Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS RESIDU PESTISIDA ORGANOKLORIN PADA SIMPLISIA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET VISIBEL Wiranti sri Rahayu; Dwi Hartanti; Riyad Khomsidin
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 02 Agustus 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v6i2.422

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar organoklorin dalam simplisia kunyit dan validasi metode analisis spektrofotometri UV-Vis untuk identifikasi organoklorin. Metode ini didasarkan pada pembentukan kompleks antara ion (II) tiosianat dan besi (III) dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang 455,5 nm. Dari hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata organoklorin sebesar 324,879 µg/g. Hasil validasi metode analisis yang dilakukan didapatkan harga standar deviasi (SD), koefisien variasi, dan ketelitian alat pada uji presisi alat masing-masing sebesar 2,4835.10-3 , 0,7780%, dan 99,9922%. Harga persen perolehan kembali (Recovery) rata-rata dan kesalahan sistemik masing-masing sebesar 108,984 % dan 8,984%.. Sedangkan pada uji linearitas didapatkan harga intersep, slope dan r masing-masing sebesar 0,127, 0,00345 and 0,9855. Sehingga diperoleh persamaan regresi linier kurva baku y = 0,00345x + 0,127 . Limit deteksi dan limit kuantitasi diperoleh harga sebesar 21,565 ppm dan 71,884 ppm. Kata kunci : Organoklorin, Simplisia kunyit, Spektrofotometri UV-Vis. ABSTRACT The aim of this research are to know the validity of UV-Vis spectrophotometry methods and to determinate organochlorine detection in turmeric simplisia. This metode is based on the complex formation of iron(III) and thiocyanate ions and the absorption was measured at 455,5 nm. The result of analysis was the mean of organochlorine content in turmeric simplisia is 324,879 µg/g. Result of validation analysis standard deviation (SD), coefficient variation (CV) and correctness of appliance at precesion test appliance are 2,4835.10-3 , 0,7780%, dan 99,9922% respectively. Method accuration test recovery and systematical error are 108,984 % and 8,984% respectively. Linearity test intersep, slope and r are 0,127, 0,00345 and 0,9855 respectively. The equation of standard curve linear regression y = 0,00345x + 0,127. Limit of detection and limit quantitation test are got price equal to 21,565 ppm dan 71,884 ppm respectively. Keyword: Organochlorine, Simplisia Turmeric, Spectrophotometry Uv-Vis.
PERBANDINGAN ANTARA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERASAN WORTEL IMPOR DENGAN WORTEL LOKAL SECARA IN-VITRO Triyo Nova; Tjiptasurasa Tjiptasurasa; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 01 April 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v6i01.407

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan aktivitas antioksidan antara perasan wortel import dengan wortel local secara in vitro dengan metode lineleat-tiosianat dengan menggunakan feritisianat (FTC) yang diukur secara spektrofotometri Visibel pada panjang gelombang () 500 nm. Percobaan ini dilakukan selama delapan hari dengan mengukur absorbansi perasan wortel importdan local dengan control positif α-tokoferol. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa perasan wortel import dengan wortel local memiliki perbedaan aktivitas antioksidan. KAta kunci: Antioksidan, Daucus carota, Feritiosianat, α-tokoferol. Abstract An experiment was done to compare activity of antioxidant juice of import and local carrot using in-vitro by ferric thyocyanat (FTC) method. The experiment was done for eight days by measuring the value of absorbancy of local and import carrot juice by positive control (α-tocoferol). The obtained data was analized by one way ANOVA continued by BNT test with 95% of confidential degree. The result indicated that juice of local and import carrot show difference in antioxidant activity. Key words: Antioxidant, Daucus carota, ferric thiocyanat, α-tocoferol.
EFEK SITOTOKSIK DAN ANTIPROLIFERATIF KUERSETIN PADA SEL KANKER KOLON WiDr Arif Wirahadi Kusuma; Nunuk Aries Nurulita; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 03 Desember 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i3.584

Abstract

Abstrak Kanker kolon merupakan penyakit salah satu penyakit yang banyak mengakibatkan kematian. Usaha penyembuhan kanker kolon melalui pembedahan kemoterapi dan radioterapi pada umumnya belum mampu memberikan hasil yang efektif. Hal ini mengakibatkan banyak dijumpai cara pengobatan alternatif antara lain menggunakan bahan dari alam. Salah satu bahan dari alam tersebut adalah kuersetin. Kuersetin merupakan senyawa golongan flavonoid yang dikenal memiliki efek antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dan antiproliferatif kuersetin terhadap sel kanker kolon WiDr. Uji sitotoksik kuersetin dilakukan menggunakan metode MTT. Hasil Uji sitotoksik menunjukkan bahwa IC50 kuersetin terhadap sel WiDr adalah 1046 μM. Pengamatan kinetika proliferasi sel WiDr yang diberi perlakuan kuersetin menggunakan metode penghitungan langsung dilakukan pada jam ke 0, 24, 48 dan 72. Pada pengamatan morfologi sel, setelah dilakukan pengecatan menunjukkan adanya fenomena apoptosis pada sel kanker kolon WiDr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuersetin memiliki efek sitotoksik dan antiproliferatif pada sel kanker WiDr. Kata Kunci : Kuercetin, WiDr, Sitotoksik, Antiproliferatif Abstract Colon cancer is one disease that many result in death. The of colon cancer cure through surgery chemotherapy and radiotherapy are generally not able to provide effective results. This caused many found ways to use alternative medicine among other materials from nature. One of these natural substances are quercetin. Quercetin is a flavonoid compounds are known to have anticancer effects. This study aimed to determine the effect of cytotoxic and antiproliferatif quercetin against colon cancer WiDr cells. Quercetin cytotoxic test was carried out using MTT method. Test results showed that the cytotoxic IC50 of quercetin against WiDr cells was 1046 μM. WiDr cell proliferation kinetics observation that quercetin treated using the method of direct calculation done at 0, 24, 48 and 72. In the observation of cell morphology, after the painting shows the phenomenon of apoptosis in colon cancer cell WiDr. The results showed that quercetin has cytotoxic and antiproliferative effects on cancer cells WiDr. Keywords : Quercetin, WiDr, Cytotoxic, Antiproliferative.
FORMULASI LOSION EKSTRAK HERBA TALI PUTRI (Cuscuta australis R. Br.) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO Unik Fajriyah; Ika Yuni Astuti; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 01 April 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i1.542

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang formulasi dan uji aktivitas antioksidan in vitro herba tali putri (Cuscuta australis R.Br.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk formulasi losion ekstrak etanol herba tali putri dan menguji sifat fisik serta aktivitas antioksidan secara in vitro dengan metode FTC (Ferric Thiocyanate). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Penelitian menggunakan 3 formula dengan konsentrasi ekstrak tali putri 3%, variasi konsentrasi lanolin yaitu 3% untuk formula I, 4% untuk formula II, 5% untuk formula III. Kontrol positif menggunakan lanolin 4% dan vitamin E 0,2% serta kontrol negatif tidak menggunakan ekstrak tali putri dengan lanolin 4%. Losion diuji sifat fisiknya meliputi uji pH, viskositas, homogenitas, kestabilan, daya sebar dan daya lekat. Losion kemudian diuji aktivitas antioksidan secara in vitro dengan metode FTC dan sebagai pembanding menggunakan vitamin E. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa losion ekstrak herba tali putri 3% pada formula I dengan konsentrasi lanolin 3% memiliki aktivitas antioksidan yang sebanding dengan lotion yang mengandung vitamin E. Kata kunci: ekstrak herba tali putri (Cuscuta australis R.Br.), antioksidan, FTC, lanolin, losion. ABSTRACT A research on formulation of tali putri herb (Cuscuta australis R.Br.) and its antioxidant activity has been conducted. This research were aimed to formulate ethanolic extract of tali putri herb lotion, examine its physical characteristic and also antioxidant activity by FTC (Ferric Thiocyanate) method. Extraction was carried out by maceration method. Research used 3 formulas contain 3% tali putri extract with variation of lanolin concentration, they were 3% for formula I, 4% for formula II, 5% for formula III. Positive control used 0,2% vitamin E with 4% lanolin and negative control did not used tali putri extract with 4% lanolin. Lotion was examined physical characteristic (pH, viscosity, homogeneity, stability, dispersive and adhesive). Lotion was also examined for antioxidant activity by FTC method. Obtained data was analyzed using one way ANOVA with level of convidence 95%. Research result indicated that lotion of 3% tali putri herb extract at formula I with lanolin concentration 3% had antioxidant activity which comparable with that of vitamin E. Key word: tali putri (Cuscuta australis R.Br.) Herb, antioxidant, FTC, lanolin, lotion
EFEK HAIR TONIC BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) DAN UJI FITOKIMIANYA Anisa Rahmawati; Sudarso Sudarso; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 02 Agustus 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v6i2.417

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa buah mengkudu dalam bentuk ekstrak soxhletasi dapat mempercepat pertumbuhan rambut kelinci jantan. Kandungan buah mengkudu yang diduga mempunyai efek merangsang pertumbuhan rambut adalah alkaloid, saponin dan flavonoid. ekstrak dibuat dengan cara soxhletasi serbuk buah mengkudu menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dipekatkan dengan penangas air, selanjutnya digunakan untuk uji pertumbuhan rambut kelinci jantan. Punggung kelinci dicukur persegi dengan sisi 2 cm. Kotak 1 diolesi etanol 96% sebagai kontrol negatif, kotak 2 diolesi ekstrak soxhletasi buah mengkudu konsentrasi 12,5 %, kotak 3 diolesi ekstrak soxhletasi buah mengkudu konsentrasi 25 %, kotak 4 diolesi hair tonic kina sebagai kontrol positif. Pengukuran pertumbuhan rambut dilakukan setiap 3 hari sekali selama 18 hari. Data pertumbuhan rambut rata-rata perhari yang diperoleh kemudian dianalisis dengan anava yang dilanjutkan dengan uji tukey dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak soxhletasi buah mengkudu dapat mempercepat pertumbuhan rambut kelinci jantan. Kata kunci : Buah mengkudu, ekstrak soxhletasi, pertumbuhan rambut, kelinci jantan ABSTRACT The aim of this study is to prove whether ethanolic extract of Morinda can increase rabbit hair growth. The secondary metabolites of Morinda which stimulate rabbit hair growth are probably alkaloid, saponin and flavonoid. The extract was made by soxhletation of Morinda used ethanol 96 % as solvent, then it was thickened by water bath. The rabbit back was shaved into 2 cm square box. The first area treated ethanol 96 % as negative control, the second area treated with 12,5 % ethanol extract of Morinda, the third area treated with 25 % ethanol extract of Morinda, the fourth area treated with kina hair tonic as positive control. The measurement of hair growth was done every 3 days for 18 days. The daily average of hair growth was analyzed with anova and continued with Tukey test at 95 % significancy level. The result showed that ethanol extract of Morinda can increase growth of rabbit’s hair. Key words: Morinda, soxhletation extract, hair growth, rabbit.
STUDI ETNOFARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ANTI DIARE DI KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS Diah Permatasari; Diniatik Diniatik; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 01 April 2011
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v8i1.595

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan obat tradisional sebagai antidiare di Kecamatan Baturaden.Metode yang digunakan metode kualitaif, dan pemilihan responden dilakukan purposive sampling. Dari hasil penelitian ditemukan 10 tanaman untuk pengobatan diare jambu biji, kara, ketumbel, kunyit, lengkuas, manggis, nangka, pala, patikan kebo, pepaya. Simplisia yang digunakan adalah daun, umbi, kulit buah, buah, biji, cara penggunaan diremas-remas, ditumbuk, diseduh. Kata kunci : obat tradisional, diare, baturaden ABSTRACT A research has been conducted to know the usage of traditional antidhiarea in Baturaden Sub distric. This research uses qualitative metodhe and the responden was chosen by purposive sampling method. The research result shows that 10 plants, mangosteen, jackfruit, nutmeg, patikan kebo, and papaya. The simplisia or raw material used were leaf, root, fruir, and seed. Those plant are prepared as traditional medicine by squeezing, pounding, or pouring with hot water. Key words: traditional, antidiarhea, Baturaden.
KONTAMINASI PADA OBAT HERBAL Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 09 No. 03 Desember 2012
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v9i3.741

Abstract

ABSTRAK Tanaman obat memiliki peranan penting dalam pengobatan tradisional, dan masih digunakan di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, tanaman obat dan produk herbal harus aman bagi pasien (atau konsumen). Review ini membahas tentang kontaminan biologis (mikroba dan organisme lain), kontaminan kimia (mikotoksin, logam dan logam berat, dan residu pestisida), cemaran radioaktif dan pemalsuan yang seringkali terdeteksi pada tanaman obat dan produk herbal. Kata kunci: keamanan produk herbal, kontaminan biologis, kontaminan kimia, kontaminan radioaktif, pemalsuan produk herbal. ABSTRACT Medicinal plants are important part of traditional medicine, and still widely used as therapy throughout the world. Thus, medicinal plants and herbal products must be safe for the patient (consumer). This review addresses biological contaminants (microbes and other organisms) and chemical contaminants (mycotoxins, toxic elements such as heavy metals, and pesticide residues), radioactive and adulteration as common contaminants of medicinal herbs and herbal products. Key words: herbal safety, biological contaminant, chemical contaminant, radioactive contaminant, adulteration.
ANALISIS RESIDU PESTISIDA ORGANOKLORIN PADA RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) SECARA M SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET VISIBEL Wiranti sri Rahayu; Dwi Hartanti; Agus Mulyono
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 01 April 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v6i01.403

Abstract

Abstrak Metode spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk menetapkan kadar organoklorin dalam rimpang kunyit. Metode ini dididasarkan pada pembentukan kompleks antara merkuri ion (II) tiosianat dan besi (III) dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang 455,5 nm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan kadar organoklorin dalam rimpang kunyit dan validasi metode analisis spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata organoklorin sebesar 461,3 ppm. Hasil validasi metode analisis yang dilakukan didapatkan harga standar deviasi (SD), koefisien variasi, dan ketelitian alat pada uji presisi alat masing-masing sebesar 2,4835.10-3, 0,778% dan 99,922%. Harga persen perolehan kembali (recovery) rata-rata dan kesalahan sistematik masing-masing sebesar 109,662% dan 9,662%. Sedangkan pada uji linearitas didapatkan persamaan kurva baku y= 0,00345x + 0,127 dengan nilai r adalah 0,9855. Limit deteksi dan kuantitasi diperoleh harga sebesar 21,565 ppm dan 71,884 ppm. Kata kunci: organoklorin, rimpang kunyit, spektrofotometri UV-Vis Abstract Ultraviolet-visible spectrophotometry can be used for determination of organochlorin in turmeric rhizome. This method is based on its complex formation between iron (III) dan thiocyanate ions and the absorption was monitored at 455.5 nm. The aim of this research is to know the validity of UV-Vis spectyrophotometry methods to determinate in turmeric rhizome. The result of analysis was mean organochlorin content in turmeric rhizome is 461.3 ppm. Result of validation analysis standard deviation (SD), coefficient variation (CV) and correctness of appliance at precesion test appliance are 2.4835.10-3, 0.778% and 99.9922% respectively. Method accuration test are recovery and systematically error are 108.984% and 8.984% respectively. For linearity test the equation of standard curve linear regression y=0.00345x + 0.127. Limit detection and limit quantitation are 21.565 ppm and 71.884 ppm respectively. Keywords: organochlorin, turmeric rhizome, spektrophotometry UV-Vis.
PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH Lindawati Damidjan; Iskandar Soedirman; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 01 April 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i1.547

Abstract

ABSTRAK Umbi bawang putih dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Telah dilakukan penelitian tentang tablet ekstrak bawang putih dengan variasi Avicel PH 101 sebagai bahan penghancur dan sifat fisis tablet ekstrak bawang putih. Ekstrak bawang putih dibuat dengan metode maserasi dengan penyari etanol 96%. Tablet ekstrak bawang putih dibuat dengan metode granulasi basah dengan bobot tiap tablet 600 mg. Tablet ekstrak bawang putih dibuat dalam tiga formula dengan variasi Avicel PH 101 sebagai bahan penghancur yaitu Formula I (7,5%), Formula II (10%), dan Formula III (12,5%). Granul yang dihasilkan diuji sifat alirnya sedangkan tablet diuji sifat fisisnya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukan Avicel PH 101 dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 7,5 – 12,5%. Semakin tinggi konsentrasi Avicel PH 101 maka kecepatan alir granul dan kekerasan tablet semakin turun, kerapuhan semakin naik dan waktu hancur menjadi lebih cepat. Kata kunci : bawang putih, Avicel PH 101, tablet, granulasi basah ABSTRACT Garlic tuber is proved decreasing blood pressure. The research on formulation of garlic extract tablet using Avicel PH 101 as disintegrant and the tablets physical characteristic has been conducted. Garlic extract is prepared by maceration with ethanol 96% as solvent. Tablet of garlic extract is made by wet granulation method with weight of tablet 600 mg each. Tablet of garlic extract is made in three formulas with varied Avicel PH 101 as disintegrant, they are Formula 1 (7.5%), Formula II (10%), and Formula III (12.5%). The obtained granule is tested the flow rate whereas tablets are examined the physical characteristic (weight uniformity, hardness, brittleness, and disintegration time). The results shows that Avicel PH 101 can be used as disintegrant of garlic extract tablet with concentration 7.5 – 12.5%. The higher Avicel PH 101 concentration will decrease granule flow rate and tablet hardness, increase brittleness and fasten disintegration time. Key words: garlic, Avicel PH 101, tablet, wet granulation.
DAYA REPELAN GEL MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA ( Cananga odorata ( Lmk ) Hook.f & Thoms ) DALAM BASIS CMC Na,TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Emi Rahma Wulandari; Indri Hapsari; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 01 April 2011
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v8i1.600

Abstract

ABSTRAK Minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata ( Lmk ) Hook.f & Thoms) mempunyai aktvitas sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Penggunaaan secara langsung pada kulit kurang efektif dan khasiatnya kurang maksimal karena sifat minyak atsiri yang mudah menguap, sehingga perlu diformulasikan dalam bentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi CMC Na terhadap sifat fisik dan efektifitas minyak atsiri bunga kenanga sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti. Minyak atsiri diperoleh dengan destilasi uap air. Dalam penelitian ini dibuat tiga formula gel minyak atsiri bunga kenanga dengan konsentrasi CMC Na 3%, 4%, 5%. Gel minyak atsiri bunga kenanga ini digunakan untuk uji sifat fisik gel ( pH, viskositas, homogenitas, daya sebar, daya lekat ) dan uji daya repelan dilakukan dengan memasukan tangan naracoba dalam sangkar dengan interval waktu 5 menit dan waktu pemaparan 30 detik. Data analisis hasil uji daya sebar, daya lekat dan daya repelan nyamuk dianalisis dengan anova satu arah, data hasil uji viskositas dianalisis dengan uji anova dua arah dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji BNT. Analisis uji korelasi dilanjutkan dengan regresi pada taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui hubungan viskositas gel dengan daya repelan gel minyak atsiri bunga kenanga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CMC Na berbanding terbalik dengan daya sebar tapi berbanding lurus dengan daya lekat, viskositas dan daya repelan gel minyak atsiri bunga kenanga. Kata kunci : Minyak atsiri bunga kenanga, gel, CMC Na, repelan, Aedes aegypti. ABSTRACT Volatile oil of cananga (Cananga odorata (Lmk ) Hook.f & Thoms) flower has an activity as repelant against Aedes aegypti. It is less effective if it is used immediately because it will be vapor easily in the air, so it is formulated into gel. This research was aimed to know the effect of concentration variation of CMC Na toward its physically characteristic and repellency against Aedes aegypti. Volatile oil was taken by distillation method. This research was held by making three formulas with different concentration of CMC Na, they are 3%, 4%, 5%. Analyzed parameters are physically characteristic ( pH, viscosity, homogeneity, dispersive and adhesive) and repellency. The result of dispersive, adhesive and repellency was analysed by one way anova test, viscosity was analysed by univariate with 95% significance level continued by least significant defference (LSD Test ). Corelation and regresion with 95% significance level was done to know the relation of gel, viscosity with repellency gel of cananga flower volatile oil. The result of this research showed that concentration of CMC Na opposite- proportional with dispersive ability but directly proportional with adhesive ability, viscosity and repellancy of cananga flower volatile oil gel. Key words : Volatile oil of cananga flower (Cananga odorata (Lmk) Hook.f &Thoms ), gel, CMC Na, repellant, Aedes aegypti.
