Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PASAI

Analisis Daya Tarik Konsumen Dalam Pemasaran: Studi Kasus Kedai Kopi Kota Lhokseumawe Dharma, Yulius
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merek sebagai elemen yang penting dalam sebuah usaha harus dapat membentuk citra yang baik di benak konsumen. Pembentukan citra yang baik di benak konsumen dapat menjadi kekuatan bagi pelaku bisnis kedai kopi dalam persaingan menjaring calon konsumen potensial dan mempertahankan pelanggan yang ada. Oleh sebab itu, pelaku bisnis kedai kopi harus mampu menciptakan citra merek yang positif agar konsumen tidak beralih ke kedai kopi yang lain. Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat pembelian. Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, maka minat pembelian adalah niat untuk melakukan pembelian pada kesempatan mendatang. Kunjungan konsumen dimulai dengan adanya persepsi atas perbedaan di antara keadaan yang diinginkan dengan kondisi aktual. Hal ini disebut dengan pengenalan kebutuhan. Untuk mempelajari proses pengenalan kebutuhan konsumen, diperlukan adanya informasi yang cukup tentang motivasi dan manfaat yang dicari konsumen dalam mengunjungi kedai kopi. Tempat untuk minum kopi merupakan motivasi sebagian besar konsumen dalam mengunjungi kedai kopi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat banyak warung kopi kecil-kecilan selain kedai kopi yang menjual berbagai jenis minuman dan mempunyai fasilitas internet gratis. Sehingga wajar bagi konsumen untuk datang ke kedai kopi sebagai tempat untuk minum. Motivasi kunjungan terbesar kedua yaitu sekedar ingin mencoba atau bermain internet.
Pengaturan Kontrol Akses dalam Pendataan Masyarakat Miskin di Kota Lhokseumawe Dharma, Yulius
PASAI Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep kemiskinan yang sering dikemukakan menggambarkan ketidakmampuan orang miskin atau suatu kelompok masyarakat miskin pada kebutuhan-kebutuhan dasarnya dalam konsep tersebut tentunya kita bisa menarik suatu kesimpulan bagaimana masyarkat miskin berupaya meningkatkan perekonomiannya jika kebutuhan dasarpun tidak terpenuhi dan untuk meningkatkan tingkat perekonomian mereka harus mendapat bantuan dan bantuan itu bukan sekedar bantuan yang berupa materi tetapi berikut kesempatan-kesempatan dalam dalam memanfaatkan sumber-sumber kapital. Kontrol akses akan membatasi pengguna dan pihak berwenang yang telah diberikan akses oleh sistem saja yang dapat melihat sebuah informasi, dan informasi akan terlindungi dari pihak-pihak yang tidak sah guna memodifikasi informasi tersebut. Kontrol akses dapat memberikan kemampuan kepada pengguna dalam mengakses informasi tersebut juga berkemampuan untuk membatasi  dengan memberikan hak apa saja yang boleh diakses oleh pengguna tersebut, sehingga informasi tersebut terjamin keamanannya. Pengaksesan data yang dilindungi harus dibatasi untuk orang yang berwenang dalam mengakses data tersebut. Otorisasi akan menentukan sumber daya informasi yang diizinkan untuk diakses dan tindakan apa saja yang akan diizinkan dalam melakukan proses ke sistem tersebut  yang dapat dilakukan oleh pengguna. Otorisasi untuk mengakses informasi di dalam sistem di mulai dengan kebijakan administrasi yang dibuat oleh organisasi tersebut. Kebijakan akan menentukan data apa yang dapat diakses, oleh siapa dan dalam kondisi apa.Â