Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat di sekitar kawasan PT Gula Putih Mataram, Kelurahan Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Gunung Sugih, Lampung Tengah, adalah keberadaan lahan bekas pembuangan sampah terbuka yang menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan. Area tersebut memiliki sejumlah lubang bekas pembuangan dan praktik pembakaran sampah yang menyebabkan pencemaran udara, degradasi tanah, serta berpotensi menjadi sumber penyakit bagi warga sekitar. Kondisi ini menunjukkan perlunya upaya penataan dan rehabilitasi lahan secara terpadu agar dapat dimanfaatkan kembali secara produktif serta mendukung kualitas lingkungan permukiman yang lebih sehat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahap kedua ini bertujuan untuk menata dan merehabilitasi lahan bekas pembuangan sampah tersebut dengan memanfaatkan teknologi alat berat secara efektif dan efisien. Melalui pendekatan lintas disiplin, kegiatan ini melibatkan tiga program studi: (1) Pemeliharaan Alat Berat, yang bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan unit alat berat selama proses pembersihan dan perataan lahan; (2) Teknologi Manufaktur, yang mendukung aspek teknis seperti desain tata letak lahan pasca-penataan serta modifikasi peralatan ringan; dan (3) Teknologi Rekayasa Mesin Pertanian, yang memberikan rekomendasi pemanfaatan lahan hasil reklamasi untuk kegiatan pertanian produktif atau penghijauan lingkungan. Metode pelaksanaan meliputi tahapan observasi awal dan pemetaan kondisi eksisting, perencanaan teknis penataan lahan, pelaksanaan operasional alat berat untuk pembersihan dan pemadatan, serta pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan pasca-rehabilitasi. Kegiatan ini menghasilkan perubahan signifikan berupa terbentuknya lahan yang bersih, aman, dan siap digunakan untuk fungsi produktif masyarakat. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah secara berkelanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan PkM ini berhasil memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar PT Gula Putih Mataram, serta dapat menjadi model implementatif bagi wilayah lain yang memiliki permasalahan serupa dalam pengelolaan lahan eks-pembuangan sampah terbuka.