Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH DOSIS UNSUR NPK ANORGANIK DAN KOMPOS AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata) Marchel Putra Garfansa; Didik Hariyono; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk kompos diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen baby corn. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Juli 2015 di lahan desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah dosis kompos azolla dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCl. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis pupuk NPK 50% atau 75% yang dikombinasikan dengan perlakuan berbagai dosis kompos azolla (6, 12, 18 ton h-1) setara dengan pemberian dosis 100% NPK anorganik pada nilai indeks luas daun dan pemberian dosis 50% pupuk NPK anorganik merupakan dosis rekomendasi bagi petani karena hasil bobot tongkol tanpa klobot yang menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda pada perlakuan lainnya.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN DOSIS NPK PADA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Mohamad Arik Wibowo; Y. B. Suwasono Heddy; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktifitas bawang merah di Indonesia tidak stabil, salah satu faktor penyebabnya adalah keadaan tanah yang kurang subur. Upaya dalam meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik tanah yang dapat meningkatkan sifat fisik, biologi serta kimia tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jenis pupuk organik yang tepat dalam membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia anorganik. Bahan yang digunakan adalah bawang merah, pupuk kotoran ayam, kotoran sapi, C. juncea, paitan, urea, SP36, KCl. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK F) dengan 2 faktor yaitu macam pupuk organik (P) dengan empat taraf yaitu organik kotoran ayam, kotoran sapi, C. juncea dan paitan dengan perlakuan dosis NPK (N) dengan tiga taraf yaitu dosis NPK 75%, 50%, dan 25%. setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil analisis dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Dari hasil penelitian terdapat interaksi antara jenis pupuk kandang dengan dosis NPK pada parameter jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, bobot umbi per rumpun, bobot umbi per meter. Berdasarkan bobot umbi per meter pada perlakuan kotoran ayam dengan dosis NPK 50% memberikan hasil 1523 gram m-2 lebih baik 8,8% dari diskripsi bawang merah varietas bauji 1300 – 1400 g per m-2, sehingga dengan pemberian kotoran ayam 20 t ha-1 dapat menurunkan pemberian dosis NPK hingga 50%.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN VARIETAS PADA HASIL TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea L. Var. Italica) Andi Syaifur Rochman; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang sangat diperlukan oleh manusia karena memiliki berbagai macam kandungan, baik mineral maupun  vitamin, salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi yang banyak serta memiliki nilai ekonomi tinggi adalah brokoli (Brassica olleracea L. Var. Italica).. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang yang optimal untuk varietas Royal Green dan varietas Green Magic pada hasil tanaman brokoli. Adapun hipotesis yang diajukan dalam percobaan ini adalah dosis 15 ton ha-1 pupuk kandang untuk varietas Royal Green dan 20 ton ha-1 untuk varietas Green Magic dapat memperoleh brokoli hasil yang optimal. Penelitian dilaksanakan bulan April 2015 sampai Juni 2015, di area Kebun Percobaan Cangar, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berada di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan.  Faktor 1 yaitu dosis pupuk kandang. Sedangkan faktor 2 meliputi varietas (V) dengan 2 macam varietas V1 (Varietas Royal Green) dan V2 (Varietas Green Magic). Hasil percobaan dosis pupuk kandang dan varietas memberikan interaksi pada laju pertumbuhan tanaman dan hasil panen bunga brokoli. Perlakuan varietas Royal Green dan pupuk kandang dengan dosis 15 ton ha-1 memberikan hasil optimal, Perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 25 ton ha-1 memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan dosis pupuk kandang lainya untuk varietas Green Magic.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT TEBU BUCHIP (Saccharum officinarum L.) Mokhtar Effendi; Yogi Sugito; Husni Thamrin Sebayang
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pembibitan tebu yang dapat meng-hasilkan bibit yang berkualitas baik, serta tidak memerlukan penyiapan bibit melalui kebun berjenjang ialah dengan teknik pembibitan budchip. Budchip ialah sistem pemotongan tanaman tebu yang akan digunakan sebagai bahan bibit dengan cara mengebor secara melingkar disekitar mata tunas dan sebagian titik tumbuh akar sehingga membentuk chip. Penelitian telah dilakukan pada bulan April hingga Juli 2015 di Pusat Penelitian Gula Jengkol, PTPN X, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor, yaitu frekuensi pem-berian air dan komposisi media tanam. Hasil penelitian menunjukkan adanya  interaksi antara komposisi media tanam dan frekuensi pemberian air pada pengamatan tinggi tanaman, panjang akar, luas daun, dan bobot kering total tanaman. Pada pengamatan bobot kering tanaman umur 84 hari setelah tanam, pemberian air 4 kali sehari menunjukkan nilai tertinggi pada komposisi media tanam tanah, pasir dan blotong (50% : 25% : 25%) dibanding dengan media tanam tanah, pasir, blotong (25% : 50% : 25%) dan media tanam tanam tanah, pasir, blotong (25% : 25% : 50%).
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) TERHADAP APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DAN PUPUK KANDANG AYAM Jemy Halmedan; Yogi Sugito; Sudiarso Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 12 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan produksi jagung manis, maka diperlukan usaha untuk meningkatkan produksi tanaman. Kegiatan budidaya tanaman memiliki peran penting dalam meningkatan produksi, terutama dalam menyelesaikan beberapa masalah di lahan pertanian, salah satunya masalah yang perlu diperhatikan penggunaan pestisida dan pupuk anorganik berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan pada masalah kesehatan tanah dan dapat menurunankan produktivitas tanaman. Upaya untuk menangani masalah tersebut dengan memberikan PGPR dan bahan organik berupa pupuk kandang ayam, sehingga mampu memperbaiki sifat fisika tanah atau meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh kombinasi yang tepat pemberian pupuk kandang ayam dan PGPR terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2015, di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.   Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompk Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor pertama  pupuk kandang ayam dengan Faktor kedua yaitu PGPR. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian PGPR 30 ml l-1 air mempengaruhi secara nyata dan interaksi pada 20 t ha-1 pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman, luas daun, Luas Indeks daun, bobot akar, CGR, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan bobot tongkol perhektar. Pemberian PGPR tidak berinteraksi pada Pupuk kandang ayam terhadap, diameter batang, jumlah daun, panjang tongkol dan diameter tongkol tanpa kelobot. Serta mampu meningkatkan hasil 42,67% apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
PENGARUH KERAPATAN GULMA TEKI (Cyperus rotundus L.) TERHADAP TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Indanus Faried Nugroho; Yogi Sugito; Eko Widaryanto
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tanaman sayuran buncis tegak di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2012 produksi buncis tegak di Indonesia yaitu 322.145 ton dan pada tahun 2013 meningkat hingga 327.378 ton. Adanya permintaan yang semakin banyak, maka kualitas dan kuantitas produksi tanaman buncis tegak perlu ditingkatkan.Usaha yang dilakukan salah satunya ialah melalui pengendalian gulma.Kehadiran gulma teki diantara tanaman buncis tegak dapat menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara, air, cahaya, ruang tempat tumbuh dan CO2.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh kompetisi antara gulma teki dengan tanaman buncis tegak melalui berbagai tingkat kepadatan gulma teki, serta mengetahui tingkat kepadatan gulma polibag-1yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak.Penelitian ini dilakukan di lahan perkebunan di Kecamatan Lowokwaru - Kota Malang pada bulan Maret sampai Mei 2015 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok(RAK). Perlakuannya ialah tingkat kepadatan gulma (P) yang terdiri dari 6 taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma teki maka berat polong mengalami penurunan sebesar 0,6541 gram dan setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma teki maka jumlah polong mengalami penurunan sebesar 0,069 buah. Tingkat kepadatan gulma yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak adalah 4 gulma teki polibag-1.
RESPON ENAM VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA KONDISI LINGKUNGAN CEKAMAN GARAM Harun Arrosyid; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pengembangan perkebunan tebu sangat mungkin dilakukan pada lahan marginal yang memiliki salinitas tinggi. Strategi untuk menyikapi permasalahan lahan salin terhadap upaya perluasan lahan perkebunan tebu salah satunya dengan penanaman varietas tebu yang toleran terhadap salinitas. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis tingkat salinitas terhadap tingkat toleransi varietas tebu dan memperoleh varietas tebu yang paling toleran terhadap lingkungan cekaman garam (NaCl). Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Gula PTPN X Djengkol di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 kali ulangan. Terdapat 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian garam (NaCl) dengan tiga level 0 g/1 L air , 9 g/1 L air dan 18 g/1 L air dan faktor kedua adalah 6 varietas tebu yaitu Varietas PS 881, Varietas PS 862, Varietas PS 864, Varietas PSDK 923, Varietas Bululawang dan Varietas Cenning. Data dianalisis menggunakan analisis ragam apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua varietas tahan pada tingkat salinitas 9000 ppm dan 18000 ppm. Pada tingkat salinitas 9000 ppm didapatkan varietas PS 862 memiliki toleransi tinggi dengan pertumbuhan yang baik secara fisiologi dan morfologi dibanding varietas lain. Sedangkan pada tingkat salinitas 18000 ppm semua varietas mengalami penurunan pertumbuhan fisiologi dan morfologi yang signifikan.
PENGARUH PEMANGKASAN PUCUK DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Fitsyadina Atria Budiadi; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa teknik budidaya tanaman tomat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya adalah dengan pemangkasan pucuk dan pemilihan media tanam yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor 1 adalah pemangkasan pucuk: tanpa pemangkasan, pemangkasan pucuk fase awal vegetatif (15 hari) dan pemangkasan pucuk fase akhir vegetatif (30 hari). Faktor 2 adalah media tanam: tanah : sekam padi : kompos ayam (1:1:0), tanah : sekam padi : kompos ayam (1:1:1), dan tanah : sekam padi : kompos ayam (1:1:2). Hasil menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pemangkasan pucuk dengan media tanam terhadap jumlah buah per tanaman dan berat segar buah per tanaman, pemangkasan pucuk 30 hari hanya berpengaruh nyata pada berat segar buah per buah. Perlakuan media tanam (1:1:2) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.
PENGARUH DOSIS BLOTONG TEBU DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Muhammad Rizky Ruliwicaksono; Setyono Yudo Tyasmoro; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan pangan disediakan melalui hasil produksi pertanian. Produksi hasil pertanian yang fluktuatif di Indonesia disebabkan oleh aplikasi teknologi budidaya masih rendah, terutama dalam teknologi pemupukan. Telah diketahui bahwa tanaman jagung manis, sangat respon terhadap pemberian pupuk nitrogen. Penggunaan pupuk nitrogen anorganik yang berlebihan secara terus menerus berpengaruh negatif terhadap sifat-sifat tanah. Salah satu bahan organik alami yang tersedia dan mudah didapatkan adalah blotong tebu. Blotong tebu diproduksi sekitar 3,8 % dari tebu yang digiling (Sutrisno et al., 2009). Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian blotong dapat mengurangi pemberian pupuk urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai Juni 2016, di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian pupuk blotong dan pupuk urea pada fase awal pengamatan pertumbuhan tanaman jagung manis, namun pada pengamatan hasil tidak menunjukkan interaksi. Kombinasi perlakuan dosis pupuk blotong 250 kg ha-1 dan pupuk urea 125 kg ha-1 mampu meningkatkan indeks luas daun sebesar 8,01% dibandingkan perlakuan pupuk blotong 250 kg ha-1 dan kontrol, sedangkan kombinasi perlakuan pupuk blotong 125 kg ha-1 dan pupuk urea 125 kg ha-1 mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman sebesar 29,02% dibandingkan perlakuan pupuk blotong 125 kg ha-1 dan kontrol.
RESPON DUA VARIETAS TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KANDANG SAPI Novel Akbar Velayati; Ninuk Herlina; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) secara ekonomi adalah tanaman kacang-kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Pupuk kadang adalah satu dari pupuk organik yang memiliki kandungan hara yang dapat mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan mikroorganisme dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang sapi yang optimum untuk setiap varietasnya dan mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah Varietas Gajah dan Kelinci akibat pemberian pupuk kandang sapi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih varietas Gajah dan Kelinci, pupuk kandang sapi, urea, SP36, Kcl dan pestisida. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, LAM (leaf area meter), oven, dan alat budidaya. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Gendol  pada bulan April sampai Juli 2015. Penelitian ini menggunakan percobaan yang dirancang dengan menggunakan (RAK) faktorial dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi varietas tanaman kacang tanah dengan pupuk kandang sapi terhadap parameter indeks luas daun, laju pertumbuan tanaman, bobot kering total tanaman, jumlah bunga dan jumlah ginofor. Pemberian pupuk kandang sapi 30 t.ha-1 menunjukkah hasil produksi t.ha-1 yang paling tinggi dibandingkan dosis pupuk kandang sapi lainnya hal ini disebabkan pemberian pupuk kandang sapi dapat mencukupi kebutuhan nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah, sehingga dapat menigkatkan jumlah anakan dan jumlah polong semakin meningkat.
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Al Ghazali Putra Pratama Ali Djamhuri Andi Syaifur Rochman Andriani, Putri Arrosyid, Harun Asril Priandi Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati Baswarsiati Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chyntia Simanjuntak Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Diah Asih Fitriana Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinda Clarra Sinta Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Eko Widaryanto Euis Elih Nurlaelih Fajri, Atikah Falia Nanda Nur Alifah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriatul Mafula Fitsyadina Atria Budiadi Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Harun Arrosyid Hasna Luthfiyyan Febriandani Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Hiskia Tarigan Husni Thamrin Sebayang Indanus Faried Nugroho Intan Aningrum Rengga Intan Talitha Sakti Ivan Rizky Azmi Jemy Halmedan Jen Rico Simaremare Jodi Elvin Manalu Juliana Delima Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Marchel Putra Garfansa Medha Baskara Medha Baskara Melda Yuartaria Sembiring Menak Simbolon Mohamad Arik Wibowo Mokhtar Effendi Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Muhammad Husni Farrakhan Muhammad Muammar Hadzafi Muhammad Rizky Ruliwicaksono Mukhammad Noor Arif Rakhman Nakhmiidah, Nisa Nia Belinda Nihayati, Ellis Nindia Dinarti Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nisa Nakhmiidah Novel Akbar Velayati Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Puguh Pribadi Putri Andriani Putri Hasna Haura Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Rusydah Ufairah S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sita Sarah Chaerunnisa Sitawati Sitawati Siti Muasyaroh Soemarno Soemarno Sri Winarsih Stella Gaudensia Sirait Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Vandanita Permata Putri Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho