Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS PENGGUNAAN PRE EXPOSURE PROPHYLAXIS (PrEP) TERHADAP KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA LELAKI SEKS LELAKI: A LITERATUR REVIEW Yuliarni, Yuliarni; Sitorus, Rico Januar; Misnaniarti, Misnaniarti; Zulkarnain, Mohammad; Syakurah, Rizma Adlia; Najmah, Najmah
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v16i2.395

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Salah satu program pencegahan terbaru terhadap HIV yang dilakukan oleh pemerintah sesuai rekomendasi WHO adalah terapi pemberian ARV Profilaksis sebagai tambahan dari upaya program pencegahan komprehensif untuk mengakhiri epidemi HIV pada tahun 2030. Seiring meningkatnya penggunaan PrEP di kalangan populasi LSL, kejadian IMS mulai menjadi perhatian.Metode : Mengacu pada pendekatan studi literatur dalam rentang waktu 6 tahun terakhir (2018-2023) penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan penggunaan PrEP dengan kejadian Infeksi Menular Seksual. Penelitian ini dirancang untuk melakukan review literatur dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis). Penelitian ini dilakukan melalui  pencarian artikel bersumber dari Google scholar dan Pubmed. Artikel penelitian asli yang dipublikasikan selama enam tahun terakhir mulai tahun 2018-2023 adalah kriteria yang dimasukkan dalam penulisan ini.Hasil : Dari hasil telaah literatur, penggunaan PrEP mempengaruhi prilaku seksual pasangan LSL seperti hubungan seksual tanpa menggunakan kondom. Perubahan prilaku ini dapat meningkatkan kejadian IMS di kalangan populasi LSL. Akan tetapi tidak ada hubungan antara penggunaan PrEP dengan meningkatnya kejadian IMS di kalangan populasi LSL.Kesimpulan : Dari analisis yang dilakukan terhadap hubungan  penggunaan PrEP dengan kejadian IMS pada  7 artikel yang ditelaah, penggunaan PrEP tidak berhubungan secara langsung dengan meningkatnya kejadian IMS. Meskipun PrEP telah berkontribusi terhadap perubahan perilaku seksual di kalangan LSL, dampaknya terhadap kejadian IMS masih belum pasti. Meningkatnya jumlah bakteri IMS di kalangan LSL terjadi sebelum meluasnya penggunaan PrEP dan PrEP tidak menyebabkan epidemi IMS saat ini. Kata kunci: HIV, Pre Exposure Prophylaxis, Infeksi Menular Seksual ABSTRACTBackground : One of the latest HIV prevention programs undertaken by the government as recommended by WHO is prophylactic antiretroviral therapy in addition to comprehensive prevention program efforts to end the HIV epidemic by 2030. As PrEP use increases among the MSM population, the incidence of STIs begins to become a concern. Method : Referring to the literature study approach in the last 6 years (2018-2023) this study aims to study the relationship between PrEP use and the incidence of Sexually Transmitted Infections. This study was designed to conduct a literature review using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis) method. This research was conducted through searching articles sourced from Google scholar and Pubmed. Original research articles published over the past six years from 2018-2023 are the criteria included in this writing. Results : From the results of a literature review, PrEP use affects the sexual behavior of MSM couples such as sexual intercourse without using a condom. These behavioral changes can increase the incidence of STIs among the MSM population. However, there was no association between PrEP use and an increased incidence of STIs among the MSM population.Conclusion : From an analysis of the relationship between PrEP use and the incidence of STIs in the 7 articles reviewed, PrEP use was not directly associated with an increased incidence of STIs. Although PrEP has contributed to changes in sexual behavior among MSM, its impact on the incidence of STIs remains uncertain. The increasing number of bacterial STIs among MSM occurred before the widespread use of PrEP and PrEP did not cause the current STI epidemic. Keywords: HIV, Pre Exposure Prophylaxis, Sexually Transmitted Infections 
Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Sejarah dan IPS di Sekolah Menengah Pertama Banjar Agung Rusdiana, Yusinta Tia; Apriana, Apriana; Yuliarni, Yuliarni
Jurnal Artefak Vol 11, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v11i1.14064

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang didorong oleh rasa ingin tahu penulis untuk menggali motivasi siswa melalui model pembelajaran Inkuiri. Analis data dalam penelitian tindakan ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran dilakukan melalui 3 pertemuan, penelitian pembelajaran dilaksanakan, proses pembelajaran dilakukan dalam 3 pertemuan melalui siklus I, siklus II dan siklus III. (2) Penerapan model pembelajaran inkuiri pada Siklus I belum berhasil. Setelah pertemuan siklus II ada siswa yang sudah mencapai KKM, ada pula yang belum, dan dengan melanjutkan ke semester III siswa sudah mencapai tingkat yang diinginkan. KKM.
PENYULUHAN MEDIA BANNER BERBASIS SEJARAH LOKAL RUMAH KAMPUNG ARAB PALEMBANG UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Setyawati, Dewi; Apriana, Apriana; Yuliarni, Yuliarni; Heryati, Heryati; Ramadhan, Nur; Octavian, Wendy Anugrah
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v5i1.1826

