Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Kerehau (Callicarpa longifolia L.) Ferry Semiawan; Islamudin Ahmad; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i1.7

Abstract

Penelitian mengetahui Akitivitas Antiinflamasi dari ekstrak daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk). Metode yang digunakan pada pengujian antiinflamasi adalah metode Pletismometer. Ekstrak metanol daun kerehau memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi terhadap peradangan atau inflamasi. Konsentrasi yang diujikan yaitu dosis 250 mg, 300 mg, 350 mg dengan kontrol positif Deksametasone dan negatif aqua destillata. Berdasarkan pengukuran penurunan radang inflamasi terdapat perbedaan bermakna antara perlakuan dan kontrol, dari hasil pengukuran menunjukan bahwa konsentrasi dosis 250 mg adalah konsentrasi yang paling efektif, Dilakukan juga uji metabolit sekunder daun kerehau diperoleh hasil uji positif mengandung metabolit sekunder tannin, saponin flavanoid dan alkaloid.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirih Hitam (Piper sp.) terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picryl hydrazyl) Nazmy Maulidha; Aditya Fridayanti; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i1.10

Abstract

Aktivitas antioksidan daun sirih hitam (Piper sp.) telah diuji menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi daun sirih hitam. Ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kasar dan ekstrak fraksi dengan berbagai pelarut, yakni metanol, n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Penelitian ini menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH dan absorbansi diukur pada spektrofotometer UV-Visible selanjutnya ditentukan nilai IC50 dengan menggunakan analisis regresi linier. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan adalah ekstrak metanol dengan nilai IC50 158,53 ppm, ekstrak fraksi etil asetat dengan nilai IC50 165,46 ppm, dan ekstrak fraksi n-butanol dengan nilai IC50 172,74 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi daun sirih hitam memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.
Aktivitas Ekstrak Daun Sumpit (Brucea javanica (L.) Merr) Sebagai Antijamur Gita Yanuarti; Adam M. Ramadhan; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak daun sumpit (Brucea javanica (L.) Merr) terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur dan mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak daun sumpit sebagai antijamur terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi agar dengan konsentrasi uji 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% pada ekstrak metanol untuk jamur Candida albicans dan 10%, 20%, 30% serta 40% untuk jamur Malassezia furfur. Konsentrasi uji 10 %, 20%, 30% dan 40% digunakan pada fraksi n-heksana serta konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% digunakan pada fraksi etil asetat untuk kedua jamur uji. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis varians satu arah dan dilanjutkan dengan uji HSD (homestly significant diference) pada ekstrak maupun fraksi daun sumpit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat daun sumpit memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans dan Malassezia furfur, dengan konsentrasi ekstrak metanol daun sumpit 25% dan 30%, konsentrasi fraksi n-heksana 30% dan konsentrasi fraksi etil asetat 40% terhadap jamur Candida albicans dan Malassezia furfur.
Potensi Ekstrak Daun Kokang (Lepisanthes amoena (Haask) Leenh) Sebagai Obat Luka Henny Hidayah; Rolan Rusli; Herman Herman; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i3.23

Abstract

Daun kokang (Lepisanthes amoena (Haask) Leenh) secara empiris digunakan sebagai pembersih tubuh dan wajah, memiliki kandungan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kokang dalam penyembuhan luka. Metode yang digunakan adalah metode Morton yang dimodifikasi dengan menggunakan konsentrasi ekstrak sebesar 2,5%; 5%, 7,5%, dan 10%, serta bioplasenton sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan anava satu arah dilanjutkan dengan uji BNJD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kokang dapat berpotensi sebagai obat luka dengan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10% dengan lama penyembuhan luka sekitar 13-16 hari.
Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara Linn) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Aji Yudha Wijaya; Muhammad Amir Masruhim; Hadi Kuncoro
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2016): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i6.63

Abstract

A study of anti-inflammatory activity of tembelekan leaf extract (Lantana Camara Linn) in white rat (Rattus norvegicus) has done. This study aimed to determine the effective doses of Tembelekan leaf extract which giving an anti-inflammatory effect artificial edema in the feet of the rat. The method was artificial edema formatting and measuring the volume of white rat feet an o regular basis by a plethysmometer. The used doses were 750mg/kgBB, 1000mg/kgBB, 1250mg/kgBB dan 1500mg/kgBB. The data were further processed by using analysis of variance (Anova) two away, advance testing HSD test (Honestly Significance Difference Duncan). The result of this research is the effective dose of tembelekan leaf extract is 1500mg/kgBB wich as an anti-inflammatory effect better than 750mg/kgBB, 1000mg/kgBB, 1250mg/kgBB
Bioaktivitas Ekstrak Daun Keladi Birah (Alocasia indica Schott) Terhadap Larva Udang A. salina LEACH Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Ivan Satria K.P.; Herman Herman; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2016): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i6.66

Abstract

Has done research Bioactivity Of Extract of Keladi Birah’s Leaf (Alocasia indica Schott) Against A. salina Leach Larvae Using Brine Shrimp Lethality Test Method. The purpose of this research to know bioactivity of keladi birah’s leaf against A. salina Leach larvae. Bioactivity of keladi birah’s leaf extract can view from the decease of A. salina Leach larvae ,then that been counted with Reed and Muench table. LC50 value of each crude extract methanol, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction and n-butanol fraction was 68,86 ppm, 25,80 ppm, 20,89 ppm and 21,33 ppm. The resulted of brine shrimp lethality test showed that the keladi birah’s leaf is a bioactivity against A. salina Leach larvae.
Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas Poir.) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Alas Setiawati; Victoria Yulita Fitriani; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2016): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i6.68

Abstract

Menurut empiris daun ubi jalar dapat berkhasiat sebagai antiinflamasi, maka dari itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang paling baik dari daun ubi jalar sebagai antiinflamasi. Pengujian dilakukan secara topikal dengan menggunakan hewan uji tikus (Rattus norvegicus). Dimana karagenan digunakan sebagai penginduksi radang dan radang yang terbentuk diukur dengan pletismometer. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ekstrak daun ubi jalar memiliki efek antiinflamasi, dimana pada konsentrasi 30%, 60%, dan 90% masing-masing menunjukkan adanya aktivitas antiinflamasi. Hasil pengujian tersebut maka diperoleh hasil bahwa daun ubi jalar memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi.