Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEYUSUNAN PETA POTENSI DAN MASALAH DESA KARANG BAYAN, KECAMATAN LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Sri Rahmi Yunianti; Baiq Harly Widayanti; Febrita Susanti; Sri Apriani Puji Lestari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1234-1243

Abstract

Desa Karang Bayan merupakan salah satu desa di Pulau Lombok yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya. Dalam peraturan daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Lombok Barat menetapkan Desa Karang Bayan sebagai kawasan cagar budaya desa tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara pembuatan peta potensi dan masalah desa yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan dan memasarkan potensi yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan metode transek desa, yang mana hasil dari transek ini selanjutnya FGD kan bersama dengan masyarakat. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat berbagai potensi di Desa Karang Bayan yakni potensi alam (pertanian, hasil perkebunan buah, hutan penyangga dan perikanan), potensi wisata dan budaya, serta potensi ekonomi lokal. Selain itu terdapat beberapa permasalahan terkait lingkungan dan budaya yang semakin terkikis. Dari hasil tersebut, kemudian dilakukan penyusunan peta bersama masyarakat untuk menetapkan titik lokasi masalah dan potensi yang dapat dijadikan wisata desa, hal ini sebagai arahan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan Desa Karang Bayan sebagai desa wisata
LOCAL ECONOMIC STUDY ON TOURISM DEVELOPMENT OF HALAL CASE STUDY: RINJANI CIRCLE AREA, SEMBALUN SUB DISTRICT, EAST LOMBOK DISTRICT Ima Rahmawati Sushanti; Mustamin H. Idris; Baiq Harly Widayanti
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi Vol 14, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.768 KB) | DOI: 10.24269/ekuilibrium.v14i2.1932

Abstract

Halal tourism is the brand for West Nusa Tenggara province. Sembalun as one of kosher destination is part of Rinjani circumference and designated as a World Geopark by UNESCO. This study is aimed to assess the local economic empowerment base on halal tourism in Rinjani. The descriptive qualitative method was chosen to analyze the data. TheParticipatory Rural Appraisals used as an instrument to identify the expectations of the local economy, society. The study showed that local economic empowerment that could be developed as follows: 1) Halal food initiative through increasing community participation and skills, involving institutions, providing intensive assistance, and increasing the role of community and institution in creating cooperation, 2) Worship facility, improvement through increasing quality and maintenance of available worship facilities, 3) Services during Ramadan by improving the community and institutional capacity as well as delivering information to tourism operators and visitors, 4) Supporting facilities upgrading through increasing the nullah number of water-friendly toilets both quantity and quality
MITIGASI BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BANDANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA BENTEK KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA Kamasuta Kamasuta; Baiq Harly Widayanti; Sri Apriani Puji Lestari
CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2021): CIVENG VOLUME 2 NO.1 JANUARI 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.132 KB) | DOI: 10.30595/civeng.v2i1.9881

Abstract

Desa Bentek terbagi menjadi dua diantaranya Wet Bebekeq dan Wet Pemaru yang memiliki potensi cukup tinggi terjadi bencana longsor dan banjir bandang. Adapun tujuan penelitian, mengkaji kearifan lokal masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana longsor dan banjir bandang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui analisis deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan, terdapat bentuk upaya penanggulangan bencana wilayah Pemaru dan Bebekeq dalam upaya kesiapsiagaan dini menghadapi bencana. Upaya penaggulangan mitigasi bencana terbagi menjadi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. Saat pra bencana mitigasi masyarakat wilayah Pemaru dan Bebekeq diantaranya pembuatan tera siring, pembuatan kukul atau kentongan, melakukan kegiatan gawe gawah dan penentuan jalur evakuasi. Saat bencana terjadi terdapat tangap bencana melalui pembentukan komando siaga bencana maupun evakuasi dan saat pasca bencana dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi secara swadaya masyarakat melalui gotong royong. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi kearifan lokal masyarakat Bebekeq kini sudah mulai menghilang termasuk media kentongan atau kukul sebagai media informasi terjadinya bencana, berbeda dengan masyarakat Pemaru, masih melestarikan dan mengandalkan kearifan lokal sebagai mediasi kesiapsiagaan dini untuk mengurangi risiko bencana longsor dan banjir bandang sampai saat ini.
An Assessment of Local Economic Empowerment Using Halal Tourism Approach: A Case from Sembalun District East Lombok, Indonesia Ima Rahmawati Sushanti; Mustamin H. Idris; Baiq Harly Widayanti; Fariz Primadi Hirsan; Lukman Abdullah; Intan Savia Fitri
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) 2018: Proceeding of The 1st International Conference on Halal Tourism, Products, and Services 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.553 KB) | DOI: 10.31764/ijeca.v0i0.1997

Abstract

This study aimed to assess the local economic empowerment based on halal principles in Sembalun, a village within the circumference of Rinjani, the newly-designated world geopark by UNESCO.  The descriptive qualitative method was chosen to analyze the data. The Participatory Rural Appraisal was used as an instrument to identify the expectations of the economy of local community. The study showed that local economic empowerment could be developed in several ways as follows: 1) Halal food initiative through increasing community participation and skills, involving institutions, providing intensive assistance, and increasing the role of community and institution in creating cooperation; 2) Worship facility improvement through increasing quality and maintenance of available worship facilities; 3) Services during Ramadan by improving the community and institutional capacity as well as delivering information to tourism operators and visitors; 4) Supporting facilities upgrading through increasing the numbers of water-friendly toilets both in quantity and quality; 5) Halal activities enrichment by eliminating non-halal activities and promote halal activities only; 6) Privacy leisure facilities and services provision through increasing institutional and community capacity in providing privacy leisure facilities and services as well as developing cooperation with stakeholders.
Pendampingan Pembentukan Koperasi Kelompok Banjar untuk Mendukung Ekonomi Mandiri Masyarakat Perdesaan Baiq Harly Widayanti; Dodik Sutikno; Dolly Kurniansyah; Baiq Siti Nur Azima; Eka Rista; Rati Purwasih
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i4.5091

Abstract

Kelompok Banjar di Dusun Baru Murmas merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang telah ada sejak jaman dahulu dan merupakan warisan leluhur adat. Kelompok Banjar ini berfungsi dalam menjaga sistem krearifan lokal masayarakatnya, dan kegiatan yang dilakukan hanya bergerak dibidang sosial. Dengan potensi SDM dari kelompok banjar, maka tujuan pengabdian adalah mendampingi masyarakat dalam membentuk koperasi kelompok banjar sebagai salah satu penggerak ekonomi mandiri masyarakat pedesaan. Metode pengabdian menggunakan teknik Partisipatory Rural Apraisal (PRA). Kegiatan dalam PRA meliputi : Focus Group Discussion (FGD) penguatan kapasitas pengurus dan anggota kelompok banjar. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya pengurus koperasi kelompok banjar. Koperasi yang terbentuk tetap terikat dengan awik-awik atau aturan sosial yang sudah ada pada Kelompok Banjar. Kegiatan awal yang dilakukan oleh pengurus koperasi adalah pengesahan pengurus, pelatihan pembukuan sederhana dalam pencatatan barang masuk dan keluar serta mendorong kelompok perempuan kreatif dalam membuat berbagai kerajinan tangan seperti tas berbahan tali kur. Selain itu koperasi kelompok banjar telah mencoba menggagas untuk menampung hasil sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat sehingga dijual melalui koperasi. Harapannya dengan adanya kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat dalam membentuk koperasi kelompok banjar, masyarakat tidak akan tergantung pada pengepul sehingga harga jual hasil perkebunan dan pertanian bisa lebih tinggi.
Pendampingan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Untuk Meningkatkan Ekonomi Lokal Rismayani -; Baiq Harly widayanti; Furqonnur Fitra; Langgamada Tri Ovanda; M.; Sri Wahyuningsih
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v8i2.19493

Abstract

Pengenjek village has the potential for local resources in the form of ijuk from enau trees. Currently, the ijuk produced from this enau tree after drying is directly sold without further processing. The making of ijuk is used as a source of livelihood for the people in Pengenjek Village. The magnitude of this potential can be developed into various products that have a higher selling value. So by seeing this potential, the purpose of this service is to utilize the potential of local resources to become potted plants so that they have a higher selling value. The method used is to provide practical mentoring in the manufacture of products made from ijuk. This mentoring activity for the use of ijuk is carried out for 1 week starting from the preparation of materials to the practice of making them. The target of the activity is a group of women in Pengenjek Village, both adolescents and adults. As a result of this activity, the community's skills in processing ijuk into more useful and higher-value goods increased. It is hoped that with the products produced having a high selling value, the income of the people of Pengenjek Village will increase so that the level of welfare of the community can increase.
PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL UNTUK PEREMPUAN DALAM MENEKAN ANGKA PERNIKAHAN ANAK DI DESA PENGENJEK Rangga Maulana; Baiq Azqiana Satirah; Sucipto Ramdani; Muh Rafly Jusuf Ramdhani; Baiq Harly Widayanti; Rudi Arrahman
Journal of Community Empowerment Vol 1, No 2 (2022): Desember
Publisher : Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Pernikahan anak yang marak terjadi di Desa Pengenjek, Kabupaten Lombok Tengah membutuhkan langkah penyelesaian yang harus disegerakan. Angka pernikahan dini yang terjadi di Desa Pengenjek cukup tinggi dan selama 5 (lima) tahun terakhir tercatat 80 kasus. Selain permasalahan tersebut juga terdapat beberapa masalah lain diantaranya masih terdapat angka putus sekolah sampai tingkat SD, terdapat masyarakat yang buta aksara, kurangnya keterampilan masyarakat terutama kelompok perempuan, sebanyak 825 keluarga memiliki kepala keluarga dengan jenis kelamin perempuan, dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih kurang. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan bagi masyarakat perempuan terutama dalam kegiatan pemasaran digital guna untuk menekan angka pernikahan anak. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan materi mengenai pemasaran digital dan praktik pembuatan akun pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok perempuan di Desa Pengenjek mengetahui manfaat dari pemasaran digital dan langkah-langkah dalam pembuatan akun. Selain itu terjadi peningkatan keterampilan peserta dalam praktik pengambilan foto produk yang dipasarkan melalui media sosial. Masing-masing peserta memiliki akun pemasaran e-commerce di akun shopee. Kata kunci: E-commerce; Marketing; Masyarakat; Perempuan; Produk. ABSTRACTChild marriages that are rife in Penajek Village, Central Lombok Regency require immediate settlement steps that must be moved. The number of early marriages that occurred in Pengenjek Village was quite high and over the last 5 (five) years there were 80 cases recorded. In addition to these problems, there are also several other problems including the dropout rate up to elementary school level, there are people who are illiterate, lack of community skills, especially women's groups, as many as 825 families have female heads of household, and the level of community welfare is still lacking. The purpose of this service is to provide training for the female community, especially in digital marketing activities to reduce the number of child marriages. The method used is to provide material on digital marketing and marketing account creation practices. The result of this activity is that the women's group in Pengenjek Village knows the benefits of digital marketing and the steps in creating an account. There was an increase in participants' skills in the practice of taking photos of products marketed through social media. Each participant has an e-commerse marketing account in the shopee account.  Keywords: E-commerce; Marketing; Products; Society; Women.
PENGUATAN LITERASI DIGITAL MARKETING DAN PRODUCT PHOTOGRAPHY BAGI UMKM DI DESA BAREJULAT Satirah, Baiq Azqiana; Rismayani, Rismayani; Widayanti, Baiq Harly; Ayu Hapsari, Nurul Fikriati
JOURNAL OF PROGRESSIVE INNOVATION LIBRARY SERVICE Vol. 3, No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpils.v3i2.17582

Abstract

Desa Barejulat merupakan desa di Kecamatan Jonggat yang paling banyak masyarakatnya bekerja ke luar negeri sebagai TKI ataupun TKW dengan jumlah mencapai 607 orang. Padahal jumlah UMKM di Desa tersebut mencapai 273 UMKM. Dari segi jumlah UMKM seharusnya dapat membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Namun, banyak UMKM yang sulit berkembang karena kurang mengikuti perkembangan zaman. Terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan merupakan salah satu faktor pendorong masyarakat memilih untuk menjadi TKI atau TKW. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa pelatihan digital marketing dan product photography merupakan upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan kapasitas UMKM yang ada di desa tersebut sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dan mendorong perkembangan UMKM. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan Participation Action Research (PAR) yang dilaksanakan dengan adanya partisipasi masyarakat melalui adanya sosialisasi serta pemberian materi dan pelatihan.  Hasil dari kegiatan ini di antaranya adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang digital marketing dan juga dasar dalam melakukan product photography.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK MASYARAKAT DALAM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB Ridha, Rasyid; Widayanti, Baiq Harly; Huda, Akromul; Wijaya, I Made Wahyu; Widnyana, I Ketut; Ariati, Putu Eka Pasmidi; Tauladan, Anan; Aset, Arselinus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19983

Abstract

Abstrak: Pesatnya perkembangan teknologi berdampak kepada sektor perdagangan yang mempengaruhi minat dan pola aktivitas masyarakat yang sebelumnya mengandalkan pasar konvensional beralih ke digital marketing. Dampak tersebut dialami juga oleh mitra kerjasama, mitra sasaran kelompok masyarakat serta Pemerintah Desa Sesait yang mengharuskan untuk beradaptasi melalui pelatihan dan pendampingan perancang sistem informasi kelompok masyarakat berbasis web sebagai upaya menigkatkan pengtahuan dan keterampilan mitra dalam penggunaan digital marketing sebagai media promosi dan pemasaran hasil produksi pertanian, peternakan dan potensi pariwisata yang berdaya saing. Metode pelatihan dan pendampingan yaitu metode Participatory Rural Appraisal (PRA), sedangkan dalam merancang sistem informasi menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Dimana kedua metode tersebut dilakukan kombinasi dalam pelaksanaanya sehingga di peroleh hasil dari evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk 25 peserta yang mengikuti kegiatan yaitu tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang web meningkat menjadi 100% dari yang sebelumnya tingkat pengetahuan 68% dan tingkat pemahaman 40%, sedangkan untuk tingkat penggunaan web dari yang sebelumnya tidak mengerti mengoperasikan web menjadi 92% peserta mampu mengoperasikan web.Abstract: The rapid development of technology impacts the trade sector, influencing people's interests and activity patterns that previously relied on conventional markets to switch to digital marketing. This impact was also experienced by cooperation partners and target community groups as well as the Sesait Village Government, which required them to adapt through training and mentoring for web-based community group information system designers as an effort to increase partners' knowledge and skills in using digital marketing as a medium for promotion and marketing of competitive agricultural, livestock and tourism potential products. . The training and mentoring method is the Participatory Rural Appraisal (PRA) method while designing the information system uses the Software Development Life Cycle (SDLC) method with the Waterfall model. The two methods were combined in their implementation so that the results obtained from evaluation through pre-test and post-test for 25 participants who took part in the activity were that the level of knowledge and understanding of the web increased to 100% from the previous level of knowledge of 68% and level of understanding of 40 %, while the level of web usage went from previously not understanding how to operate the web to 92% of participants being able to operate the web.
POTENSI DAN MASALAH PENGEMBANGAN DESA WISATA KARANG BAYAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Yunianti, Sri Rahmi; Yuniarman, Ardi; Widayanti, Baiq Harly
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6843

Abstract

Desa Karang Bayan merupakan salah satu desa di Pulau Lombok yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya. Dalam peraturan daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Lombok Barat menetapkan Desa Karang Bayan sebagai kawasan cagar budaya desa tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengindentifikasi potensi dan masalah di desa Karang Bayan sehingga pengembangan desa sebagai tujuan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat berbagai potensi di Desa Karang Bayan yakni potensi alam (pertanian, hasil perkebunan buah, hutan penyangga dan perikanan), potensi wisata dan budaya, serta potensi ekonomi lokal. Selain itu terdapat beberapa permasalahan terkait lingkungan dan budaya yang semakin terkikis. Dari hasil tersebut, dapat dijadikan sebagai arahan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan Desa Karang Bayan sebagai desa wisata.