Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel

EKSPRESI MENUNJUK LOKASI OBJEK WISATA BERBASIS WRITING AS COOPERATIVE ACTIVITY OLEH MAHASISWA FAKULTAS PARIWISATA UNTRIM BALI Mekarini, Ni Wayan
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37484/jmph.050106

Abstract

The study of expression to refer tourist object through writing as cooperative activity is held to identify the structure of expression since this activity gives more time to revise ideas. The idea to write based on own experience of viting object and write it with partner to open access learning together. There are 3 research questions such as form and stucture, information covers and cohesion. Data collected from general English online learning and then analyzed descriptively. To motivate the expected expression, a simple model sentence is provided. Research found out 3 conclusions. First, there are 3 categories based on form and structure chosen, such as (a) copying model in which only a few words are replaced without necessary agrement so that the expression seems similar to model. (b) Modified sentences produce additional sentence elements, for example object uniqueness and the object advantages compared to other. (c) The ability to improve is clearly found in third category where various additional information, such as attractions, photo spots, facilities, entrance tickets, to culinary delights are added. (2) The coverage of expressions includes six of the eight commonly used to refers object, i.e object name, region, theme, closest object, icon, and access. (3) The cohesion is done by cohesion tools, such as this, there, and introductory. Keywords: expression to refer tourist object, form and stucture, coverage, cohesion.
DINAMIKA TEKS MELUKATSEBAGAI BENTUK WISATA RELIGIUS MASYARAKAT BALI Mekarini, Ni Wayan
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37484/jmph.040204

Abstract

Jika masyarakat Barat selalu merencanakan liburan (traveling) setiap tahun maka bepergian untuk kepentingan bersenang-senang sangat minim dilakukan oleh masyarakat Bali. Berwisata for pleasure umumnya digantikan dengan berwisata religius seraya mengungkapkan bakti, dalam bentuk matirta yatra, maajar-ajar, dan melukat. Kegiatan matirta yatra dan meajar-ajar cenderung dipahami sebagai bepergian untuk melaksanakan persembahyangan, akan tetapi, kegiatan melukat memiliki makna yang lebih dalam yakni kunjungan untuk kepentingan membersihkan diri terlebih dahulu baru bisa dilanjutkan dengan persembahyangan. Penelitian didorong oleh pertanyaan menggelitik; apakah orang yang melukat identik dengan orang penuh dosa, sakit-sakitan, atau menderita tekanan jiwa sehingga mesti dibersihkan dengan air suci? Penelitian dilaksanakan di desa Sangeh Badung dengan pengumpulan data melalui wawancara dan selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Penelitian menghasilkan tiga simpulan: (a) Terdapat dua pemahaman terkait melukat, yakni melukat dimaknai sebagai ritual yang wajib membutuhkan sederet sajen dan kehadiran pendeta/pemangku atas permintaan dalam waktu tertentu, dan melukat yang bernuansa berwisata dengan sajen seadanya dan ketersediaan pemangku setiap saat; (b) Tahapan melukat harus mengikuti petunjuk setempat. Biasanya sajen dihaturkan terlebih dahulu lalu diteruskan dengan mandi di pancuran. Penggunaan pakaian diwajibkan menggunakan pakaian adat Bali karena melukat dijiwai keyakinan agama Hindu. (c) Peserta melukat sebagai wisata religius dapat diikuti oleh setiap orang tanpa batasan umur sepanjang memerhatikan kesopanan dan arahan pengelola. Guyuran air yang sejuk berdampak pada kesegaran tubuh dan ketenangan jiwa sehingga merasa bugar, perkataan terkontrol, dan berlaku santun. Kata kunci: melukat, ritual, membersihkan diri, ketenangan batin, perilaku santun
Co-Authors Aerial Yeremia Jumadi Agnes Rai Madalena Anak Agung Ratih Wijayanti Arini, Ni Nyoman Cahyani, Ni Luh Putu Charisa Gracia Ola Christoper, I Putu Erick Raditya Clarissa, Sarita Vania Devi Anggriani Dewi, Kadek Ayu Arista Dewi, Putu Rika Arista Diputra, I Gusti Agung Putu Sagung Angga Edy Moeljadi Frederika Banyo Gunawan Wibisono Holyness Nurdin Singadimedja I Gede Kesuma Arimbawa I Gusti Made Sutjaja I Ketut Sutapa I Ketut Sutapa I Made Ardana I Made Ari Sedana I Made Bayu Wisnawa I Made Ngurah Ryan Yasa Permana I Made Suwitra Wirya I Nengah Sandi Artha Putra I Nengah Subadra I Nyoman Komang Adi Saputra I Putu Agus Suarsana Ariesta I Putu Agus Suarsana Ariesta I Wayan Agus Arif Budi Astina I Wayan Kartimin I WAYAN PASTIKA Ida Bagus Nyoman Krisna Prawira Yuda Jaka Nur Hidayat Kadek Dirda Dwiadnyani Kardana, I Ketut Kedang, Yohanes Oge Komang Shintiya Nita Kristiana Putri Kristina Rati Ratna L.K Herindyah Kartika Yuni Lubis, Richard Marco Luh Putu Pusparini Made Hedy Wartana Made Padmarani Sudewiputri Maria Agusta Hipolita Ampur Maria Angelia Selvira Foglin Ni Luh Gede Eka Wintari Ni Luh Putu Agustini Karta Ni Made Pramita Dewi Ni Nyoman Arini Ni Nyoman Nidya Trianingrum Ni Putu Yunik Anggreni Ni Putu Yunik Anggreni Nyoman Ayu Putri Lestari Putra, Pande Gede Mahadana Putra, Putu Devan Maheswara Putra, Putu Guntur Pramana Putu Agus Prayogi Putu Agus Prayogi Putu Sutama Sudarsana, Komang Sulistiyo Adi Joko Saharjo Sulistyoadi Joko Saharjo Sunata, I Made Suryaningsih, Ida Ayu Anggreni Widiana, I Wayan Adi Wiles, Erna Zulaeni Yohanes Oge Kedang Zelamewani, Ni Kadek Resy