Claim Missing Document
Check
Articles

Deteksi Temperatur Permukaan Tanah di Ruas Jalan Artery dengan Citra Landsat 8 dan Korelasinya dengan Arus dan Kepadatan Lalu Lintas Hendrata Wibisana; Siti Zainab; Fithrie Estikhamah
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i2.1440

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana yang dibangun sebagai tempat bagi manusia dan barang untukmelakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Jalan arteri merupakan jalan denganjumlah volume lalu lintas yang tinggi, sehingga dengan jumlah volume yang tinggi makakepadatan per satuan kilometer menjadi besar dan rawan untuk terjadinya polusi gas buangkendaraan yang tersebar sepanjang ruas jalan tersebut. Terjadinya polusi gas buang disamping daripanas mesin kendaraan bermotor akan membuat udara disekitar menjadi tidak stabil. Adakecenderungan suhu permukaan tanah meningkat akibat peningkatan jumlah kendaraan. Denganbantuan teknologi penginderaan jauh, hendak dicari hubungan antara nilai temperatur permukaantanah yang diperoleh dari ekstrak nilai radians citra satelit dengan volume lalu lintas sertakepadatan kendaraan yang terjadi. Dan dari hasil perhitungan dengan mengambil nilai volumekendaraan dan kepadatan kendaraan sebagai variabel independent dan nilai temperatur permukaantanah sebagai variabel dependent maka diperoleh algoritma hubungan antara karakteristik suaturuas jalan dengan temperatur dari citra satelit.
Analysis of Railway Service Levels Due to Double Track Construction at Sepanjang-Mojokerto Segment Fithri Estikhamah; Siti Zainab; Primasari Cahya Wardhani; Nugroho Utomo; Dian Purnamawati Solin
Nusantara Science and Technology Proceedings 8th International Seminar of Research Month 2023
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4157

Abstract

Railways in Indonesia still show problems, such as time delays. To make train services in Indonesia better, government efforts are needed, one of which is the development of new infrastructure, such as the construction of a double-track train such as Sepanjang to Mojokerto segment. So it is necessary to analyze the level of service both in existing conditions and after construction. The analysis was carried out in two conditions, namely, full single track and full double track. For full double-track reference, a simulation is carried out with an auxiliary program, namely the Railway Operation Simulator (ROS). By entering data in the form of station layouts, train facilities, and signaling systems and blocks. Based on the analysis results, it shows that the double track in the Sepanjang-Mojokerto segment affects the level of service. The prediction of service levels for the Sepanjang-Mojokerto segment shows that three road plots have LoS A. So, overall, with the construction of the double track, this segment is operating below capacity and has low traffic.
Analisis Bangkitan dan Pemodelan Pergerakan Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Citrawati, Dwi; Sholichin, Ibnu; Estikhamah, Fithri
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 19 No. 1 (2024): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v19i1.42675

Abstract

Masalah di bidang transportasi sering timbul akibat pesatnya pertumbuhan penduduk yang berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah kendaraan, juga terbatasnya fasilitas transportasi. Dalam mengatasi masalah tersebut, diperlukan upaya dalam perencanaan transportasi. Permasalahan laju pertumbuhan penduduk juga berpengaruh pada pertumbuhan sistem pendidikan. Berdasarkan pola pergerakan masyarakat yang cenderung bergerak menuju pusat kegiatan yang dalam hal ini adalah perguruan tinggi, maka akan berpengaruh pula pada kinerja sistem transportasi di sekitar perguruan tinggi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebagai perguruan tinggi, telah membuka program studi baru yang ditunjang dengan pembangunan gedung baru. Adanya hal tersebut berpotensi menambah daya tampung mahasiswa. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah lalu lintas pada ruas jalan di sekitar kampus. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah bangkitan pergerakan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang dihitung dengan matriks asal tujuan menggunakan metode furness yang dipengaruhi oleh faktor-faktor bangkitan perjalanan. Persamaan model bangkitan didapatkan dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Dari analisis regresi linear berganda, penelitian ini mendapatkan hasil berupa persamaan model bangkitan Y = 280,429 – 11,355 X1 – 1,873 X3, dimana X1 adalah usia dan X3 adalah jarak tempuh, sedangkan perkiraan jumlah mahasiswa pada umur rencana 5 tahun adalah sebesar 30.098 mahasiswa.
Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Menganti – Jalan Sepat – Jalan Wisma Lidah Kulon Kota Surabaya Menggunakan Metode PKJI 2023 Desanta, Dewa Fabian Firsta Desanta; Ibnu Sholichin; Fithri Estikhamah
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): .
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.23975

Abstract

Persimpangan Jalan Menganti – Jalan Sepat – Jalan Wisma Lidah Kulon memiliki tiga lengan yang masing-masing memiliki volume kendaraan yang padat sehingga berpotensi terjadi penumpukan kendaraan karena kurangnya sistem pengaturan sinyal. Maka perlu dilakukan analisis kinerja simpang dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 untuk mengetahui seberapa besar nilai dari kinerja lalu lintas pada persimpangan. Pada kondisi eksisting (tidak bersinyal) didapatkan hasil perhitungan yang maksimum pada hari Senin, 13 Mei 2024 jam puncak pagi (06.00-07.00) dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 1,195. Sedangkan, pada kondisi rencana (bersinyal) didapatkan hasil perhitungan yang maksimum pada hari Jumat, jam puncak sore (16.30-17.30) pada lengan pendekat B (Jalan Wisma Lidah Kulon) dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 0,848. Kinerja simpang rencana menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada kondisi rencana memberikan hasil yang memenuhi karena berada di bawah batas standar (DJ ≤ 0,85), maka alternatif masalah dengan perencanaan simpang bersinyal dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja simpang.
PENGARUH PENAMBAHAN BATU KAPUR PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI FILLER TERHADAP KINERJA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE–BINDER COURSE (AC–BC) Alfarikhi, Mufid; Sholichin, Ibnu; Estikhamah, Fithri
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v8i2.2387

Abstract

Infrastruktur transportasi merupakan elemen terpenting dalam menunjang kemajuan suatu negara, salah satunya adalah jalan raya. Penggunaan filler memiliki pengaruh yang signifikan pada kualitas perkerasan aspal beton. Pada penelitian ini pemanfaatan batu kapur Paciran menjadi salah satu alternatif filler. Selain untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan, penggunan batu kapur sebagai filler ini juga dapat mengoptimalkan pengelolahan sumber daya alam lokal di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian Marshall yang telah ditetapkan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Perhitungan variasi kadar aspal renacana menggunakan metode teoritis didapatkan variasi aspal sebesar 5,42%, 6,42%, dan 7,42%, dan didapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) dari parameter pengujian Marshall sebesar 7,03%. Berdasarkan parameter pengujian Marshall, didapatkan Kadar Filler Optimum pada penelitian ini sebesar 1,19%. Dari rumus Garis Tren Polinomial Kadar Filler Optimum sebesar 1,17% didapatkan nilai VIM 3,49%, VMA 18,62%, VFA 81,32%, Stabilitas 2189,52 kg, Flow 3,87 mm, dan MQ 568,47 kg/mm. terdapat kenaiakan dan penurunan disebabkan penambahan filler batu kapur Paciran, nilai VIM dan VMA mengalami penurunan sebesar 23,69% dan 4,69%. Nilai VFA, Stabilitas, Flow, dan MQ mengalami kenaikan sebesar 6,17%, 4,70%, 1,49%, dan 1,67%. Secara keseluruhan penambahan filler batu kapur Paciran sebagai campuran lapisan aspal beton AC-BC telah memenuhi syarat pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018.
KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN AC-WC DENGAN PENAMBAHAN BUBUK MAGNESIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI Yasin, Muhammad Rizal; Ibnu Sholichin; Fithri Estikhamah
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v8i2.2471

Abstract

Lapisan AC-WC disebut sebagai lapisan aus karena berhubungan langsung dengan kendaraan dan cuaca serta memiliki ketebalan yang paling tipis dibandingkan lapisan lainnya. Untuk meningkatkan kualitas lapisan AC-WC, dapat dilakukan menggunakan material yang telah melalui tahap pengujian yaitu aspal, agregat, dan filler. Bubuk magnesium karbonat merupakan senyawa yang aman, efektif, dan ramah lingkungan untuk digunakan. Selain itu, bubuk magnesium karbonat memiliki beberapa kandungan senyawa kimia seperti magnesium oksida, kalsium oksida, silika, dan bijih besi yang dapat meningkatkan karakteristik suatu campuran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar aspal optimum (KAO), kadar filler optimum, dan pengaruh penambahan bubuk magnesium karbonat sebagai filler pada campuran AC-WC menggunakan metode pengujian Marshall sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 (Revisi 2). Pada penelitian ini, menggunakan variasi kadar aspal yaitu 5,52%, 6,52%, dan 7,52%, serta variasi kadar filler yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kadar aspal optimum (KAO) sebesar 6,40% dan kadar filler optimum yaitu sebesar 0,75%. Penambahan bubuk magnesium karbonat sebagai filler dapat meningkatkan nilai stabilitas, MQ, VIM, dan VMA, tetapi mengurangi nilai flow dan VFA pada campuran AC-WC. Sehingga bubuk magnesium karbonat dapat meningkatkan kekuatan pada perkerasan jalan. Namun, penambahan bubuk magnesium karbonat secara berlebihan dapat menyebabkan perkerasan jalan menjadi berongga dan mengalami kerusakan
STUDI EVALUASI NILAI DAYA DUKUNG FLOATING PILE BERDASARKAN KOMPARASI DESAIN RENCANA, KALENDERING DAN HASIL UJI PDA TEST PADA PROYEK JEMBATAN DI KABUPANTEN SIDOARJO Prameswari, Azzuma; Jahja, Annisa Zalsabilla; Estikhamah, Fithri
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i2.1468

Abstract

The foundation is a very important structural element in a building because it serves as an intermediary to transfer loads from the upper structure to the ground. The bearing capacity of the soil is the main factor that determines the foundation's ability to support loads, both from the weight of the building itself and additional loads acting on it. The evaluation of the bearing capacity of floating piles is an important aspect in the design of bridge foundations, especially in areas with complex soil conditions. This study compares three methods of evaluating bearing capacity, namely the Luciano Decourt planning method (1982, 1996), the PDA Test, and Calendarization, to obtain a more holistic picture of pile performance. The research results show that the field test bearing capacity (PDA Test and Calendarization) is significantly higher than the planned capacity. Calendarization provides more stable and consistent values compared to the PDA Test, while the PDA Test shows higher sensitivity to variations in local soil conditions. These results indicate that the combination of the three methods can improve the accuracy in assessing the bearing capacity of the piles.
ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR BERDASARKAN HASIL UJI SPT DAN TES PDA PADA ABUTMEN (A2) STA 55+560 (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruas Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi II Paket 2.2) Maryuni, Deby Lelita; Ramadhan, Hernawan Bachtiar; Estikhamah, Fithri
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i2.1470

Abstract

Pondasi tiang bor merupakan salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan pada proyek infrastruktur besar karena kemampuannya menahan beban yang besar. Dalam menentukan daya dukung pondasi tiang bor, penting untuk melakukan perbandingan antara hasil perhitungan analitis dan hasil uji lapangan guna memastikan akurasi dan keamanan desain pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dukung pondasi tiang bor menggunakan metode analitis dari uji SPT dan tes PDA pada abutmen 2 (A2) STA 55+650, proyek pembangunan ruas Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi, dengan perhitungan daya dukung menggunakan metode O'Neil dan Reese (1989) serta Meyerhoff (1976). Berdasarkan investigasi tanah dengan uji SPT, ditemukan jenis tanah pasir (non-kohesif). Daya dukung ultimate berdasarkan metode O'Neil dan Reese 1989 sebesar 833 ton dengan rasio 0,877, sedangkan metode Meyerhoff 1976 menghasilkan daya dukung sebesar 789 ton dengan rasio 0,83. Sementara itu, hasil tes PDA menunjukkan daya dukung sebesar 950 ton. Kesimpulannya, daya dukung tiang bor berdasarkan perhitungan analitis lebih kecil dibandingkan dengan hasil tes PDA.
ANALISIS PENGARUH RADIUS LENGKUNG TERHADAP KECEPATAN KERETA API Salsabilla, Syafira; Lutfiah, Yasmine Anisatul; Estikhamah, Fithri
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i2.1476

Abstract

Moda transportasi yang umum digunakan terdiri atas transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Salah satu transportasi yang sering digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah kereta api. Sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2011 tentang standar dan tata cara perawatan prasarana perkeretaapian yang menjelaskan tentang pentingnya pemeliharaan prasarana kereta api agar menjadikan sarana perkeretaapian menjadi moda transportasi yang efisien. Hal tersebut harus sejalan dengan perencanaan yang baik. Prasarana perkeretaapian mencakup jalur rel, stasiun, dan fasilitas operasional yang mendukung kelancaran operasional kereta api. Untuk itu geometrik jalan rel harus direncanakan sedemikian rupa karena perencanaannya mempengaruhi kenyamana, keamanan, dan kinerja dari kereta api. Lokasi penelitian ini dilakukan pada jalur kereta api Lintas Surabaya – Banyuwangi segmen Jember - Kalisat. Tahapan proses penelitian ini dimulai denga survei lokasi kemudian pengumpulan data. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk menentukan kecukupan data. Setelah data telah mencukupi berikutnya, dilakukan analisis data. Didaptak Kesimpulan bahwa besar dan kecilnya nilai radius lengkung berpengaruh terhadap kecepatan kereta api. Semakin besar nilai radius lengkung, semakin besar juga kecepatan kereta api yang dapat melewati lengkung tersebut.
Road Damage Analysis using Surface Distress Index (SDI) and Its Handling on Provincial Road Babat - Jombang (STA 7+000 - 12+500) Prasodjo, Kevin Daffarial; Sholichin, Ibnu; Estikhamah, Fithri
CIVED Vol. 11 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v11i3.646

Abstract

The Babat - Jombang road is often traveled by highly loaded vehicles because there are large industries along this section. In addition, the road is damaged by weather and poor subgrade conditions. Thus, resulting in road damage that can interfere with user comfort. Therefore, road damage analysis research was conducted on Babat - Jombang Road (STA 7+000 - 12+500). Road damage analysis in this study using the SDI method. The SDI (Surface Distress Index) method is a road performance scale obtained from visual observations of road damage that occurs in the field. The SDI method is a method that produces an SDI value obtained from the percentage of crack area, crack width, number of holes per 100 m, and the depth of the ruts. From this research, the types of damage on Babat - Jombang Road (STA 7+000 - 12+500) are the hole damage area of 0.11%, longitudinal cracks of 12.05%, transverse cracks of 0.17%, edge cracks of 0.29%, crocodile skin cracks of 79, 66%, shoulder joint cracking by 0.0015%, ruts by 1.48%, bleeding by 1.1%, ravelling by 2.61%, surface layer flaking by 0.13%, patches by 0.26%, upheavel by 0.51%, shoving by 1.6%. Road condition assessment using SDI method shows 87.27% in good condition and 12.73% in moderate condition. Handling carried out is leveling, sealing, hot aggregate sprinkle, and patching holes.