Claim Missing Document
Check
Articles

ISOLASI BAKTERI ENDOFIT SIMBION DARI SPONS Stylissa sp. DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SERTA IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER MENGGUNAKAN GEN 16S rRNA Kandio, Engjinia Frenny; Yudistira, Adithya; Runtuwene, John M.R.
PHARMACON Vol 10, No 1 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.32750

Abstract

ABSTRACTSponges are porous animals that are filter feeders and they become a habitat for microorganisms to nest in their bodies. The result of the symbiosis between sponges and microorganisms, especially in bacteria is the ability of the sponge to produce bioactive compounds. One of the potentials derived from these bioactive compounds is antibacterial. This study aims to isolate and test the antibacterial activity of the endophytic symbiont bacteria Stylissa sp., as well as to carry out molecular identification using the 16S rRNA gene of symbiont bacteria isolates that show the greatest antibacterial power. Three isolates of endophytic symbiont bacteria were successfully obtained through the purification stage. Each isolate was coded E1, E2, and E3. With the average inhibition zone against Escherichia coli bacteria, E1 (7.26 mm) is in the moderate category, E2 (5.42 mm) is in the moderate category and E3 (0.96 mm) is in the weak category. While the antibacterial power against Staphylococcus aureus bacteria, E1 (10.26 mm) in the moderate category, E2 (2.10 mm) in the moderate category, and E3 (0.17 mm) in the weak category. The endophytic bacteria that have the greatest antibacterial power is in isolate E1 which is based on molecular analysis using the 16S rRNA gene identified as Bacillus cereus bacteria. Keywords: Stylissa sp. Sponge, endophytic symbiont bacteria, antibacterial activity,                                          molecular identification, 16S rRNA Gene   ABSTRAKSpons adalah hewan berpori yang bersifat filter feeder sehingga menjadi habitat bagi mikroorganisme untuk bersarang di dalam tubuhnya. Hasil dari simbiosis antara spons dan mikroorganisme dalam hal ini bakteri yaitu kemampuan spons dalam menghasilkan senyawa bioaktif. Salah satu potensi yang berasal dari senyawa bioaktif tersebut adalah antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri dari bakteri simbion endofit spons Stylissa sp., serta melakukan identifikasi secara molekuler menggunakan gen 16S rRNA terhadap isolat bakteri simbion yang menunjukkan daya antibakteri terbesar. Sebanyak 3 isolat bakteri simbion endofit berhasil diperoleh melalui tahap purifikasi. Masing-masing isolat diberi kode E1, E2, dan E3. Dengan rata-rata zona hambat terhadap bakteri Escherchia coli yaitu, E1 (7,26 mm) termasuk kategori sedang, E2 (5,42 mm) termasuk kategori sedang, E3 (0,96 mm) dengan kategori lemah. Sedagkan daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu, E1 (10,26 mm) dengan kategori sedang, E2 (2,10 mm) termasuk kategori sedang, dan E3 (0,17 mm) pada kategori lemah. Bakteri endofit yang memiliki daya antibakteri terbesar yaitu isolat E1 yang berdasarkan analisis secara molekuler dengan menggunakan gen 16S rRNA teridentifikasi sebagai Bacillus cereus. Kata kunci: Spons Stylissa sp., bakteri simbion endofit, aktivitas antibakteri, identifikasi molekuler, gen 16S  rRNA.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL SPONS (Leucetta chagosensis) YANG DIKOLEKSI DARI KEPULAUAN MANTEHAGE Kinanti, Agata Mega; Yudistira, Adithya; Rumondor, Erladys
PHARMACON Vol 10, No 2 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.34027

Abstract

ABSTRACTSponges are not only rich in secondary metabolites, but also have the ability to synthesize various compounds, such as alkaloids, peptides, and terpenoids. These compounds are reported to have activity as antitumor, antifungal, antibacterial, and also as an antioxidant. This study aims to determine the antioxidant activity of the marine animal sponge Leucetta chagosensis. This research is a laboratory experiment with testing of the ethanol extract of sponge Leucetta chagosensis with the DPPH [1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl method] to analyze antioxidant activity using a UV-Vis spectrophotometer with a wavelength of 517 nm. The results of this study indicate that the ethanol extract of the sponge Leucetta chagosensis from Mantehage Island has antioxidant activity in each concentration of the test. The greatest antioxidant levels were found in the sponge Leucetta chagosensis with a concentration of 0.6 mg / L, reaching a percentage of 57.23%..Keywords: Antioxidants, DPPH, Leucetta chagosensis, Mantehage Islands  ABSTRAKSponge tidak hanya kaya akan metabolit sekunder, tapi juga memiliki kemampuan untuk menyintesis berbagai macam senyawa, seperti alkaloid, peptide, dan terpenoid. Senyawa-senyawa tersebut dilaporkan memiliki aktifitas sebagai antitumor, antijamur, antibakteri, dan juga sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari hewan laut sponge Leucetta chagosensis. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ektrak etanol sponge Leucetta chagosensis dengan metode DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil] untuk menganalisis aktivitas antioksidan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol sponge Leucetta chagosensis dari Pulau Mantehage mempunyai aktivitas antioksidan disetiap konsentrasi pengujian. Kadar antioksidan yang paling besar terdapat pada sponge Leucetta chagosensis dengan konsentrasi 0,6 mg/L dengan mencapai persentase 57,23% . Kata kunci: Antioksidan, DPPH, Leucetta chagosensis, Pulau Mantehage
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL SPONS Liosina paradoxa YANG DIKOLEKSI DARI PULAU MANTEHAGE Membri, Desy Khartika; Yudistira, Adithya; Abdullah, Surya Sumantri
PHARMACON Vol 10, No 2 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.34024

Abstract

ABSTRACTLiosina paradoxa sponge is one of the marine biota components that make up coral reefs which has bioactive potential which has not been widely utilized. These marine animals contain active compounds whose percentage of activity is greater than those produced by land plants. This study aims to determine the antioxidant activity of the Liosina paradoxa sponge. This research is a laboratory experiment with testing the ethanol extract of the sponge Liosina paradoxa with the DPPH [1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl] method to test its antioxidant activity using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 517 nm. The results showed that the ethanol extract of the Liosina paradoxa sponge was proven to have antioxidant activity in each concentration. The highest concentration has free radical scavenging activity by reaching a percentage of 54.70%. Keywords: Liosina paradoxa sponge, Antioxidant, DPPH, Mantehage  ABSTRAKSpons Liosina paradoxa merupakan salah satu komponen biota laut penyusun terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Hewan laut ini mengandung senyawa aktif yang persentase keaktifannya lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari spons Liosina paradoxa. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ekstrak etanol spons Liosina paradoxa dengan metode DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil] untuk menguji aktivitas antioksidan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol spons Liosina paradoxa terbukti memiliki aktivitas antioksidan disetiap konsentrasi pengujian. Konsentrasi tertinggi memiliki aktivitas penangkal radikal bebas dengan mencapai persentase 54,70%. Kata Kunci : Spons Liosina paradoxa, Antioksidan, DPPH, Mantehage
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL SPONS (Mycale vansoesti Sensu) YANG DIKOLEKSI DARI KEPULAUAN MANTEHAGE Lampongajo, Stela Mahdalena; Yudistira, Adithya; Rumondor, Erladys
PHARMACON Vol 10, No 2 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.34029

Abstract

ABSTRACTMycale sponges have potential as antioxidants. Mycale vansoesti Sensu is one of the dominant sponges in the Mantehage Islands, Manado. This study is a laboratory experimental study with the ethanol extract of Mycale Vansoesti Sensu sponge with the DPPH [1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl] method to analyze antioxidant activity using a spectrophotometer. The results of this study show that the antioxidant levels of the Mycale vansoesti Sensu Sponge in the waters of the island of Mantehage have antioxidant activity and the higher the concentration the higher the antioxidant content produced. The greatest antioxidant content is found in the Mycale vansoesti Sensu Sponge with a concentration of 0,35 mg / L. This shows that the extract of the Mycale vansosti Sensu sponge has vital potential as an antioxidant that provides added value in the pharmaceutical industry. Keywords: Antioxidant, DPPH, Mycale vansoesti Sensu, Mantehage Island.  ABSTRAKSpons genus Mycale terdapat potensi sebagai antioksidan. Mycale vansoesti Sensu merupakan salah satu jenis spons yang cukup dominan dikepulauan Mantehage, Manado. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ektrak etanol spons Mycale Vansoesti Sensu dengan metode DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil] untuk menganalisis aktivitas antioksidan dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil penelitian ini memperlihatkan kadar antioksidan dari Spons Mycale vansoesti Sensu di perairan pulau Mantehage mempunyai aktivitas antioksidan dan semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi pula kadar antioksidan yang dihasilkan. Kadar antioksidan yang paling besar terdapat pada Spons Mycale vansoesti Sensu dengan konsentrasi 0,35 mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak spons Mycale vansosti Sensu memiliki potensi vital sebagai antioksidan yang memberikan nilai tambah dalam industri farmasi. Kata kunci : Antioksidan, DPPH, Mycale vansoesti Sensu, pulau Mantehage.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL SPONS Callyspongia aerizusa DARI PULAU MANTEHAGE KABUPATEN MINAHASA UTARA Soleman, Puput; Yudistira, Adithya; Jayanti, Meilani
PHARMACON Vol 10, No 3 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.35598

Abstract

ABSTRACTSponges are one of the biota components that make up coral reefs that have bioactive potential, which has not been widely utilized. Callyspongia aerizusa is a sponge that has a compound with high activity and has a porous body surface structure. Antioxidants are compounds that can inhibit free radicals in the body, and inhibit oxidation of body cells, thereby preventing or reducing cell damage. This study aims to determine the antioxidant activity of the ethanol extracts of Sponges Callyspongia aerizusa from the waters of Mantehage Island. The Sponge Callyspongia aerizusa was extracted using the maceration method with ethanol as the solvent. Antioxidant activity testing was carried out using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method with a concentration of 0.5 mg / L, 0.6 mg / L, and 0.7 mg / L which were measured using a UV-Vis spectrophotometer at the wavelength 517 nm. The results showed that the ethanol extracts of Sponge Callyspongia aerizusa was proven to have antioxidant activity. The highest antioxidant content was found at the concentration of 0.7 mg / L with an antioxidant activity of 58.40%. Keywords: Antioxidant, Callyspongia aerizusa, DPPH, Mantehage ABSTRAKSpons merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Callyspongia aerizusa ialah salah satu spons yang memiliki senyawa dengan aktivitas tinggi dan memiliki struktur permukaan tubuh yang berpori – pori. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat radikal bebas dalam tubuh, serta menghambat terjadinya oksidasi pada sel tubuh, sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol Spons Callyspongia aerizusa dari perairan Pulau Mantehage. Spons Callyspongia aerizusa diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol sebagai pelarut. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan konsentrasi 0,5 mg/L, 0,6 mg/L, dan  0,7 mg/L yang diukur menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Spons Callyspongia aerizusa terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Kadar antioksidan tertinggi terdapat pada konsentrasi 0,7 mg/L dengan aktivitas antioksidan sebesar 58,40%. Kata Kunci: Antioksidan, Spons Callyspongia aerizusa, DPPH, Mantehage
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT Caulerpa racemosa DARI PULAU MANTEHAGE SULAWESI UTARA Mokoginta, Tiara Ambarzahra; Yudistira, Adithya; Mpila, Deby Afriani
PHARMACON Vol 10, No 3 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.35596

Abstract

ABSTRACTCaulerpa racemosa is one of the various species of seaweed that grows naturally in Indonesian waters. Caulerpa racemosa is found growing on coral subsrates or on sand and coral frangments. Caulerpa racemosa is edible or can be consumed by humans. Caulerpa racemosa produces primary and secondary metabolites, one type of secondary metabolite are antioxidants. Antioxidants are substances that inhibit oxidation reactions due to free radicals, which can cause damage to unsaturated fatty acids, cell wall membranes, blood vessels, DNA bases, and lipid tissue, causing disease. This study aims to analyze the antioxidant activity of Caulerpa racemosa. Seaweed samples Caulerpa Racemosa were collacted from the Mantehage Islands, North Sulawesi. This research is a laboratory experimental study. The samples were extracted by the maceration method using 95% EtOH.  The ethanol extract of Seaweed Caulerpa Racemosa was testing against antioxidant activity using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazi) method and measured by a UV-Vis spectrophotometer. The results shown that the ethanol extract of Seaweed Caulerpa racemosa performed the antioxidant activity at each concentration and the highest was at a concentration of  0.7 mg / L with an inhibition value of  62.63%. Keywords : Antioxidant, DPPH, Caulerpa racemosa, Mantehage ABSTRAK Caulerpa racemosa adalah satu dari berbagai spesies rumput laut yang tumbuh secara alami diperairan Indonesia. Caulerpa racemosa ditemukan tumbuh pada subsrat koral atau pada pasir dan pecahan karang. Caulerpa racemosa bersifat edible atau dapat dikonsumsi manusia. Caulerpa racemosa memproduksi metabolit primer dan sekunder, salah satu jenis metabolit sekunder adalah antioksidan. Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh, membran dinding sel, pembuluh darah, basa DNA, dan jaringan lipid sehingga menimbulkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan dari Caulerpa racemosa. Sampel Rumput Laut Caulerpa racemosa diperoleh dari Kepulauan Mantehage, Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode ekstraksi maserasi. Pengujian terhadap ekstrak etanol Rumput Laut Caulerpa racemosa menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazi) yang diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol Rumput Laut Caulerpa racemosa memiliki aktivitas antioksidan disetiap konsentrasi dan yang tertinggi pada konsentrasi 0,7 mg/L dengan nilai inhibisi 62,63 %. Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Caulerpa racemosa, Mantehage
Penentuan nilai IC50 Karang Lunak Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp. dari Perairan Pantai Parentek Kabupaten Minahasa Rumondor, Erladys Melindah; Yudistira, Adithya; Wewengkang, Defny Silvia; Suoth, Elly Juliana; Rotinsulu, Henki; Tumundo, Berlian Tasya; Kindangen, Eunike Elizabeth
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v7i2.58117

Abstract

Karang lunak bertahan hidup dengan mengeluarkan metabolit sekunder sebagai respon terhadap lingkungan. Metabolit sekunder ini diketahui memiliki aktivitas farmakologi salah satunya antioksidan. Senyawa antioksidan berperan melengkapi elektron radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp.. Jenis penelitan ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ekstrak etanol karang lunak Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp. menggunakan metode DPPH (1-1-diphenyl-2-picrylhidrazyl). Aktivitas antioksidan ditentukan dengan nilai IC50. Dari hasil perhitungan IC50, didapatkan ekstrak karang lunak Lobophytum sp. 14.5732 mg/L dan Sarcopyhton sp. 24,3527 mg/L dan. Nilai IC50 dari Sarcophyton sp maupun Lobophytum sp. yang diperoleh dari Perairan Pantai Parentek Kabupaten Minahasa masuk kategori sangat kuat dengan nilai dibawah 50 mg/L.
PEMBANGUNAN MASJID SURAENNY RAMLAN BERBASIS KOMUNITAS JE’NETALLASA RESIDENCE DI KECAMATAN PALANGGA KABUPATEN GOWA Lukman, Muhammad Yusri; Yudistira, Adithya
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v9i1.8328

Abstract

Kegiatan pembangunan Masjid Suraenny Ramlan adalah wujud dari penjabaran Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program perancangan Masjid ini bertujuan untuk menghadirkan bangunan masjid yang representatif dan dapat mewadahi semua aktifitas Masyarakat setempat dengan baik. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan melibatkan secara penuh komunitas Je’netallasa residance, tahap pertama meliputi observasi lapangan dan diskusi kelompok antar komunitas dan pemilik lahan wakaf dalam menentukan kebutuhan dan memberikan masukan terkait pengembangan desain, tahap kedua pembuatan gambar rancangan Masjid, dan tahap terakhir mendampingi komunitas Je’netallasa Residance dalam proses pembangunan Masjid Suraenny Ramlan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan sesuai tujuan dengan menghasilkan desain masjid yang sesuai keinginan dan aspirasi Masyarakat.
Co-Authors Abdullah, Surya Sumantri Adeanne Wullur Amanda, Turangan Anggelia Nelisa Kapantow Anne Wulur Antasionasti, Irma Anton, Nurhati Ayu Fauzia Malinda Benjamin, Sri Gentari Datu, Olvie Syenni Defny S. Wewengkang, Defny S. Edi Suryanto Edwin de Queljoe Elly Suoth ERLADYS MELINDAH RUMONDOR, ERLADYS MELINDAH Esti Santi Sigar Fabiola N Palobo Fadhila Assagaf Fangohoy, Juliandro Fatimawali . Gayatri Citraningtyas Henki Rotinsulu, Henki Hohakay, Jeremi Jelio Hohakay, Jeremy J. Hosea Jaya Edy I Dewa Ayu Prabawati Ikhrar, Muhammad S. Ikhrar, Muhammad Setiawan Julia Megawati Narande Juliana Christie Kurniawan Julius Pontoh Kaligis, Alfredo Yeheskel Kandio, Engjinia Frenny Karlah L. R. Mansauda Kinanti, Agata Mega Kindangen, Eunike Elizabeth Lampongajo, Stela Mahdalena Langi, Priski Lisa Purnawati Saleh Lonteng, Elur Lukman, Muhammad Yusri Macpal, Fransisca Manoppo, Cinlye Manoppo, Cinlye J Manumpil, Aprilia Meilani Jayanti Membri, Desy Khartika Mokoginta, Tiara Ambarzahra Nangoy, Billy N. Nangoy, Billy Nathaniel Ni Wayan Dianti Paulina yamlean Pitoy, Novia Pitoy, Novia A. Purwoko, Agus Putri Virgie Pandey Romario Aldi Rompas Rumangu, Afrilia Rumangu, Afrilia Veronika Rumondor, Erladys Runtuwene, John M.R. Runtuwene, Kristianus Runtuwene, Widia Runtuwene, Widia N Selvian Talapessy Siampa, Jainer Pasca Sibarani, Samuel I.M. Soleman, Puput Solly Aryza Sri Sudewi, Sri Sukmaningrum, Krisnawati Sumerah, Marsella Sumerah, Marsella E. Tumiwa, Pricilia Irene Tumiwa, Priscila Irene Tumundo, Berlian Tasya Turangan, Amanda T. M. Ulaan, Gia Ulaan, Gia Aprilia Kartini Weny I Wiyono Weny Wiyono Wewengkang, Defny Wewengkang, Defny S Wewengkang, Defny Silvia Widdhi Bodhi Widjaya, Selin Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Windy Sumarauw Wulan, Wulan