Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Karakteristik Lindi terhadap Ozonisasi Konvensional dan Advanced Oxidation Processes (Aop) Amalia Krisnawati; M. Rangga Sururi; Siti Ainun
Jurnal Reka Lingkungan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v2i2.%p

Abstract

ABSTRAK Ozon merupakan oksidator kuat dalam air namun proses dekomposisinya dapat menghasilkan oksidator yang lebih kuat yaitu OH radikal. Penggunaan OH radikal sebagai pengolah air disebut Advanced Oxidation Processes (AOP) yang dapat digunakan pada limbah dengan bahan pencemar berat seperti lindi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan inisiator yaitu Hidrogen peroksida (H2O2) dan sinar UV-C pada dekomposisi ozon menjadi OH radikal. Proses ozonisasi dilakukan selama 180 menit pada ozon kontaktor berbentuk silinder bervolume 1,5 liter. Ozon dihasilkan dari oksigen murni yang melewati ozon generator. Hasil yang diperoleh yaitu ozonisasi dengan penambahan H2O2 mampu mengefektifkan pembentukkan OH radikal sebesar 50% sedangkan penambahan sinar UV mengefektifkan 37%. OH radikal tersebut menyebabkan perubahan karakteristik lindi sebesar  5-7% pada parameter pH, 21-33% pada parameter alkalinitas dan 18,7-29% pada parameter Chemical Oxygen Demand (COD). Kombinasi ozon/H2O2 memberikan perubahan yang paling tinggi dibandingkan dengan ozonisasi konvensional dan ozon/UV. Kata kunci : Lindi, Ozonisasi, AOP, Konsentrasi sisa ozon
Pengolahan Limbah Domestik dengan menggunakan Biokoagulan Biji Moringa oleifera Lam. dan Saringan Pasir cepat DODY OCTAVIANUS H. ARITONANG; MUMU SUTISNA; M RANGGA SURURI
Jurnal Reka Lingkungan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v1i2.69-80

Abstract

AbstrakPertumbuhan penduduk di Indonesia yang pesat khususnya di kota-kota besar telah mendorong peningkatan jumlah air limbah domestik (Supradata, 2005). Pada tahun 2013 jumlah penduduk di kota X mencapai  3.351.048 jiwa dan menghasilkan timbulan air limbah domestik sebanyak 351.860 m3/hari. IPAL X menggunakan kolam stabilisasi pada proses pengolahan air limbah secara biologi memerlukan waktu pengolahan selama 10 hari. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap debit limbah domestik yang akan diolah. Kolam stabilisasi memiliki kapasitas pengolahan air limbah sebesar ±243.000 m3 dan belum dapat mengolah secara menyeluruh air limbah domestik di kota X. Permasalahan waktu pengolahan yang lama diharapkan dapat diselesaikan dengan hasil penelitian pengolahan limbah domestik dengan menggunakan biokoagulan biji Moringa oleifera Lam. dan saringan pasir cepat. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium (volume percobaan 1 liter). Penelitian ini terlebih dahulu dilakukan dengan menentukan kondisi optimum biokoagulan dengan melakukan variasi pH dan dosis  biokoagulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang efektif disisihkan biokoagulan adalah BOD 79,15%, TSS 99,99994%, minyak dan lemak 86,53%. Kombinasi biokoagulan dan saringan pasir cepat selain mampu menyisihkan BOD, TSS, minyak dan lemak juga mampu menyisihkan fosfat sebesar 89,74%. Kondisi optimum biokoagulan yang diperoleh adalah pH optimum 7 dengan dosis optimum 1500 ppm, serta waktu pengendapan yang diperlukan adalah 420 detik. Kata kunci: air limbah domestik, biokoagulan Moringa oleifera Lam., saringan pasir cepat.
Kelarutan Ozon pada Proses Ozonisasi Konvensional dan Advanced Oxidation Process (O3/H2O2) pada Lindi Effluent Pengolahan Sandi Gelardiansyah; Mohamad Rangga Sururi; Siti Ainun
Jurnal Reka Lingkungan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v3i2.%p

