Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Hadi, Rahma Yunalia; Heddy, Y. B. Suwasono; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/203

Abstract

Produksi buncis yang masih rendah mengakibatkan pemenuhan kebutuhan baik nasional maupun ekspor masih belum terpenuhi.  Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman dengan pengaturan jarak tanam serta pemberian pupuk kotoran kambing. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing pada pertumbuhan dan hasil buncis dan mendapatkan jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Percobaan ini telah dilaksanakan pada Oktober sampai Desember 2012 di Desa Kepuharjo, Kec. Karangploso, Kab. Malang. Percobaan menggunakan RAK Faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor I yaitu jarak tanam: 50 cm x  20 cm (J1), 50 cm x 30 cm (J2) dan 50 cm x 40 cm (J3); Faktor II yaitu dosis pupuk kotoran kambing: 0 ton ha-1 (P0), 5 ton ha-1 (P1), 10 ton ha-1 (P3) dan 15 ton ha-1 (P4). Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing pada parameter bobot segar dan kering tanaman, bobot segar dan kering polong, jumlah polong dan bobot polong per tanaman. Secara terpisah, jarak tanam dan dosis kotoran kambing mempengaruhi pertumbuhan dan hasil. Perlakuan jarak tanam 50 x 30 cm menjadi 50 cm x 40 cm meningkatan bobot per hektar sebanyak 0,43 ton ha-1. Pemberian pupuk kotoran kambing dari 0 ton ha-1 sampai 15 ton ha-1 dapat meningkatkan bobot polong per hektar sebanyak 1,34 ton ha-1. Kata kunci : Buncis, Jarak Tanam, Pupuk Kotoran Kambing
KAJIAN ABU VULKANIK KELUD PADA BERBAGAI MEDIA TANAM TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Nakhmiidah, Nisa; Suryanto, Agus; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/339

Abstract

Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 menyebabkan hujan abu di beberapa daerah di Pulau Jawa. Kandungan unsur hara dalam abu vulkanik Kelud dapat dimanfaatkan sebagai media tanam bagi tanaman. Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh kombinasi media tanam pada tanaman jagung manis dan menentukan kombinasi media tanam yang sesuai untuk tanaman jagung manis. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan November 2014 di Dusun Ngujung, Desa Pandanrejo, Batu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan abu vulkanik hingga dosis 30% dalam media tanam tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Abu vulkanik yang dicampurkan dengan tanah, kompos seresah daun dan pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dibandingkan dengan media tanah.
PENGARUH DOSIS PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TOMAT Sembiring, Melda Yuartaria; Setyobudi, Lilik; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/361

Abstract

Kelinci dapat menghasilkan feses dan urin dalam jumlah yang cukup banyak namun tidak banyak digunakan oleh para peternak kelinci.  Feses dan urin kelinci lebih baik diolah menjadi pupuk organik daripada terbuang percuma.  Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk organik cair selain bermanfat untuk meningkatkan kesuburan tanah, juga dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usahatani bahkan dapat menambah pendapatan peternak. Pupuk organik cair yang berasal dari urin kelinci mempunyai kandungan unsur hara yang cukup tinggi.  Produksi tomat dengan menggunakan pupuk urin kelinci sangat minim informasi, oleh karena itu percobaan ini dilakukan pada budidaya beberapa macam varietas tomat yang banyak ditanam oleh masyarakat.  Tujuan percobaan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk urin kelinci dengan macam varietas tomat dan mempelajari penggunaan pupuk urin kelinci pada beberapa varietas tomat, pengaruhnya terhadap produksi baik kualitas maupun kuantitas.  Percobaan dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2014 di lahan milik Sekolah Teknologi Penyuluhan Pertanian (STPP) di jalan Tanjung kota Malang, menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak  4 kali.  Percobaan menggunakan 4 dosis pupuk urin kelinci (0 ml tan-1, 15 ml tan-1, 30 ml tan-1, dan 45 ml tan-1) dan 3 varietas yaitu Ranti (Lokal), Tymoti F1 (Hibrida), dan Fortuna 23 (Hibrida).  Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk urin kelinci dengan macam varietas tomat terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.  Rata-rata berat buah dan jumlah buah per tanaman paling tinggi ditunjukkan pada dosis 0 ml tan-1 dan varietas Fortuna 23.
PENGARUH DOSIS NITROGEN DAN SIPRAMIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Pribadi, Puguh; Sugito, Yogi; Heddy, Y. B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/413

Abstract

Produktivitas tanaman kacang hijau masih rendah dibandingkan potensi hasil,  salah satu penyebabnya adalah pemupukan. Mahalnya harga pupuk anorganik sumber N membebani petani kacang hijau,  Sipramin dapat digunakan sebagai pupuk karena mempunyai kadungan unsur N yang tinggi dan beberapa unsur hara lain. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis nitrogen dan sipramin serta untuk mengatahui pengaruh sipramin dalam mengurangi kebutuhan pupuk anorganik sumber N. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 perlakuan dosis nitrogen dan 4 dosis sipramin dengan 4 kali ulangan. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan April 2015, di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Malang. Hasil percobaan menunjukkan bahwa : 1) Dosis nitrogen dan sipramin menunjukkan interaksi pada sejumlah parameter pengamatan, yaitu crop growth rate, indeks luas daun, jumlah polong isi tanaman; 2) Dosis nitrogen berpengaruh pada hasil t ha-1. Dosis Sipramin berpengaruh pada jumlah cabang tanaman, bobot total biji, bobot 100 biji, hasil t ha-1 serta nilai indeks panen. 3) Pemberian dosis Urea 50 N ha-1 mampu meningkatkan produksi tanaman sebesar 11,65% dan pemberian dosis sipramin 4000 l ha-1 menunjukkan produksi lebih tinggi sebesar 34,78% dibandingkan tanpa pemberian sipramin.
PENGARUH DOSIS UNSUR NPK ANORGANIK DAN KOMPOS AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata) Garfansa, Marchel Putra; Hariyono, Didik; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/482

Abstract

Penggunaan pupuk kompos diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen baby corn. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Juli 2015 di lahan desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah dosis kompos azolla dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCl. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis pupuk NPK 50% atau 75% yang dikombinasikan dengan perlakuan berbagai dosis kompos azolla (6, 12, 18 ton h-1) setara dengan pemberian dosis 100% NPK anorganik pada nilai indeks luas daun dan pemberian dosis 50% pupuk NPK anorganik merupakan dosis rekomendasi bagi petani karena hasil bobot tongkol tanpa klobot yang menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda pada perlakuan lainnya.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN DOSIS NPK PADA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Wibowo, Mohamad Arik; Heddy, Y. B. Suwasono; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/486

Abstract

Produktifitas bawang merah di Indonesia tidak stabil, salah satu faktor penyebabnya adalah keadaan tanah yang kurang subur. Upaya dalam meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik tanah yang dapat meningkatkan sifat fisik, biologi serta kimia tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jenis pupuk organik yang tepat dalam membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia anorganik. Bahan yang digunakan adalah bawang merah, pupuk kotoran ayam, kotoran sapi, C. juncea, paitan, urea, SP36, KCl. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK F) dengan 2 faktor yaitu macam pupuk organik (P) dengan empat taraf yaitu organik kotoran ayam, kotoran sapi, C. juncea dan paitan dengan perlakuan dosis NPK (N) dengan tiga taraf yaitu dosis NPK 75%, 50%, dan 25%. setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil analisis dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Dari hasil penelitian terdapat interaksi antara jenis pupuk kandang dengan dosis NPK pada parameter jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, bobot umbi per rumpun, bobot umbi per meter. Berdasarkan bobot umbi per meter pada perlakuan kotoran ayam dengan dosis NPK 50% memberikan hasil 1523 gram m-2 lebih baik 8,8% dari diskripsi bawang merah varietas bauji 1300 – 1400 g per m-2, sehingga dengan pemberian kotoran ayam 20 t ha-1 dapat menurunkan pemberian dosis NPK hingga 50%.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN VARIETAS PADA HASIL TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea L. Var. Italica) Rochman, Andi Syaifur; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/501

Abstract

Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang sangat diperlukan oleh manusia karena memiliki berbagai macam kandungan, baik mineral maupun  vitamin, salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi yang banyak serta memiliki nilai ekonomi tinggi adalah brokoli (Brassica olleracea L. Var. Italica).. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang yang optimal untuk varietas Royal Green dan varietas Green Magic pada hasil tanaman brokoli. Adapun hipotesis yang diajukan dalam percobaan ini adalah dosis 15 ton ha-1 pupuk kandang untuk varietas Royal Green dan 20 ton ha-1 untuk varietas Green Magic dapat memperoleh brokoli hasil yang optimal. Penelitian dilaksanakan bulan April 2015 sampai Juni 2015, di area Kebun Percobaan Cangar, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berada di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan.  Faktor 1 yaitu dosis pupuk kandang. Sedangkan faktor 2 meliputi varietas (V) dengan 2 macam varietas V1 (Varietas Royal Green) dan V2 (Varietas Green Magic). Hasil percobaan dosis pupuk kandang dan varietas memberikan interaksi pada laju pertumbuhan tanaman dan hasil panen bunga brokoli. Perlakuan varietas Royal Green dan pupuk kandang dengan dosis 15 ton ha-1 memberikan hasil optimal, Perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 25 ton ha-1 memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan dosis pupuk kandang lainya untuk varietas Green Magic.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT TEBU BUCHIP (Saccharum officinarum L.) Effendi, Mokhtar; Sugito, Yogi; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/510

Abstract

Teknik pembibitan tebu yang dapat meng-hasilkan bibit yang berkualitas baik, serta tidak memerlukan penyiapan bibit melalui kebun berjenjang ialah dengan teknik pembibitan budchip. Budchip ialah sistem pemotongan tanaman tebu yang akan digunakan sebagai bahan bibit dengan cara mengebor secara melingkar disekitar mata tunas dan sebagian titik tumbuh akar sehingga membentuk chip. Penelitian telah dilakukan pada bulan April hingga Juli 2015 di Pusat Penelitian Gula Jengkol, PTPN X, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor, yaitu frekuensi pem-berian air dan komposisi media tanam. Hasil penelitian menunjukkan adanya  interaksi antara komposisi media tanam dan frekuensi pemberian air pada pengamatan tinggi tanaman, panjang akar, luas daun, dan bobot kering total tanaman. Pada pengamatan bobot kering tanaman umur 84 hari setelah tanam, pemberian air 4 kali sehari menunjukkan nilai tertinggi pada komposisi media tanam tanah, pasir dan blotong (50% : 25% : 25%) dibanding dengan media tanam tanah, pasir, blotong (25% : 50% : 25%) dan media tanam tanam tanah, pasir, blotong (25% : 25% : 50%).
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) TERHADAP APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DAN PUPUK KANDANG AYAM Halmedan, Jemy; Sugito, Yogi; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 12 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/589

Abstract

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan produksi jagung manis, maka diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi tanaman. Kegiatan budidaya tanaman memiliki peran penting dalam meningkatan produksi, terutama dalam menyelesaikan beberapa masalah di lahan pertanian, salah satunya masalah yang perlu diperhatikan penggunaan pestisida dan pupuk anorganik berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan pada masalah kesehatan tanah dan dapat menurunankan produktivitas tanaman. Upaya untuk menangani masalah tersebut dengan memberikan PGPR dan bahan organik berupa pupuk kandang ayam, sehingga mampu memperbaiki sifat fisika tanah atau meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi yang tepat pemberian pupuk kandang ayam dan PGPR terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2015, di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.   Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompk Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor pertama  pupuk kandang ayam dengan Faktor kedua yaitu PGPR. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian PGPR 30 ml l-1 air mempengaruhi secara nyata dan interaksi pada 20 t ha-1 pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman, luas daun, Luas Indeks daun, bobot akar, CGR, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan bobot tongkol perhektar. Pemberian PGPR tidak berinteraksi pada Pupuk kandang ayam terhadap, diameter batang, jumlah daun, panjang tongkol dan diameter tongkol tanpa kelobot. Serta mampu meningkatkan hasil 42,67% apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
PENGARUH KERAPATAN GULMA TEKI (Cyperus rotundus L.) TERHADAP TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Nugroho, Indanus Faried; Sugito, Yogi; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.727 KB) | DOI: 10.21776/691

Abstract

Produksi tanaman sayuran buncis tegak di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2012 produksi buncis tegak di Indonesia yaitu 322.145 ton dan pada tahun 2013 meningkat hingga 327.378 ton. Adanya permintaan yang semakin banyak, maka kualitas dan kuantitas produksi tanaman buncis tegak perlu ditingkatkan.Usaha yang dilakukan salah satunya ialah melalui pengendalian gulma.Kehadiran gulma teki diantara tanaman buncis tegak dapat menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara, air, cahaya, ruang tempat tumbuh dan CO2.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh kompetisi antara gulma teki dengan tanaman buncis tegak melalui berbagai tingkat kepadatan gulma teki, serta mengetahui tingkat kepadatan gulma polibag-1yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak.Penelitian ini dilakukan di lahan perkebunan di Kecamatan Lowokwaru - Kota Malang pada bulan Maret sampai Mei 2015 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok(RAK). Perlakuannya ialah tingkat kepadatan gulma (P) yang terdiri dari 6 taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma teki maka berat polong mengalami penurunan sebesar 0,6541 gram dan setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma teki maka jumlah polong mengalami penurunan sebesar 0,069 buah. Tingkat kepadatan gulma yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak adalah 4 gulma teki polibag-1.
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Al Ghazali Putra Pratama Ali Djamhuri Andi Syaifur Rochman Andriani, Putri Arrosyid, Harun Asril Priandi Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati Baswarsiati Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chyntia Simanjuntak Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Diah Asih Fitriana Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinda Clarra Sinta Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Eko Widaryanto Euis Elih Nurlaelih Fajri, Atikah Falia Nanda Nur Alifah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriatul Mafula Fitsyadina Atria Budiadi Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Harun Arrosyid Hasna Luthfiyyan Febriandani Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Hiskia Tarigan Husni Thamrin Sebayang Indanus Faried Nugroho Intan Aningrum Rengga Intan Talitha Sakti Ivan Rizky Azmi Jemy Halmedan Jen Rico Simaremare Jodi Elvin Manalu Juliana Delima Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Marchel Putra Garfansa Medha Baskara Medha Baskara Melda Yuartaria Sembiring Menak Simbolon Mohamad Arik Wibowo Mokhtar Effendi Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Muhammad Husni Farrakhan Muhammad Muammar Hadzafi Muhammad Rizky Ruliwicaksono Mukhammad Noor Arif Rakhman Nakhmiidah, Nisa Nia Belinda Nihayati, Ellis Nindia Dinarti Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nisa Nakhmiidah Novel Akbar Velayati Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Puguh Pribadi Putri Andriani Putri Hasna Haura Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Rusydah Ufairah S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sita Sarah Chaerunnisa Sitawati Sitawati Siti Muasyaroh Soemarno Soemarno Sri Winarsih Stella Gaudensia Sirait Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Vandanita Permata Putri Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho