Claim Missing Document
Check
Articles

UJI METODE PENGOLAHAN TANAH TERHADAP HASIL WORTEL (Daucus carota L.) VARIETAS LOKAL CISARUA DAN TAKII HIBRIDA Andriani, Putri; Suryanto, Agus; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas umbi wortel yang dihasilkan didominasi malformasi bentuk umbi seperti umbi bercabang (forking) bengkok dan kerdil yang mengakibatkan penurunan nilai ekonomis yang secara umum disebabkan Hambatan mekanis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengolahan tanah yang dapat meminimalisir pengolahan tanah serta mengarah pada konservasi lahan sehingga dapat menekan biaya produksi tanpa mengurangi produksi wortel. Percobaan ini dilaksanan pada bulan Januari sampai April 2013 di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang terletak di Cangar, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8 kombinasi perlakuan dan 4 kali ulangan. Pengolahan tanah sebagai petak utama terdiri dari tanpa olah tanah, lah Tanah Minimum, olah tanah petani dan olah tanah maksimum, sedangkan perbedaan varietas wortel sebagai anak petak yaitu Varietas Lokal Cisarua dan Varietas Takii Hibrida. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan olah tanah minimum, olah tanah petani dan olah tanah maksimum pada Varietas Lokal Cisarua menunjukkan hasil yang lebih baik daripada tanpa olah tanah sebesar 52 % terhadap parameter bertumbuhan dan 49.83 % terhadap komponen hasil. Sedangkan pada Varietas Takii Hibrida, perlakuan olah tanah petani dan olah tanah maksimum menunjukkan hasil yang lebih baik daripada olah tanah minium dan tanpa olah tanah sebesar 26.95 % terhadap parameter bertumbuhan dan 29.64 % terhadap komponen hasil. Pengolahan tanah minimum mampu menghasilkan produksi bobot segar, panjang umbi, volume umbi dan prosentase umbi normal (Grade A) yang sama dengan pengolahan metode petani dan pengolahan maksimum. Kata kunci: Pengolahan Tanah, Wortel, Varietas Lokal dan Hibrida
PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Hadi, Rahma Yunalia; Heddy, Y. B. Suwasono; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi buncis yang masih rendah mengakibatkan pemenuhan kebutuhan baik nasional maupun ekspor masih belum terpenuhi.  Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman dengan pengaturan jarak tanam serta pemberian pupuk kotoran kambing. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing pada pertumbuhan dan hasil buncis dan mendapatkan jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Percobaan ini telah dilaksanakan pada Oktober sampai Desember 2012 di Desa Kepuharjo, Kec. Karangploso, Kab. Malang. Percobaan menggunakan RAK Faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor I yaitu jarak tanam: 50 cm x  20 cm (J1), 50 cm x 30 cm (J2) dan 50 cm x 40 cm (J3); Faktor II yaitu dosis pupuk kotoran kambing: 0 ton ha-1 (P0), 5 ton ha-1 (P1), 10 ton ha-1 (P3) dan 15 ton ha-1 (P4). Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing pada parameter bobot segar dan kering tanaman, bobot segar dan kering polong, jumlah polong dan bobot polong per tanaman. Secara terpisah, jarak tanam dan dosis kotoran kambing mempengaruhi pertumbuhan dan hasil. Perlakuan jarak tanam 50 x 30 cm menjadi 50 cm x 40 cm meningkatan bobot per hektar sebanyak 0,43 ton ha-1. Pemberian pupuk kotoran kambing dari 0 ton ha-1 sampai 15 ton ha-1 dapat meningkatkan bobot polong per hektar sebanyak 1,34 ton ha-1. Kata kunci : Buncis, Jarak Tanam, Pupuk Kotoran Kambing
PENGARUH DOSIS RHIZOBIUM SERTA MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS KANCIL Fitriana, Diah Asih; Islami, Titiek; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi  kacang tanah dapat dilakukan dengan penambahan inokulum rhizobium dan pupuk kandang. Rhizobium merupakan bakteri yang mampu mengikat nitrogen di udara. Bakteri Rhizobium sebagai salah satu contoh kelompok bakteri yang  berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Apabila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar. Pemberian pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan tanah, selain itu juga memperbaiki struktur tanah.. Pemberian pupuk kandang meningkatkan aktivitas rhizobium sehingga dapat  menginfeksi akar tanaman kacang tanah dan dapat meninggkatkan Nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2014 di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan pada percobaan adalah benih kacang tanah varietas Kancil, inokulum rhizobium (legin),, pupuk kandang sapi , pupuk kandang ayam, Urea, KCl dan pestisida. Alat yang digunakan adalah timbangan, alat pengukur luas daun (leaf area meter), oven untuk mengeringkan tanaman, cangkul, sekop, parang, sabit. Penelitian menggunakan RAK faktorial terdiri dari perlakuan pertama  I0: Tanpa inokulum, I1: Inokulum rhizobium (legin) (5 g/kg benih), I2: Inokulum rhizobium (legin) (10 g/kg benih), I3: Inokulum rhizobium (legin) (15 g/kg benih). Perlakuan kedua P0: Tanpa pupuk P1: pupuk kandang sapi, P2: pupuk kandang ayam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian inokulum rhizobium 10 g/kg benih dan jenis pupuk kandang ayam memberikan hasil jumlah polong lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian inokulum rhizobium 0 g/kg benih dan tanpa pupuk kandang. Pemberian inokulum rhizobium 5 g/kg benih dan tanpa pupuk kandang dapat memberikan hasil indeks panen tertinggi. Kata kunci: Kacang Tanah, Rhizobhium Inokulum, Pupuk Kandang, Nitrogen.
KAJIAN ABU VULKANIK KELUD PADA BERBAGAI MEDIA TANAM TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Nakhmiidah, Nisa; Suryanto, Agus; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 menyebabkan hujan abu di beberapa daerah di Pulau Jawa. Kandungan unsur hara dalam abu vulkanik Kelud dapat dimanfaatkan sebagai media tanam bagi tanaman. Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh kombinasi media tanam pada tanaman jagung manis dan menentukan kombinasi media tanam yang sesuai untuk tanaman jagung manis. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan November 2014 di Dusun Ngujung, Desa Pandanrejo, Batu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan abu vulkanik hingga dosis 30% dalam media tanam tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Abu vulkanik yang dicampurkan dengan tanah, kompos seresah daun dan pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dibandingkan dengan media tanah.
PENGARUH DOSIS PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TOMAT Sembiring, Melda Yuartaria; Setyobudi, Lilik; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelinci dapat menghasilkan feses dan urin dalam jumlah yang cukup banyak namun tidak banyak digunakan oleh para peternak kelinci.  Feses dan urin kelinci lebih baik diolah menjadi pupuk organik daripada terbuang percuma.  Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk organik cair selain bermanfat untuk meningkatkan kesuburan tanah, juga dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usahatani bahkan dapat menambah pendapatan peternak. Pupuk organik cair yang berasal dari urin kelinci mempunyai kandungan unsur hara yang cukup tinggi.  Produksi tomat dengan menggunakan pupuk urin kelinci sangat minim informasi, oleh karena itu percobaan ini dilakukan pada budidaya beberapa macam varietas tomat yang banyak ditanam oleh masyarakat.  Tujuan percobaan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk urin kelinci dengan macam varietas tomat dan mempelajari penggunaan pupuk urin kelinci pada beberapa varietas tomat, pengaruhnya terhadap produksi baik kualitas maupun kuantitas.  Percobaan dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2014 di lahan milik Sekolah Teknologi Penyuluhan Pertanian (STPP) di jalan Tanjung kota Malang, menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak  4 kali.  Percobaan menggunakan 4 dosis pupuk urin kelinci (0 ml tan-1, 15 ml tan-1, 30 ml tan-1, dan 45 ml tan-1) dan 3 varietas yaitu Ranti (Lokal), Tymoti F1 (Hibrida), dan Fortuna 23 (Hibrida).  Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk urin kelinci dengan macam varietas tomat terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.  Rata-rata berat buah dan jumlah buah per tanaman paling tinggi ditunjukkan pada dosis 0 ml tan-1 dan varietas Fortuna 23.
PENGARUH DOSIS NITROGEN DAN SIPRAMIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Pribadi, Puguh; Sugito, Yogi; Heddy, Y. B. Suwasono
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas tanaman kacang hijau masih rendah dibandingkan potensi hasil,  salah satu penyebabnya adalah pemupukan. Mahalnya harga pupuk anorganik sumber N membebani petani kacang hijau,  Sipramin dapat digunakan sebagai pupuk karena mempunyai kadungan unsur N yang tinggi dan beberapa unsur hara lain. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis nitrogen dan sipramin serta untuk mengatahui pengaruh sipramin dalam mengurangi kebutuhan pupuk anorganik sumber N. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 perlakuan dosis nitrogen dan 4 dosis sipramin dengan 4 kali ulangan. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan April 2015, di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Malang. Hasil percobaan menunjukkan bahwa : 1) Dosis nitrogen dan sipramin menunjukkan interaksi pada sejumlah parameter pengamatan, yaitu crop growth rate, indeks luas daun, jumlah polong isi tanaman; 2) Dosis nitrogen berpengaruh pada hasil t ha-1. Dosis Sipramin berpengaruh pada jumlah cabang tanaman, bobot total biji, bobot 100 biji, hasil t ha-1 serta nilai indeks panen. 3) Pemberian dosis Urea 50 N ha-1 mampu meningkatkan produksi tanaman sebesar 11,65% dan pemberian dosis sipramin 4000 l ha-1 menunjukkan produksi lebih tinggi sebesar 34,78% dibandingkan tanpa pemberian sipramin.
PENGARUH DOSIS UNSUR NPK ANORGANIK DAN KOMPOS AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata) Garfansa, Marchel Putra; Hariyono, Didik; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk kompos diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen baby corn. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Juli 2015 di lahan desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah dosis kompos azolla dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCl. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis pupuk NPK 50% atau 75% yang dikombinasikan dengan perlakuan berbagai dosis kompos azolla (6, 12, 18 ton h-1) setara dengan pemberian dosis 100% NPK anorganik pada nilai indeks luas daun dan pemberian dosis 50% pupuk NPK anorganik merupakan dosis rekomendasi bagi petani karena hasil bobot tongkol tanpa klobot yang menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda pada perlakuan lainnya.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN DOSIS NPK PADA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Wibowo, Mohamad Arik; Heddy, Y. B. Suwasono; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktifitas bawang merah di Indonesia tidak stabil, salah satu faktor penyebabnya adalah keadaan tanah yang kurang subur. Upaya dalam meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik tanah yang dapat meningkatkan sifat fisik, biologi serta kimia tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jenis pupuk organik yang tepat dalam membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia anorganik. Bahan yang digunakan adalah bawang merah, pupuk kotoran ayam, kotoran sapi, C. juncea, paitan, urea, SP36, KCl. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK F) dengan 2 faktor yaitu macam pupuk organik (P) dengan empat taraf yaitu organik kotoran ayam, kotoran sapi, C. juncea dan paitan dengan perlakuan dosis NPK (N) dengan tiga taraf yaitu dosis NPK 75%, 50%, dan 25%. setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil analisis dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Dari hasil penelitian terdapat interaksi antara jenis pupuk kandang dengan dosis NPK pada parameter jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, bobot umbi per rumpun, bobot umbi per meter. Berdasarkan bobot umbi per meter pada perlakuan kotoran ayam dengan dosis NPK 50% memberikan hasil 1523 gram m-2 lebih baik 8,8% dari diskripsi bawang merah varietas bauji 1300 – 1400 g per m-2, sehingga dengan pemberian kotoran ayam 20 t ha-1 dapat menurunkan pemberian dosis NPK hingga 50%.