Claim Missing Document
Check
Articles

RECONSTRUCTION OF THE IDENTITY OF FEMALE FEMALE DANCERS IN 1975-2022: REKONSTRUKSI IDENTITAS PEREMPUAN PENARI GANDRUNG PADA TAHUN 1975-2022 R. Prana Puri Arisandi; Mahfud; I kadek Yudiana
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 7 No 2 (2023): Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan dan Humaniora
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v7i2.3006

Abstract

Dalam perkembangannya penari gandrung perempuan terus menerus mendapat berbagai stereotype. Penilaian individu mengenai karakteristik dalam suatu kelompok yang bisa bersifat positif atau negatif. Namun kebanyakan stereotip atau stigma kepada para penari gandrung perempuan justru bersifat negatif. Hal ini dapat diketahui dari seringnya terdapat sindiran dan dianggap melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Serta sering kali menerima perlakuan tidak baik secara verbal maupun non verbal. Sehingga berdampak buruk bagi para penari gandrung perempuan itu sendiri. Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah dan etnografi. Penelitian ini juga menggunakan teknik purposive sampling karena peneliti yakin bahwa sampel yang diambil lebih mengetahui masalah sedang diteliti. Diketahui para penari Gandrung mendapatkan perspektif negatif dari sebagian masyarakat yang sering dikaitkan dengan seorang penghibur. Hal tersebut lambat laun sudah berubah seiring berkembangnya Pariwisata di Banyuwangi yang membuat tari Gandrung menjadi sebuah kesenian dan bukan sekedar hiburan. Dapat diketahui Rekontruksi Identitas dari penari Gandrung berubah semenjak Tari Gandrung sering ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan ataupun sebagai sebuah kesenian yang harus terus dilestarikan
MSME Empowerment Through Business Coaching Programs and Massive Online Open Course Herdiana Dyah Susanti; Dian Arief Pradana; Moh. Fahrurrozi; Mahfud
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i2.2891

Abstract

The impact of the COVID-19 pandemic has hit various sectors, including micro, small and medium enterprises (MSMEs). To stop the spread of this pandemic, many activities have been restricted under massive social restriction programs. Founded in 2015 and focused on empowering his MSMEs in Banyuwangi district and surrounding areas, Banyuwangi Untag Incubitek is committed to helping MSMEs to deal with this disease. Banyuwangi Untag Incubitek plays a role in helping MSMEs by working with mentors, coaches, financial institutions, government agencies and even foundations dedicated to his MSME development. His MSMEs who participate in this program include students, alumni and the general public. Gain the knowledge and skills to build and improve your existing business. The technique used in this empowerment program is to provide online coaching via Zoom platform, Untag Banyuwangi's Learning Management System "LMS". It is also available through Untag Banyuwangi's Massive Open Online Courses (MOOCs). The benefits of the coaching program that partners of this program can receive are various services in the field of entrepreneurship, and results such as increased sales from an economic point of view and job creation from a social point of view can be obtained. surrounding community. In addition to knowledge and insight, he is evolving to be able to motivate his MSME stakeholders with businesses affected by the pandemic to innovate further.
PORTRAIT OF THE MEPE KASUR TRADITIONAL RITUAL IN THE KEMIREN VILLAGE COMMUNITY Annajiatus Sholihah; I Kadek Yudiana; Mahfud
International Journal of Educational Review, Law And Social Sciences (IJERLAS) Vol. 4 No. 1 (2024): January
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijerlas.v4i1.1439

Abstract

Kemiren Village is a village with various traditions that still exist today, one of which is the Mepe Kasur traditional ritual tradition. The Mepe Kasur Traditional Ritual Tradition is a traditional ritual from Kemiren Village which is held once a year in the month of Zulhijjah or the month of Hajj. This traditional Mepe Kasur ritual is carried out by simultaneously drying red and black mattresses from the west to the east end of Kemiren Village. The red color on the mattress is a symbol of boldness and the black color is a symbol of continuity in the family. The aim of this research is to find out the history, symbolism and dynamics of the Mepe Kasur traditional ritual that occurs in the Kemiren Village community. The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques use interviews, observation and document study. The data analysis technique uses the theory of Miles and Huberman (2014), namely, data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research show that initially drying mattresses was not carried out once a year, but rather was carried out by looking at the condition of the mattress. The drying of red and black mattresses also has stages as a traditional ritual in Kemiren Village. This research explains the symbolism in the red and black mattress and the dynamics that occur in the Mepe Kasur traditional ritual in 2014-2023.
POTRET PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (STUDI KASUS SISWA KELAS XI IPS DI MA AL-QODIRI VIII KELIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022) Elvisa Rahma Dewi; I Wayan Mertha; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan potret pembelajaran berbasis blended learning pada mata pelajaran sejarah, serta kelebihan dan kekurangan pembelajaran blended learning pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS di MA Al-Qodiri VIII Kelir semester genap tahun pelajaran 2021/2022.Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Wali Kelas XI IPS, Guru Sejarah, Siswa Kelas XI, dan orang tua yang dilakukan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber yaitu dengan memadukan berbagai sumber data yang diperoleh, antar- peneliti, teori, dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis blended learning pada mata pelajaran sejarah yang dilakukan dimulai dengan mempersiapkan perencanaan pembelajaran seperti menyusun silabus, jadwal pelajaran, RPP, dan media pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran blended learning meliputi pembelajaran daring dan tatap muka. Komposisi pembelajaran dilakukan dengan presentase 25/75 artinya 25% pembelajaran dilakukan secara daring dan 75% dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran sejarah dilakukan selama 2 kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 60 menit dalam 1 kali tatap muka. Selain itu, evaluasi pembelajaran sejarah diambil melalui 3 ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam penelitian ini juga terdapat kelebihan dan kekurangan penerapan pembelajaran blended learning. Pada dasarnya sekolah sudah berupaya memberikan solusi dan inovasi sehingga pembelajaran tetap terlaksana dan materi pembelajaran dapat tersampaikan.
IDENTIFIKASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KESENIAN GANDRUNG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI NILAI-NILAI KARAKTER PADA KURIKULUM 2013 Tomi Wahyudi; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi nilai-nilai budaya dalam kesenian tradisional Gandrung Banyuwangi; 2) Mengembangkan perencanaan pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai kesenian Tradisional Gandrung dalam kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri I Giri Banyuwangi. Sumber data terdiri atas Informan (Guru muatan lokal, siswa), Dokumen (Silabus, RPP) serta tempat dan Peristiwa (Kelas dan PBM muatan lokal). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi peneliti. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni Reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan yang berinteraksi dengan pengumpulan data secara siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kebijakan Kepala Sekolah memasukkan materi gandrung sebagai muatan lokal menjadi acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran muatan lokal. Gandrung dipahami sebagai potensi daerah kaya nilai sehingga perlu dilestarikan. Upaya pelestarian dapat dilakuakn melalui pembelajaran nilai sejarah gandrung; (2) Perencanaan pembelajaran dimulai dari pemahaman guru terhadap kurikulum sebagai dasar membuat silabus dan dikembangkan kedalam RPP; (3) Implementasi pembelajaran berjalan dengan baik sesusi dengan RPP namun pembelajaran kurang meningkatkan berfikir kritis siswa karena pembelajaran yang konvensional; (4) Evaluasi pembelajaran dengan menekankan pada tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
PENINGGALAN DAN BUDAYA PRASEJARAH DI KABUPATEN BANYUWANGI (KAJIAN SEJARAH DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) Agus Mursidi; I Wayan Mertha; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyuwangi merupakan kabutapen yang terletak di ujung timur pulau jawa yang memiliki beragam daya tarik wisata baik wisata alam maupun budaya. Pengembangan pariwsata di Kabupaten banyuwangi belum maksimal mengingat sampai saat ini masih terfokus pada pengembangan wisata alam, sedangkan pariwisata sejarah masih belum dikembangkan. Padahal banyuwangi memiliki asset sumberdaya arkeologi yang sangat melimpah yang terdiri dari masa prasejarah, sejarah klasik, dan kolonial tersebar diberbagai daerah seperti Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Muncar, Sempu, dan Songgon. Penelitian ini bertujuan Untuk (1) menginventarisasi persebaran peninggalan Pra-sejarah yang ada di Kabupaten Banyuwangi; (2) mengetahui pemanfaatan peninggalan prasejarah sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori, yaitu: 1) Sumberdaya Arkeologi; 2) Pariwisata; dan 3) Pariwisata Sejarah. Penelitian ini menggunakan bentuk dan strategi deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen. Data yang diperoleh divaliditas dengan menggunakan triannggulasi data, peneliti, teori, dan metodelogis. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Dan analisis SWOT yang meliputi penyusunan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan matriks EFAS (External Factor Analysis Summary) yang dilanjutkan dengan penyusunan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peninggalan prasejarah di banyuwangi meliputi situs gua di Songgon, Situs Goa di Wongsorejo, situs gua di Kalipuro, dan situs neolitik di kendenglembu. Sedangkan untuk pemanfaatanya sebaga media dan sumber belajar sudah diterapkan oleh sekolah-sekolah SMA di Kabupaten Banyuwangi.
PERAN NU DALAM MENANGGULANGI KONFLIK SANTET DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 1998 I Kadek Yudiana; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk: 1) menganalisis menjadi latar belakang terjdinya tragedi dukun santet di Banyuwangi tahun 1998; 2) Peran NU dalam menanggulangi tragedy dukun santet di Kabupaten Banyuwangi tahun 1998. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tahapan, yaitu: 1) penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, metode pengumpulan data, istrumen penelitian, metode pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Santet tidak dapat dilepaskan dari sejarah terbentuknya komunitas masyarakat suku Osing. Jumlah korban dalam peritiwa ini belum pasti, berasarkan data yang ditemukan terdapat perbedaan, yaitu Data dari KOMPAK atau Komunitas Pencari Keadilan, sebuah tim pencari fakta dari LSM dan tokoh masyarakat Banyuwangi menyebut, korbannya mencapai 174 orang. Sementara, Tim Pencari Fakta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mencatat ada 147 orang. Sedangkan Pemkab Banyuwangi, 103 orang. Peran NU dalam peristiwa ini ada beberapa analisis yaitu terkait dengan politik Gusdur yang selalu mengkritisi pemerintahan Orba sehingga dalam hal ini NU lebih tepat hanya sebagai korban dari konspirasi tersebut. dalam hal ini NU juga berperan dalam mengumpulkan fakta terkait dengan jumlah korban.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS APLIKASI WEB WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA DI MA DARUL HUDA GIRI KABUPATEN BANYUWANGI Mahfud Mahfud; Sapta Ayu Rohmania
JURNAL SANGKALA Vol 1 No 1 (2022): SANGKALA
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran sejarah merupakan pengembangan berupa soal pada Kelas X dengan mata pelajaran Sejarah materi pengaruh Hindu-Budha di Indonesia sub pokok pembelajaran Akulturasi Kebudayaan Lokal dan Hindu-Budha yang divalidasi oleh validator sebelum diuji cobakan kepada siswa. Uji coba soal kepada siswa dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi berupa aplikasi web wordwall untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA di MA Darul Huda Giri kabupaten Banyuwangi. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk (1) mengukur validitas instrumen evaluasi pembelajaran sejarah berbasis aplikasi web wordwall pada siswa kelas X IPA MA Darul Huda Giri Kabupaten Banyuwangi, (2) mengetahui peningkataan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran berbasis aplikasi web wordwall, (3) mengetahui respon siswa terhadap kemenarikan alat evaluasi pembelajaran berbasis aplikasi web wordwall. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD) dengan model ADDIE yang terdiri dari Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen evaluasi pembelajaran layak digunakan berdasarkan penilaian ahli materi didapatkan skor 76% dengan kategori cukup baik, ahli desain yaitu berjumlah 98% dengan kategori sangat baik dan guru sejarah yaitu 81,3% dengan kategori baik. Hasil respon terhadap kemenarikan pada uji coba menunjukkan hasil rata-rata 96% dan uji coba lapangan terjadi peningkatan hasil belajar dengan hasil uji coba N-Gain dengan hasil sebesar 62,46% kategori cukup efektif.
POTRET PEMBELAJARAN SEJARAH PADA ERA NEW NORMAL KELAS X AKUNTANSI DI SMKN 1 TEGALSARI Septiana Mega Saputri; I Kadek Yudiana; Mahfud Mahfud
JURNAL SANGKALA Vol 1 No 1 (2022): SANGKALA
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memasuki era new normal setelah adanya pandemi covid-19. Penerapan pembelajaran new normal dilakukan secara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Potret Pembelajaran Sejarah Pada Era New Normal Kelas X Akuntansi di SMKN 1 Tegalsari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangukasi data, teori, peneliti, dan metode. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pembelajaran sejarah di era new normal dan mendeskripsikan kelebihan serta kelemahan proses pembelajaran di era new normal. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu proses pembelajaran sejarah di era new normal yang sudah dilakukan secara tatap muka terbatas dan ditemukannya kelebihan serta kelemahan pembelajaran di era new normal baik dari segi guru maupun siswa.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL OSING DI SDN 1 KEMIREN BANYUWANGI Mahfud Mahfud; Totok Hari Prasetiyo
JURNAL SANGKALA Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Sangkala
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk: 1) Untuk menganalisis perencanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SDN 1 Kemiren, Glagah, Banyuwangi; 2) Untuk menganalisis pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal d di SDN 1 Kemiren, Glagah, Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, metode pengumpulan data, istrumen penelitian, metode pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan Pendidikan karakter di SDN 1 Kemiren secara jelas dapat dilihat pada instrument pembelajaran yang digunakan oleh guru, meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebu- tuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi).
Co-Authors Adita Taufik Widianto Adita Taufik Widianto agus mursidi Ahmad Firdaus Ainun Najib Buchori Andreyan Priyo Prayogo Andrik Purwasito Anggun Kuswinda Asih Annajiatus Sholihah Annisa Fitri Lestari Apdelmi Apdelmi Asmad Asmad Bela Sabela Nina Candra Hermawan Cici Fanisa Yulia Dwi Jayanti Deanisha Eka Safitri Dewi Utami Dian Arief Pradana Dinicen Viclara Ega Maulina Oktaviyani Eka Prasetya Suryadani Elvisa Rahma Dewi Erly Sutrisni Fadli Firdaus Fauziah Ali Febri Indah Lestari Feny Oktavia Hairul Agustian Hary Priyanto I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana I Kadek Yudiana Yudiana I Kadek Yudiana Yudiana I Wayan Mertha I Wayan Mertha Imro'atul Husna Afriani Intan Priastuti Jeany Salsa Bella Kharisma Mellanio Putra Kholifatur Rosidah Ladayna Hulus Utami Leni Vitasari Lidya Putri Putri M. Iswahyudi Magdalena Putri Nugrahani Miskawi Miskawi Mochamad Ardi Setyawan Mochammad Soim Soim Moh. Fahrurrozi Mutiara Cahya Ayuning Tyas Nanda Abdul Majid Nugroho Susanto Nur Anisa’atus Sa’adah Putri Fiska Fiyanti R. Prana Puri Arisandi Rino Dwi Saputra Rizky Maulana Riztika Widyasari Rizza Ananda Sahru Romadloni Saifur Rijal Sapta Ayu Rohmania Sariyanto Sariyanto Septiana Mega Saputri Setyawan, Mochamad Ardi Siti Nurhidayah Nurhidayah St. Shabibatul Rohmah St. Shabibatul Rohmah Susanti, Herdiana Dyah Susintowati Susintowati Susintowati Tomi Wahyudi Totok Hari Prasetiyo Totok Hari Prasetiyo Totok Hari Prasetiyo Tri Devi Ulil Azmi Triana Kartika Santi Santi Ulul Fikriyani Umi Resita Kusmawati Wakit Abdullah Rais Warto Warto Witasari, Rinesti