Abstract

AbstrakLindi merupakan limbah cair yang dihasilkan dari proses pengurugan. Proses dengan ozon maupun AOP (O3/H2O2) dapat diterapkan sebagai pengolahan lanjutan mengingat efisiensi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Lindi) eksisting hanya menyisihkan COD sebesar 13,94%. Transfer gas dipengaruhi oleh variasi perlakuan, dalam hal ini pengukuran KLaO3bertujuan untuk mengetahui kelarutan ozon yang ada di setiap variasi. Variasi perlakuan diantaranyadengan ozonisasi konvensional dan AOP (ozon/H2O2 dengan dosis 1,197 g/L dan 1,795 g/L). Ozon dihasilkan dari generator yang dialiri oksigen murni dengan debit 3 L/menit dan dikontakkan dengan lindi pada kondisi suhu ruang (25±3ºC) dengan sistem semi batch. Proses dengan AOP melalui penambahan H2O2 dapat meningkatkan pembentukan OH●,hal ini ditandai dengan kecilnya nilai Kla O3 pada variasi ozon/H2O21,795 g/L yaitu sebesar0,0023 dibandingkan variasi lainnya seperti ozon konvensional dan ozon/H2O21,197 g/L(0,0047 dan 0,0026). Proses dengan AOP (ozon/H2O21,795 g/L) menunjukkan hasil yang terbaik, kecilnya kelarutan ozon pada proses AOP mengindikasikan banyaknya ozon yang terdekomposisi menjadi OH●dan proses didominasi oleh reaksi tidak langsung melalui OH●.Kata kunci: Lindi, Kla O3 ,Ozon dan H2O2, OH●
Perancangan Reaktor Kontinu pada Pengolahan Lindi Berbasis Ozon DEWI KOMALASARI; M. RANGGA SURURI; SITI AINUN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i2.%p

Abstract

ABSTRAK Pengolahan lindi TPA Sarimukti dengan metode Advanced Oxidation Process (ozon/H2O2) 1,197 gr/L menyisihkan kekeruhan 1 liter lindi sebesar 91,59% selama 3 jam dengan reaktor semi-batch.Sistem semi batch ini memiliki keterbatasan karena hanya mampu mengolah lindi sebanyak 1 liter selama 180 menit.Penelitian ini merancang reaktor kontinu agar dapat diaplikasikan ke skala sebenarnya dengan merancang dua jenis reaktor, yaitu static mixer dan ozone contactor. Static mixer berfungsi sebagai pencampur ozon dan lindi secara statis, dan dilakukan uji visual terhadap gelembung yang terbentuk. Kemudian dilakukan penentuan debit aliran lindi di dalam reaktor pada berbagai kemiringan sudut.Selain itu perancangan ozone contactor, dilakukan dengan memodifikasi reaktor semi batch dengan volume 1,5 liter dengan dimensi; diameter 9,5 cm dan tinggi 30 cm, menjadi reaktor kontinu jenis counter co-current contactor. Modifikasi dilakukan dengan memasang baffle pada reaktor semi batch. Dimensi baffle ditentukan dengan metode pendekatan perhitungan vertical baffled flocullation. Berdasarkan hasil uji visual gelembung static mixer, dimensi static mixer adalah sebagai berikut: diameter 0,8 cm, jarak antar baffle sebesar 0,5 cm, dan adanya gelembung berdiameter ±1 mm dengan kecepatan pengadukan ±0.049 detik/cm. Kemiringan sudut yang terbentuk pada uji visual static mixer adalah 900 dan menjadikan penentuan debit terpilih adalah 102,67 mL/detik.Dimensi pada ozone contactor:jarak antara baffle dan dasar reaktor; jarak antara baffle dan bagian tutup reaktor adalah 2 mm. Selain itu waktu detensi lindi di dalam ozone contactor adalah 6,25 menit.Kata Kunci : Lindi, ozone contactor,Static mixer, Reaktor Kontinu
Efektifitas Proses Ozonisasi Studi Kasus: Sungai Cikapundung Dwinda Maudila; M. RANGGA SURURI; SITI AINUN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v7i2.100-110

Abstract

ABSTRAK Kualitas air permukaan biasanya didominasi oleh kandungan bahan organik. Hal yang dapat mempengaruhi kandungan bahan organik salah satunya adalah perubahan tata guna lahan. Apabila kandungan bahan organik tinggi maka DO akan menurun, sehingga memungkinkan adanya degradasi bahan organik oleh bakteri anaerob pada sungai. Ozon merupakan oksidator kuat yang dapat mengoksidasi bahan organik dan anorganik dalam air, hasil dekomposisinya dapat menghasilkan OH radikal yang bersifat tidak selektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik bahan organik di Sungai Cikapundung serta mengetahui penyisihan kekeruhan dan BOD dengan menggunakan proses ozonisasi. Proses ozonisasi dilakukan pada reaktor batch selama 60 menit dengan interval kontak waktu 10 menit pada ozon kontaktor yang bervolume 1,5 liter. Parameter yang diukur meliputi pH, suhu, DHL, kekeruhan, COD, BOD, alkalinitas, UV254 dan KSO yang didasarkan pada SNI dan SMWW. Hasil yang didapatkan pada karakteristik yaitu dengan adanya perubahan tata guna lahan dari daerah yang belum terbangun menjadi daerah terbangun menyebabkan kualitas air Sungai Cikapundung mengalami penurunan dari Hulu menuju Hilir, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kekeruhan pada Sungai Cikapundung Hulu, Tengah Hilir berturut-turut adalah 1,97 NTU, 19,33 NTU dan 20 NTU. Peningkatan BOD pada Sungai Cikapundung Hulu, Tengah dan Hilir adalah 2,38 mg/L, 26,72 mg/L dan 35,68 mg/L. Proses ozonisasi menyebabkan penurunan nilai kekeruhan pada Sungai Cikapundung Hulu, Tengah, Hilir sebesar 35,02%, 38,84% dan 34,16% serta peningkatan nilai BOD sebesar 57,97%, 63,53% dan 60,23%. Karakteristik bahan organik pada Sungai Cikapundung semakin hilir semakin meningkat, dengan adanya proses ozonisasi dapat menurunkan nilai kekeruhan dan meningkatkan konsentrasi BOD yang menunjukkan adanya perubahan senyawa organik komplek menjadi senyawa organik sederhana. Kata kunci : Sungai Cikapundung, kualitas air, proses ozonisasi
Pengaruh Logam Tembaga dalam Penyisihan Logam Nikel dari Larutannya menggunakan Metode Elektrodeposisi Pawitania Afifah; Djaenudin Djaenudin; M. Rangga Sururi
Jurnal Reka Lingkungan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v2i2.%p

Abstract

AbstrakNikel dan tembaga yang terdapat pada limbah elektroplating merupakan bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) karena memiliki sifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Penelitian ini menggunakan metode elektrodeposisi untuk pengolahan limbah industri elektroplating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya konsentrasi logam tembaga terlarut yang mempengaruhi proses elektrodeposisi nikel. Larutan yang digunakan adalah air limbah artifisial nikel dari industri elektroplating yaitu larutan NiSO4.7H2O dengan konsentrasi nikel 1000 ppm. Reaktor yang digunakan adalah gelas kimia berukuran 1 liter dengan menggunakan penutup dan terdapat 2 tabung berlubang untuk menempatkan katoda dan anoda. Variasi tembaga yang digunakan adalah; 1%, 5% dan 10%. Variasi tegangan yang digunakan adalah 2 volt, 3,5 volt dan 5 volt. Berdasarkan hasil penelitian, efisiensi penyisihan nikel mengalami peningkatan pada saat penambahan tembaga sebanyak 5% dan mengalami penurunan pada saat penambahan tembaga sebanyak 10% dan hal ini terjadi pada semua variasi tegangan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penambahan tembaga membantu dalam penyisihan nikel namun dapat pula menghambat penyisihan nikel pada konsentrasi tertentu. Untuk semua variasi penambahan tembaga, energi spesifik terendah adalah pada tegangan 2 volt.Kata kunci: elektrodeposisi, nikel, tembaga.
Perencanaan Sistem Plambing Air Limbah dengan Penerapan Konsep Green Building pada Gedung Panghegar Resort Dago Golf-Hotel&Spa Dhea Yafina Rinka; M. Rangga Sururi; Eka Wardhani
Jurnal Reka Lingkungan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v2i2.%p

Abstract

AbstrakPerkembangan pembangunan fisik sarana dan prasarana di Kota Bandung dipengaruhi oleh tingkat urbanisasi, angka kelahiran yang tinggi dan sektor pariwisata. Gedung Panghegar Resort Dago Golf-Hotel&Spa merupakan apartemen bertipe condotel dibangun pada Kawasan Bandung Utara (KBU). KBU merupakan kawasan yang memiliki fungsi sebagai daerah tangkapan air, peresap, dan pengalir air. Mengingat keadaan pembangunan yang berada di kawasan konservasi mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi lahan, sudah selayaknya pembangunan dilakukan penerapan konsep bangunan ramah lingkungan (green building) salah satunya konservasi air. Konservasi air mencakup pengurangan penggunaan sumber daya air, daur ulang air, dan perbaikan keseimbangan neraca air. Maksud dari penelitian ini akan merencanakan 3 konsep alternatif yang dikombinasikan dari penggunaan peralatan plambing hemat air dan penggunaan air daur ulang dan air hujan sebagai sumber air alternatif. Pemilihan alternatif yang akan diterapkan pada gedung dipilih berdasarkan penghematan air. Alternatif yang terpilih merupakan alternatif 3 yang dapat menghemat air sebanyak 34%  dari kebutuhan air pada kondisi awal gedung yang sebanyak 141.690 L/hari.Kata kunci: alat plambing hemat air, air daur ulang, pemanfaatan air hujan, air limbah
Studi Kinetika Proses Adsorpsi NOM pada Air Permukaan dengan Zeolit dan Karbon Aktif M. Rangga Sururi; Etih Hartarti; Reza Husyaeri
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol1.iss2.art2

Abstract

Natural organic matter (NOM) merupakan prekursor produk samping pada proses desinfeksi air minum. Adsorpsi merupakan alternative proses pengolahan pendahuluan untuk menyisihkan NOM dari air baku. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinetika adsorpsi media karbon aktif dan zeolit terhadap penyisihan NOM sehingga diketahui media mana yang memiliki efektifitas sorpsi terbesar dalam menyisihkan NOM melalui kinetika adsorpsi.Pada proses adsorpsi dengan karbon aktif dan zeolit pada NOM dalam air permukaan, model kinetika orde 2 dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan model kinetika orde 1, karena memiliki nilai qe (jumlah adsorbat yang teradsorpsi pada waktu setimbang) sebesar 0,29 mg/gr untuk karbon aktif dan 0,336 mg/gr untuk zeolit. Nilai qe tersebut lebih mendekati nilai qe experiment sebesar 0,34 mg/gr. Media zeolit pada percobaan ini dapat menyerap bahan organik alami dalam air permukaan dengan lebih baik dibandingkan dengan karbon aktif, karena zeolit merupakan adsorben polar yang memiliki sifat hidrofilik.
Wastewater Collection Performance on Communal Sanitation System in Cimahi Indonesia Mohamad Rangga Sururi; Siti Ainun; Fikri Abdillah
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol9.iss1.art6

Abstract

In dense population cities, the effectiveness of the communal system in handling municipal domestic wastewater is important. This research aimed to evaluate the effectiveness of pipe dimensioning process and determine it as a wastewater collector to be served as a reactor through a tracer test. Thus, this work may give some inputs for a reliable design criteria for communal system in Indonesia. The reaserch area was at communal system on Tegal Kawung RT 05 RW 08. It served 37 household which was identified using built drawings and field checking. The number of communal septic tank user was 150 people who approximately use water of 134.33 L/person/day and more than 75% (107.46 L/persons/day )was discharged to the system. The tracer test was done between the control box with the distance of 27.94 m and diameter of 150 mm. Based on the mathematical model that was used, the diameter of the pipe should be 100 mm. The tracer test showed that the piping system is the Plug Flow Reactor but it is not yet effective, shown by the MDI value of 3.36.
STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI WILAYAH PELAYANAN IPAL REGIONAL LAGADAR Salma Savira Siddik; Mohamad Rangga Sururi
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol13.iss2.art3

Abstract

Pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik harus didasarkan pada strategi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan deliniasi wilayah pelayanan dan melakukan analisis SWOT kuantitatif di wilayah perencanaan yang terdiri dari 7 Kecamatan yaitu Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul, Dayeuhkolot, Margahayu, Margaasih, dan Cimahi Selatan. Strategi pengelolaan air limbah domestik menggunakan metode analisis SWOT kuantitatif yang mengacu pada pedoman penyusunan rencana induk sistem pengelolaan air limbah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat akan merencanakan sistem pengelolaan air limbah secara terpusat yaitu membangun IPAL Regional Lagadar yang ditetapkan sebagai Kota Inti pengembangan wilayah Metropolitan Bandung Raya. Wilayah pelayanan IPAL Regional Lagadar merupakan wilayah lingkup dalam analisis SWOT kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, Posisi kuadran di wilayah perencanaan yaitu kuadran II untuk Kecamatan Bandung Kulon dan kuadran III untuk Kecamatan Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul, Dayeuhkolot, Margahayu, Margaasih dan Cimahi Selatan. Strategi yang digunakan pada kuadran II yaitu strategi selektif dengan mengembangkan sistem terpusat, namun tetap mengoptimalkan sistem setempat yang sudah ada dan strategi yang digunakan pada kuadran III yaitu strategi agresif dengan mengembangkan sistem terpusat dengan skala kota.
Co-Authors Adam Dzaky Rahman Aditya Rifqi Rizqullah Ali Djamhuri Amalia Krisna Amalia Krisnawati Andiko widyadhana Arief Dhany Sutadian CHINDY CINTHYA DELTA FITRI SARI DEWI KOMALASARI Dhama Yudha Suhendar Dhea Yafina Rinka Dimas Muhammad Rifqi Dimas Rizki Darmawan Dirgawati, Mila Djaenudin Djaenudin DODY OCTAVIANUS H. ARITONANG Dwina Roosmini Dwinda Maudila Dyah Marganingrum Eka Wardhani Emma Akmalah Etih Hartarti Etih Hartarti, Etih FADIYAH, MAYANG AFI Fahry Rachmayadi Fatinah Arina A'isyah Fauzi Fadlurrohman Fikri Abdillah FIKRI MUHAMMAD ABDILLAH Frederica Karunia Sandodo Limbong Rare Glenn Lucas Hendrajaya H. ARITONANG, DODY OCTAVIANUS Hardika Hardika, Hardika Hartati, Etih Heilia Nur Ruhendra Heilia Nur Ruhendra, Heilia Nur Henry Yosua Iftikar Rizkia Nugraha Ihsan Faturahman Indra Suryana JULI SOEMIRAT Kancitra Pharmawati, Kancitra Kasih Sakinah Irawan Lina Apriyanti Sulistiowati Lutfi Adhi Setiapraja Maulana, Yusuf Eka MAYANG AFI FADIYAH Mayla Zahra Nugraha Mia Wimala, Mia Muhammad Pramuda Nugraha Sirodz Muhammad Ridwan Mumu Sutisna MUMU SUTISNA Nanda Nurita Sari NANDA NURITA SARI Nenes Anggi Puspadi Nenes Anggi Puspadi, Nenes Anggi Nining Widiawati Nugraha, Iftikar Rizkia Pawitania Afifah Prama Setia Putra Pricilla Jihan Fadilla Putra, Prama Setia Rachmawati S. D. J Ragil Naga Lanang Ramadhan, Anugrah Ratih Nurjayat Reza Husyaeri Reza Husyaeri, Reza Ridwan, Yanti Susanti Rio Andi Suhandi Rizky Fathan Witjaksono Salma Savira Siddik Sandi Gelardiansyah SARA NISSA FAUZAN Shalahuddin Nur, Adila Shelvy Putri Pratama Siti Ainun Sukmawardani, Maharani Anastasya Sulistiowati, Lina Apriyanti Suprihanto Notodarmojo Sutadian, Arief Dhany Syanocty Putri Farah Fakhirah Veny Rachmawati Widiawati, Nining Wili Wiliana Wiliana, Wili Yusuf Eka Maulana