p-Index From 2020 - 2025
10.673
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Rekayasa Mesin ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Jurnal Perikanan dan Kelautan LOKABASA Jurnal Akuatika Indonesia JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Jurnal EMT KITA Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) JUPERTA (Jurnal Perikanan Tangkap) Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan JIPIS Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Education Research International Journal of Management Science and Information Technology (IJMSIT) Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Innovative: Journal Of Social Science Research International Journal of Multidisciplinary Sciences Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika jle Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Journal of Fisheries & Marine MANUSKRIPTA Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

Nilai Toleransi Persatuan dan Keberagaman dalam Pendidikan Firmansyah, Yudi; Suherman, Agus; Suherman, Suherman; Sholih, Sholih
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai nilai toleransi dan keberagaman suku bangsa siswa sekolah dasar melalui pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif yang berdasarkan para ahli atau penelitian terdahulu serta mengumpulkan data dari beberapa jurnal ilmiah dan buku. Pendidikan Kewarganegaraan menjadi salah satu aspek penting dalam penanaman nilai toleransi dan keberagaman suku bangsa siswa sekolah dasar karena dapat membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan menjamin persatuan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. , dalam penelitian ini peneliti akan meneliti aktivitas sejumlah kelompok manusia dalam kaitannya dengan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan perilaku. Nilai toleransi dan keberagaman suku bangsa dibina dan tanamkan mulai dari tingkat sekolah dasar karena dengan begitu siswa sejak dini dapat hidup berdampingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap toleransi dan keberagaman suku bangsa yang ada pada siswa sekolah dasar dapat mencerminkan jati diri dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Pendidikan keragaman dan toleransi mengandalkan sekolah dan kelas sebagai bentuk pengimplementasian pembentukan karakter yang nyata, demikian pula halnya dengan belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
Manajemen Sumber Daya Manusia yang Efektif dan efisien dalam pendidikan di era 5.0 Suherman, Agus; Firmansyah, Yudi; Suherman, Suherman
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1079

Abstract

Pendidikan di era lima titi nol menuntut manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien guna menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Artikel ini menyelidiki konsep-konsep kunci dalam manajemen SDM yang relevan dengan era pendidikan era lima titi nol. Kami mempertimbangkan faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tuntutan kebutuhan pasar kerja, dan perubahan paradigma pendidikan. Pendekatan yang inklusif dan adaptif diperlukan untuk memastikan SDM di lembaga pendidikan dapat berinovasi dan beradaptasi dengan cepat. Kami menyajikan tinjauan tentang prinsip-prinsip manajemen SDM yang efektif, termasuk rekrutmen dan seleksi yang tepat, pengembangan karyawan yang berkelanjutan, manajemen kinerja yang terarah pada hasil, dan promosi kebudayaan organisasi yang inklusif. Selain itu, kami menyoroti pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperkuat manajemen SDM di era digital. Melalui analisis ini, kami menggarisbawahi perlunya pendekatan holistik dalam manajemen SDM pendidikan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan strategis lembaga pendidikan dalam menghadapi tantangan dan peluang era lima titi nol. Dengan memprioritaskan pengembangan dan pemberdayaan SDM, lembaga pendidikan dapat menjadi pusat inovasi dan transformasi dalam masyarakat yang terus berubah.
Wawacan Pandita Sawang sebagai Naskah Keagamaan: Tinjauan Kedudukan dan Fungsi Suherman, Agus
Manuskripta Vol 7 No 2 (2017): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33656/manuskripta.v7i2.85

Abstract

Religious matter always comes in every part of life as one of basic human needs, include its also recorded in old manuscripts. Wawacan Pandita Sawang (WPS) is one of manuscript which contains religious values (Islam). With analytic descriptive approach, this paper reveals religous values which contained in WPS. Furthermore, this paper also discusses about philologycal matter around, like copying, spreading manuscript, and its position and story function. Based on analytical result, WPS is very full of religious values with basics material of Islam. It starts from self-understanding through process of creation, maternity, death, principles of Islam, and wudhu. Pupuh poemis used to present religious values in this manuscript. So, besides as advices, it also provide a sense of entertainmentthrough wawacan rebound. === Sebagai salah satu kebutuhan dasar, masalah keagamaan senantiasa hadir dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk terekam dalam naskah-naskah kuna. Wawacan Pandita Sawang (WPS) merupakan salah satu naskah Sunda kuna yang berisi tentang keagamaan (Islam). Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, tulisan ini mengungkap nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam naskah WPS. Selain itu tulisan ini juga disertai pembahasan seputar permasalahan filologis yang melingkupinya: penyalinan atau penyebaran naskah, serta kedudukan dan fungsi cerita. Berdasarkan hasil analisis, WPS sangat sarat dengan nilai-nilai keagamaan dengan cakupan materinya sangat mendasar. Diawali dari pemahaman diri melalui proses penciptaan (dalam kandungan), kelahiran, kematian, ritual rukun Islam, dan wudhu. Penghadiran ajaran agama dalam naskah ini dikemas dalam bentuk puisi pupuh, sehingga kedudukan dan fungsinya di samping sebagai ajaran atau petuah, juga memberikan rasa hiburan melalui lantunan tembang wawacan.
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU PENANGKAPAN DAN LAMA WAKTU PENARIKAN TERHADAP KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PADA ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU DI PERAIRAN DEMAK Boesono, Herry; Prihantoko, Kukuh Eko; Manalu, Intan Rosari; Suherman, Agus
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i3.30181

Abstract

Kabupaten Demak memiliki dua tempat pelelangan ikan (TPI) yang masih aktif, yaitu TPI Morodemak dan TPI Wedung. Berdasarkan hasil survei di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak Kabupaten Demak terdapat alat tangkap bagan perahu berjumlah 69 unit. Alat tangkap bagan perahu digunakan oleh para nelayan di perairan Demak untuk menangkap ikan teri (Stolephorus sp.). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan, menganalisis pengaruh waktu yang berbeda terhadap ikan hasil tangkapan dan menganalisis pengaruh lama penarikan yang berbeda terhadap ikan hasil tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan untuk metode pengumpulan data terdiri atas observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 10 trip penangkapan dengan mengoperasikan alat tangkap bagan perahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tangkapan pada jam 18.30–22.30 yaitu 4.487,82 Kg lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah tangkapan pada jam 24.00–04.00 yaitu 6.563,18 Kg. Hasil tangkapan dengan lama penarikan 20–27,5 menit yaitu 6.601,9 Kg lebih besar jika dibandingkan dengan hasil tangkapan dengan lama penarikan 27,6–35 menit yaitu 4.449,1 Kg. Variabel waktu penangkapan dan lama penarikan memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan bagan perahu, sehingga dapat dioperasikan di Perairan Demak.
Pelatihan Keterampilan English for Business Untuk Pelaku UMKM di Kabupaten Subang Suryana, Deddy; Suherman, Agus; Amir, Amir; Suharno, Suharno
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.12653

Abstract

Pertumbuhan  wirausaha kategori usaha mikro, kecil dan  menengah (UMKM) di  Kabupaten Subang mengalami perubahan signifikan setiap tahunnya. Fakta   di atas terdiri tersebut terdiri dari 17.676 usaha mikro, 3.521 usaha kecil, dan 882 usaha menengah yang bergerak di berbagai sektor usaha, antara lain toko kelontong, produk olahan pertanian, produk non pertanian, dan masih banyak lagi usaha kecil lainnya (BPS Kabupaten Subang, 2022). Namun sebagian besar usaha didominasi oleh industri dalam negeri dengan modal terbatas. Saat ini pelanggan  UMKM tidak hanya pembeli lokal tetapi juga  pembeli dari negara-negara  ASEAN. Menghadapi persaingan yang  ketat,  para pelaku UMKM tidak bisa lagi  hanya mengandalkan pelanggan lokal dan menggunakan strategi bertahan untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada. Pelaku UMKM harus mampu lebih kompetitif dalam mengembangkan usahanya dan memanfaatkan peluang yang ada. Di era digital, dimana batas wilayah sudah tidak ada lagi, penguasaan bahasa Inggris sangatlah penting. Khusus bagi usaha kecil, seperti UMKM, penguasaan bahasa Inggris menjadi sangat penting. Dengan diperolehnya kemampuan dasar berbahasa Inggris, diharapkan dapat meningkatkan daya tawar pelaku UMKM. Dalam konteks fakta  di atas, program PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar English for Business kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Subang. Pada kegiatan PkM ini diperoleh hasil; kemampuan kosa kata bahasa Inggris untuk Business dari 50.4 menjadi 72.2; kemampuan mendengarkan dari 48.3 menjadi 65.1; kemampuan membaca dari 67.6 menjadi 70.3;  kemampuan menulis (texting, chatting) dari 55.2 menjadi 67.4; dan kemampuan mengucapkan dari 60.01 menjadi 70.8.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH (BAHASA SUNDA DAN BAHASA JAWA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI OLAHRAGA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA SISWA Nurjanah, Nunuy; Hendrayana, Dian; Suherman, Agus
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i4.6599

Abstract

Learning regional languages ??(Sundanese and Javanese) in schools often faces the problem of low student interest and engagement due to teaching methods that have not been optimally integrated with the local cultural context. This study focuses on developing an innovative local wisdom-based regional language learning model, integrating traditional sports to create meaningful and enjoyable learning. The key stages of this research used qualitative methods through literature studies, analyzing various relevant primary and secondary sources to formulate a conceptual model. The main findings of this study indicate that combining regional languages ??with traditional sports can be an effective medium for improving students' language competencies, both oral and written, as well as understanding contextual meanings. Another finding is that this model also fosters positive attitudes towards preserving local culture. It is concluded that the developed model, which is contextual, communicative, and interactive, is effective for actively internalizing ancestral cultural values ??and is aligned with the principles of the Independent Curriculum. ABSTRAKPembelajaran bahasa daerah (Sunda dan Jawa) di sekolah seringkali menghadapi latar belakang masalah berupa rendahnya minat dan keterlibatan siswa akibat metode pengajaran yang belum terintegrasi secara optimal dengan konteks budaya lokal. Penelitian ini berfokus pada pengembangan model pembelajaran bahasa daerah berbasis kearifan lokal yang inovatif, dengan mengintegrasikan olahraga tradisional untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Tahapan penting penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka, dengan menganalisis berbagai sumber primer dan sekunder yang relevan untuk merumuskan model konseptual. Temuan utama dari studi ini menunjukkan bahwa penggabungan bahasa daerah dengan olahraga tradisional dapat menjadi media yang efektif untuk meningkatkan kompetensi berbahasa siswa, baik lisan maupun tulisan, serta pemahaman makna secara kontekstual. Temuan lain adalah bahwa model ini juga menumbuhkan sikap positif terhadap pelestarian budaya lokal. Disimpulkan bahwa model yang dikembangkan yang bersifat kontekstual, komunikatif, dan interaktif efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai budaya leluhur secara aktif dan selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka.
Budget Efficiency vs Public Service: A Critical Evaluation of Presidential Instruction No. 1 of 2025 Munawir, Munawir; Suherman, Agus; Ahmada, Naufal Haidar
Journal of Law and Economics Vol. 4 No. 2 (2025): NOVEMBER
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jle.v4i2.376

Abstract

This study evaluates Presidential Instruction No. 1/2025 on Budget Efficiency using William N. Dunn's policy evaluation model across five dimensions: effectiveness, efficiency, adequacy, responsiveness, and equity. The policy mandates IDR 256.1 trillion in budget cuts, including IDR 50.59 trillion in regional transfers. The qualitative-descriptive approach analyzes official policy documents, Ministry of Finance publications, Indonesia Corruption Watch data, and international literature on OECD fiscal consolidation practices. While aiming to reduce wasteful spending, the blanket-cutting approach—lacking performance-based evaluation and empirical evidence—threatens service delivery in education, health, and infrastructure. Regional transfer cuts undermine local autonomy and service capacity, particularly concerning given that 88% of regions depend on central transfers. Comparative analysis with Australia, Latvia, and Chile reveals that Presidential Instruction No. 1/2025 lacks critical mechanisms: ring-fencing protections, performance-based evaluation, results-driven incentives, and adequate compensation schemes. The study recommends temporary moratoriums for vital sectors, systematic spending review mechanisms, selective budget reduction targeting ineffective and leakage-prone programs, and strengthened institutional capacity for value-for-money budget management. Implementation requires strong political commitment, effective inter-governmental coordination, and robust information systems to achieve fiscal efficiency without sacrificing public service quality.
Konflik Batin Tokoh Utama dalam Roman Dedeh Karya Jus Rusamsi: Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow Amanda, Rahayu; Suherman, Agus
LOKABASA Vol 15, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v15i2.92467

Abstract

Konflik batin yang sering terjadi dalam kehidupan nyata, juga terekam dalam karya sastra, salah satunya dalam roman Dedeh Karya Jus Rusamsi. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap konflik batin tokoh utama dalam roman tersebut dengan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Dengan pendekatan kualitatif, kajian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik studi pustaka. Instrumen yang digunakan yaitu kartu data digital. Hasilnya menunjukkan bahwa konflik batin yang dialami tokoh Dedeh meliputi beberapa hal, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Konflik batin yang dialami Dedeh tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan antara satu kebutuhan dengan kebutuhan lainnya. Kebutuhan terhadap rasa cinta merupakan faktor yang paling dominan yang mengakibatkan Dedeh mengalami konflik batin yang berkepanjangan.Inner conflicts that frequently occur in real life are also reflected in literary works, one of which is the novel Dedeh by Jus Rusamsi. This study aims to reveal the inner conflict of the main character in the novel using Abraham Maslow’s humanistic psychology approach. Employing a qualitative method, this study adopts a descriptive-analytic design with a library research technique. The instrument used was a digital data card. The findings indicate that the inner conflicts experienced by Dedeh involve several aspects, namely physiological needs, safety needs, love and belonging, esteem, and self-actualization. Dedeh’s inner conflicts do not stand alone but are interrelated between one need and another. The need for love emerges as the most dominant factor that causes Dedeh to experience prolonged emotional turmoil. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TAMPERAN, PACITAN, JAWA TIMUR Nugroho, Prasetyo Catur; Suherman, Agus; Jayanto, Bogi Budi; Hernuryadin, Yayan; Suroso, Wawi; Kurohman, Faik
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 17, No 2 (2025): (November) 2025
Publisher : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpi.17.2.2025.91-104

Abstract

Penangkapan ikan terukur (PIT) merupakan kebijakan pemerintah untuk mengelola perikanan secara berkelanjutan dengan mengatur zona penangkapan (penetapan pelabuhan perikanan) dan menyesuaikan jumlah tangkapan dengan potensi sumber daya ikan. PPP Tamperan-Pacitan berada di Zona IV merupakan pelabuhan perikanan dibawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), aktivitas pendaratan ikan tertinggi di Selatan Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor keberhasilan implementasi PIT, menilai persepsi dan pengalaman pelaku perikanan, serta menguji hubungan keduanya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan purposive sampling dan sensus, melibatkan 33 responden dari pemilik kapal, pengurus, petugas pelabuhan, dan pengawas. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pelaku perikanan cenderung positif, pengalaman cukup baik meski terkendala fasilitas, modal, dan literasi digital. Uji Chi-Square menghasilkan nilai Pearson 57,433 (sig. 0,000 < 0,05) dengan koefisien kontingensi 0,66, yang menandakan hubungan kuat antara persepsi dan pengalaman. Faktor yang memengaruhi keberhasilan PIT meliputi komunikasi, sarana prasarana, sikap pelaksana, struktur pengelola, dan pelaksanaan kebijakan. Disimpulkan bahwa semakin positif persepsi nelayan, semakin baik pengalaman mereka, sehingga diperlukan peningkatan sosialisasi, penyediaan fasilitas, dan penguatan kapasitas nelayan agar PIT berjalan efektif dan berkelanjutan.Quota-Based Fishing (QBF) is a government policy that aims to maintain the sustainability of fish resources by determining fishing zones and quotas. PPP Tamperan-Pacitan is a fishing port with the highest landing activity in South East Java and is located in Zone IV PIT. This study aims to analyze the factors influencing the successfull implementation of QBF, assess the perceptions and experiences of fishery actors, and examine their relationship. A quantitative descriptive method was employed, utilizing purposive sampling, with 33 respondents comprising vessel owners, managers, port officers, and field supervisors. The results show that the factors influencing the successful implementation of QBF include communication, infrastructure, implementers’ attitudes, management structure, and policy execution, all of which were generally rated as good by respondents. Furthermore, the perception of fisheries actors toward the QBF policy tends to be positive. At the same time, their experiences fall into the moderate category, although challenges remain, such as limited facilities, capital, and digital literacy. The Chi-Square test yielded a Pearson value of 57.433 (p < 0.05) with a contingency coefficient of 0.66, indicating a strong and significant relationship between the perceptions and experiences of fisheries actors regarding the implementation of the QBF policy.
Co-Authors Abdul Khohar Abdul Kohar Abdul Kohar M Abdul Kohar M. Abdul Kohar Mudzakir Abdul Kohar Muzakir Abdul Rosyid Abdul Rosyiod Adhyaksa Dault Adhyaksa Dault Adhyaksa Dault Adhyaksa Dault Agus Sutisna, Agus Agustin, Rifki Dimas Aldise Kresna Dewi Tutianvia Amanda, Rahayu Amboro, R. Tono Amir Amir ANDRI KURNIAWAN Aprilianti, Baby Novega Ardoni Ardoni Arminarahmah, Nur Bambang Mardi Sentosa Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Budhi Hascaryo Iskandar Cicik Setia Ningsih Dian Wijayanto Djodie Rizky Prima Dyah Rahayu Ningtyas Emil Yahya Faik Kurohman Fauziyah, Annemarie Fatimah Firdaus, M. Yus Firdiyani, Fitria Hendrayana, Dian Hendrik Anggi Setiawan Hernuryadin, Yayan Herry Boesono Herry Boesono Hesa Karunia Fitri Imam Triarso Imam Triarso Indradi Setiyanto Inoe, Hiromu Juliwandina, Innasa Khusaini, Khusaini Koirala, Pankaj Kukuh Eko Prihantoko Leonita, Leonita Lestari, Lina Widya Lintang, Dona Machrunnisa, Machrunnisa Mahrus Mahrus, Mahrus Manalu, Intan Rosari Martini Martini Mas A Santosa Mohammad Imron Moralitha Mayza, Thita Much Arif Much Arif Wijayanto Muchtadi, Achmad Muhamad Fathikul Umam Muhammad Irham Khoirul Jauhari Muhtadi, Tb. Yudi Mulyono S. Baskoro Munawir Munawir Murodi, Ahmad musyafak Musyafak Naufal Haidar Ahmada Noegroho, Tegoeh Novitri, Bella Suci Nugroho, Kun Budi Nugroho, Prasetyo Catur Nunuy Nurjanah Nurul Anriani Nurul Huda, Hamdan Patadungan, Widiarso Pri Utami Prihantoko, Kukuh Eko Puji Hastuti Pujiyanto Pujiyanto Putri, Walla Astianty Rahmad Dharmawan Rahmadi Sunoko Rianto, Joko Riris Amaylia Putri Rizki Wahyuni Batubara Rohmah, Tri Ainun Sabila, Rifa Salsa Salsabilla, Natashia Sarip Hidayat, Sarip Setyorini Setyorini Sholih Sholih, Sholih Siti Annisa Dwi Setiani Nurfadillah Sock, Fatou Sony Harbintoro, Sony Stephanie Juwana Suharno Suharno Suherman, Suherman Sundusiah, Siti Suroso, Wawi Suryana, Deddy Temmy Widyastuti Teuku Firmansyah, Mohammad Timilsina, Raja Rajendra Tri Wiji Nurani Tutianvia, Aldise Kresna Dewi Untoro, Firli Viani, Okta Widiarti, Aniek Yayat Sudaryat Yudi Firmansyah Yuniar, Dimas Rizki Yusuf, Yusmedi