Rasyid, A. Mujahid
Magister Pendidikan Islam, Universitas Islam Bandung

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Siswa Kelas VIII Menggunakan Metode Madinah, Talaqqi, dan Pakistan melalui Program Tahfidz Di SMP Inovatif Al Ibda Soreang Sinsin Ummu Jahieda; A. Mujahid Rasyid; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.071 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3463

Abstract

Abstract. Introducing the Qur'an, teaching how to read and memorize it, both in formal and private schools is the responsibility of a teacher. This research is motivated by the existence of students who are less enthusiastic in memorizing the Qur'an, thus hampering the success of the targets that must be achieved in learning tahfidz through the tahfidz program at Al Ibda Innovative Junior High School Soreang. The purpose of this study was to determine: (1) the efforts of the tahfidz teacher in improving the memorization of the Qur'an (2) The steps of learning tahfidz using the Medina, talaqqi, and Pakistani methods (3) The evaluation used by the teacher to determine the improvement of the memorization of the Al-Qur'an. -The Qur'an of class VIII students (4) Weaknesses and advantages of the combined application of the Medina, talaqqi, and Pakistani methods. The researcher used a qualitative descriptive method. The research was conducted at Al Ibda Innovative Junior High School, Soreang. Collecting data in the study using interviews, observation, and documentation. The results of this study are: (1) Teachers must have the ability and understanding of how to become a tahfidz teacher competence. 2) In learning tahfidz, the teacher uses a combined method, namely the Medina, talaqqi, and Pakistani methods. (3) To find out the improvement of students' Al-Qur'an memorization, the teacher looked at the results of the students' memorization test when they entered the Al Ibda Innovative Junior High School Soreang, the progress of learning every three months, and student attendance. (4) The weakness of the application of the combined method is the lack of supporting human resources and the limitation of students who have the ability to exceed the target. The advantage is that it makes it easier for students when memorizing, and with the presence of reading talaqqi, recitations, muroja'ah and ziyyadah will maintain memorization. Abstrak. Mengenalkan Al-Qur’an, mengajari bagaimana membaca dan menghafalnya, baik di sekolah formal maupun swasta sudah menjadi tanggung jawab seorang guru. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya siswa yang kurang bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an, sehingga menghambat pada keberhasilan target yang harus dicapai pada pembelajaran tahfidz melalui program tahfidz di SMP Inovatif Al Ibda Soreang. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui: (1) Upaya guru tahfidz dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an (2) Langkah-langkah pembelajaran tahfidz menggunakan metode Madinah, talaqqi, dan Pakistan (3) Evaluasi yang digunakan guru untuk mengetahui peningkatan hafalan Al-Qur’an siswa kelas VIII (4) Faktor kelemahan dan keunggulan penerapan gabungan metode Madinah, talaqqi, dan Pakistan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Inovatif Al Ibda Soreang. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Guru harus memiliki kemampuan dan pemahaman bagaimana kompetensi menjadi guru tahfidz. 2) Dalam pembelajaran tahfidz, guru menggunakan metode gabungan yaitu metode Madinah, talaqqi, dan Pakistan. (3) Untuk mengetahui peningkatan hafalan Al-Qur’an siswa, guru melihat dari hasil tes hafalan siswa ketika masuk SMP Inovatif Al Ibda Soreang, perkembangan pembelajaran per tiga bulan, dan kehadiran siswa. (4) Adapun kelemahan penerapan penggabungan metode yaitu kurangnya SDM yang mendukung dan adanya pembatasan siswa yang memiliki kemampuan melebihi target. Keunggulannya yaitu memudahkan siswa ketika menghafal, dan dengan adanya talaqqi bacaan, tilawah, muroja’ah dan ziyyadah akan menjaga hafalan.
Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13 Muhammad Fadillah Mochtar; A. Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.782 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3579

Abstract

Abstract. The background of this research is the multicultural situation in Indonesia. Indonesia's wealth is a source of strength as well as a potential source of problems. Many conflicts arise because of fanaticism and lack of tolerance. Multicultural education is considered very relevant to the Qur'an which contains universal values. The formulation of the problem raised in this study is about the values of multicultural education in the Qur'an Surah Al-Hujurat verse 13 and the relevance of multicultural education to Islamic education. This study aims to determine the values of multicultural education contained in the letter Al-Hujurat verse 13 and the relevance of multicultural education with Islamic education. This research is a type of library research, namely research in which the object of research is explored through various library sources. To discuss the problems in this research, the preparation uses a maudu'i interpretation study approach. This method the author uses to analyze verses that talk about the same theme, which then relates the preparation to an explanation of multicultural education. So that a common ground can be found, that the Qur'an has also explained the multicultural values contained in it. The results of this study indicate that multicultural education in Q.S Al-Hujurat verse 13 contains 1) the values of multicultural education: a) peace, b) justice, c) brotherhood, d) respect and respect, e) tolerance. 2) multicultural education is very relevant to the goals of Islamic education that students are expected to become human beings with noble character and can appreciate the diversity of cultures around them. Multicultural education is very important to be taught as an educational science that is needed by all people. Abstrak. Penelitian ini berlatar belakang karena keadaan Indonesia yang multikultur. Kekayaan yang dimiliki Indonesia merupakan sumber kekuatan sekaligus sumber potensi timbulnya persoalan. Banyak konflik yang timbul karena fanatisme dan kurang nya sikap toleransi. Pendidikan multikultural dirasa sangat relevan dengan A-Qur’an yang mengandung nilai-nilai universal. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu mengenai nilai-nilai pendidikan multikultural dalam AlQur’an surat Al-Hujurat ayat 13 dan relevansi pendidikan multikultural dengan pendidikan islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan multiultural yang terkandung dalam surat Al-Hujurat ayat 13 dan relevansi pendidikan multikultural dengan pendidikan islam. Penelitian ini adalah penelitian jenis library research, yaitu penelitian di mana objek penelitiannya digali lewat berbagai sumber kepustakaan. Untuk membahas permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini, penyusunan menggunakan pendekatan kajian tafsir maudu’i.metode ini penulis gunakan untuk menganalisis ayat-ayat yang membicarakan tema yang sama, yang kemudian penyusunan kaitkan dengan paparan mengenai pendidikan multikultural. Sehingga dapat ditemukan titik temu, bahwa Al-Qur’an pun telah menjelaskan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian ini menunjukkan pendidikan multikultural dalam Q.S Al-Hujurat ayat 13 mengandung 1) nilai-nilai pendidikan multikultural : a) perdamaian, b) keadilan, c) persaudaraan, d) menghargai dan menghormati, e) toleransi. 2) pendidikan multikultural sangat relevan dengan tujuan pendidikan islam bahwa siswa diharapkan dapat menjadi manusia yang berakhlak mulia dan dapat menghargai keberagaman budaya di sekitarnya. Pendidikan multikultural sangat penting untuk di ajarkan sebagai ilmu pendidikan yang sangat di butuhkan oleh semua kalangan.
Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Peserta Didik Kelas VI dalam Membaca Al-Qur’an di SDIT Al-Maqom Cimahi Putri Tatim Aulia; A. Mujahid Rasyid; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.536 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3704

Abstract

Abstract. Many parents want their children's education to be better, especially in the field of Islam, one of which is in terms of reading the Qur'an, many parents choose to send their children to Islamic-based schools, entrust their children to school and entrust their children's education to schools such as in SDIT Al-Maqom Cimahi where the storefront is a school but inside is a boarding school, so that children get more education in the field of Islam. Based on the results of a survey in the field regarding the ability to read the Qur'an of class VI students, there are 25% or 14 students out of 55 students who are still having difficulties. The purpose of the study was to determine the efforts of religious teachers to overcome the difficulties of class VI students at SDIT Al-Maqom Cimahi in reading the Qur'an. The approach used in this study is a qualitative research approach with descriptive methods, data sources obtained from primary and secondary data and data collection techniques through interviews, observations and questionnaires. The results of the discussion discuss the difficulties experienced by students in reading the Qur'an, namely in understanding the hijaiyah letter, the difficulty in understanding the hijaiyah letter and the difficulty in understanding recitation. Then the factors that affect students' difficulties in reading the Qur'an are because of the students' internal factors. Then external factors, from the school environment and environmental factors of friends. Efforts that can be made to overcome the difficulties of SDIT Al-Maqom students in reading the Qur'an are carried out by schools and grade VI teachers of SDIT Al-Maqom. Abstrak. Banyak orang tua yang menginginkan pendidikan anaknya lebih baik terutama dalam bidang agama Islam, salah satunya yaitu dalam hal membaca Al-Qur’an, banyak orang tua memilih memasukkan anaknya di sekolah yang berbasis Islami, mempercayakan anaknya disekolah dan menitipkan pendidikan anaknya kepada sekolah seperti di SDIT Al-Maqom Cimahi dimana etalasenya adalah sekolah namun di dalamnya pesantren, dengan begitu anak memperoleh banyak pendidikan bidang agama Islam lebih banyak. Berdasarkan hasil survey di lapangan terkait kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas VI terdapat 25% atau 14 peserta didik dari 55 siswa yang masih mengalami kesulitan. Tujuan penelitian untuk mengetahui upaya guru agama yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan peserta didik kelas VI SDIT Al-Maqom Cimahi dalam membaca Al-Qur’an. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder dan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi dan angket. Hasil pembahasan membahas kesulitan yang dialami siswa dalam membaca Al-Qur’an yaitu dalam pemahaman huruf hijaiyah kesulitan pemahaman huruf hijaiyah Dan kesulitan dalam pemahaman tajwid. Lalu faktor yang mempengaruhi siswa kesulitan dalam membaca Al-Qur’an yaitu karena faktor internal diri siswa. Lalu faktor eksternal, dari lingkungan sekolah dan faktor lingkungan teman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa SDIT Al-Maqom dalam membaca Al-Qur’an dilakukan oleh sekolah dan guru kelas VI SDIT Al-Maqom.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter yang Berkualitas pada Siswa di SMA PGRI Leuwiliang Triya Puja Lestari; A. Mujahid Rasyid; Helmi Aziz
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.541 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3712

Abstract

Abstract. The islamic religious education teacher has a key role in the process of shaping character in students, as the islamic education teacher is the principal teacher in charge of the student development process at school. The formation of a good character will print generations on good learners too, to lead a nation in the future. Based on the above statements, researchers are conducting studies related to the role of the islamic religious education teacher in shaping a quality character in students at PGRI Leuwiliang high school? , as for the purpose in this study is to know the role of the islamic religious education teacher in shaping a quality character in students of PGRI Leuwiliang high school. The study is a descriptive qualitative, The data sources of the research came from human or informers, both a religious education teacher and a principal. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. It is hoped that the study will be able to obtain the needed data in this study, gaining concrete consistent with it. From the results of the study it can be summed up and understood that the role of the islamic religious education teacher in shaping a quality character in students at pgri leuwiliang high school was already acting quite well. Where a teacher performs his role not only as a teacher but as an educator, in this case a teacher ACTS as a mentor, a teacher ACTS as a motivator in order to achieve the goal of character education. Abstrak. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peran penting dalam proses pembentukan karakter pada siswa, karena Guru Pendidikan Agama Islam merupakan guru utama yang bertanggung jawab pada proses pembentukan karakter siswa di sekolah. Pembentukan karakter yang baik akan mencetak generasi pada peserta didik yang baik pula, untuk memimpin bangsa dimasa depan. Berdasarkan pernyataan diatas, peneliti melakukan penelitian terkait bagaimana peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter yang berkualitas pada siswa di SMA PGRI Leuwiliang?, adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter yang berkualitas pada siswa SMA PGRI Leuwiliang. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari manusia atau informan yaitu Guru Pendidikan Agama Islam dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sehingga memperoleh konkrit sesuai dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dan dipahami bahwa peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter yang berkualitas pada siswa di SMA PGRI Leuwiliang sudah berperan cukup baik. dimana guru melakukan perannya tidak hanya sebagai pengajar tetapi sebagai pendidik, dalam hal ini guru berperan sebagai pendidik, guru berperan sebagai pembimbing, guru berperan sebagai motivator untuk dapat mencapai tujuan pada pendidikan karakter ini.
Upaya Guru PAI dalam Membina Akhlak Peserta Didik melalui Pembiasaan Kegiatan Keagamaan di SMA YBKP3 Garut Annisa Rahmawati Hidayat; Nan Rahminawati; A. Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.643 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3742

Abstract

Abstract. The teacher's efforts affect the success of students in learning, both in a change in attitude and in increasing the ability of the students themselves. The purpose of this study is (1) to find out what steps are taken by PAI teachers in fostering the morals of students at SMA YBKP3 Garut (2) to describe the methods used by PAI teachers to foster students' morals at SMA YBKP3 Garut (3) to find out what alone which is a factor supporting and hindering the efforts of PAI teachers in fostering the morals of students at SMA YBKP3 Garut. This research is an empirical research using a qualitative descriptive approach. Data collection techniques in this study used the methods of observation, interviews, and documentation. This qualitative research uses theoretical and empirical activities and is presented in the form of a narrative text to explain clearly how the steps of learning, learning methods, as well as supporting and inhibiting factors experienced by PAI teachers in fostering the morals of students through habituation of religious activities. Abstrak. Upaya guru mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik dalam perubahan sikap maupun dalam meningkatkan kemampuan siswa itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan guru PAI dalam membina akhlak siswa di SMA YBKP3 Garut (2) mendeskripsikan metode yang digunakan guru PAI untuk membina akhlak siswa di SMA YBKP3 Garut ( 3) untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya guru PAI dalam membina akhlak siswa di SMA YBKP3 Garut. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan kegiatan teoritis dan empiris dan disajikan dalam bentuk narrative text untuk menjelaskan secara gamblang bagaimana langkah-langkah pembelajaran, metode pembelajaran, serta faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru PAI dalam pembinaan akhlak siswa melalui pembiasaan kegiatan keagamaan.
Implikasi Pendidikan dari Al-Qur’an Surat Al-An’am Ayat 151-153 tentang Akhlak Mahmudah terhadap Upaya Pembinaan Aqidah dan Akhlak Ninis Nurjanah; Aep Saepudin; A. Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.494 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4087

