Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Kunyit pada Ransum terhadap Respon Fisiologis (Frekuensi Denyut Jantung, Frekuensi Pernafasan, dan Suhu Tubuh) pada Kambing Jawarandu Antika, Nanda Nunik; Tantalo, Syahrio; Muhtarudin, Muhtarudin; Santosa, Purnama Edy
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2025
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2025.9.1.78-89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberianpenambahan kunyit terhadap respon fisiologis (frekuensi denyutjantung, frekuensi pernafasan, dan suhu tubuh) pada kambing Jawarandudan mengetahui level perlakuan yang terbaik dalam ransum terhadaprespon fisiologis kambing Jawarandu. Penelitian ini dilaksanakan padaOktober 2023--November 2023 di peternakan rakyat Sri Kencono,Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah, ProvinsiLampung. Percobaan dilakukan pada 12 ekor kambing Jawarandujantan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0: ransumbasal 250 g tanpa kunyit, P1: ransum basal 250 g + kunyit 0,5 g, P2:ransum basal 250 g + kunyit 0,75 g, P3: ransum basal 250 g + kunyit 1g. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance(ANOVA) dan dibuat histogram untuk dianalisis secara deskriptif.Peubah yang diamati adalah frekuensi denyut jantung frekuensi respirasidan suhu rektal kambing Jawarandu. Pemberian ransum dengan tepungkunyit menunjukkan hasil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadaprespon fisiologis kambing Jawarandu. Berdasarkan penelitian yang telahdilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kunyit dalamransum basal tidak berpengaruh terhadap frekuensi denyut jantung,frekuensi pernafasan dan suhu tubuh kambing Jawarandu.
Pengaruh Silase Pucuk Tebu (Saccharum Officinarum) terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik pada Sapi Potong Alya, Anggit; Erwanto, Erwanto; Muhtarudin, Muhtarudin; Tantalo, Syahrio
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2025
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2025.9.1.130-139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silase pucuk tebu(Saccharum officinarum) terhadap kecernaan bahan kering dan bahanorganik pada sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan di Margolembu99, Desa Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten LampungTengah pada November--Desember 2023. Rancangan penelitian yangdigunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok(RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan/kelompok, jumlahsapi yang digunakan 15 ekor. Adapun perlakuan yang digunakan sebagaiberikut: P0: Pucuk Tebu Hijauan (segar) 40% + Konsentrat 60%; P1:Silase Pucuk Tebu Formula ESTOSI 1 (Molases, Za, Urea) 40% +Konsentrat 60%; P2: Pucuk Tebu Formula ESTOSI 2 (Molases, Za,Urea, Dolomit) 40% + Konsentrat 60%. Analisis sampel dilaksanakandi Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Institut Pertanian Bogor,Bogor. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata5% apabila perlakuan berbeda nyata (P<0,05), maka diuji lanjut denganuji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian silase pucuktebu pada sapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kecernaan bahankering P0: 67,79%, P1: 71,06%, dan P2: 73,51% dan bahan organiknyaP0: 68,74%, P1: 71,81%, dan P2: 74,64%. Pemberian silase pucuk tebuESTOSI 2 (P2) menjadi perlakuan terbaik berdasarkan pengaruhnyadengan nilai rata-rata tertinggi terhadap kecernaan bahan kering danbahan organik pada sapi potong
Efektivitas Suplementasi Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa) Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Kecernaan Bahan Organik Pada Kambing Jawarandu Jantan FAIZ, HARUN; Muhtarudin, Muhtarudin; Erwanto, Erwanto; Tantalo, Syahrio
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2025
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2025.9.1.140-148

Abstract

This study aims to determine the effect of providing ginger ireng supplementation on dry matter digestibility and organic matter digestibility of male Jawarandu goats. This research was carried out in April 2024 - May 2024 at the Margo Lembu cage, Adijaya, Central Lampung. This research was carried out using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications, using 12 male Jawarandu goats. The treatments used were P0: 100% basal ration, P1: 100% basal ration + 750mg temu ireng /head/day, P2: 100% basal ration + 1,500 mg temu ireng/head/day and P3: 100% basal ration + 2,250 mg ireng meeting/tail/day. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). Results of research on the effectiveness of supplementation of temu ireng (cucurma aeruginosa) in rations on dry matter digestibility (P0: 79.42%, P1: 80.98%, P2: 84.94% and P3: 83.34%) and organic matter digestibility ( P0: 73.41%, P1: 76.57 %, P2: 82.38% and P3: 78.43%). The conclusion of this study was that the treatment of curcuma ireng supplementation had no significant effect (P>0.05) on the digestibility of dry matter and the digestibility of organic matter. P2 treatment on dry matter digestibility and organic matter digestibility with the addition of a 1,500mg dose of temu ireng was the best treatment compared to other treatments because it was able to increase dry matter digestibility and organic matter digestibility of male Jawarandu goats.
Capacity building of ruminant farmers through counseling and training on feed fermentation in Payung Mulya Village, Pubian Sub-District, Central Lampung District [Peningkatan kapasitas peternak ruminansia melalui penyuluhan dan pelatihan fermentasi pakan di Desa Payung Mulya, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah] Widiastuti, Lusia Komala; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Setio, Slamet; Tantalo, Syahrio
Buletin Pengabdian Vol 5, No 2 (2025): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpen.v5i2.45726

Abstract

Increasing the capacity of farmers is one of the efforts made to improve livestock businesses, as it enables the productivity of the livestock raised to be more optimal. Therefore, the community service team of the Faculty of Agriculture, University of Lampung through the Klinik Pertanian Keliling Program routinely organizes extension and training-based activities to overcome problems in the livestock sector. This program aims to increase the capacity of ruminant farmers in Payung Mulya Village, Pubian Sub-District, Central Lampung District through integrated counseling on livestock maintenance, reproduction, and health management, as well as feed fermentation practices that include silage production from elephant grass and bran, and ammoniation of rice straw using urea. The evaluation of the activity was conducted by administering the same questionnaire both before (pre-test) and after (post-test) the program, which consisted of 29 questions related to livestock management, health, reproduction, and feed fermentation technology. A total of 40 participants took part in the activity, comprising 33 ruminant farmers from Payung Mulya Village and 7 students from the Community Service Program (KKN) of Universitas Lampung. The results of the community service activity demonstrated an increase in knowledge and skills, with improvements of 44.19% in livestock management (from 41.72% to 85.91%), 18.68% in livestock health (from 67.89% to 86.57%), 32.66% in livestock reproduction (from 55.41% to 88.07%), and 70.09% in feed fermentation technology (from 20.14% to 90.23%). This community service program concludes that it effectively enhanced the participants' knowledge and skills in livestock management, health, reproduction, and feed fermentation technology.
INOVASI RANSUM BERBASIS TEPUNG DAUN SINGKONG PADA AYAM KAMPUNG DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG Riyanti, Rr; Sutrisna, Rudy; Nova, Khaira; Tantalo, Syahrio; Hasiib, Etha 'Azizah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6108

Abstract

Desa Tulung Agung termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Lampung. Jarak Desa Tulung Agung dari ibu kota Provinsi Bandar Lampung ± 60 km. Terdapat dua kelompok peternak unggas (Agung Jaya dan Bina Karya II) di desa tersebut, salah satu kegiatnnya bergerak dalam bidang budidaya dan usaha rintisan pembuatan ransum ayam kampung Akan tetapi operasional pengelolaannya belum dilakukan secara baik karena kesulitan bahan baku . Penyuluhan kepada masyarakat  ini sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi ayam kampung melalui pemberian pakan yang berkualitas berbasis limbah lokal daun singkong. Kegiatan penyuluhan dalam bentuk ceramah, diskusi dan peragaan telah dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2020 di desa Tulung Agung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Lampung. Kegiatan utama penyuluhan berupa pemaparan materi dan pelaksaan penyusunan ransum berbasis tepung daun singkong pada ayam kampung. Hasil kegiatan menunjukan adanya peningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat mengenai aspek-aspek pemanfaatan bahan baku lokal daun singkong dengan teknologi fermentasi dan formulasi ransum yang tepat sehingga dapat meningkatkan performa dan keuntungan dari budidaya ayam kampung yang dihasilkan
INTRODUKSI TEKNOLOGI FERMENTASI PAKAN KAMBING BERBASIS LIMBAH PERTANIAN DAUN SINGKONG DAN JERAMI PADI DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN Tantalo, Syahrio; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Sanjaya, Purba; Wijaya, Agung Kusuma; Ramadhan, Doni; Fauzi, Teo Achmad; Afrianti, Zulvina; Irawan, Bayu Hadi Setya; Sukma, Delta Tiara; Fauzan, Teo Achmad; Rivai, Mahfud; Surmini, Surmini; Rahmah, Anisa Nur; Rahman, Hafidz Fatur
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6269

