Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengalaman Perawat dalam Tatalaksana Rujukan Pasien dengan Cardiac Arrest di Kabupaten Hulu Sungai Utara: Studi Fenomenologi Heryadi, Abdi Taofan; Mohtar, M. Sobirin; Budi, Indra
Jurnal Gawat Darurat Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Gawat Darurat: Desember 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v6i2.3588

Abstract

Kejadian cardiac arrest merupakan kondisi kegawatdaruratan dari penyakit jantung yang sering terjadi. Penanganan pasien cardiac arrest pada fase akut harus meliputi pengenalan dan aktivasi sistem respon gawat darurat, resusitasi jantung paru yang berkualitas, layanan gawat darurat dasar dan lanjut pada fase transportasi, serta perawatan paska henti jantung fase lanjut. Pasien dirujuk dalam keadaaan kritis mempunyai resiko saat transport. Kemampuan setiap anggota melakukan prosedur tindakan yang tepat dan benar akan berefek pada outcome pasien. Mengetahui pengalaman perawat dalam tatalaksana rujukan pasien dengan cardiac arrest di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian kualitatif dengan desain pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitian ini adalah perawat yang pernah melakukan rujukan pasien cardiac arrest berjumlah 7 orang. Penelitian dilakukan bulan Februari 2023. Persepsi tentang cardiac arrest adalah kondisi henti jantung, henti nafas ditandai penurunan kesadaran. Data dianalisa dengan narrative analysis. Respon pertama menemui pasien cardiac arrest, cek nadi, cek nafas pasien. Intervensi selama trasnfortasi rujukan berusaha semampunya membantu pasien dan pemeriksaan TTV secara berkala. Golden period tindakan rujukan secepatnya dan merujuk pasien dengan kondisi sudah stabil, lamanya waktu dibutuhkan persetujuan dari keluarga. Faktor keterlambatan terkendala dengan kondisi jalan saat melakukan tindakan, lamanya waktu perjalanan dan persetujuan dari keluarga. Respon emosional saat melakukan rujukan merasa gugup, panik dan takut. Makna merujuk pasien bagi perawat merasa lega, tenang dan bersyukur pasien sudah sampai ke rumah sakit. Pengalaman perawat selama rujukan pasien dengan cardiac arrest memberikan makna yang mendalam. Sangat cemas ketika masih diperjalanan dan sangat puas ketika sudah sampai di rumah sakit.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL (BATTRA) BERBASIS TRANSCULTURAL NURSING CARE (TNC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN JANTUNG DI DESA LOK BUNTAR Mohtar, M Sobirin; Meldawati, Meldawati; Rahmadani, Rahmadani; Revi, Revi; Pratama, Prasetya Putra; Ningsih, Kristiyana Wahyu; Sari, Ririn Anggita; Rifa’i, Muhammad; Khairizqa, Nahda Laili
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i3.5846

Abstract

Kelompok Masyarakat Adat dan kader kesehatan Desa Lok Buntar merupakan mitra dalam program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Kelompok masayarakat adat ini terdiri dari beberapa ahli pengobatan tradisional (BATTRA) untuk serangan jantung. Masyarakat desa, mayoritas petani, cenderung memilih pengobatan tradisional ini karena keterbatasan akses internet dan jarak tempuh ke rumah sakit. Namun, tingginya angka kematian menunjukkan perlunya peningkatan pengetahuan kesehatan jantung. Dengan bantuan kader, mereka diharapkan dapat mengedukasi masyarakat menggunakan pendekatan Transcultural Nursing Care (TNC). Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, serta memberdayakan masayarakat adat dalam mengatasi masalah kesehatan jantung. Metode pelaksanaan pengabdian mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi. Hasil rata-rata tingkat pengetahuan kader dari kategori tinggi (82,22%) menjadi lebih tinggi (93,33%). Masyarakat adat awalnya kategori rendah (43,33%) menjadi sedang (75%). Artinya Pendidikan dan keterampilan kesehatan memberikan dampak yang baik terhadap pengetahuan dan perubahan perilaku kader dan masyarakat. Pendekatan yang berbasis budaya dan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat desa akan mencapai kesehatan jantung yang lebih baik secara keseluruhan. Ini adalah langkah positif menuju pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan.
Analysis of Emergency Nursing Care for Mr. J Diagnosed with Intracerebral Hemorrhage with the Application of a 30-Degree Head-Up Position to Reduce Intracranial Adaptive Capacity in the Emergency Department of Ulin Regional Hospital Novela, Nurwidya; Mohtar, M. Sobirin; Santoso, Bagus Rahmat
PROMOTOR Vol. 8 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i1.1086

Abstract

Intracerebral Hemorrhage (ICH) is a type of Hemorrhagic Stroke caused by hypertension, old age, and poor lifestyle. ICH can result in increased intracranial pressure and even sudden death due to brain herniation. One way to reduce increased intracranial pressure is by applying a 30° head-up position. The purpose of this study is to obtain a general overview of Emergency Nursing Care for Mr. J with a medical diagnosis of Intracerebral Hemorrhage by applying a 30° head-up position to reduce Intracranial Adaptive Capacity. This study uses a descriptive qualitative method with a type of Single Experimental Case Study research with a Nursing Care approach. The instruments in this study include assessment sheets, 3S books, Nursing kits, and SOP sheets, with a sample size of 1 respondent. The results based on the case study conducted can be concluded that the implementation of the 30° head-up position in ICH patients with nursing problems of Decreased Intracranial Adaptive Capacity has not been resolved with the outcome of Increased ICP Management. This research is expected to be applied in hospitals to ICH patients experiencing nursing problems of Decreased Intracranial Adaptive Capacity.
Right Lateral Position Can Be Recommended As An Intervention In Heart Failure (HF) Patients To Improve Respiratory Status Lestari, Lina Rahma; Mohtar, M Sobirin; Gaghauna, Eirene E.M; Riduansyah, Muhammad
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): EDITION MARCH 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v13i1.6277

Abstract

Heart failure accounts for 85% of deaths among cardiovascular disease patients. One of the primary complications in heart failure patients is an ineffective breathing pattern. Reducing mortality related to respiratory dysfunction requires fundamental interventions. One effective nursing intervention is patient positioning, which enhances lung expansion and alleviates shortness of breath. This study investigates the impact of the right lateral position on the respiratory status of heart failure (HF) patients at RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh. This study employed a quantitative, pre-experimental research design, specifically a one-group pretest-posttest approach. A total of 30 respondents were selected using a purposive sampling technique. Data collection involved observation sheets based on the SLKI for ineffective breathing patterns and pulse oximetry measurements. Statistical analysis was conducted using the Wilcoxon test, yielding a p-value of 0.000, indicating a significant improvement in respiratory status after the right lateral positioning intervention. These findings suggest that the right lateral position can be an effective nursing intervention to enhance respiratory function in HF patients. Therefore, it is recommended for implementation in the Kumala Room, Floor III, as a supportive measure to improve patient outcomes. 
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA KESEHATAN TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS SARI MULIA Nurul Rizka Ruriyanty.R; Subhannur Rahman .; M. Sobirin Mohtar; Mohammad Basit .
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i2.493

Abstract

Stress impacts the physical well-being of final-year students health, particularly in terms of sleep patterns that affect sleep quality. This study aims to determine the relationship between stress levels and sleep quality among final-year students health at Sari Mulia University, Banjarmasin. Sampel in this study was 162 final year students health dengan simple random sampling technique. The study employed a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. Data analysis was using Spearman Rho. The study findings revealed that 67 respondents (41.4%) experienced moderate stress, 50 respondents (30.9%) experienced mild stress, and 45 respondents (27.8%) experienced severe stress. Poor sleep quality was 104 respondents (64.2%), while good sleep quality was reported by 58 respondents (35.8%). The Spearman's Rho analysis showed a significant relationship between stress levels and sleep quality, with a strong correlation (p-value 0.000 <0.05, correlation coefficient 0.646). Keywords: Students, Sleep Quality, Stress Level