Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan

PERBEDAAN KADAR VITAMIN C PADA INFUSED WATER BUAH KIWI DENGAN INFUSED WATER KOMBINASI BUAH KIWI DAN BUAH JAMBU BIJI MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Susanti, Erna; Choirida, Alma
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v13i1.301

Abstract

Penyakit – penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri masih menduduki peringkat atas dalam urutan penyakit di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan unutk menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin C . Berbagai inovasi dalam mengonsumsi vitamin C sedang digencarkan seperti minuman infused water buah. Buah-buahan yang digunakan dalam pembuatan infused water memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk menjaga imunitas tubuh. Buah kiwi dan buah jambu biji merah yang memiliki kadar vitamin C tinggi akan dikombinasikan sebagai infused water agar meningkatkan kadar vitamin C pada infused water tersebut dan kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada infused water buah kiwi dan buah jambu biji merah, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar vitamin C pada infused water buah kiwi dengan infused water kombinasi buah kiwi dan buah jambu biji merah. Metode analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari penelitian didapatkan kadar rata- rata vitamin C infused water kiwi sebesar 28,54 mg/500 mL, infused water jambu biji merah sebesar 30,11mg/500mL, dan infused water kombinasi sebesar 31,08mg/500mL. Hasil dilanjutkan uji statistika menggunakan uji One Way ANOVA dengan hasil sig 0.000<0.05. Kesimpulan didapatkan kadar vitamin C pada infused water buah kiwi diperoleh sebesar 28,54 mg dan infused water buah jambu biji merah diperoleh sebesar 30,11 mg serta terdapat perbedaan kadar vitamin C yang signifikan pada infused water buah kiwi dengan infused water kombinasi buah kiwi dan buah jambu biji merah.
ANALISIS POTENSI TERJADINYA MEDICATION ERROR PADA RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT “X” KABUPATEN MALANG Hardani, Ika; Setiadi, Antonius Adji Prayitno; Wibowo, Yosi Irawati; Susanti, Erna
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v13i1.315

Abstract

Medication error adalah setiap kejadian yang menyebabkan pelayanan obat tidak tepat atau membahayakan pasien yang dapat dihindari. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi terjadinya medication error pada tahap prescribing dan transcribing pasien Rawat Jalan poli Interna, Saraf dan Anak. Penelitian dilakukan secara cross-sectional, pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data sekunder dengan melihat resep yang masuk ke Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Kabupaten Malang sejumlah 375 sampel resep pada periode bulan Juni – Agustus 2023. Dari penelitian ini didapatkan analisis kelengkapan resep yang berpotensi menjadi penyebab medication error pada tahap prescribing penulisan resep tidak jelas sebesar 7,47%, diikuti kelengkapan identitas pasien yang tidak tepat sebesar 3,74%. Sedangkan tahap transcribing adanya duplikasi obat pada penulisan resep sebesar 5,07%, diikuti adanya interaksi obat dalam penulisan resep sebesar 29,33%. Kategori Interaksi obat berdasarkan hasil keparahan interaksi obat dari 375 resep terdapat 110 resep yang memiliki interaksi obat dengan persentase sebesar 29,33%. Dari 110 resep yang teridentifikasi interaksi obat, didapatkan interaksi mayor pada 10 resep dengan persentase 9,09%, interaksi moderate pada 96 resep dengan persentase 87,27% dan interaksi minor pada 4 resep dengan persentase 3,64%. Berdasarkan data disimpulkan bahwa masih terjadi medication error pada tahap prescribing dan transcribing di Rumah Sakit “X” Kabupaten Malang