Claim Missing Document
Check
Articles

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) TERHADAP APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DAN PUPUK KANDANG AYAM Halmedan, Jemy; Sugito, Yogi; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 12 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan produksi jagung manis, maka diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi tanaman. Kegiatan budidaya tanaman memiliki peran penting dalam meningkatan produksi, terutama dalam menyelesaikan beberapa masalah di lahan pertanian, salah satunya masalah yang perlu diperhatikan penggunaan pestisida dan pupuk anorganik berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan pada masalah kesehatan tanah dan dapat menurunankan produktivitas tanaman. Upaya untuk menangani masalah tersebut dengan memberikan PGPR dan bahan organik berupa pupuk kandang ayam, sehingga mampu memperbaiki sifat fisika tanah atau meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi yang tepat pemberian pupuk kandang ayam dan PGPR terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2015, di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.   Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompk Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor pertama  pupuk kandang ayam dengan Faktor kedua yaitu PGPR. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian PGPR 30 ml l-1 air mempengaruhi secara nyata dan interaksi pada 20 t ha-1 pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman, luas daun, Luas Indeks daun, bobot akar, CGR, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan bobot tongkol perhektar. Pemberian PGPR tidak berinteraksi pada Pupuk kandang ayam terhadap, diameter batang, jumlah daun, panjang tongkol dan diameter tongkol tanpa kelobot. Serta mampu meningkatkan hasil 42,67% apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
PENGARUH KERAPATAN GULMA TEKI (Cyperus rotundus L.) TERHADAP TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Nugroho, Indanus Faried; Sugito, Yogi; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tanaman sayuran buncis tegak di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2012 produksi buncis tegak di Indonesia yaitu 322.145 ton dan pada tahun 2013 meningkat hingga 327.378 ton. Adanya permintaan yang semakin banyak, maka kualitas dan kuantitas produksi tanaman buncis tegak perlu ditingkatkan.Usaha yang dilakukan salah satunya ialah melalui pengendalian gulma.Kehadiran gulma teki diantara tanaman buncis tegak dapat menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara, air, cahaya, ruang tempat tumbuh dan CO2.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh kompetisi antara gulma teki dengan tanaman buncis tegak melalui berbagai tingkat kepadatan gulma teki, serta mengetahui tingkat kepadatan gulma polibag-1yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak.Penelitian ini dilakukan di lahan perkebunan di Kecamatan Lowokwaru - Kota Malang pada bulan Maret sampai Mei 2015 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok(RAK). Perlakuannya ialah tingkat kepadatan gulma (P) yang terdiri dari 6 taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma teki maka berat polong mengalami penurunan sebesar 0,6541 gram dan setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma teki maka jumlah polong mengalami penurunan sebesar 0,069 buah. Tingkat kepadatan gulma yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak adalah 4 gulma teki polibag-1.
RESPON ENAM VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA KONDISI LINGKUNGAN CEKAMAN GARAM Arrosyid, Harun; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pengembangan perkebunan tebu sangat mungkin dilakukan pada lahan marginal yang memiliki salinitas tinggi. Strategi untuk menyikapi permasalahan lahan salin terhadap upaya perluasan lahan perkebunan tebu salah satunya dengan penanaman varietas tebu yang toleran terhadap salinitas. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis tingkat salinitas terhadap tingkat toleransi varietas tebu dan memperoleh varietas tebu yang paling toleran terhadap lingkungan cekaman garam (NaCl). Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Gula PTPN X Djengkol di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 kali ulangan. Terdapat 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian garam (NaCl) dengan tiga level 0 g/1 L air , 9 g/1 L air dan 18 g/1 L air dan faktor kedua adalah 6 varietas tebu yaitu Varietas PS 881, Varietas PS 862, Varietas PS 864, Varietas PSDK 923, Varietas Bululawang dan Varietas Cenning. Data dianalisis menggunakan analisis ragam apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua varietas tahan pada tingkat salinitas 9000 ppm dan 18000 ppm. Pada tingkat salinitas 9000 ppm didapatkan varietas PS 862 memiliki toleransi tinggi dengan pertumbuhan yang baik secara fisiologi dan morfologi dibanding varietas lain. Sedangkan pada tingkat salinitas 18000 ppm semua varietas mengalami penurunan pertumbuhan fisiologi dan morfologi yang signifikan.
PENGARUH PEMANGKASAN PUCUK DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Budiadi, Fitsyadina Atria; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa teknik budidaya tanaman tomat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya adalah dengan pemangkasan pucuk dan pemilihan media tanam yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor 1 adalah pemangkasan pucuk: tanpa pemangkasan, pemangkasan pucuk fase awal vegetatif (15 hari) dan pemangkasan pucuk fase akhir vegetatif (30 hari). Faktor 2 adalah media tanam: tanah : sekam padi : kompos ayam (1:1:0), tanah : sekam padi : kompos ayam (1:1:1), dan tanah : sekam padi : kompos ayam (1:1:2). Hasil menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pemangkasan pucuk dengan media tanam terhadap jumlah buah per tanaman dan berat segar buah per tanaman, pemangkasan pucuk 30 hari hanya berpengaruh nyata pada berat segar buah per buah. Perlakuan media tanam (1:1:2) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.
PENGARUH DOSIS BLOTONG TEBU DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Ruliwicaksono, Muhammad Rizky; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan pangan disediakan melalui hasil produksi pertanian. Produksi hasil pertanian yang fluktuatif di Indonesia disebabkan oleh aplikasi teknologi budidaya masih rendah, terutama dalam teknologi pemupukan. Telah diketahui bahwa tanaman jagung manis, sangat respon terhadap pemberian pupuk nitrogen. Penggunaan pupuk nitrogen anorganik yang berlebihan secara terus menerus berpengaruh negatif terhadap sifat-sifat tanah. Salah satu bahan organik alami yang tersedia dan mudah didapatkan adalah blotong tebu. Blotong tebu diproduksi sekitar 3,8 % dari tebu yang digiling (Sutrisno et al., 2009). Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian blotong dapat mengurangi pemberian pupuk urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai Juni 2016, di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian pupuk blotong dan pupuk urea pada fase awal pengamatan pertumbuhan tanaman jagung manis, namun pada pengamatan hasil tidak menunjukkan interaksi. Kombinasi perlakuan dosis pupuk blotong 250 kg ha-1 dan pupuk urea 125 kg ha-1 mampu meningkatkan indeks luas daun sebesar 8,01% dibandingkan perlakuan pupuk blotong 250 kg ha-1 dan kontrol, sedangkan kombinasi perlakuan pupuk blotong 125 kg ha-1 dan pupuk urea 125 kg ha-1 mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman sebesar 29,02% dibandingkan perlakuan pupuk blotong 125 kg ha-1 dan kontrol.
RESPON DUA VARIETAS TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KANDANG SAPI Velayati, Novel Akbar; Herlina, Ninuk; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) secara ekonomi adalah tanaman kacang-kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Pupuk kadang adalah satu dari pupuk organik yang memiliki kandungan hara yang dapat mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan mikroorganisme dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang sapi yang optimum untuk setiap varietasnya dan mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah Varietas Gajah dan Kelinci akibat pemberian pupuk kandang sapi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih varietas Gajah dan Kelinci, pupuk kandang sapi, urea, SP36, Kcl dan pestisida. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, LAM (leaf area meter), oven, dan alat budidaya. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Gendol  pada bulan April sampai Juli 2015. Penelitian ini menggunakan percobaan yang dirancang dengan menggunakan (RAK) faktorial dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi varietas tanaman kacang tanah dengan pupuk kandang sapi terhadap parameter indeks luas daun, laju pertumbuan tanaman, bobot kering total tanaman, jumlah bunga dan jumlah ginofor. Pemberian pupuk kandang sapi 30 t.ha-1 menunjukkah hasil produksi t.ha-1 yang paling tinggi dibandingkan dosis pupuk kandang sapi lainnya hal ini disebabkan pemberian pupuk kandang sapi dapat mencukupi kebutuhan nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah, sehingga dapat menigkatkan jumlah anakan dan jumlah polong semakin meningkat.
LAJU PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH ( Arachis hypogea L.) PADA PERBEDAAN JUMLAH BENIH PER LUBANG DAN JARAK TANAM Simanjuntak, Chyntia; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan).  Di Indonesia kacang tanah ditanam pada lahan sawah dan lahan kering dengan rata-rata produksi 1,0-2,0 ton/ha pada lahan sawah dan 0,5-1,5 ton/ha pada lahan kering (Harsono,1993), sedangkan rata-rata produksi di tingkat petani di bawah 1,0 ton/ha (Barus, 2000). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah benih per lubang dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah serta untuk menentukan jumlah benih per lubang dan jarak tanam yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu, Jawa Timur, pada bulan November sampai Maret 2016. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAKF) Faktorial dengan 27 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara jarak tanam dan banyaknya jumlah benih per lubang tanam terhadap indeks luas daun, luas daun, bobot kering tanaman dan hasil panen per hektar pada tanaman kacang tanah. Pada parameter hasil per hektar penggunaan jarak tanam yang rapat (40 cm x 10 cm) dan 2 benih mendapatkan hasil yang maksimum.
PENGARUH PEMANGKASAN PUCUK DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Nur Alifah, Falia Nanda; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luas areal penanaman tanaman buncis di Indonesia tiap tahun terus meningkat, tetapi produktivitasnya masih rendah karena petani belum intensif dalam pemeliharaannya. Teknologi yang mampu meningkatkan produksi yaitu pemangkasan pucuk dan pemupukan kalium.Penelitian bertujuan untuk mengetahui kontribusi pupuk kalium dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis apabila dilakukan pemangkasan pucuk. Penelitian dilaksanakan di screenhouse STPP (Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian), Tanjung, Malang pada bulan Februari – Mei 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara tanpa dan pemangkasan pucuk dengan empat dosis pupuk kalium terhadap LPR dan bobot segar polong per tanaman. Kedua faktor juga memberikan pengaruh secara terpisah. Pemangkasan pucuk memberikan pengaruh nyata terhadap luas daun umur 70 HST, jumlah bunga, jumlah polong, dan bobot segar polong per tanaman. Sedangkan dosis pupuk KCl memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, kecuali panjang polong (cm) dan diameter polong (cm). Jadi dapat disimpulkan bahwa dosis optimum pupuk KCl apabila dilakukan pemangkasan pucuk adalah 147,6 kg KCl ha-1 dan apabila tanpa dilakukan pemangkasan pucuk adalah 121,9 kg KCl ha-1.
PENGARUH DOSIS STIMULAN ETEFON TERHADAP PRODUKTIVITAS LATEKS PADA DUA UMUR TANAMAN KARET (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tarigan, Hiskia; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang penting di Indonesia. Masalah utama dari perkebunan tanaman Karet ialah produksi lateks yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi lateks ialah dengan pemberian stimulan etefon dengan memperhatikan faktor-faktor seperti umur pohon dan klon, karena setiap klon dan umur pohon memiliki respon yang berbeda terhadap stimulan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis stimulan etefon yang paling optimal dalam meningkatkan produktivitas latekspada umur tanaman Karet yang berbeda. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara umur pohon dengan dosis stimulan etefon pada pengamatan volume lateks dan laju aliran lateks, tetapi interaksi terjadi pada pengamatan Kadar Karet Kering (KKK) dan Produksi Karet Kering. Produktivitas tanaman Karet dengan umur pohon 10 tahun menunjukkan hasil yang lebih produktif dibandingkan dengan umur pohon 20 tahun, hal tersebut terlihat pada hasil pengamatan volume lateks, laju aliran lateks, Kadar Karet Kering (KKK) dan Produksi Karet Kering.Dosis stimulan etefon yang paling optimum untuk meningkatkan volume dan laju aliran lateks tanaman Karet klon BPM 24 ialah 1,2 cc pohon-1 pada kedua umur tanaman. Perlakuan dosis stimulan etefon tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pengamatan Produksi Karet Kering.
PENGARUH MACAM AMELIORAN PADA DUA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH SALIN Rakhman, Mukhammad Noor Arif; Dwi Yamika, Wiwin Sumiya; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah salin mengandung Na+ dan Cl- yang berlimpah yang menyebabkan ketidak-seimbangan ion dalam jaringan tanaman sehingga aktivitas metabolisme suatu tanaman terganggu akibat terjadinya toksisitas dalam jaringan tanaman yang kurang toleran. Upaya mengatasi permasalahan salinitas dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman toleran seperti jagung dan bahan pembenah tanah (amelioran). Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemanfaatan macam amelioran terhadap pertumbuhan dua varietas jagung pada tanah salin. Penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai Oktober 2016 pada lahan salin dengan nilai EC ±4.24 mS di Desa Sidomukti, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (split plot design) dengan petak utama berupa penggunaan varietas jagung toleran salinitas (Pioneer 21 dan varietas Bisma). Anak petak berupa jenis ameliorant (pupuk kandang sapi 20 ton ha-1,gypsum 5 ton ha-1, Crotalaria juncea 20 ton ha-1 dan jerami padi 5 ton ha-1). Respon pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh varietas yang ditanam dan jenis amelioran yang diaplikasikan. Pada varietas Pioneer 21 aplikasi gipsum mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, indeks luas daun, rata-rata panjang tanaman dan rata-rata jumlah daun, masing-masing sebesar 48,57%, 58,33%, 22,70% dan 60,55% dibandingkan dengan kontrol. Pada varietas bisma aplikasi pupuk kandang sapi mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, indeks luas daun dan rata-rata jumlah daun, masing-masing sebesar 33,03%, 25,41% dan 33,33% dibandingkan dengan kontrol.
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Ali Djamhuri Andriani, Putri Arrosyid, Harun Arrosyid, Harun Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chaerunnisa, Sita Sarah Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinarti, Nindia Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Fajri, Atikah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriana, Diah Asih Garfansa, Marchel Putra Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Halmedan, Jemy Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Husni Thamrin Sebayang Intan Talitha Sakti Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Medha Baskara Medha Baskara Menak Simbolon Muasyaroh, Siti Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Nakhmiidah, Nisa Nakhmiidah, Nisa Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Pribadi, Puguh Putri Andriani Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi, Rahma Yunalia Rakhman, Mukhammad Noor Arif Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rengga, Intan Aningrum Rochman, Andi Syaifur Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Ruliwicaksono, Muhammad Rizky S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Soemarno Soemarno Sri Winarsih Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Ufairah, Rusydah Velayati, Novel Akbar Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho