Articles
<![CDATA[PENDIDIKAN AGAMA DAN MORAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL ]]>
<![CDATA[Yanti, Nova]]>
<![CDATA[ AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 1 (2016): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[STAI Hubbulwathan Duri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (424.685 KB)
|
DOI: 10.35445/alishlah.v8i1.29
<![CDATA[Decreasing moral values today is very worrying. It does not only happen in adults, but also occurs in youth and students. The factor that causes the wrong attitude in teenagers is looseness of grip on religion values. Moreover, the moral guidance ineffective in homes, schools, and communities also cause the wrong attitude in teenagers. Cultural materialistic, hedonistic, secularism and lack of awareness of government also joined the cause of the decline in moral values today. To solve these issues, religion education should be enhanced by involving members of the household, school, and community.]]>
<![CDATA[REWARD DAN PUNISHMENT PADA MAJELIS TAKLIM MASJID TUANKU TAMBUSAI RT 04 RW 07 DESA BALAI MAKAM, KECAMATAN BATHIN SOLAPAN, KABUPATEN BENGKALIS ]]>
<![CDATA[yanti, nova]]>
<![CDATA[ AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 2 (2017): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[STAI Hubbulwathan Duri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (125.997 KB)
|
DOI: 10.35445/alishlah.v9i2.55
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan karena dilatarbelakangi oleh kepedulian peneliti terhadap keberlangsungan lembaga majelis taklim yang dewasa ini pada umumnya kegiatan di dalamnya banyak yang belum sesuai dengan aturan yang ada, bahkan sifatnya monoton. Majelis Taklim Masjid Tuanku Tambusai yang penulis jadikan tempat penelitian, menerapkan reward dan punishment untuk meningkatkan keaktifan bagi jemaahnya, khususnya terhadap kehadiran dan keikutsertaan dalam semua kegiatan yang ada di majelis taklim tersebut. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan keaktifan jemaah setelah penerapan reward dan punishment dari 42% menjadi 69%. Penelitian dilakukan kurang lebih selama tiga bulan dengan jumlah sampel 33 orang. This study was conducted because the researcher concern on the continuity of the institution of Majelis taklim today. It is generally the activities in which many are not in accordance with existing rules and even monotonous. Majlis Ta'lim Tuanku Tambusai Mosque which the author made the place of research, apply rewards and punishment to increase the activity for its Jemaah especially on the presence and participation in all activities in the Majlis Ta'lim. The researcher concluded that the increase of the activity of the Jemaah after the application of reward and punishment from 42% to 69%. The study was conducted approximately for three months with a sample size of 33 people. ]]>
<![CDATA[MEMAHAMI MAKNA MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT DALAM AL-QURAN ]]>
<![CDATA[Yanti, Nova]]>
<![CDATA[ AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 2 (2016): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[STAI Hubbulwathan Duri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (780.853 KB)
|
DOI: 10.35445/alishlah.v8i2.21
<![CDATA[Al-Quran is a guide, a resource and reference for all people. All things related to Al-Quran is deemed noble and commendable. Therefore, the study of Al-Quran still continues because it contains very broad and deep, including problems muhkam and mutasyabih. “Ayat muhkam” is the subject of the Qur'an, and there are some ”ayat mutasyabih” whose meaning is restored to “ayat muhkamat”. Takwil to “ayat mutashabihat” done not only by khalaf generation, but the generation of the Salaf (the first three centuries of Hijra) also did the same thing.]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DI SDS HUBBULWATHAN DURI ]]>
<![CDATA[yanti, nova]]>;
<![CDATA[Afrani, Nurul]]>
<![CDATA[ AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 10, No 2 (2018): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[STAI Hubbulwathan Duri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (704.753 KB)
|
DOI: 10.35445/alishlah.v10i2.84
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode langsung kelas VI SDS Hubbulwathan Duri. Berdasarkan temuan di lapangan bahwa kemampuan siswa berbeda-beda dalam memahami materi pembelajaran bahasa Arab. Masih ada siswa yang kurang terampil dan bersemangat ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari proses serta hasil nilai yang didapat oleh siswa tersebut. Lokasi penelitian ini dilakukan di SDS Hubbulwathan Duri pada tahun akademik 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Arab beserta siswa sebanyak 71 responden di SDS Hubbulwathan Duri. Metode yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif persentase yang bersifat deduktif kualitatif dengan sampel siswa kelas VI SDS Hubbulwathan Duri. Dari perhitungan diperoleh persentase efektivitas metode langsung yaitu 66,2 yang jika ditafsirkan pada kalimat kualitatif, angka tersebut berada pada angka 56%—75% yang bermakna cukup. Jadi, kualitas metode langsung pada kelas VI di SDS Hubbulwathan berada pada posisi cukup.This study aims to determine how the effectiveness of learning Arabic by using the SDS Hubbulwathan Duri Direct Class Method. Based on the findings in the field that students' abilities differ in understanding Arabic learning material. There are still students who are less skilled and less enthusiastic when the learning process takes place. This can be seen from the process and the results obtained by the student. Location This research was conducted at SDS Hubbulwathan Duri in the 2017/2018 academic year. The sample in this study were Arabic language teachers and students namely as many as 71 respondents in SDS Hubbulwathan Duri. The method used is a descriptive qualitative data analysis technique that is deductive in nature with a sample of SDS Hubbulwathan Duri VI grade students. From the calculation obtained the direct method effectiveness percentage is 66.2 which if interpreted in the qualitative sentence, the number is at the rate of 56%—75% which means enough. So, the quality of the direct method in class VI at SDS Hubbulwathan is in a sufficient position.]]>
<![CDATA[PROFESIONALISME GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ]]>
<![CDATA[Yanti, Nova]]>
<![CDATA[ AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 1 (2017): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[STAI Hubbulwathan Duri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (604.132 KB)
|
DOI: 10.35445/alishlah.v9i1.7
<![CDATA[The various of regulations and legislation about teachers is part of the long-term effort and strategy to improve the quality of education.The experts generally agree that the improvement of the quality of education stems from the improvement of the quality of the teachers. Beside has the knowledge and skill, the power of thinking, an ulil albab alsomust have moral value, obligation and responsibility to built a civilization. When a scholar is defined as someone who has a deep religious knowledge, very high moral and has a responsibility to educate public. It is not wrong, even though it is not enough. Ulama in the classical period of Islam was according to the guidance of Al-Qur’an are those who not only master the science of religion but the general science and responsible for building civilization.]]>
<![CDATA[Penerapan Reward dan Punishment Pada Majlis Taklim Masjid AL-Muhajirin RT 03 RW 07 Kelurahan Babussalam Duri ]]>
<![CDATA[Nova Yanti]]>
<![CDATA[ AL-QOLAM : Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): AL QOLAM: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[STAI Hubbulwathan Duri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakangi oleh kepedulian penulis terhadap keberlangsungan lembaga Majelis Ta’lim yang dewasa ini pada umumnya kegiatan di dalamnya banyak yang belum sesuai dengan aturan yang ada bahkan sifatnya monoton. Majelis Ta’lim Masjid Al-Muhajirin yang penulis jadikan tempat penelitian, menerapkan reward dan punishment untuk meningkatkan keaktifan bagi Jama’ahnya khususnya terhadap kehadiran dan keikut sertaan dalam semua kegiatan yang ada di Majelis Ta’lim tersebut dan dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan keaktifan Jama’ah setelah penerapan reward dan punishment dari 42% menjadi 69% , penelitian dilakukan kurang lebih selama tiga bulan dengan jumlah sampel 33 orang.]]>
<![CDATA[PENGARUH EDUKASI METODE MODIFIKASI CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) TERHADAP PENGETAHUAN PENYANDANG DIABETES MELITUS TENTANG PERAWATAN KAKI DI PUSKESMAS ANDALAS PADANG ]]>
<![CDATA[Nova Yanti]]>
<![CDATA[ Menara Ilmu Vol 13, No 9 (2019): Vol. XIII No. 9 Juli 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v13i9.1557
<![CDATA[Abstrak: Perawatan Kaki diperlukan untuk mencegah komplikasi ulkus diabetes. Menurut Hasnan dan Sheikh (2009) sebagian besar pasien diabetes memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki dan perawatan kaki yang sedikit. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan efektivitas pendidikan dengan modifikasi C "BIA untuk pengetahuan pasien diabetes tentang perawatan kaki. Desain penelitian adalah quasi-eksperimen pretest dan posttest kelompok kontrol yang tidak setara dengan 32 sampel. Analisis menggunakan Tes Wilcoxon Signed Ranks dan Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p 0,000). Metode CBIA secara efektif meningkatkan pengetahuan. Dianjurkan untuk digunakan dalam layanan dan dilanjutkan dengan penelitian yang menggunakan deret waktu pada sampel yang lebih besar. Kata kunci: perawatan kaki, CBIA, pendidikan, diabetes]]>
<![CDATA[PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[NOVA YANTI]]>
<![CDATA[ e-Journal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016) ]]>
Publisher : <![CDATA[Departemen of Elementary Teacher Education, Faculty of Education, Universitas Negeri Padan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (426.711 KB)
<![CDATA[Abstract This research was conducted based on the facts indicating that the integrated thematic learning was not run as it was expected. The teacher seemed to ignore the involvement of the students in making correlation between the laerning materials and their real life. The purpose of this research was to describe the application of CTL approach in integrated thematic learning process. This research is a class action. This research was conducted at SD Negeri 03 Alai Kecamatan Padang Utara Kota Padang. The subject of the research was the teacher and the students of class IV totaling 27 people . The result of the research revealed that the quality of integrated thematic learning increased. The first cycle of meetings one aspect of teacher 72,22 % (C) and 63,88 %(C) of student aspects, second meeting aspect teacher 75 % (C) of the students aspect of 58,33% (D). The second cycle of meetings one aspect of teacher 83,33 % (B) of the student aspect 77,77% (B), second meeting aspect teacher 91,60 % (SB) of the students aspect 83,3% (B). Key Terms: Integrated thematic learning , CTL]]>
<![CDATA[Progressive Muscle Relaxation and Dhikr on Reducing Post Traumatic Stress Disorder in Earthquake Victims ]]>
<![CDATA[Sasmita, Heppi]]>;
<![CDATA[Yanti, Nova]]>;
<![CDATA[Hendri, Karnova]]>;
<![CDATA[Tasman, Tasman]]>;
<![CDATA[Astuti, Verra Widhi]]>;
<![CDATA[Fadriyanti, Yessi]]>
<![CDATA[ Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2: June 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Aisyah Pringsewu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (642.349 KB)
|
DOI: 10.30604/jika.v6i2.494
<![CDATA[Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) is one of the mental health problems caused by the disaster. If it is not treated properly, it can lead to serious mental disorders. The purpose of this study was to determine the changes in signs and symptoms of PTSD in earthquake victims through progressive muscle relaxation (PMR) therapy and dhikr therapy. The study design was a quasi-experimental pretest-posttest with a control group with the intervention of PMR and dhikr therapy. The sample size was 40 people consisting of 20 intervention groups and 20 control groups taken by proportional simple random sampling technique. The results of the study were analyzed by dependent T-Test to see differences in PTSD signs and symptoms before and after intervention and paired t-test to see differences in PTSD signs and symptoms in each group. The statistical test results obtained a value of P-value less than 0.05, it can be concluded that there was a significant decrease between PTSD signs and symptoms of earthquake victims before and after the intervention of PMR and Dhikr Therapy in the control group. Signs and symptoms of PTSD in the earthquake disaster victims in the intervention group decreased significantly from the control group. Nurses in providing services to disaster victims who experience PTSD can apply PMR therapy and dhikr. It is necessary to socialize and optimize the application of PMR and dhikr for health workers.Abstrak: Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan masalah kesehatan mental yang dapat terjadi akibat bencana. Apabila tidak ditangani dengan serius, PTSD dapat mengakibatkan gangguan jiwa berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tanda dan gejala PTSD pada korban bencana gempa melalui terapi proggressive muscle relaxation (PMR) dan dzikir pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini menggunakan quasi expriemental pretest-posttest with contol group dengan intervensi terapi PMR dan dzikir. Sampel penelitian sebanyak 40 dengan 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol yang diambil dengan Teknik proporsional simple random sampling. Hasil penelitian di Analisa dengan uji beda 2 mean yaitu uji dependent T-Test untuk melihat perbedaan tanda dan gejala PTSD sebelum dan sesudah intervensi dan paired t-test untuk melihat perbedaan tanda dan gejala PTSD pada masing-masing kelompok. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan yang bermakna antara tanda dan gejala PTSD korban bencana gempa sebelum dan sesudah intervensi PMR dan Dzikir pada kelompok control (P value kurang dari 0,05). Tanda dan gejala PTSD korban bencana gempa kelompok intervensi menurun secara bermakna dari kelompok kontrol. Perawat dapat menerapakan terapi PMR dan dzikir untuk korban bencana yang mengalami PTSD. Perlu sosialisasi dan optimalisasi penerapan PMR dan dzikir tersebut bagi petugas kesehatan.]]>
<![CDATA[FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIV/AIDS ]]>
<![CDATA[defia roza]]>;
<![CDATA[Siti Nabila Rustam]]>;
<![CDATA[Nova Yanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Syedza Saintika Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1726
<![CDATA[Jumlah ODHA(Orang Dengan HIV/AIDS) di Indonesia mengalami putus obat sebanyak 68.508 orang pada tahun 2021. ODHA yang tidak patuh mengkonsumsi obat akan menurunkan produktifitas ODHA dalam melakukan kegiatan yang disebabkan komplikasi dari infeksi HIV yang dirasakan. Untuk itu peneliti ingin mengetahui faktor manakah yang derajat kekuatan hubungannya paling besar dengan kepatuhan minum obat pada pasien HIV/AIDS di Poli Klinik VCT RSUP. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2022. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu semua pasien di Poli Klinik VCT RSUP. Dr. M. Djamil Padang sebanyak 387 pasien dan sampel sebanyak 40 pasien. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square. Hasil diperoleh hampir separuh responden tidak patuh minum obat yaitu sebanyak 19 responden (47,5%), ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien (p=0,002), ada hubungan antara efek samping obat dengan kepatuhan minum obat pasien (p=0,000), dan ada hubungan antara dukungan teman sebaya (KDS) dengan kepatuhan minum obat pasien (p=0,045). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, efek samping obat merupakan variabel yang paling memiliki derajat kekuatan dengan kepatuhan minum obat dibandingkan dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya pada pasien HIV/AIDS di Poli Klinik VCT RSUD Dr. M. Djamil Padang tahun 2022. Diharapkan untuk rumah sakit atau para pemerhati ODHA meningkatkan kualitas kegiatan KDS.]]>
