Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELAKSANAAN HUMAN RELATION OLEH KEPALADESA DI DESA KARANGAMPEL KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Bayu Nur Asih
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i2.498

Abstract

Pelaksanaan human relation belum terlaksana dengan baik. Terlihat adanya pegawai malas disebabkan suasana kerja kurang menyenangkan, terlambat menyelesaikan pekerjaan karena kurangnya perlengkapan memadai, kurangnya tanggung jawab bekerja karena tidak terlaksana prinsip the right man on the right place. Diduga prinsip human relation belum dilaksanakan cukup baik. Hasil penjajagan tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut bagaimana pelaksanaan human relation oleh Kepala Desa, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan human relation, serta upaya-upaya dalam mengatasi hambatan pelaksanaan human relation oleh Kepala Desa di Desa Karang ampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, Penelitian bertujuan memperoleh gambaran pelaksanaan human relation dan masukan berupa sumbangan pikiran bagi Kepala Desa dan Pegawai dalam melaksanakan human relation guna meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia Pegawai. hasil observasi prinsip kesatu sampai sepuluh telah dilaksanakan dengan cukup baik, Berdasarkan wawancara disimpulkan Kepala Desa memahami human relation dan prinsip-prinsipnya, sehingga Kepala Desa berusaha menerapkannya dalam hubungan kerja dengan pegawai agar tercipta dengan baik, seperti memberikan arahan terhadap pegawai sesuai tupoksinya masing-masing. hasil observasi Kepala Desa berusaha menerapkan prinsip human relation kepada pegawainya.
PERAN PANGLIMA LAOT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN ECOLOGICAL SECURITY DI ACEH Annisa Mutia Pranita; Elly Irhana Savitri; Gaffar Mu’aqaffi; Budiman Djoko Said; Bayu Asih Yulianto
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.319 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2775

Abstract

Panglima Laot merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki Indonesia yang telah hadir kurang lebih selama 400 tahun lamanya. Keberadaan Panglima Laot berperan dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan wilayah pesisir dan kelautan melalui hukum Adat Laotnya. Hal ini bertujuan agar kelestarian dan keberlanjutan lingkungan dapat tercipta, termasuk sebagai bentuk ecological security pada wilayah pesisir dan kelautan di Aceh. Peran dan fungsi Panglima Laot berorientasi pada pemaknaan alam berdasarkan nilai religius. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitiatif dengan menggunakan data-data deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara daring dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Panglima Laot dalam menjaga wilayahnya dari ancaman maritime khususnya ecological security. Melalui penelitian ini akan melihat dampak nyata yang disebabkan oleh peran Lembaga adat ini di dalam isu yang sama. Melalui penelitian ini pula nantinya diharapkan warisan sejarah yang tidak ternilai harganya dapat diapresiasi, dilestarikan dan diperkenalkan ke seluruh masyarakat dunia.
STRATEGI REVITALISASI RANTAI PASOK MARITIM INDONESIA DI ERA PANDEMI COVID-19 Mohammad Alfin Widyanto; Panji Suwarno; Bayu Asih Yulianto
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.962 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3517

Abstract

Selama pandemic Covid-19 kegiatan rantai pasok di bidang maritime mengalami kelumpuhan menyebabkan seluruh stakeholder yang terdampak mengalami kendala yang tidak biasa, yang apabila kebijakan tersebut dilakukan dalam periode yang panjang dikhawatirkan dapat menimbulkan efek yang negatif bagi setiap stakeholder. Dikarenakan kegiatan rantai pasok pada masa normal memiliki sifat yang berlanjut, maka di saat pandemi pun tetap perlu digiatkan kembali walaupun dengan adanya keterbatasan. Tujuan artikel ini akan membahas strategi revitalisasi yang dapat direkomendasikan untuk membenahi rantai pasok maritime di Indonesia selama pandemic Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni studi literature dengan menggunakan analisa SWOT. Dari hasil yang didapatkan, maka kesimpulan yang dapat diberikan yaitu (1) Perlu adanya pembentukan otorita nasional yang mengintegrasi kebutuhan pelabuhan dalam negeri dengan perusahaan pelayaran internasional di terminal dalam negeri serta pengendalian aset pelabuhan domestik selam pandemi; (2) Perlu adanya kerjasama antar pengusaha pelayaran domestik dengan perusahaan leasing global di masa pandemi.
DAMPAK KEBIJAKAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB) BAGI MASYARAKAT PESISIR DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI Masaji Faiz Dani Agus Setiani; Bayu Asih Yulianto
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 2 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i2.2021.1-5

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan sebuah penyakit sindrom perapasan akut menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini pertama kali ditemukan sekitar bulan Desember 2019 di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China dan pertama kali menjangkit Indonesia pada awal bulan Maret 2020. COVID-19 menyebar menjangkit hampir ke seluruh dunia dan menyebabkan pandemi dalam skala besar yang hingga sampai saat ini masih berlangsung, terus menyebar dan belum dapat teratasi. Kebijakan terbaru pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus penyebaran COVID-19. PSBB menurut UU No 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan, merupakan sebuah istilah karantina kesehatan yang digunakan Indonesia untuk membatasi kegiatan penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Kebijakan ini tentunya memiliki banyak dampak dari berbagai sektor pada masyarakat pesisir, karena lokasi penerapan PSBB yaitu Ibu Kota Negara dan beberapa kota besar di Indonesia yang merupakan tempat bergantung masyarakat pesisir dalam penyedia bahan pokok sehari-hari. Tulisan dengan menggunakan studi literatur memiliki tujuan untuk menganalisa dampak kebijakan PSBB pada masyarakat pesisir dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut melalui sudut pandang sosiologi.
A Reconceptualization of Marine Security Institutions to Make Indonesia Become a Maritime Axis Country Chalid Darmawan; Rudiyanto Rudiyanto; Bayu Asih Yulianto
Journal of Education on Social Science (JESS) Vol 6 No 1 (2022): Government's Strategy in Conserving Natural Resource
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jess.v6i1.395

Abstract

This research goal is to discover the idea of delivery safety companies in Indonesia these days and reconnect the best maritime safety establishments to underpin the life of Indonesia as a rustic with a maritime axis. This research makes use of the regulation research methods. Text is performed via way of means of checking the library data, with inside the shape of laws, books, articles, and journals and is different. This research uses SWOT analysis. The result of research suggests that currently, companies worried about safety in Indonesia can not feature successfully due to the fact there are too many enterprise companies that have interests, the life of the Maritime Safety Authority, which does now no longer have no precise authority, nor overlapping jurisdiction among establishments. Reconceptualization of maritime safety establishments had to be performed via way of means of growing and enhancing the popularity of Water Police to Maritime Police as a perfect shape of maritime safety
PENGGUNAAN ECONOMIC POWER SEBAGAI INSTRUMEN INDONESIA UNTUK MERESPON PENINGKATAN AGRESIVITAS TIONGKOK DI DALAM KONFLIK LAUT CHINA SELATAN Gaffar Mu'aqaffi; Amarulla Octavian; Bayu Asih Yulianto; Mohammad Alfin Widyanto
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 6 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i6.2022.2015-2025

Abstract

Konflik Laut China Selatan semakin memanas dari tahun ke tahun. Konflik ini pada awalnya tidak melibatkan Indonesia, namun di beberapa tahun terakhir, agresivitas Tiongkok semakin serius terutama ketika negara ini terbukti mengganggu kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara. Dengan adanya ancaman ini, instrumen diplomasi Indonesia telah dikerahkan dan nyatanya banyak terjadi kegagalan: Tiongkok tetap menunjukkan tindakan asertifnya di wilayah ini. Untuk mengefektifkan proses diplomasi dan lobi Indonesia terhadap konflik Laut China Selatan, penelitian ini berargumen bahwa Indonesia sudah seharusnya mengaplikasikan kekuatan ekonominya (economic power). Seperti yang diketahui, kekuatan ekonomi sebuah bangsa mampu mempengaruhi kebijakan luar negeri negara lain, karena ini bersifat koersif dan persuasif.
Pemetaan Dampak Kerusakan Ekosistem Mangrove Terhadap Lingkungan Keamanan Maritim Yuslita Rinika; Abdul Rivai Ras; Bayu Asih Yulianto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.134 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i2.10392

Abstract

Hutan Mangrove memberikan banyak manfaat untuk untuk kelangsungan hidup manusia di sektor lingkungan, hutan mangrove dapat menyerap karbon, mencegah intrusi laut, erosi dan abrasi pantai, peredam gelombang, filtrasi air dan nursery grown bagi beberapa jenis hewan terutama ikan. Di sisi ekonomi hutan mangrove dapat menjadi sumber penghidupan untuk masyarakat yang tinggal disekitarnya baik dengan eksploitasi sumberdaya yang ada dihutan mangrove maupun menjadikannya sebagai tempat wisata. Namun, total luas hutan mangrove yang luas dan iringi dengan berbagai manfaat hutan mangrove di ikuti dengan laju kerusakan hutan mangrove Indoesia yang termasuk tercepat di dunia. Penelitian ini menggunakan metode menggunakan studi pustaka kualitatif deskriptif dengan pendekatan Studi Literatur. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dampak kerusakan ekosistem mangrove terhadap lingkungan keamanan maritim.
Peran Pemerintah Dalam Menjaga Kelestarian Maritim Kome, Ellen Elisabeth; Yusnaldi, Yusnaldi; Yulianto, Bayu Asih; Widodo, Pujo; Suwarno, Panji
Indonesian Journal of Public Administration Review Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/par.v1i4.3098

