Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Abdi Masya

RANCANGAN PENGABDIAN DALAM PEMBUATAN TEMPAT TIDUR TINGKAT TERINTEGRASI MEJA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN Surojo, Eko; Triyono, Teguh; Muhayat, Nurul; Chamim, Moch; Margono, Bambang; Triyono
Abdi Masya Vol 1 No 3
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i3.143

Abstract

Pondok Pesantren adalah salah satu jenis tempat pendidikan formal maupun non formal yang selain memberi materi pelajaran agama juga mengajarkan adab hidup sehari-hari sehingga siswa/santri harus menginap di asrama selama proses pendidikan. Untuk itu, selain sarana prasarana pendidikan, pondok pesantren juga harus menyediakan sarana prasarana kehidupan sehari-hari seperti kamar dan tempat tidur, dapur, sarana olah raga dan lain sebagainya. Karena keterbatasan lahan dan bangunan, satu ruang asrama biasanya dihuni oleh 30-40 santri dengan menggunakan tempat tidur bertingkat. Karena ruang kamar asrama yang kurang memadai, santri biasanya belajar, membaca, mengerjakan Tugas Sekolah di atas tempat tidur. Untuk memberi kenyamanan dalam belajar santri, maka meja belajar yang dirancang terintegrasi dengan tempat tidur untuk menghemat ruang sangat penting untuk dilakukan. Rancangan tempat tidur tingkat terintegrasi dengan meja belajar berbahan dasar baja siku yang bisa dibongkar pasang dengan mudah karena system sambungannya dengan mur-baut. Alas tidur bagian bawah bisa dipisah setengah, lalu dilipat ke arah tiang tempat tidur dan meja belajar bisa didapatkan dengan membuka lipatan berikutnya. Desain ini digunakan untuk program pengabdian yang melibatkan kerjasama bengkel las Sumber Rejeki desa Sawahan, Jaten dan Pondok Pesantren Wirausaha Masjid Fatimah Ar Royyan desa Jongkang, Buran, Karanganyar.
IMPLEMENTASI TEACHING FACTORY DI PONDOK PESANTREN WIRAUSAHA FATIMAH AR-ROYYAN KARANGANYAR Surojo, Eko; Triyono, Teguh; Cahyono, Sukmaji Indro; Muhayat, Nurul; Triyono, Triyono
Abdi Masya Vol 1 No 4
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i4.185

Abstract

Pondok Pesantren Wirausaha Fatimah Ar-Royyan mengajarkan teori dan praktek kepada santri-santrinya agar mampu mandiri berwirausaha. Selama proses belajar mengajar, hasil praktek santri baik kain maupun kertas tidak termanfaatkan dengan baik dan lebih banyak yang menjadi sampah, padahal biaya BHP (Bahan Habis Pakai) praktek desain grafis dan sablon cukup tinggi. Oleh karena itu, penerapan konsep teaching factory pada pondok pesantren ini sangat penting. Implementasi teaching factory adalah dengan menjadikan materi pelajaran praktek santri sebagai pengerjaan pesanan dari pelanggan atau produk yang bisa dijual. Langkah-langkah penerapan konsep teaching factory adalah sebagai berikut: (1) memberi pelatihan dan pendampingan konsep teaching factory, (2) merancang bangun alat-alat sablon kaos, (3) memberi bantuan fasilitas desain grafis, (4) menguruskan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), (5) merancangkan logo, iklan, materi promosi dan papan nama. Hasil implementasi teaching factory, Kegiatan Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Wirausaha Fatimah Ar-Royyan bisa menghemat BHP bahkan bisa menghasilkan keuntungan finansial. Dengan keuntungan finansial ini, Pondok Pesantren Wirausaha Masjid Fatimah Ar Royyan bisa tetap gratis dan bisa meningkatkan kapasitas santrinya sehingga semakin banyak pemuda-pemuda putus sekolah dan dari keluarga tidak mampu bisa menimba ilmu keterampilan dan kewirausahaan.
PENGEMBANGAN MANUFAKTUR JUNGKAT JUNGKIT DI TAMAN MEKARSARI BOYOLALI UNTUK WISATA ANAK Triyono, Triyono; Muhayat, Nurul; Triyono, Teguh; Cahyono, Sukmaji Indro; Ubaidillah, Ubaidillah; Arifin, Zainal; Prasetyo, Singgih Dwi
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.294

