Beton yang ditambahkan Polinex HE memiliki nilai slump yang dua kali lebih besar dari beton tanpa Polinex HE. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya segregasi pada saat pengecoran, Untuk itu coba dilakukan penelitian dengan mengurangi jumlah air pada beton yang menggunakan Polinex HE. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana pengaruh pengurangan air terhadap nilai slump, berat isi beton dan mutu beton. Sebanyak 72 sampel silinder beton diameter 10cm dan tinggi 20 cm dibuat untuk beton K-250 dan beton K-350. Variasi pengurangan air mulai dari 5-20% dari berat air, dengan menggunakan Polinex HE sebanyak 1% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian slump, berat isi beton dan kuat tekan beton pada umur 3 hari dan 28 hari. Hasilnya, diperoleh nilai slump yang masih lebih besar dibandingkan dengan nilai slump beton tanpa Polinex HE. Terjadi pengurangan berat isi beton seiring dengan pengurangan jumlah air pada beton. Untuk beton K-250 kuat tekan beton maksimal terjadi pada variasi pengurangan air 5% dan untuk beton K-350 kuat tekan beton maksimal terjadi pada variasi pengurangan air 20%.