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN VARIETAS PADA HASIL TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea L. Var. Italica) Rochman, Andi Syaifur; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang sangat diperlukan oleh manusia karena memiliki berbagai macam kandungan, baik mineral maupun  vitamin, salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi yang banyak serta memiliki nilai ekonomi tinggi adalah brokoli (Brassica olleracea L. Var. Italica).. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang yang optimal untuk varietas Royal Green dan varietas Green Magic pada hasil tanaman brokoli. Adapun hipotesis yang diajukan dalam percobaan ini adalah dosis 15 ton ha-1 pupuk kandang untuk varietas Royal Green dan 20 ton ha-1 untuk varietas Green Magic dapat memperoleh brokoli hasil yang optimal. Penelitian dilaksanakan bulan April 2015 sampai Juni 2015, di area Kebun Percobaan Cangar, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berada di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan.  Faktor 1 yaitu dosis pupuk kandang. Sedangkan faktor 2 meliputi varietas (V) dengan 2 macam varietas V1 (Varietas Royal Green) dan V2 (Varietas Green Magic). Hasil percobaan dosis pupuk kandang dan varietas memberikan interaksi pada laju pertumbuhan tanaman dan hasil panen bunga brokoli. Perlakuan varietas Royal Green dan pupuk kandang dengan dosis 15 ton ha-1 memberikan hasil optimal, Perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 25 ton ha-1 memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan dosis pupuk kandang lainya untuk varietas Green Magic.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT TEBU BUCHIP (Saccharum officinarum L.) Effendi, Mokhtar; Sugito, Yogi; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pembibitan tebu yang dapat meng-hasilkan bibit yang berkualitas baik, serta tidak memerlukan penyiapan bibit melalui kebun berjenjang ialah dengan teknik pembibitan budchip. Budchip ialah sistem pemotongan tanaman tebu yang akan digunakan sebagai bahan bibit dengan cara mengebor secara melingkar disekitar mata tunas dan sebagian titik tumbuh akar sehingga membentuk chip. Penelitian telah dilakukan pada bulan April hingga Juli 2015 di Pusat Penelitian Gula Jengkol, PTPN X, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor, yaitu frekuensi pem-berian air dan komposisi media tanam. Hasil penelitian menunjukkan adanya  interaksi antara komposisi media tanam dan frekuensi pemberian air pada pengamatan tinggi tanaman, panjang akar, luas daun, dan bobot kering total tanaman. Pada pengamatan bobot kering tanaman umur 84 hari setelah tanam, pemberian air 4 kali sehari menunjukkan nilai tertinggi pada komposisi media tanam tanah, pasir dan blotong (50% : 25% : 25%) dibanding dengan media tanam tanah, pasir, blotong (25% : 50% : 25%) dan media tanam tanam tanah, pasir, blotong (25% : 25% : 50%).
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Ali Djamhuri Andriani, Putri Arrosyid, Harun Arrosyid, Harun Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chaerunnisa, Sita Sarah Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinarti, Nindia Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Fajri, Atikah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriana, Diah Asih Garfansa, Marchel Putra Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Halmedan, Jemy Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Husni Thamrin Sebayang Intan Talitha Sakti Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Medha Baskara Medha Baskara Menak Simbolon Muasyaroh, Siti Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Nakhmiidah, Nisa Nakhmiidah, Nisa Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Pribadi, Puguh Putri Andriani Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi, Rahma Yunalia Rakhman, Mukhammad Noor Arif Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rengga, Intan Aningrum Rochman, Andi Syaifur Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Ruliwicaksono, Muhammad Rizky S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Soemarno Soemarno Sri Winarsih Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Ufairah, Rusydah Velayati, Novel Akbar Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho