Claim Missing Document
Check
Articles

Radiation Use Efficiency of Maize (Zea mays L.) on Different Varieties and Intercropping with Mungbean in the Rainy Season Sija, Patta; Sugito, Yogi; Suryanto, Agus; Hariyono, Didik
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 42, No 3 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v42i3.2498

Abstract

The variety selection and intercropping system are closely related to canopy architecture which determines the capability of maize crops to intercept and absorb the intensity of solar radiation. The research to increase radiation use efficiency (RUE) of maize based on varietal selection and intercropping with mungbean related to canopy characteristics. The experiment was conducted during the rainy season, from September 2016 to January 2017, in Gowa Regency, South Sulawesi. A factorial randomized block experiment with three replicates was designed the fasilitate the combination of two factor. The first factor was three maize varieties, i.e. Bisi 18, Lamuru, and local variety and the second factors dealt with intercropping systems, i.e. intercropping of maize varity with one, two, three, and four lines of mungbean, and maize monoculture. The results showed that there were interactions between varieties and intercropping to RUE of maize. The RUE of all maize varieties intercropped with mungbean was higher compared to the maize monoculture. The RUE of Bisi 18 intercropped with mungbean was higher than Lamuru and local varieties with the values of 9.53%, 8.80%, and 6.43% respectively. Bisi 18 that has vertical leaf character were more efficient in utilizing solar radiation when intercropped with denser mungbean populations.
Pengaruh Dosis Pupuk Cair Urin Kelinci Pada Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Haura, Putri Hasna; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1450

Abstract

Mentimun (Cucumis sativa L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki kandungan nilai gizi baik dan bermanfaat bagi tubuh, sehingga tingkat konsumsi cukup tinggi di Indonesia. Peningkatan jumlah konsumsi pada buah mentimun menyebabkan buah ini memiliki potensi untuk di kembangkan. Untuk mencukupi kebutuhan permintaan pasar pada tanaman mentimun perlu adanya upaya dalam teknologi budidaya.  Upaya yang digunakan untuk meningkatkan hasil tanaman mentimun yaitu dengan pengaplikasian pupuk cair urin kelinci dan menggunakan varietas mentimun yang memiliki potensi unggul. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk cair urin kelinci dan varietas tanaman yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. percobaan dilaksanakan di Jl. Raya Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Januari sampai Maret 2020. Rancagan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Fakorial dengan 8 kombinasi dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama yaitu varietas terdiri dari dua taraf yaitu, Harmony Plus (V1) dan varietas Putih Roket (V2). Faktor kedua adalah dosis pupuk cair urin kelinci terdiri dari 4 taraf yaitu, tanpa pupuk urin kelinci (P0), dosis pupuk cair 20ml/tanaman (P1), dosis pupuk cair 30ml/tanaman (P2) dan dosis pupuk cair 40ml/tanaman (P3). Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada luas daun, bobot kering total tanaman, jumlah buah dan bobot buah. Perlakuan 40 ml/tanaman memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap komponen hasil pada varietas Putih Roket. Pada komponen laju pertumbuhan tanaman menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada dosis pupuk cair urin kelinci 20ml/tanaman pada varietas Harmony Plus. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa dosis optimum pupuk cair urin kelinci 40 ml/tanaman pada komponen hasil pada varietas Putih Roket dan 20 ml/tanaman pada laju pertumbuhan tanaman.
Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Paitan (Tithonia diversifolia) dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merr.) Putri, Vandanita Permata; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1449

Abstract

Edamame mengandung nilai gizi yang tinggi dan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh sehingga menjadi salah satu sayuran pilihan untuk konsumsi masyarakat karena tren hidup sehat pada era modern. Untuk mencukupi permintaan pasar edamame yang tinggi di dalam negeri ataupun kebutuhan impor, perlu adanya inovasi teknologi budidaya. Pupuk hijau paitan dapat digunakan sebagai alternatif dari penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dan merusak lingkungan. Selain itu, perlu adanya pengaturan jarak tanam yang sesuai untuk memaksimalkan lahan serta populasi dan produksi tanaman. Tujuan percobaan ini untuk mempelajari pengaruh pupuk hijau paitan dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Desember 2019 – April 2020 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pupuk hijau paitan terdiri dari 3 taraf yaitu, tanpa pupuk hijau paitan (P0), pupuk hijau paitan 5 ton ha-1 (P1), dan pupuk hijau paitan 10 ton ha-1 (P2). Faktor kedua adalah jarak tanam terdiri dari 3 taraf yaitu 30 cm x 30 cm (J1), 25 cm x 25 cm (J2), dan 20 cm x 20 cm (J3) sehingga didapatkan total 9 kombinasi perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan dosis pupuk dan jarak tanam terbaik untuk pertumbuhan tanaman pada perlakuan pupuk hijau paitan 10 ton ha-1 dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm. Namun, pupuk hijau paitan 10 ton ha-1 dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm menghasilkan populasi yang lebih banyak, sehingga dalam satuan hektar menghasilkan produksi tanaman yang paling tinggi.
Respon Dua Tipe Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Terhadap Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kambing Sirait, Stella Gaudensia; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1447

Abstract

Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan komoditas hortikutura yang berpotensi dikembangkan karena berperan memenuhi kebutuhan konsumsi nasional dan sebagai komoditas ekspor. Produktivitas buncis nasional mengalami penurunan pada tahun 2014-2017, sehingga tingginya minat masyarakat tidak diikuti dengan produktivitas buncis. Penurunan produktivitas buncis dapat disebabkan kecenderungan penggunaan pupuk anorganik yang tidak baik untuk jangka panjang. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menambah bahan organik pada tanah berupa pupuk kandang kambing. Peningkatan produktivitas buncis juga dapat dilakukan dengan menggunakan varietas yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan. Percobaan ini dilakukan pada Januari hingga Maret 2020 di lahan percobaan Jatimulyo, Malang. Percobaan dirancang dalam RAKF yang terdiri dari 2 faktor yang diulang 4 kali. Faktor pertama ialah tipe buncis yang terdiri dari 2 taraf dan faktor kedua ialah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari 4 taraf. Hasil percobaan menunjukkan tipe tegak lebih respon dengan pupuk kandang kambing 10 t.ha-1 pada panjang polong, dan diameter polong. Tipe rambat lebih respon pada parameter luas daun, berat kering total, jumlah polong, dan bobot polong pada dengan dosis 10 t.ha-1, dan laju pertumbuhan relatif dengan dosis 20 t.ha-1.
Pengaruh Dosis Rhizobium dan Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Hadzafi, Muhammad Muammar; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 9 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1456

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) ialah salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dikembangkan di Indonesia. Menurut data statistik tanaman sayuran di Indonesia produksi kacang panjang terus mengalami penurunan dari tahun 2013 mencapai 450.859 ton dan pada tahun 2016 mencapai 399.056 ton. Usaha peningkatan produksi kacang panjang dapat dilakukan dengan kombinasi pemberian rhizobium dan urea. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis rhizobium dan dosis urea terhadap pertumbuhan dan hasil produksi kacang panjang. Percobaan ini dilaksanakan di screen house lahan percobaan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan November 2019 sampai Februari 2020. Percobaan disusun dengan menggunakan racangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama ialah dosis rhizobium yang terbagi atas 0 g/kg, 10 g/kg, dan 20 g/kg. Faktor kedua ialah dosis urea yang terbagi atas 0 kg/ha, 50 kg/ha, dan 100 kg/ha. Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) atau uji F hitung. Apabila terjadi perbedaan nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan uji beda nyata jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian dosis urea dan dosis rhizobium terhadap bobot kering per tanaman, luas daun per tanaman, relative growth rate (RGR), net assimilation rate (NAR), bobot segar kacang panjang, dan hasil panen. Pemberian dosis rhizobium 20 g/kg dan dosis urea 100 kg/ha mampu meningkatkan berat kering per tanaman, luas daun per tanaman, bobot segar kacang panjang, dan hasil panen.
Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Dosis Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Simaremare, Jen Rico; Nurlaelih, Euis Elih; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 9 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1464

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Peningkatan permintaan selada harus diimbangi dengan sistem budidaya yang tepat. Aplikasi bahan kimia yang tidak terbarukan dan pengolahan tanah secara intensif dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan degradasi lahan. Penambahan bahan organik dan pengolahan tanah yang sesuai dapat mengatasi permasalahan degradasi lahan dalam kegiatan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara pengaruh pengolahan tanah dan pemberian pupuk kompos pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 – Mei 2020. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menujukkan terjadi interaksi antara sistem olah tanah dengan pemberian pupuk kompos yang berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, laju pertumbuhan relatif, berat segar tanaman, berat konsumsi, dan indeks panen tanaman selada. Sistem olah tanah dan pemberian pupuk kompos memiliki hubungan subtitusi atau saling menggantikan satu sama lain. Pengolahan lahan optimum dengan dosis pupuk kompos 20 ton ha-1 menghasilkan rerata terbaik diantara setiap kombinasi perlakuan.
Pengaruh Jarak Tanam dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Sinta, Dinda Clarra; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 10 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1469

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merril) merupakan salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang termasuk dalam tanaman sayuran. Kebutuhan kedelai yang semakin meningkat per tahunnya, sehingga mengakibatkan ketidak- stabilan produksi kedelai. Hal tersebut merupakan masalah dalam pemenuhan kebutuhan kedelai di Indonesia itu sendiri. Salah satu solusi  yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan pengaturan jarak tanam dan varietas. Pengaturan jarak tanam menjelaskan bahwa pengaturan tata letak tanaman pada sebidang tanah dapat mempengaruhi keefisienan penggunaan cahaya, air, dan unsur hara bagi tanaman. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Jatimulyo Jawa Timur. Bahan yang digunakan 2 varietas kedelai, pupuk SP36, kcl dan furadan. Pecobaan menggunakan  Rancangan Petak Terbagi dengan 2 faktor. Faktor pertama merupakan varietas yaitu Dena 1, Dega 1 dan Grobogan. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu J1: 35 x 35 cm, J2: 20 x 20 cm dan J3: 15 x 15 cm. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka di uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5 %.
Pengaruh Dosis Pupuk Kascing dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Manalu, Jodi Elvin; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1501

Abstract

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) adalah salah satu jenis sayuran yang gemar dikonsumsi oleh masyarakat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Permasalahan yang terjadi pada lahan saat ini adalah kurangnya bahan organik yang berada di dalam tanah sehingga mengakibatan kesuburan tanah menjadi rendah dan mempengaruhi produktivitas tanaman yang dibudidayakan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2020 di lahan percobaan Universitas Brawijaya di desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jarak tanam dan dosis pupuk kascing. Pada setiap perlakuan pada penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 satuan petak percobaan. Faktor pertama adalah jarak tanam dengan 3 taraf, Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode destruktif. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara dosis pupuk kascing dengan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Pemberian pupuk kascing pada dosis 10 t ha-1 telah mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy pada berbagai perlakuan jarak tanam. Pada setiap parameter pengamatan dosis pupuk kascing 15 t ha-1 dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm memberikan hasil yang tertinggi namun tidak berbeda nyatadengan dosis pupuk kascing 10 t ha-1.
Pengaruh Dosis Pupuk Kascing dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan hasil Tanaman Pokcoy (Brassica rapa L.) Manalu, Jodi Elvin; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 12 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1505

Abstract

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) adalah salah satu jenis sayuran yang gemar dikonsumsi oleh masyarakat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Permasalahan yang terjadi pada lahan saat ini adalah kurangnya bahan organik yang berada di dalam tanah sehingga mengakibatan kesuburan tanah menjadi rendah dan mempengaruhi produktivitas tanaman yang dibudidayakan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2020 di lahan percobaan Universitas Brawijaya di desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jarak tanam dan dosis pupuk kascing. Pada setiap perlakuan pada penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 satuan petak percobaan. Faktor pertama adalah jarak tanam dengan 3 taraf, Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode destruktif. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara dosis pupuk kascing dengan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Pemberian pupuk kascing pada dosis 10 t ha-1 telah mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy pada berbagai perlakuan jarak tanam. Pada setiap parameter pengamatan dosis pupuk kascing 15 t ha-1 dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm memberikan hasil yang tertinggi namun tidak berbeda nyatadengan dosis pupuk kascing 10 t ha-1.
Pengaruh Jarak Tanam Dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Farrakhan, Muhammad Husni; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1533

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) menjadi salah satu tanaman serealia yang memiliki kandungan gizi dan serat kasar. Tanaman jagung manis sudah menjadi salah satu bahan pangan pokok untuk masyarakat Indonesia karena tanaman jagung manis dapat tumbuh maksimal di dataran tinggi ataupun dataran rendah, Tanaman jagung manis membutuhkan budidaya pertanian yang tepat sehingga dapat mendukung pertumbuhan dari tanaman jagung manis dan hasil panen maksimal. Untuk mempertahankan hasil panen jagung manis maka perlu jarak tanam optimum dan varietas yang sesuai perlu diketahui agar hasil panen tetap stabil. Tujuan percobaan ini yaitu untuk menentukan jarak tanam yang sesuai pada setiap varietas tanaman jagung manis. Percobaan dillaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Jatikerto Kromengan, Malang pada bulan Februari – April 2020 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali ulangan.. Faktor pertama yaitu varietas terdiri dari 2 taraf yaitu varietas hibrida (Talenta) dan varietas lokal. Faktor kedua yaitu jarak tanam terdiri dari 3 taraf yaitu jarak tanam 40 cm x 25 cm . 60 cm x 25 cm, dan 80 cm x 25 cm perlakuan. Hasil percobaan menunjukan bahwa   Perlakuan jarak tanam 80 cm x 25 dengan varietas hibrida menunjukkan bahwa pertumbuhan paling baik dibanding varietas lokal, tetapi untuk hasil panen paling tinggi terdapat pada perlakuan jarak tanam 40 cm x 25 cm dengan varietas hibrida (Talenta)
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Al Ghazali Putra Pratama Ali Djamhuri Andi Syaifur Rochman Andriani, Putri Arrosyid, Harun Asril Priandi Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati Baswarsiati Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chyntia Simanjuntak Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Diah Asih Fitriana Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinda Clarra Sinta Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Eko Widaryanto Euis Elih Nurlaelih Fajri, Atikah Falia Nanda Nur Alifah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriatul Mafula Fitsyadina Atria Budiadi Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Harun Arrosyid Hasna Luthfiyyan Febriandani Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Hiskia Tarigan Husni Thamrin Sebayang Indanus Faried Nugroho Intan Aningrum Rengga Intan Talitha Sakti Ivan Rizky Azmi Jemy Halmedan Jen Rico Simaremare Jodi Elvin Manalu Juliana Delima Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Marchel Putra Garfansa Medha Baskara Medha Baskara Melda Yuartaria Sembiring Menak Simbolon Mohamad Arik Wibowo Mokhtar Effendi Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Muhammad Husni Farrakhan Muhammad Muammar Hadzafi Muhammad Rizky Ruliwicaksono Mukhammad Noor Arif Rakhman Nakhmiidah, Nisa Nia Belinda Nihayati, Ellis Nindia Dinarti Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nisa Nakhmiidah Novel Akbar Velayati Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Puguh Pribadi Putri Andriani Putri Hasna Haura Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Rusydah Ufairah S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sita Sarah Chaerunnisa Sitawati Sitawati Siti Muasyaroh Soemarno Soemarno Sri Winarsih Stella Gaudensia Sirait Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Vandanita Permata Putri Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho