Articles
Digital Module Innovation in Multimedia Lectures with a Project-Based Learning Model
Rini Marwati;
Kartika Yulianti
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jdm.v11i1.39011
The use of multimedia as a medium of information has been utilized in various fields, including in lectures at universities. This paper discusses the development of a digital module for Multimedia lectures with a Project-Based Learning model. The research method used is research and development. The research results show that the developed digital module effectively facilitates students in completing their projects. Students succeeded in creating mathematics learning content for high school students packaged in a Learning Management System (LMS). Furthermore, 90% of students gave a positive response to Project-Based Learning lectures using the developed digital module.
Model Relaksasi dan Osilasi Menggunakan Persamaan Diferensial Orde Fraksional Tipe Caputo
Wildy Ardan;
Siti Fatimah;
Kartika Yulianti
KUBIK Vol 7, No 2 (2022): KUBIK: Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/kubik.v7i2.17929
The phenomenon of relaxation and oscillation is a joint event that is often encountered. These properties can occur in viscoelastic materials even though they do not co-occur. Because the characteristics of viscoelastic materials are difficult to describe using classical-order differential equations, in this study, fractional-order differential equations were used to model each of the relaxation and oscillation phenomena in viscoelastic materials with the help of the Laplace transform as a solution method. The solution obtained characterizes the phenomenon of memory effect as well as viscoelastic materials in general. In addition to this phenomenon, several other variables were also found to influence the related material motion dynamics.
The Effects of Surfactant on the Evolution of a Thin Film under a Moving Liquid Drop
Kartika Yulianti;
Agus Yodi Gunawan;
Edy Soewono
Indonesian Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2020): IJOST: April 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijost.v5i1.23100
The effect of surfactant on the thickness of a thin film bounded by a solid surface and a moving liquid drop was investigated. We proposed a model so that parameters from the liquid drop can be stated in a parameter that acts as normal pressure to the thin film. Using the lubrication approximation, the model was reduced to a set of nonlinear partial differential equations in terms of the film thickness and surfactant concentration. Since we were interested in the role of the surfactant in lifting up the drop, we assumed that the density of the drop is higher than the density of the thin film. Numerically, the results show that the presence of the surfactant tends to delay the decrease of the film thickness insignificantly. However, when the surfactant was added into the system, it tends to significantly increase the film thickness for a certain range value of the normal pressure.
Model Relaksasi dan Osilasi Menggunakan Persamaan Diferensial Orde Fraksional Tipe Caputo
Wildy Ardan;
Siti Fatimah;
Kartika Yulianti
KUBIK Vol 7, No 2 (2022): KUBIK: Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/kubik.v7i2.17929
The phenomenon of relaxation and oscillation is a joint event that is often encountered. These properties can occur in viscoelastic materials even though they do not co-occur. Because the characteristics of viscoelastic materials are difficult to describe using classical-order differential equations, in this study, fractional-order differential equations were used to model each of the relaxation and oscillation phenomena in viscoelastic materials with the help of the Laplace transform as a solution method. The solution obtained characterizes the phenomenon of memory effect as well as viscoelastic materials in general. In addition to this phenomenon, several other variables were also found to influence the related material motion dynamics.
META ANALISIS: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
Asyifa Rahmawati;
Dadang Juandi;
Kartika Yulianti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6858
Telah banyak studi yang mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dari penerapan model pembelajaran CPS di Indonesia dengan hasil yang beragam sehingga menimbulkan inkonsistensi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menyelidiki secara keseluruhan studi mengenai penerapan model pembelajaran CPS terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis menggunakan meta analisis. Meta analisis merupakan metode analisis statistik yang menghitung beberapa studi secara kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran CPS berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dengan effect size 1,387 pada klasifikasi efek yang sangat besar. Jika ditinjau dari jenjang pendidikan menengah menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari pengaruh adanya penerapan model pembelajaran CPS dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis baik pada jenjang SMP/MTs ataupun SMA/MA/SMK. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka model pembelajaran CPS dapat dijadikan sebagai rekomendasi model pembelajaran yang diterapkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa baik pada jenjang SMP/MTs ataupun SMA/MA/SMK.
Analysis of Mathematical Reasoning Ability Reviewed Based on The Level of Mathematical Anxiety
Abdul Latip;
Turmudi Turmudi;
Kartika Yulianti
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/ja.v9i1.22828
Kemampuan penalaran matematika merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendidik, harus dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika selama proses pembelajaran sekaligus mengurangi hambatan siswa dalam belajar matematika. Namun demikian kenyataanya ada hambatan kecemasan yang dialami oleh siswa yang tidak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematika siswa ditinjau berdasarkan tingkat kecemasan matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang siswa yang dipilih dari tiap kategori kecemasan matematika. Instrumen pendukung dalam penelitian ini meliputi: 1) Angket Kecemasan Matematika; 2) Tes Kemampuan Penalaran matematika; 3) Pedoman Wawancara. Dari hasil analisis diketahui bahwa siswa dengan tingkat kecemasan matematika rendah yaitu S1 dan S2 dapat memenuhi 3 dari 4 indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika sedang yaitu S6 mampu memenuhi 1 dari 4 indikaor penalaran matematika dan S16 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika tinggi yaitu S11dan S20 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pertimbangan bagi peneliti lain dan guru dalam memilih strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika sekaligus mengurangi tingkat kecemasan siswa. Mathematical reasoning ability is a basic ability that must be possessed by students. Teachers as educators must be able to improve to learning mathematics. However, in reality there are anxiety barriers experienced by students who are not known. The purpose of this study was to analyze and describe students' mathematical reasoning abilities in terms of their level of math anxiety. This research is a qualitative research with descriptive method. Supporting instruments in this study include: 1) Mathematical Anxiety Questionnaire; 2) Mathematical Reasoning Ability Test; 3) Interview Guidelines. The Result known that students with low levels of math anxiety, namely S1 and S2, can fulfill 3 of the 4 indicators of mathematical reasoning; students with a moderate level of math anxiety, namely S6 were able to fulfill 1 of 4 indicators of mathematical reasoning and S16 were not able to fulfill all indicators of mathematical reasoning; students with high levels of math anxiety, namely S11 and S20, were unable to fulfill all indicators of mathematical reasoning. The results of this study are expected to be a reference for other researchers and teachers in choosing learning strategies so that they can improve mathematical reasoning abilities while reducing students' anxiety levels.
Kemampuan representasi matematis siswa: Systematic literature review
Noor Annisah Sholehah;
Kartika Yulianti;
M Akbar Gulvara;
Surya Kurniawan;
Nur Rofi'ah
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 6 No. 4 (2023): Juli
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/jpmi.v6i4.17821
This study aims to describe students' mathematical representation abilities in terms of self-efficacy and cognitive style. Systematic Literature Review (SLR) is the method used in this research. The population in this study is all primary studies regarding students' mathematical representation abilities, and the sample is primary studies located in Indonesia, from 2013 to 2022, found on ERIC or Google Scholar. The research sample consisted of 31 articles consisting of 13 articles based on self-efficacy and 18 articles based on cognitive style. The conclusion is that from 2016 to 2022, every year, there are publications regarding mathematical representations, and they are dominated at the junior high school. The dominant research was conducted in the Java area, geometry is a mathematic topic that has been researched the most, and the results of this research have been published in SINTA the most. In general, mathematical representation ability is directly proportional to self-efficacy. Witkin & Goodenough theory is dominantly used in cognitive style.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Menggunakan Learning Management System (LMS) dalam Blended Learning
Enmufida Enmufida;
Al Jupri;
Kartika Yulianti
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2755
Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Menggunakan Learning Management System (LMS) dalam Blended Learning Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematika merupakan kemampuan berpikir dalam menarik kesimpulan dan menghasilkan pernyataan pada pemecahan masalah. Dalam kondisi sekarang penggunaan aplikasi LMS sangat dibutuhkan sebagai salah satu solusi dalam blended learning. Dengan adanya aplikasi LMS, proses pembelajaran sangat terbantu dalam mengatasi hambatan siswa dan guru dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematika siswa menggunakan LMS (Learning Management System) dalam blended learning. Penelitian ini penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan tes dan wawancara dalam pengumpulan data. Subjek penelitian ini adalah 30 orang siswa di salah satu SMA Negeri di Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematika siswa dalam blended learning meningkat dengan menggunakan LMS karena memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami pelajaran matematika karena sudah memuat materi, contoh soal beserta penyelesaiannya dan tugas.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif berbasis Scratch pada Materi Membandingkan Nilai Pecahan
Fatimatuz Zahro Octavia;
Kartika Yulianti
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/buanamatematika.v12i1.5771
Mathematics is an abstract science, so we need media that can bridge things from contextual to abstract. The use of interactive learning multimedia that provides visualization and interactions in it can help students understand mathematics learning better. The purpose of this research is to produce an interactive Scratch-based interactive mathematics learning multimedia that meets the valid and practical requirements to facilitate the learning of VII graders of SMP/MTs in the matter of comparing fractions. The method used is Research and Development. Collecting data using interviews, observations, literature studies, and validation questionnaires. Based on the results of the validation questionnaire, it was concluded that the learning media was feasible to use and the learning media were considered to be able to facilitate the learning of mathematics in the matter of comparing fractions.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DITINJAU BERDASARKAN KECEMASAN MATEMATIKA
Abdul Latip;
Turmudi Turmudi;
Kartika Yulianti
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023): January
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v11i1.53435
Kemampuan pemahaman konsep merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik. Oleh sebab itu sebagai seorang pendidik, guru harus dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep selama proses pembelajaran. Namun pada kenyataanya terdapat hambatan berupa kecemasan yang dialami oleh peserta didik yang tidak diketahui oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik ditinjau berdasarkan kecemasan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang peserta didik yang dipilih dari tiap kategori kecemasan matematika. Instrumen pendukung dalam penelitian ini meliputi: 1) Angket Kecemasan Matematika; 2) Tes Kemampuan Pemahaman Konsep; 3) Pedoman Wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa peserta didik dengan tingkat kecemasan matematika rendah yaitu S1 dan S2 dapat memenuhi 4 dari 5 indikator pemahaman konsep; peserta didik dengan tingkat kecemasan matematika sedang yaitu S6 mampu memenuhi 3 dari 5 indikaor pemahaman dan S16 mampu memenuhi 2 dari 5 indikator pemahaman konsep; peserta didik dengan tingkat kecemasan matematika tinggi yaitu S11dan S20 tidak dapat memenuhi semua indikator pemahaman konsep