Melimpahnya produksi tani jagung di kabupaten Sumbawa berdampak pada melimpah juga limbah yang dihasilkan. Limbah jagung yang masih hijau dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menjadi pakan ternak sapi, tetapi limbah yang sudah kering tidak dapat dimanfaatkan oleh peternak karena belum memiliki keterampilan. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak dari limbah pertanian jagung kepada kelompok ternak desa Poto. Melimpahnya bahan baku dapat diproduksi pakan ternak dalam jumlah banyak, selain dapat dimanfaatkan untuk ternak sendiri juga dapat dipasarkan ke masyarakat luas. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengabdian lanjutan yaitu pelatihan desain kemasan produk pakan ternak dan pembuatan Etalase Poto Village sebagai media pemasaran produk-produk desa Poto, selain produk pakan ternak dari limbah jagung. Metode yang digunakan adalah metode monologis dan dialogis. Hasil evaluasi menunjukan peserta sangat puas dengan kegiatan pelatihan dan hasil analisis pretest dan posttest menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan pembuatan desain kemasan produk pakan ternak dari limbah jagung dan peningkatan pemahaman menggunakan Etalase Poto Village.