Abstract

Peternakan kambing rakyat pada saat ini sudah menyebar luas di Provinsi Lampung. Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu desa yang masyarakatnya beternak kambing sebagai salah satu mata pencaharian utama. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa masyarakat belum pernah menerima kegiatan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi, keilmuan serta pelayanan kesehatan di bidang peternakan sehingga beternak kambing masih dilakukan secara konvensional. Tim Pengabdian Masyarakat bertujuan mendukung tercapainya pencapaian SDGs poin 2 dalam rangka mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan dengan melakukan introduksi teknologi fermentasi pakan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan fermentasi pakan ternak berbasis limbah pertanian menggunakan metode silase daun singkong dan amoniasi jerami padi. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan cara membandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test). Kesimpulan kegiatan pengabdian yaitu 1) Kegiatan penyuluhan teknologi fermentasi pakan dilaksanakan di Balai Desa Margomulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dihadiri oleh 31 orang peserta yang berasal dari peternak kambing, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda karang taruna; 2) Kegiatan pelatihan fermentasi pakan berbasis limbah pertanian daun singkong dan jerami padi dilakukan di area halaman parkir Balai Desa Margomulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran dengan jumlah total peserta sebanyak 14 orang peternak kambing; 3) Produk fermentasi pakan hasil pelatihan berupa silase daun singkong dan amoniasi jerami padi menghasilkan tekstur yang lembut, warna hijau kekuningan, berbau asam dan aroma harum, dan tidak ada pertumbuhan jamur yang siap diaplikasikan sebagai pakan ternak kambing; 4) Tingkat pengetahuan peternak setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan teknologi fermentasi pakan berbasis limbah pertanian daun singkong dan jerami padi mengalami peningkatan sebesar 66,92%.
PENYULUHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS AYAM KAMPUNG DI KELURAHAN PRINGSEWU BARAT, KABUPATEN PRINGSEWU TANTALO, SYAHRIO; RIYANTI, Rr; NOVA, KHAIRA; SUTRISNA, RUDY; RAMADHAN, DONI; NURUNISA, FITRIA; HASIIB, ETHA 'AZIZAH
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7093

Abstract

Tujuan dari program ini adalah: 1) melaksanakan tri dharma perguruan tinggi; 2) memberikan informasi kepada peternak ayam kampung terkait dengan manajemen pemeliharaan dalam meningkatkan produktivitas ayam kampung; 3) meningkatkan kesadaran masyarakat akan peningkatan produktivitas ayam  kampung sebagai pemenuhan kebutuhan protein hewani dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegitan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan di Kelurahan Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu. Sasaran kegiatan ini adalah peternak ayam kampung, dengan perbaikan manajemen dan mengoptimalkan potensi pakan. Tahapan pelaksanan kegiatan adalah survei dan obeservasi lokasi, identifikasi peternak dan pelaksanaan penyuluhan manajamen pemeliharaan dan pendampingan penyusunan ransum, serta evaluasi hasil. Kegiatan penyuluhan manajemenn pemeliharaan ayam kampung  di Kelurahan Prngsewu  Barat Kabupaten Pringsewu telah berhasil dalam hal meningkatkan pengetahuan dan memahami pelaksanaan manajemen pemeliharaan ayam kampung yang baik dan benar secara intensif, meningkatkan pengetahuan dan memahami penerapan manajemen rekording pada peternakan ayam kampung dan meningkatkan pengetahuan dan memahami penggunaan ransum serta membuat formulasi ransum yam kampung.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI DALAM PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN Sanjaya, Purba; Tantalo, Syahrio; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Fauzan, Teo Achmad; Fauzi, Teo Achmad
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7107

Abstract

Saat ini kesuburan tanah yang rendah adalah menjadi permasalahan sebagian besar petani di Provinsi Lampung. Beberapa masalah yang melandasi hal ini adalah penggunaan pupuk buatan secara terus menerus yang dapat menyebabkan pengerasan tanah dan menurukan keseimbangan biologi tanah. Selain itu petani juga petani hanya memberikan pupuk yang mengandung unsur hara makro primer (N,P,dan K).  Padahal untuk mendapatkan panen yang melimpah, petani juga harus memberikan unsur hara makro sekunder dan unsur hara mikro yang esensial bagi tanaman. Pupuk organik dan kompos adalah dua jenis pupuk yang dihasilkan dari bahan organik seperti limbah tanaman, kotoran hewan, dan sisa-sisa makanan. Pupuk organik dan kompos memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pupuk kimia yang lebih umum digunakan. Keuntungan-keuntungan ini meliputi meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, dan mengurangi risiko pencemaran lingkungan. Salah satu keuntungan utama dari pupuk organik dan kompos adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik dan kompos mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dengan baik. Selain itu, pupuk organik dan kompos juga membantu meningkatkan tekstur tanah dan memperbaiki kandungan air di dalam tanah. Hal ini membantu meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan dan memberikan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan di Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dan diikuti oleh 31 petani. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan bahwa pengetahuan petani tentang pengetahuan dan teknik pembuatan pupuk organik padat meningkat dari kategori rendah (35 %) menjadi kategori Tinggi dengan skor nilai sebesar 88 % setelah pelaksanaan
Pelatihan Fermentasi Pakan Rumput Pakchong dan Daun Singkong dengan Metode Silase sebagai Pakan Sapi Potong di Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Farda, Fitria Tsani; Tantalo, Syahrio; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Ermawati, Ratna; Fauzi, Teo Achmad; Rivai, Mahfud; Setio, Slamet; Pramana, Sandika; Alfarizki, Aksal
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7834

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan fermentasi pakan Rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv Thailand) dan limbah pertanian daun singkong dengan metode silase kepada peternak sapi potong di Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten PesawaranProvinsi Lampung. Kegiatan dilakukan pada Juni-Juli 2023. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal. Fermentasi pakan menggunakan metode silase dengan bahan utama Rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv Thailand) dan daun singkong difermentasi selama 21 hari dengan bantuan larutan fermentor EM4 yang dipadatkan dalam tong fermentor pada kondisi anaerob. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur keberhasilan fermentasi pakan melalui penilaian berbagai parameter uji organoleptik dan pengukuran derajat keasaman terhadap hasil silase. Kesimpulan kegiatan ini yaitu pelatihan teknologi fermentasi pakan berbasis tanaman pakan rumput pakchong dan limbah pertanian daun singkong dengan metode silase diikuti oleh 20 orang peternak sapi menghasilkan tekstur lembut; berbau asam dan aroma harum; tidak ada pertumbuhan jamur; berwarna hijau kekuningan; kadar pH asam antara 2,5 – 3; penilaian kualitas silase kategori tinggi; dan palatabilitas tinggi pada ternak sapi. Kegiatan yang telah dilakukan dinilai berhasil berdasarkan ketercapaian tujuan yaitu peternak mampu membuat silase yang berkualitas sebagai hijauan pakan fermentasi yang dapat disimpan dalam jangka panjang untuk menjaga ketersediaan pakan.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL SPESIFIK LOKASI DI KAMPUNG SENDANGASRI KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Sanjaya, Purba; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Tantalo, Syahrio; Liman, Liman; Muhtarudin, Muhtarudin; Ermawati, Ratna
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8789

Abstract

Kelompok Tani Surya Nusantara di Kampung Sendangasri, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kampung yang masyarakatnya merupakan petani dan peternak sapi. Masyarakat selain bertani juga banyak memelihara ternak terutama sapi Bali. Setiap harinya sapi Bali dengan bobot sekitar 200-250 kg dapat menghasilkan limbah feses sebanyak 8 – 10 kg feses/hari. Kurangnya ilmu pengetahuan menjadikan masyarakat belum mengetahui alternatif pupuk kimia. Limbah feses dari sapi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tambahan pendapatan bagi para peternak dan petani dengan cara menjadikan feses sebagai bahan pembuatan pupuk yang dikombinasikan dengan limbah pertanian seperti jerami padi dan daun singkong sehingga menjadi produk pupuk organik yang menyuburkan lahan pertanian melalui metode penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Bentuk evaluasi yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah a) evaluasi awal, b) evaluasi proses, dan c) evaluasi akhir untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 23 orang anggota Kelompok Tani Surya Nusantara di Kampung Sendangasri, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan bahwa tingkat pengetahuan peternak sebelum pelaksanaan adalah 45,50% kemudian meningkat menjadi 94,30% setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah feses ternak dan limbah pertanian sebagai bahan baku potensial pupuk organik dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Tani Surya Nusantara di Kampung Sendangasri, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah sebesar 48,80% yang termasuk dalam kategori tinggi.