Abstract

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian ekosistem maritimnya. Pemerintah Indonesia memainkan peran penting melalui berbagai upaya yang meliputi regulasi dan kebijakan, pembentukan kawasan konservasi laut, program restorasi terumbu karang, pengelolaan perikanan berkelanjutan, pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat, serta kerjasama internasional. Kebijakan dan regulasi seperti Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup memberikan dasar hukum yang kuat untuk perlindungan ekosistem laut. Pembentukan kawasan konservasi laut yang luas bertujuan untuk melindungi habitat kritis dan spesies yang terancam. Program restorasi terumbu karang dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan membantu memastikan keberlanjutan sumber daya laut. Peningkatan kesadaran masyarakat dan kerjasama internasional juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan laut. Semua langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi kekayaan maritimnya dan memastikan keberlanjutan ekosistem laut bagi generasi mendatang.
Tackling Offshore Oil Spills to Achieve Maritime Security in Indonesia Bulandari, Desty; Widodo; Yulianto, Bayu Asih
International Journal of Law and Society Vol 1 No 1 (2022): International Journal of Law and Society (IJLS)
Publisher : NAJAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59683/ijls.v1i1.5

Abstract

The increasing need for and investment in energy production from offshore oil and gas sources in Southeast Asian countries, including Indonesia, increases the risk of offshore oil spills. This research aims to describe Indonesia's maritime security regarding offshore oil spills. This research is qualitative with findings without statistical testing and collecting data sources through literature study. Data is analyzed through data condensation, data presentation, and drawing and verifying conclusions. The results of this study state that maritime security in the environmental sector, especially from pollution, is classified as the closest part to the marine safety dimension which aims to protect the marine environment and the blue economy which, among other things, is related to resource utilization. Oil spills can cause enormous economic losses and endanger ecological systems and community health. The shortcomings in handling the 2009 Montara case show that Indonesia's maritime security regarding offshore oil spills could have been more optimal.  
Filsafat Pancasila sebagai Karakter Bangsa Indonesia dalam Realisasi Poros Maritim Dunia Ester Nataliana; Yusnaldi; Bayu Asih Yulianto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4296

Abstract

Abstrak Pancasila bukan hanya dihafalkan dan diperingati hari lahirnya saja. Kajian ini bertujuan melihat implementasikan Pancasila terutama dalam visi misi Indonesia sebagai poros maritim dunia, didahului pembahasan Pancasila sebagai ideologi, filsafat, karakter bangsa dan penggunaan filsafat Pancasila dalam realisasi poros maritim dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan yang menjadi human instrument adalah peneliti. Metode kualitatif deskriptif berupa menganalisis dan mendapatkan kesimpulan dengan menggunakan berbagai macam sumber kepustakaan. Kesimpulan dalam penelitian ini Dengan keunggulan Pancasila, bersamaan dengan nilai dan moral yang mampu membentuk karakter masyarakat. Setiap sila yang terkandung memiliki tujuan yang terintegrasi dan dapat diaplikasikan menjadi aksi. Nilai Pancasila dapat beriringan dengan visi dan misi pemerintah untuk membangun Indonesia sebagai negara maritim. Dengan nilai-nilai tersebut, diproyeksikan masyarakat. memiliki karakter yang terbentuk dari Pancasila untuk bersama-sama merealisasikan Poros Maritim Dunia. Karakter maritim membentuk masyarakat semangat mempergunakan kekayaan laut sebagai kekuatan maritim yang berjaya, mandiri dan berkelanjutan. Untuk membentuk masyarakat dengan kualitas seperti itu, falsafah Pancasila dapat diaplikasikan untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengajak masyarakat bersatu mendukung serta berperan aktif dalam setiap program Poros Maritim Dunia demi mendapatkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, lebih sejahtera dan adil bagi setiap masyarakat Indonesia. Kata Kunci: Pancasila, Filsafat, Karakter Bangsa, Poros Maritim Dunia Abstract Pancasila is not only to be memorized and commemorated. This study aims to assess the implementation of Pancasila based on Indonesia's vision and mission as the Global Maritime Fulcrum (GMF). In this study, Pancasila is viewed as an ideology, philosophy, national character and its potential use in the realization of the GMF is discussed. A descriptive qualitative method is used with the researcher as human instrument. With this method, analysis was done and conclusions were drawn using various sources of literature. The conclusion in this study is that Pancasila, along with its values and morals is able to shape the character of society. Each of the principles contained has an integrated purpose and can be applied to action. Pancasila values can go hand in hand with the government's vision and mission to develop Indonesia as a maritime country. With these values, it is projected that society has a character formed from Pancasila to jointly realize the Global Maritime Fulcrum. The maritime character forms a spirited society to use the wealth of the sea as an independent and sustainable maritime power. To form a society with such qualities, the philosophy of Pancasila can be applied to achieve the goals of the nation and state by engaging with the community and encouraging them support and play an active role in every program of the Global Maritime Fulcrum for a better and more prosperous Indonesia. Keywords: Pancasila, Philosophy, National Character, Global Maritime Fulcrum