Abstract

Kelompok Tani Dukuh (POKTAN) Mekarsari mendirikan Taman Mekarsari di Desa Kaligentong, Boyolali yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Mekarsari telah diubah menjadi tujuan wisata dengan tiga tujuan utama. Pertama adalah untuk menjaga sungai dan ekologinya, termasuk flora dan satwa liarnya, sehingga dapat terus menjadi tumpuan kehidupan pedesaan. Tujuan kedua adalah sebagai tempat hiburan warga, pendidikan sains dan alam, serta pengembangan seni dan budaya daerah. Sedangkan tujuan terakhir adalah merevitalisasi ekonomi lokal dengan menyelenggarakan pasar rakyat di kawasan wisata. Permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya kelompok tani terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan Taman Wisata Mekarsari adalah tidak adanya lahan kosong untuk anak-anak bermain dan belajar. Taman bermain prasekolah membantu anak-anak bergerak dan bermain. Bermain di taman bermain dapat memberikan banyak manfaat perkembangan bagi anak, antara lain belajar dan melatih keterampilan sejak usia dini. Saat merencanakan taman bermain anak-anak, seseorang harus mempertimbangkan aspek berwujud dan tidak berwujud. Banyak taman bermain prasekolah yang telah dibuat selama ini, namun kebanyakan berfokus pada faktor keamanan daripada manfaat perkembangan bagi anak. Pengabdian ini dilaksanakan pada taman Mekarsari dengan pembuatan wahana taman bermain berupa ayunan jungkat jungkit. Malalui wahana ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian untuk menghadapi suatu hal yang baru. Koordinasi dan keseimbangan lagi-lagi dibutuhkan saat bermain jungkat-jungkit. Tak hanya itu dengan bermain permainan ini anak-anak juga belajar saling bekerja sama satu sama lain.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS IHRISH CREATIVE STUDIO DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK Triyono; Surojo, Eko; Muhayat, Nurul; Triyono, Teguh; Cahyono, Sukmaji Indro; Margono, Bambang
Abdi Masya Vol 5 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v5i2.381

Abstract

Ihrish creative studio merupakan usaha rintisan yang terletak di dusun Jongkang, Tasikmadu, Karanganyar. Usaha rintisan ini didirikan seorang pemuda yang merupakan mantan anak jalanan. Pemuda ini masuk di Pondok Pesantren Wirausaha yang dikelola oleh Yayasan Usaha Umat Karanganyar dan mendirikan Ihrish creative studio dengan modal seadanya. Saat ini, usaha rintisan ini telah berumur kurang lebih 1 tahun dan mendapat Nomor Izin Berusaha (NIB) tanggal 22 Juli 2022. Lingkup kegiatan ekonomi Ihrish creative studio adalah jasa desain dan cetak MMT, layout buku dan kalender, dan sablon kaos. Sebagaimana lazimnya usaha rintisan, pelaku usaha ini masih mencari format usaha yang sesuai bagi unit usahanya. Pelaku usaha dalam level ini akan melakukan trial dan error sambil mengevaluasi besarnya modal dan keuntungan untuk memperlancar pengembangan usaha. Tim PKM UNS melihat usaha rintisan Ihrish creative studio ini perlu diarahkan untuk meningkatkan produktivitasnya dengan cara diversifikasi produk yaitu memperbanyak jenis usaha sehingga bidang usaha menjadi lebih luas dan kemungkinan mendapat konsumen akan lebih besar. Langkah-langkah tim PKM UNS adalah sebagai berikut: (1) memberi pelatihan dan pendampingan konsep desain dan percetakan, (2) merancang bangun alat-alat cetak selain alat sablon kaos (sablon lengan kaos, sablon mug dan gelas, sablon payung), (3) memberi bantuan fasilitas desain grafis, (5) merancangkan iklan, materi dan media promosi. Hasil pelaksanaan PKM ini mampu meningkatkan sustainability (keberlangsungan) Ihrish creative studio dengan tambahan keuntungan finansial. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata nilai omset pada 2 bulan setelah selesainya program ini yang meningkat 25% dari 2 bulan sebelumnya. Dengan stabilnya usaha ini, keuntungan sosial yang diperoleh adalah pemilik Ihrish creative studio yang awalnya anak jalanan akan istiqomah/tetap pendiriannya untuk tetap melakukan usaha ekonomi yang layak. Selain itu, jika Ihrish creative studio menjadi perusahaan besar, pemiliknya dapat menjadi teladan bagi anak-anak jalanan yang lain atau dapat memberi lowongan pekerjaan bagi teman-teman anak jalanan.