Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Analysis of Pedagogical Content Knowledge (PCK) at Natural Science Teachers in SMP Negeri 4 Sidoarjo Mochamad Nashrullah; Septi Budi Sartika; Nur Efendi
SEJ (Science Education Journal) Vol 6 No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v6i1.1622

Abstract

This study aims to analyze (1) Pedagogical Content Knowledge (PCK) profile of IPA teachers in teaching science in terms of PCK component in pentagon model (2) constraint of PCK science teacher in teaching science. The PCK component consists of five components including: Component K1 (teaching orientation), K2 (knowledge of Curriculum), K3 (knowledge of students), K4 (knowledge of learning strategy) and K5 (knowledge of assessment). The research is a qualitative with phenomenology approach. The subject of the research was a science teacher at SMPN 4 Sidoarjo. Data collection techniques in this study using documentation, observation and interviews. Data analysis phase using Miles and Huberman model. Test the validity of the data used triangulation technique. Based on the research results revealed PCK teacher profile: K1 component is science learning oriented to develop the cognitive, psychomotor and affective aspects of students by applying constructivism learning theory, K2 component that is understanding the curriculum 2013 and apply it to learning but conducted development on objectives, content and learning materials, K3 component: identify that students do not experience misconception and in managing the classroom asking the students who have the advantage to help other students, K4 component is applying discovery learning model with scientific approach 5M (observing, asking, collecting data, associating and creating), K5 component is the assessment of the students covering 3 aspects (cognitive, affective and psychomotor) with assessment methods of quetion and observation, and teachers do not experience PCK constraints in teaching Water Pollution Material. In the next research is expected to reveal three other teacher competencies.
The Analysis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) of Natural Science Secondary School Teachers' Based on School Accreditation Herry Suryanto; Septi Budi Sartika; Mochamad Nashrullah
SEJ (Science Education Journal) Vol 6 No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v6i2.1631

Abstract

This study aims to determine the ability of natural science secondary school teachers’ to use information and communication technology to assist the learning process (Technological Knowledge), the ability of natural science secondary school teachers’ to manage classes (Pedagogical Knowledge), and the ability of natural science secondary school teachers’ to mastery learning (Content Knowledge). This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The research subjects were a natural science teachers’ at SMP Negeri 1 Prambon who was accredited A and a natural science teachers’ at SMP Perjuangan Prambon who was accredited B. Data collection techniques in this study used documentation, observation and interviews. The data analysis phase uses the Miles and Huberman model. Test the validity of the data using technical triangulation. Based on the research results, it was revealed that the ability of natural science secondary school teachers’ in mastering information and communication technology (Technological Knowledge) is quite good. Teachers at schools accredited A and B are quite good at operating Microsoft Word, Microsoft Power Point. Teachers at schools accredited A are not good at operating Microsoft Excel, while teachers at schools accredited B are not very good at operating Microsoft Excel. The ability of secondary school natural science teachers’ at accredited A schools to manage classes (Pedagogical Knowledge) is very good, while the ability of natural science secondary school teachers’ at schools accredited B is quite good. The ability of natural science secondary school teachers’ in schools accredited A is very good in mastering the subject matter they teach (Content Knowledge), while the ability of natural science teachers in schools accredited B is quite good. In future research it is expected to be able to uncover the TPACK of science teachers based on the length of time the teacher has been teaching or the other factor.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KONSEP DIRI, DAN STRES KERJA TERHADAP IKLIM KERJA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR,TBK Mochamad Rizal Yulianto; Zahrotul Maftuhkin; Misti Hariasih; Mochamad Nashrullah
Manajemen Kreatif Jurnal Vol 1 No 1 (2023): Februari: Manajemen Kreatif Jurnal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.545 KB) | DOI: 10.55606/makreju.v1i1.962

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Iklim Kerja di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang meliputi faktor Komunikasi Interpersonal (X1), Konsep Diri (X2) dan Stres Kerja (X3). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 60 orang karyawan bagian prooduksi di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pembagian kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula statistik, yakni dengan menggunakan analisis regresi berganda yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 18.0. Hasil olahan program SPSS Versi 18.0 juga menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal (X1), Konsep Diri (X2) dan Stres Kerja (X3) berpengaruh secara parsial terhadap variabel Iklim Kerja (Y) di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Hasil olahan program SPSS Versi 18.0 menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal (X1), Konsep Diri (X2) dan Stres Kerja (X3) jika diuji secara serempak (simultan) berpengaruh positif terhadap Variabel Iklim Kerja (Y) di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.
HUBUNGAN BERPIKIR POSITIF DENGAN STRES AKADEMIK SISWA SMA X DI SIDOARJO Mochamad Nashrullah; Zaki Nur Fahmawati
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 2 No. 2 (2023): Juni Jurnal Perisai
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/perisai.v2i2.163

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena stres akademik yang dialami oleh siswa SMA X Pada Masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berpikir positif dengan stres akademik pada siswa SMA X. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMA X. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.658 siswa, sehingga dari perhitungan menggunakan metode krejcie dan morgan sampel yang digunakan sebanyak 310 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala psikologi yaitu skala berpikir positif dan skala stres akademik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Spearman’s rho Correlations dan proses analisa ini menggunakan bantuan program JASP versi 0.13.1.0 for windows. Hasil penelitian didapatkan nilai r = -0.480 dan nilai p = 0,001 dimana 0,001 < 0,05 yang artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara variabel berpikir positif dengan stres akademik pada siswa SMA X. Pengaruh berpikir positif terhadap stres akademik sebesar 33,1 %.
Kerangka Kerja Manajemen Rekrutmen Guru: Sebuah Tinjauan Sistematis Mochamad Nashrullah; Ida Rindaningsih
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4656

Abstract

Proses rekrutmen guru penting dilakukan secara efektif dan efisien. Ketidak efektifan proses rekrutmen akan memberikan dampak Sekolah memperoleh guru yang kurang baik. Penelitian terkait rekrutmen guru telah banyak membahas bahwasannya kualitas rekrutmen mempengaruhi kualitas guru yang diterima oleh lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan  kajian mengbangkan proses manajemen rekrutmen guru dilandaskan pada manajemen proses PDCA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan dan mereview semua artikel terkait manajemen rekrutmen dalam kurun waktu 2018-2022. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 18 artikel yang diperoleh dari Lens.org. Peneliti menggunakan PRISMA untuk menganalisis data yang terkumpul. Berdasarkan penelitian didapatkan sebuah kerangka manajemen rekrutmen yang merujuk pada siklus PDCA. Kegiatan rekrutmen diawali dengan kegiatan plan yang dimulai dari kegiatan analisis kebutuhan dan pemilihan metode rekrutmen. Kegiatan pelaksanaan diawali dengan penetapan panitia pelaksana rekrutmen, yang dimana bertugas untuk penetapan persyaratan calon guru, prosedur pendaftaran, jadwal rekrutmen dan penyiapan bahan ujian. Kegiatan dilanjutkan  kegiatan publikasi informasi lowongan sampai pada proses seleksi calon guru. Kegiatan Check dilakukan untuk menganalisis kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan, hasil yang dicapai pada kegiatan rekrutmen, untuk mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan selam proses rekrutmen. Kegiatan Act sebuah tindak lanjut hasil evaluasi untuk dilakukan pengembangan manajemen proses rekrutmen dimasa yang akan datang. Serangkaian kegiatan diatas dilakukan berulang menjadi sebuah siklus yang bertujuan untuk  selalu mengarah perbaikan.
METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ZAKAT DAN FARAIDH Mochamad Nashrullah; Ida Rindaningsih
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.406 KB) | DOI: 10.30868/ei.v3i06.50

Abstract

Learning is a process that contains a set of actions of teachers and students on the basis of reciprocal relationships that take place in the situation of education in order to achieve certain goals. The interrelationship between the teacher and the students are the main requirements the process of learning. Interactions in learning not only the relationship between teachers and students, but in the form of educational interaction Basic skills that a teacher should possess the ability to plan and implement the learning process. The process of learning is the provision of teachers in carrying out their duties and responsibilities as educators. Success in educating teachers is one of the determinants of a student for the better, many of the tasks and responsibilities carried jawabyang teachers in an educational process. A process that can be felt by students in learning activities is the duty of teachers to teach. Teaching and learning can be done by using various methods. Therefore, when learning mengajardilakukan will make the students sick and tired. 
METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ZAKAT DAN FARAIDH Mochamad Nashrullah; Ida Rindaningsih
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v3i06.50

Abstract

Learning is a process that contains a set of actions of teachers and students on the basis of reciprocal relationships that take place in the situation of education in order to achieve certain goals. The interrelationship between the teacher and the students are the main requirements the process of learning. Interactions in learning not only the relationship between teachers and students, but in the form of educational interaction Basic skills that a teacher should possess the ability to plan and implement the learning process. The process of learning is the provision of teachers in carrying out their duties and responsibilities as educators. Success in educating teachers is one of the determinants of a student for the better, many of the tasks and responsibilities carried jawabyang teachers in an educational process. A process that can be felt by students in learning activities is the duty of teachers to teach. Teaching and learning can be done by using various methods. Therefore, when learning mengajardilakukan will make the students sick and tired. 
Kerangka Kerja Manajemen Rekrutmen Guru: Sebuah Tinjauan Sistematis Mochamad Nashrullah; Ida Rindaningsih
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4656

Abstract

Proses rekrutmen guru penting dilakukan secara efektif dan efisien. Ketidak efektifan proses rekrutmen akan memberikan dampak Sekolah memperoleh guru yang kurang baik. Penelitian terkait rekrutmen guru telah banyak membahas bahwasannya kualitas rekrutmen mempengaruhi kualitas guru yang diterima oleh lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan  kajian mengbangkan proses manajemen rekrutmen guru dilandaskan pada manajemen proses PDCA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan dan mereview semua artikel terkait manajemen rekrutmen dalam kurun waktu 2018-2022. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 18 artikel yang diperoleh dari Lens.org. Peneliti menggunakan PRISMA untuk menganalisis data yang terkumpul. Berdasarkan penelitian didapatkan sebuah kerangka manajemen rekrutmen yang merujuk pada siklus PDCA. Kegiatan rekrutmen diawali dengan kegiatan plan yang dimulai dari kegiatan analisis kebutuhan dan pemilihan metode rekrutmen. Kegiatan pelaksanaan diawali dengan penetapan panitia pelaksana rekrutmen, yang dimana bertugas untuk penetapan persyaratan calon guru, prosedur pendaftaran, jadwal rekrutmen dan penyiapan bahan ujian. Kegiatan dilanjutkan  kegiatan publikasi informasi lowongan sampai pada proses seleksi calon guru. Kegiatan Check dilakukan untuk menganalisis kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan, hasil yang dicapai pada kegiatan rekrutmen, untuk mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan selam proses rekrutmen. Kegiatan Act sebuah tindak lanjut hasil evaluasi untuk dilakukan pengembangan manajemen proses rekrutmen dimasa yang akan datang. Serangkaian kegiatan diatas dilakukan berulang menjadi sebuah siklus yang bertujuan untuk  selalu mengarah perbaikan.
THE URGENCY OF SOCIOLOGY OF EDUCATION IN EDUCATIONAL INSTITUTIONS: LITERATURE REVIEW Okvi Maharani; Taufik Churrahman; Mochamad Nashrullah
Journal of Learning on History and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2024): European Journal of Learning on History and Social Sciences
Publisher : PT ANTIS INTERNATIONAL PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61796/ejlhss.v1i2.371

Abstract

Education does not only involve mastering academic knowledge, but also involves forming a strong personality in students. Therefore, educational management that focuses on the sociology of education is very important to strengthen students' overall character. This research uses a literature study method to investigate the role of educational sociology in shaping student character through educational management. The aim of this research is to collect and display relevant reading material regarding the importance of educational sociology in educational management, using the literature review method. From the research results, it can be concluded that the implications of sociology are closely related to the field of education, as a scientific discipline that seeks to understand methods for managing the educational process in order to advance individual personality development. Sociology of education is in-depth and deals with various problems that arise in the educational context, especially in social interactions between students and their environment, teachers and peers. Apart from that, educational sociology also observes social phenomena that arise in the education system.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KONSEP DIRI, DAN STRES KERJA TERHADAP IKLIM KERJA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR,TBK Mochamad Rizal Yulianto; Zahrotul Maftuhkin; Misti Hariasih; Mochamad Nashrullah
Manajemen Kreatif Jurnal Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Manajemen Kreatif Jurnal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/makreju.v1i1.962

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Iklim Kerja di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang meliputi faktor Komunikasi Interpersonal (X1), Konsep Diri (X2) dan Stres Kerja (X3). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 60 orang karyawan bagian prooduksi di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pembagian kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula statistik, yakni dengan menggunakan analisis regresi berganda yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 18.0. Hasil olahan program SPSS Versi 18.0 juga menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal (X1), Konsep Diri (X2) dan Stres Kerja (X3) berpengaruh secara parsial terhadap variabel Iklim Kerja (Y) di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Hasil olahan program SPSS Versi 18.0 menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal (X1), Konsep Diri (X2) dan Stres Kerja (X3) jika diuji secara serempak (simultan) berpengaruh positif terhadap Variabel Iklim Kerja (Y) di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.