Abstract

This service activity was motivated by the low interest of history teachers in creating media, especially in history subjects. Apart from that, there is also low student interest and motivation in learning, especially local history. So far, teachers in carrying out learning tend not to use media as a tool in conveying learning material, so learning is verbalistic plus the perception of history for some students is still considered a relatively difficult lesson. Therefore, it is necessary to create learning conditions that can familiarize children with history and their environment, one of which is by conducting learning using Banner media. This service activity aims to educate Palembang City YWKA High School teachers to increase their professionalism as History Teachers at Palembang YWKA High School. This activity also motivates teachers to design attractive learning media in the form of banners using local sources of excellence in the city of Palembang. The method of implementing activities carried out in this activity is lecture, question and answer and discussion, and the practice of making Banner media. It can be concluded that educational activities for YWKA High School Teachers in Palembang City provide teachers with understanding and skills in producing Banner learning media based on the local history of Arab Village Houses in Palembang City.
Peningkatan Kreativitas Masyarkaat Binaan TBM Makrame Kreatif melalui Pelatihan Makrame Yulimarni, Yulimarni; Ditto, Anin; Yuliarni, Yuliarni; Widdiyanti, Widdiyanti; Sundari, Sri
Batoboh Vol 9, No 2 (2024): BATOBOH: JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v9i2.4823

Abstract

Kegiatan pelatihan yang merupakan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di TBM Makrame Kreatif yang beralamat di kelurahan Bukit Surungan. Sasarannya adalah masyarakat binaan TBM Makrame Kreatif yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan lanjutan dalam mengembangkan teknik dasar makrame sehingga bisa membuat produk makrame dengan menggunakan berbagai media. Untuk meningkatkan kreativitas masyarakat agar lebih kreatif dalam berinovasi melalui seni makrame. Untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar selalu berkarya dalam rangka membuka lapangan kerja. Pelatihan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktek. Pelatihan ini menghasilkan dua bentuk produk, terdiri dari tempat vas bunga gantung dan vas bunga dinding yang dikombinasikan dengan media anyam
IMPLEMENTASI ICE BREAKING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1PALEMBANG TAHUN AJARAN 2023/2024 hardalema, Trie; Fatmah, Fatmah; Yuliarni, Yuliarni
Danadyaksa Historica Vol 4, No 2 (2024): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v4i2.9022

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi keingintahuan peneliti terhadap Implementasi Ice Breaking pada Mata Pelajaran Sejarah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun Ajaran 2023/2024. Beberapa tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui:  (1) Bagaimana motivasi dan persepsi peserta didik terhadap Ice breaking pada pembelajaran sejarah kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang tahun 2023/2024; (2) Bagaimana penerapan Ice breaking pada pembelajaran sejarah dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang 2023/2024; (3) Bagaimana hasil dari Ice breaking pada pembelajaran sejarah dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang 2023/2024. Metode Penelitian: Eksperimen Semu dan jenis penelitian kuantitatif. Kesimpulan (1) Motivasi dan persepsi peserta didik terhadap Ice breaking pada pembelajaran sejarah kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang tahun 2023/2024 memiliki motivasi yang sangat baik, karena peserta didik secara antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran sejarah di kelas. (2) Penerapan Ice breaking pada pembelajaran sejarah dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang 2023/2024 dengan cara menggunakan tiga macam strategi penerapan Ice breaking dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik yaitu, pertama menggunakan Ice breaking senam atau peregangan untuk memulai pembelajaran sejarah atau pada saat pembukaan pembelajaran sejarah. Kedua menerapkan Ice breaking game atau permainan dilakukan pada saat inti pembelajaran sejarah dan strategi ketiga yaitu dengan tepuk tangan, bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, memberikan apresiasi atas antusias serta semangat dalam proses pembelajaran sejarah. (3) Hasil dari Ice breaking pada pembelajaran sejarah dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang 2023/2024 mendapatkan hasil 0,000 dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikasinya (2-tailed) < dari 0.05 atau lebih kecil dari 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya hasil dari penerapan Ice breaking saat proses pembelajaran sejarah berlangsung dapat membawa perubahan terhadap motivasi belajar peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palembang.
PRODUK KERAJINAN BATIK DAUN SIRIH DURU AWO DESA HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH Safitri, Septia Cica; Yuliarni, Yuliarni; Yulimarni, Yulimarni; Miswar, Miswar; Widdiyanti, Widdiyanti
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.57868

Abstract

Batik is a well-known product, popular for its motifs. However, Batik Daun Sirih Duru Awo from Hamparan Rawang Village, Sungai Penuh City, differs from batik from other regions due to its unique products and motifs rooted in local wisdom. This study aims to identify the Batik Daun Sirih Duru Awo craft products and the motifs' forms and their application to these batik craft products. The research method used is qualitative, with primary and secondary data types. The informants in this study are the owners of Batik Daun Sirih Duru Awo, batik designers, and batik artisans. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. The data analysis in this research uses interactive analysis, which involves data condensation, data display, and conclusion or verification.The study results show that Batik Daun Sirih Duru Awo craft products include kain panjang, tengkuluk, lito (lacak), saluak, and scarves, predominantly using the batik cap technique. The motifs favored by consumers amount to 12, reflecting the uniqueness of Sungai Penuh City. These motifs are categorized into five flora motifs (kanyaho batuah, daun sirih, pucuk rebung, biji kopi, padi payo), two fauna motifs (tiger, horns), and five motifs themed around culture or natural objects (jangkoi, aksara incung, tabuh larangan, carano, lapik). The motifs are arranged in symmetrical and asymmetrical repetition patterns vertically and horizontally. To ensure the survival and growth of this craft business, attention and support from the government are needed.Keywords: motive, product, batik daun sirihAbstrakBatik merupakan produk yang sangat dikenal masyarakat, diminati karena motif yang ada pada produk tersebut. Namun produk batik Daun Sirih Duru Uwo Desa Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh berbeda dari batik daerah lain, karena memiliki produk dan motif khas berlatang belakang kearifan lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi produk kerajinan Batik Daun Sirih Daru Awo, dan bentuk motif-motif serta penerapannya pada produk kerajinan batik tersebut. Metode penelitian kualitatif, dengan jenis data primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah pemilik usaha Batik Daun Sirih Daru Awo, desainer batik, dan perajin batik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan analisis interaktif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan produk kerajinan Batik Daun Sirih Duru Awo terdiri dari kain panjang, tengkuluk, Lito (lacak), saluak (topi adat), dan syal yang dominan menggunakan teknik batik cap. Motif yang diminati konsumen berjumlah 12 buah yang merupakan kekhasan Kota Sungai Penuh. Motif tersebut dikelompokkan menjadi motif flora berjumlah lima buah, yakni motif kanyaho batuah, daun sirih, pucuk rebung, biji kopi,  dan  padi payo. Motif fauna ada dua, yaitu motif harimau dan motif tanduk. Motif yang bertemakan budaya atau benda alam ada lima buah, yakni motif jangkoi, aksara incung, tabuh larangan, carano, dan motif lapik. Pola tata susun repetisi yang simetris dan asimetris secara vertikal dan horizontal. Agar usaha kerajinan ini dapat terus bertahan dan berkembang sesuai dengan lokusnya masing-masing, maka dibutuhkan perhatian dan pembinaan dari pihak pemerintah.Kata Kunci: motif, produk, batik daun sirihAuthors:Septia Cica Safitri : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYuliarni : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYulimarni : Institut Seni Indonesia PadangpanjangMiswar : Institut Seni Indonesia PadangpanjangWiddiyanti : Institut Seni Indonesia Padangpanjang ReferencesAdriani. (2023). Motif Dan Makna Motif Tenun Ulos Batak Angkola Di Kabupaten Tapanuli Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(2), 302-309.Anggraini, L., & Kirana, N. (2023). Desain Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Cendekia.Carlo, I. D. (2020). BATIKpedia: Kumpulan Istilah Penting dalam Dunia Batik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.Emika, S. (2023), œUsaha dan Merk yang digunakan. Hasil Wawancara Pribadi: 5 Mei 2023, Desa Hamparan Rawang.Gustami, SP. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Kriya ISI Yogyakarta.Kartika, D. S. (2007). Budaya Nusantara. Bandung: Rekayasa Sains.Kartika, D. S. (2016). Kreasi Artistik Perjumpaan Tradisi Modern Dalam Paradigma Kekaryaan Seni. Karanganyar: Citra Sain.Kartika, D. S. (2017). Seni Rupa Modern Edisi Revisi. Bandung: Rekayasa Sains.Masri, A. (2010). Strategi Visual Bermain Dengan Fromalistik Dan Semiotik Untuk Menghasilkan Kualitas Visual Dalam Desain. Yogyakarta: Jalasutra.Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis¯: A Methods Sourcebook. California: Sage PP-Thousand Oaks.Rudianto, M. (2023). Transformasi Batik Sudagaran Pada Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(2), 335-342.Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.Susmetri, E. (2023). œNama Motif. Hasil Wawancara Pribadi: 24 Mei 2023, Desa Hamparan Rawang.Yulimarni, Y., Ditto, A., Sundari, S., & Akbar, T. (2022). Pelatihan Batik dalam Excellent Project (Expro) Siswa/Siswi SMA Exellence Nurul Ikhlas Kabupaten Tanah Datar. Abdidas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(5), 898-907.Zarminto, Z. (2023), œPenamaan Motif. Hasil Wawancara Pribadi: 5 Mei 2023, Desa Hamparan Rawang.