Fenomena yang banyak terjadi pada masyarakat Jawa masih sangat memegang teguh budaya patriarkhi. Sehingga peran ganda tersebut membuat istri mengalami beban yang berlebih. Dalam penelitian ini memfokuskan pada faktor penyebab peran ganda yang terjadi di Masyarakat Jawa dan penerapan konsep mubadalah terhadap peran ganda dalam Masyarakat Jawa di Desa Tembokrejo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab peran ganda yang terjadi di Masyarakat Jawa serta penerapan konsep Mubadalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari 20 warga masyarakat yang bekerja di berbagai sector. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari masyarakat masih sangat menganut buudaya patriarkhi, sedangkan sebagian lainnya menggunakan prinsip kesamaan/mubadalah dimana dalam keluarga semua beban dan tanggung-jawab dipikul bersama. Penelitian ini berimplikasi dalam mempromosikan nilai-nilai kesetaraan gender dan memperkuat hubungan keluarga melalui pembagian peran yang lebih adil, yang dapat berdampak positif pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat.