Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN Pangestu, Herny Wulandari; Yulianti, Kartika; Marwati, Rini
Jurnal EurekaMatika Vol 4, No 1 (2016): Jurnal EurekaMatika
Publisher : Mathematics Program Study, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.952 KB) | DOI: 10.17509/jem.v4i1.10453

Abstract

ABSTRAK. Algoritma fuzzy evolusi merupakan perpaduan antara algoritma genetika dengan sistem fuzzy. Dalam algoritma fuzzy evolusi, tahapan-tahapannya dapat diselesaikan seperti tahapan yang terdapat pada algoritma genetika. Namun untuk penentuan parameter-parameter genetika seperti probabilitas crossover dan probabilitas mutasi dihasilkan melalui sistem inferensi fuzzy Tsukamoto. Aturan fuzzy yang digunakan didasarkan dari masukkan jumlah populasi dan jumlah generasi. Dari dua buah masukkan tersebut diperoleh sembilan aturan yang akan menghasilkan probabilitas crossover dan probabilitas mutasi. Salah satu permasalahan yang dapat diselesaikan oleh algoritma fuzzy evolusi adalah penjadwalan mata kuliah. Dalam penyusunan penjadwalan mata kuliah dibutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian yang sangat tinggi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan algoritma fuzzy evolusi pada permasalahan penjadwalan perkuliahan. Sehingga keakuratan dan kecepatan dalam menentukan jadwal kuliah dapat terpenuhi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menerapkan sistem fuzzy pada algoritma genetika dapat mempercepat proses pencarian solusi optimal. Hal tersebut terlihat dari diperolehnya jadwal mata kuliah tanpa adanya benturan dalam satu kali proses iterasi dengan menggunakan jumlah populasi 100 dan jumlah generasi 200.Kata kunci: Algoritma fuzzy evolusi, fuzzy Tsukamoto, algoritma genetika, penjadwalan mata kuliahABSTRACT. Fuzzy evolutionary algorithm is a combination of genetic algoritm with fuzzy system. In fuzzy evolutionary algorithm, phases can be completed as phase contained in genetic algorithm. However, for the determination of genetic parameters such as the probability of crossover and probability of mutation are generated by Tsukamoto fuzzy inference system. Fuzzy rules uses are based on the number of population and the number of generation. By that two input obtained nine rules will generate the probability of crossover and the probability of mutation. One of the problems that can be solved by fuzzy evolutionary algorithm is the scheduling of course. In the preparation of the course scheduling takes considerable time and very high accuracy. Therefore, the purpose of this research is implementation of fuzzy evolutionary algorithm in the course scheduling problem using. So, the accuracy and speed in determine the course schedule can be solved. The result show that by applying the fuzzy system on genetic algorithm can speed up the process of finding the optimal solution. It is seen from obtaining a schedule of course without collisions in one iteration process by using 100 of population and 200 of generation.Keywords: fuzzy evolutionary algorithm, fuzzy Tsukamoto, genetic algorithm, scheduling course
An Asymptotic Study of the Steady State Model of Oxygen Diffusion in Tissue Regions Kartika Yulianti; Agus Y. Gunawan
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 44 No. 2 (2012)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.sci.2012.44.2.6

Abstract

Oxygen plays an important role in the metabolism of cells inside the human body. The transfer of oxygen from blood to tissue takes place in capillaries through a diffusion process. The capillary-tissue region is usually represented by the so-called Krogh cylinder model, in which the distribution of the oxygen concentration in a tissue region leads to a diffusion equation with oxygen consumption rates following the Michaelis-Menten kinetics. In this paper, we restrict ourselves to the steady state case and solve the equation analytically by means of asymptotic expansion for a particular limit of the oxygen consumption rate. Results show that there exists a critical ratio between supply and consumption of oxygen in the tissue region in order to fulfill the cell's oxygen requirements. Above from this critical ratio, we also found a critical distance in the tissue region above which the oxygen concentration vanishes. We compared our asymptotic results with numerical simulations, which turned out to be quite in agreement.
LEARNING OBSTACLES YANG DIHADAPI SISWA DALAM MEMAHAMI TOPIK RELASI DAN FUNGSI Lafita Rahmi; Kartika Yulianti
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 4 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i4.10917

Abstract

Function is one of the important basic concepts in mathematics, as well as a topic where students faced obstacles in learning it. This research was qualitative with a case study design with the aims to obtain a description of the learning obstacles faced by students in the topic of relations and functions. The research subject that involved 25 students of grade 8th of a junior high school in Padang Pariaman was given test dealing with relations and functions, 5 of which also participated in-depth interview, and a document study was carried out on the source books used by students. The data were analyzed using the stages of data collecting, reducing, and analyzing to get conclusion. The results showed that there are students’ learning obstacles, which include ontogenic obstacle, didactical obstacle, and epistemological obstacle. The results of this study can be used to design an instructional material for relations and functions to anticipate the learning obstacles that will be faced by students in the next learning.
Model Matematika Fluida Lapisan Tipis pada Bidang Miring Hamdan Anshory Martanegara; Kartika Yulianti; Isnie Yusnitha
Jurnal EurekaMatika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal EurekaMatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.176 KB) | DOI: 10.17509/jem.v8i1.25741

Abstract

Fluida lapisan tipis adalah fluida dengan kondisi perbandingan tinggi fluida dan panjang fluida yang sangat kecil, sehingga komponen kecepatan arah vertikal dapat diabaikan. Pada artikel ini dipaparkan sebuah model matematika fluida lapisan tipis jenis Newtonian dan non-Newtonian pada bidang miring. Model matematika ini berupa sistem persamaan diferensial parsial yang terdiri dari dua persamaan pembangun, yaitu persamaan Navier-Stokes dan persamaan kontinuitas. Dengan metode penskalaan, parameter-parameter yang berorde kecil dapat diabaikan, sehingga diperoleh persamaan yang menggambarkan  perubahan ketinggian fluida lapisan tipis. Solusi numerik diperoleh dengan metode beda hingga. Pada penelitian ini, simulasi dilakukan dengan beberapa nilai kemiringan dan jenis fluida. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perbedaan kemiringan dan jenis fluida  menyebabkan perbedaan pada pergerakan aliran fluida.
Pemodelan Matematika untuk Aliran Darah dengan Tekanan yang Berubah Secara Periodik M. Rizqi Ramadhan; Kartika Yulianti; Cece Kustiawan
Jurnal EurekaMatika Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Eurekamatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.597 KB) | DOI: 10.17509/jem.v9i1.34310

Abstract

Darah mengalir setiap detik di dalam seluruh tubuh. Aliran darah yang membawa zat-zat yang diperlukan untuk aktivitas organ-organ tubuh, seperti oksigen dan zat-zat nutrisi lainnya. Aliran darah yang terjadi akibat dari perubahan tekanan darah secara periodik menyebabkan kecepatan aliran darah berubah-ubah di setiap waktu. Tujuan penelitian ini membuat model matematika untuk kecepatan aliran darah dengan tekanan yang berubah. Model tersebut dibangun dari persamaan Navier Stokes untuk kecepatan aliran fluida satu arah dengan koordinat polar silinder dan persamaan kontinuitas. Pencarian solusi analitik dari model dilakukan dengan metode pemisahan variable. Berdasarkan model tersebut diperoleh profil kecepatan alirah darah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu jari-jari pembuluh darah, amplitudo gradien tekanan darah, frekuensi gradien tekanan darah dan viskositas kinematik darah.
Art Gallery Problem Untuk 1-Guarded Guards Dan 2-Guarded Guards Pada Poligon Orthogonal Elisabet Ivanna Grace Handayani; Kartika Yulianti; Khusnul Novianingsih
Jurnal EurekaMatika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal EurekaMatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.622 KB) | DOI: 10.17509/jem.v8i2.30720

Abstract

Art Gallery Problem for k-guarded guards adalah masalah penentuan jumlah minimal penjaga yang dapat melihat k penjaga lainnya (k-guarded guards) dan dapat mengawasi seluruh bagian poligon dengan  simpul. Penempatan k-guarded guards diperlukan untuk meningkatkan pengawasan suatu ruangan dari pencurian yang bukan hanya berasal dari pengunjung luar, tetapi juga dari penjaga. Penelitian ini membahas art gallery problem for k-guarded guards pada poligon orthogonal untuk  dan . Untuk  yang dikenal dengan art gallery problem for 1-guarded guards, masalah telah diselesaikan melalui konsep pewarnaan graf. Pada penelitian ini dikontruksi teorema baru melalui konsep yang sama sebagai penyelesaian untuk . Selanjutnya, penempatan 1-guarded guards diimplementasikan pada suatu toserba di kota Bandung.
Penyelesaian Colored Traveling Salesman Problem Menggunakan Algoritma Genetika Hill-Climbing Fakhrana Nadhilah; Khusnul Novianingsih; Kartika Yulianti
Jurnal EurekaMatika Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Eurekamatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.074 KB) | DOI: 10.17509/jem.v8i2.30742

Abstract

Colored Traveling Salesman Problem (CTSP) adalah pengembangan dari MTSP dimana terdapat dua wilayah kerja yaitu wilayah umum yang dapat dikunjungi oleh setiap pekerja, dan wilayah pribadi yang berlaku hanya untuk pekerja yang ditugaskan di wilayah tersebut. Pada CTSP rute dari beberapa pekerja akan dibagi dengan mempertimbangkan wilayah umum dan wilayah pribadinya. Pada kajian ini, CTSP diselesaikan dengan Algoritma Genetika Hill-Climbing, yang merupakan penggabungan dari Algoritma Genetika dengan Algoritma Hill-Climbing dengan tujuan menghasilkan solusi yang lebih baik. Selanjutnya, model CTSP menggunakan Algoritma Genetika Hill-Climbing diimplementasikan pada kasus pengumpulan paket suatu perusahaan ekspedisi di Kota Bandung. Hasil dari kajian ini yaitu diperoleh rute terpendek untuk kasus pengumpulan paket suatu perusahaaan ekspedisi. Selain itu, dengan membandingkan Algoritma Genetika Hill-Climbing dengan Algoritma Genetika Klasik, diperoleh hasil bahwa Algoritma Genetika Hill-Climbing memberikan solusi dengan jarak yang lebih pendek meskipun membutuhkan waktu komputasi yang lebih lama.
Simulasi Sistem Persamaan Gelombang Air Dangkal Menggunakan Metode Numeris Lax-Friedrichs Suci Permata Hati; Kartika Yulianti; Rini Marwati
Jurnal EurekaMatika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal EurekaMatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.69 KB) | DOI: 10.17509/jem.v8i1.25690

Abstract

Sistem persamaan gelombang air dangkal merupakan suatu sistem persamaan diferensial parsial hiperbolik yang menggambarkan keadaan gelombang dimana panjang gelombang jauh lebih panjang dibanding amplitudo, contohnya pada gelombang tsunami, gelombang air banjir, dan gelombang air tenang yang terkena gangguan. Metode volume hingga Lax-Friedrichs merupakan salah satu metode numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial hiperbolik. Penelitian ini bertujuan menerapkan metode volume hingga Lax-Friedrichs pada sistem persamaan gelombang air dangkal, untuk melihat bagaimana pengaruh topografi pada ketinggian dan kecepatan gelombang. Kasus yang disimulasikan pada penelitian ini yaitu pergerakan gelombang tsunami dan gelombang air tenang yang terkena gangguan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perbedaan topografi menyebabkan perbedaan perubahan pola ketinggian dan kecepatan gelombang.
E-Cordial Labeling for Cupola Graph Cu(3, b, n) Kartika Yulianti; Fitri Rokhmatillah; Ririn Sispiyati
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v4i1.24210

Abstract

Graph labeling is a map that maps graph elements such as vertices, edges, vertices, and edges to a set of numbers. A graph labeling is named e-cordial if there is a binary mapping f:E(G)→{0,1} which induces the vertex labeling defined by g(v)=Ʃ_{uvϵE(G)}f(uv)(mod 2), so that it satisfies the absolute value of the difference between the number of vertices labeled 1 and the number of vertices labeled 0 is less than equal to 1, and also for the number of edges labeled 0 and labeled 1. A graph that admits the e-cordial labeling is called an e-cordial graph. In this paper, we proved that some of the cupola graph Cu(3,b,n) is e-cordial.Keywords: E-Cordial Labeling; E-Cordial Graph; Cupola Graph Cu(a, b, n). AbstrakPelabelan graf merupakan pemetaan yang memetakan unsur-unsur graf seperti simpul, sisi, simpul dan sisi ke himpunan bilangan. Sebuah pelabelan dinamakan pelabelan e-cordial jika terdapat pemetaan biner f:E(G)→{0,1} yang menginduksi pelabelan simpul yang didefinisikan g(v)=Ʃ_{uvϵE(G)}f(uv)(mod 2) sehingga nilai mutlak dari selisih banyaknya simpul yang dilabeli 1 dan banyaknya simpul yang dilabeli 0 kurang dari sama dengan 1, dan nilai mutlak dari selisih banyaknya sisi yang dilabeli 1 dan banyaknya sisi yang dilabeli 0 kurang dari sama dengan 1. Sebuah graf yang dapat dilabeli secara e-cordial dinamakan graf e-cordial. Pada makalah ini dibuktikan bahwa beberapa graf kubah Cu(3,b,n) adalah e-cordial.Kata Kunci : Pelabelan E-Cordial; Graf E-Cordial; Graf Kubah Cu(a, b, n).
The Effects of Creative Problem Solving Learning Model on Students' Mathematical Problem Solving Ability: Meta Analysis Asyifa Rahmawati; Dadang Juandi; Kartika Yulianti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i2.2685

Abstract

The Creative Problem Solving (CPS) learning model is often used as an alternative learning model that is considered to be able to improve students' mathematical problem-solving abilities. Therefore, many studies have related to the effect of the Creative Problem Solving (CPS) learning model on the mathematical problem-solving ability of students in Indonesia. The purpose of this study is to synthesize primary studies in the form of national journal articles or national proceedings with inclusion criteria: published in 2013-2022; articles published in national journals or national proceedings or indexed by SINTA; articles with experimental or quasi-experimental methods involving the experimental group and the control class; articles that include statistical data (sample size, mean value, standard deviation). The results of the study found that the overall effect size was 0.655 in the high effect category. Analysis of the level of variation in the study was carried out by considering two moderating variables, namely education level and sample size. The difference in education level was obtained (  and ), and the difference in sample size was obtained ( and ), which did not change the effect size of the implementation of the Creative Problem Solving (CPS) learning model on students' mathematical problem-solving abilities.
Co-Authors Aan Hasanah Abdul Latip Abdul Latip Agus Y. Gunawan Agus Yodi Gunawan Aini, Siti Aisy, Khansa Salsabila Rohadatul Al Jupri Alfitri, Putri Armania Agustina Alivia Alivia Alvira Firjan Humaira Asyifa Rahmawati Azzahra, Yasmine Bill Chairy Rizki Bustaren Cece Kustiawan Dadang Juandi Darhim Darhim Dian Usdiyana Edy Soewono Eha Harningsih Elisabet Ivanna Grace Handayani Encum Sumiaty, Encum Enmufida Enmufida Entit puspita Erman Suherman Eyus Sudihartinih Fakhrana Nadhilah Fanny Febryani Fatimatuz Zahro Octavia Fauzan Syahbudin Fery Ferdiansyah Fitri Rahmawati Fitri Rokhmatillah Fitri, Azela Hamdan Anshory Martanegara Husty Serviana Husain Idris Iskandar Ika Zulhidayati Isnie Yusnitha, Isnie Jarnawi Afgani Dahlan Khusnul Novianingsih Kurniati, Nurdiyah Kurniawan, Surya Kusnandi Kusnandi Kusnandi, Kusnandi Lafita Rahmi LUKMAN, LUKMAN M Akbar Gulvara M. Rizqi Ramadhan Mutiara Pertiwi N. Nurjanah Nanang Priatna Nasution, Muhammad Awaludin Nida Fitria Noor Annisah Sholehah Nur Aidah, Anisa Nur Elisya Nur Hidayatullah Romadhon Nur Rofi'ah Nurmala Setianing Putri Pangestu, Herny Wulandari Pangestu, Herny Wulandari Rini Marwati Ririn Sispiyati Rokhmatillah, Fitri Sadiyyah, Fitriani Halimatus Salman, Gelar Saragih, Martin Valerian Amadeus Siti Aisah, Lusi Siti Fatimah Siti Fatimah Suci Permata Hati Sufyani Prabawanto, Sufyani Sulaiman, Faris Hasby Surya Kurniawan Syahraini, Alfi Syarifuddin Syarifuddin Taqiya, Farah Ayyun Tia Purniati Tia Purniati Turmudi Ulfa, Nadia Ulfah Nur Azizah Utari Wijayanti Wijaya, Muhammad Lutfi Wijaya, Muhammad Lutfi Lutfi Wildy Ardan Yaya S. Kusumah Yaya S. Kusumah Yaya Sukjaya Kusumah Yusuf Adhitya