Co-Authors Abdul Hafid Assidiq Abdullah Sajad Abetranda Saputra Defa Adi Tiyas Ahmad Fathoni Aditya Brian Salsabil Aditya Gema Pratama Afu Ichsan Pradana Agus Mulyono Agus Siswanto Agustina Niken Laraswati Ahmad Khairul Adi Aldiansah Rahmat S Aldova Herbryan Putra Alif Dimas Saputro Almaranda Aisyanissa H Alwani Hamad Amalia Yusrina Lutfiani Amanda Eka Febrianisa Andika Kristianto Andika Pratama Andreas Abi Permana Anisa Rahmawati Aprilisa Arum Sari Ardhianto, Aan Arif Wirahadi Kusuma Arimby Kusmaya Putri Arinta Azzahra Narwastika Ariya Putra Sejati Armeta Eka Putri Wibowo Artdelia Pingkan Salsabilla Ashary Vermaysha Asmiyenti Djaliasrin Djalil Asmiyenti Djaliasrin Djalil Atina, Vihi Axzara Wirid Isra Jowanka A’an Jati Susilo Bagas Setiadi Bagaskara, Mochammad Naufal Bagus Erwanto Bagus Irfanzah A.N Baskoro Adi Prayitno Basrifan Arief Bakti Chintia Lutvia Nisa Christyana Anggraeni Cikal Fauziah Fatin Sawitri Danang Nurkhalis Daniel Ade Kurniawan Dear Whizkid Aziiz Diah Permatasari Dinda Amelia Galuh Puspita Sari Dinda Rizky Asmara Diniatik Diniatik Dita Mahameru HM Ditha Ayu Pratama Divangga Revansa Arya Pradhana Eddy Soemardi Eka Prasetyo Agung Pambudi Elza Sundhani Ema Dwi Septiana Emi Rahma Wulandari Erlina Kumala Kusumawati Evi Yuliana , Margaretha Fany Kusuma Dewi Fany Lestari Farida Surya Jati Fariz Defa Sulistyawan Farrel Putra Ediansyah Farrois Qithfirul Aziz Fatimah Naim Azahara Fauziah Fanny Fitriana Sekar Kinasih Genatrika, Erza Gesang Kurniasih Gustina Nurkhayatun Habib Nur Gian Hanafi Sri Untoro Handoyo Handoyo Hanif Sangga Paramanandi Hany Arya Wardhany Hasim Azari Ika Putri Pujianti Ika Yuni Astuti Imam Purnomo Sugiarto Indri Hapsari Irfan Nurahmadi Harish Iskandar Soedirman Ivan Kurnia Wirawan Jodi Apri Setiawan Joel Adikurnia Purnama Kukuh Supriyanto Ledjar Nugroho Linda Kurniawati Linda Kusuma Dewi Lindawati Damidjan Lindha Juniarta Suseno Liza Rosyiane Lucky Marsella Ma'ruf Nur Muhammad Maulindar, Joni Melani Setiowati Miftahul Hasanah Mochamad Saefudin Moh Muhtarom Mohammad Arifin Mohammad Yusuf Nugroho Muhammad Alwan Nurdin Muhammad Dhafa Diar A Muhammad Dhito Maulidan Muhammad Frasha Candra P Muhammad Ginanjar BayuAji P Muhammad Hafizh Al Mustofa Muhammad Hashfi Rafid Muttaqin Muhammad Khabib Ikhwanudin Muhammad Khovivul Anam Muhammad Rais Ramadhani Nadia Amalia Putri Nadia Hepyntha Nasrun Hidayat Nathanael Distri Roni Christian Neha Poetri Setiawati Nia Kurnia Nunuk Aries Nurulita Nur Yulianingsih Nurbagus Saputro Nurul Muzayyana Nurul Rizak Imanuloh Permatasari, Hanifah Pramoedya Ananta Dzikri Pramono Pramudya Aziz Wisnuadi Pri Iswati Utami Putra, Hasda Surya Rahmani Prastiwati Rahmawati Desi Tri Wulandari Raihan Abdurrahim Al Ayyubi Randis Wahyuni Rani Elsa Putri Ranti Kartikasari Ratno Subekhi Rema Rahmalia Rendhiva, Lidia Reni Kuswulandari Renny Amelia Ricky Eko Novianto Ricky Ihsan Ricky ihsan a Riyad Khomsidin Rizky Rama Mulyawan Rizqi Saputra Robby Gusti Nugroho Roselina Wulandari S Sajidan Sabikis Sabikis Saputro, Khoirul Adi Saputro Selfia Yustika Rini Shella Diana Oktaviani Shinta Furry Siti Munawaroh Siti Rofida Sofa Marwati Sri Mahardhika Pratiwi Stevania Frederica Fidela Setiawan Suci Bunga Pritalina Sudarso Sudarso Sulistyo Syaiful Nur Wardani Tariska Zidny Fatikhah Tasya Tasya Taufik Hidayat Teguh Haryanto Telaga Nabila Putri Riyanto Titin Listiani Tjiptasurasa Tjiptasurasa Triyo Nova Ummi Khultsum Unik Fajriyah Vanya Tabitha Vincentius Anggarda Viona Putri Ardiana Wahyu Cahya Adi Putra Widianto Adi Nugroho Widya Cahya Ariswati Wijasena Wirahaji Wiranti Sri Rahayu Wranti Sri Rahayu Wupiwulang Tanwal Hu Yahya Aliya Rohim Zariel Ardian Ekovinh