deskriptif. Pengumpulan data mengunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, mengunakan teknik analisis data interaktif menurut Miles dan Hibberman. Hasil penelitian proses pembelajaran luring dibatasi hanya 50 % siswa yang hadir dan menerapkan protokol kesehatan serta durasi pembelajaran dipersingkat. Pembelajaran berlangsung maksimal karena siswa dapat bertanya secara langsung kepada      guru apabila ada materi yang tidak dimengerti dan dapat berinteraksi secara langsung dengan teman teman dan guru. Siswa sangat termotivasi dalam pembelajaran terlihat sangat serius, tekun mengikuti setiap jam pelajaran dan mengerjakan tugas dengan baik.
DINAMIKA ETNIS TIONGHOA DI KELURAHAN KARANGREJO KECAMATAN BANYUWANGI Siti Nurhidayah Nurhidayah; Triana Kartika Santi Santi; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/js.v3i2.264

Abstract

Etnis Tionghoa yang ada di Banyuwangi adalah suku Hokkian yang berasal dari Fukien Selatan. Hal tersebut dibuktikan dengan mata pencaharian mereka yang rata - rata adalah berdagang, sesuai dengan asal daerah mereka yang sifat perdagangannya sangat kuat. Tujuan penelitian ini mengetahui dinamika suku Tionghoa di Kelurahan Karangrejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Pendekatan penelitian ini kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel  purposive sampling dan snowball sampling.Hasil  penelitian terdapat pola  interaksi sosial  antara etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi di  Kelurahan Krangrejo agar usahanya bertahan dan mensejahterakan hidupnya dan keluarganya, sebagian besar etnis Tionghoa di karangrejo  menggantungkan hidupnya dalam sektor perdagangan.  Di Kelurahan Karangrejo terdapat Klenteng tertua dan menyimpan sejarah panjang etnis Tionghoa maka sangatlah wajar jika mereka memilih untuk tetap berdomisili diwilayah tersebut. Masyarakat Tionghoa di Karangrejo pada umumnya sudah lancar berbahasa jawa, dalam berkomunikasi dengan masyarakat pribumi bahkan dengan sesama Tionghoa sehari-hari sering menggunaakan bahasa jawa. Proses tersebut  dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi adanya perbedaan yang terdapat pada kedua individu atau kelompok sosial yang saling bersinggungan.
Co-Authors Adita Taufik Widianto Adita Taufik Widianto agus mursidi Ahmad Firdaus Ainun Najib Buchori Andreyan Priyo Prayogo Andrik Purwasito Anggun Kuswinda Asih Annajiatus Sholihah Annisa Fitri Lestari Apdelmi Apdelmi Asmad Asmad Bela Sabela Nina Candra Hermawan Cici Fanisa Yulia Dwi Jayanti Deanisha Eka Safitri Dewi Utami Dian Arief Pradana Dinicen Viclara Ega Maulina Oktaviyani Eka Prasetya Suryadani Elvisa Rahma Dewi Erly Sutrisni Fadli Firdaus Fauziah Ali Febri Indah Lestari Feny Oktavia Hairul Agustian Hary Priyanto I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana Yudiana I Kadek Yudiana Yudiana I Wayan Mertha I Wayan Mertha Imro'atul Husna Afriani Intan Priastuti Jeany Salsa Bella Kharisma Mellanio Putra Kholifatur Rosidah Ladayna Hulus Utami Leni Vitasari Lidya Putri Putri M. Iswahyudi Magdalena Putri Nugrahani Miskawi Miskawi Mochamad Ardi Setyawan Mochammad Soim Soim Moh. Fahrurrozi Mutiara Cahya Ayuning Tyas Nanda Abdul Majid Nugroho Susanto Nur Anisa’atus Sa’adah Putri Fiska Fiyanti R. Prana Puri Arisandi Rino Dwi Saputra Rizky Maulana Riztika Widyasari Rizza Ananda Sahru Romadloni Saifur Rijal Sapta Ayu Rohmania Sariyanto Sariyanto Septiana Mega Saputri Setyawan, Mochamad Ardi Siti Nurhidayah Nurhidayah St. Shabibatul Rohmah St. Shabibatul Rohmah Susanti, Herdiana Dyah Susintowati Susintowati Susintowati Tomi Wahyudi Totok Hari Prasetiyo Totok Hari Prasetiyo Totok Hari Prasetiyo Tri Devi Ulil Azmi Triana Kartika Santi Santi Ulul Fikriyani Umi Resita Kusmawati Wakit Abdullah Rais Warto Warto Witasari, Rinesti