Abstract

Abstract. The reality of the crisis of aqidah and morals in Indonesia today still seems so alarming and it seems that the phenomena that occur in human life today are far from the basic values of Islam, namely the Qur'an and Hadith. As a result, deviations occur in the community. This study aims to 1) find out the opinion of the commentators regarding the QS. Al-An'am verses 151-153, 2) find the essence contained in the QS. Al-An'am verses 151-153, 3) find the educational implications contained in the QS. Al-An'am verses 151-153 about the morals of the easy way towards efforts to build aqidah and morals. The approach used in this research is a qualitative approach, while the method used is descriptive analysis method with the type of library research, namely by collecting data that is related to the researcher's discussion. Based on the results of this research analysis shows that the essence of QS. Al-An'am verses 151-153, 1) the importance of Aqidah for a Muslim in order to avoid deviant teachings, 2) a Muslim must have a good morality in fostering aqidah and morals, 3) Muslims are obliged to avoid deviant teachings of the Islamic religion. Educational Implications of QS. Al-An'am verses 151-153 namely: 1) stay away from polytheism to Allah, 2) do good to both parents, 3) protect children, 4) avoid evil deeds, 5) protect the soul, 6) love orphans, 7) perfecting measures and scales, 8) fair in speech and action, 9) keeping promises, 10) and being obedient and obedient to the rules. Efforts in fostering Aqidah and Morals are carried out by several methods, namely the first method, the exemplary method, the habituation method, the advice method, the story method, the Ibrah method, and the educating method. Abstrak. Realitas krisis aqidah dan akhlak di Indonesia sekarang ini masih nampak begitu memprihatinkan dan nampaknya fenomena yang terjadi di kehidupan umat manusia pada zaman sekarang sudah jauh dari nilai-nilai dasar agama Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Akibatnya penyimpangan-penyimpangan terjadi ditengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pendapat para mufassir mengenai QS. Al-An’am ayat 151-153, 2) menemukan esensi yang terkandung dalam QS. Al-An’am ayat 151-153, 3) menemukan implikasi pendidikan yang terkandung dalam QS. Al-An’am ayat 151-153 tentang akhlak mahmudah terhadap upaya pembinaan aqidah dan akhlak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada keterkaitan dengan pembahasan peneliti. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa esensi dari QS. Al-An’am ayat 151-153, 1) pentingnya Aqidah bagi seorang Muslim agar terhindar dari ajaran yang menyimpang, 2) seorang Muslim harus memiliki Akhlak Mahmudah dalam membina aqidah dan akhlak, 3) kaum Muslim wajib untuk menghidari ajaran-ajaran yang menyimpang dari agama Islam. Implikasi Pendidikan dari QS. Al-An’am ayat 151-153 yaitu: 1) menjauhi kemusyrikan kepada Allah, 2) berbuat baik kepada kedua orangtua, 3) perlindungan terhadap anak, 4) menghindari perbuatan keji, 5) perlindungan terhadap jiwa, 6) menyayangi anak yatim, 7) menyempurnakan takaran dan timbangan, 8) adil dalam bertutur kata dan berbuat, 9) menepati janji, 10) serta taat dan patuh pada peraturan. Upaya dalam membina Aqidah dan Akhlak dilakukan dengan beberapa metode yang pertama, metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasehat, metode kisah, metode Ibrah, dan metode mendidik.
Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Daarul Khuluud Pamijahan Bogor Adita Wulandari; A. Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.516 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4256

Abstract

Abstract. Learning is a process organized by teachers to guide students in learning, how to learn to acquire and process knowledge, skills and attitudes. Likewise with tahfidz al-qur'an teachers in educational institutions, especially Islamic religious education. teachers and tahfidz teachers are expected to master and have learning strategies that can inspire students to learn and memorize the Qur'an. To achieve the goal of increasing students' motivation and ability to memorize, better efforts are needed from tahfidz teachers in choosing and implementing strategies. This study aims to determine learning strategies as well as supporting and inhibiting factors in the process of memorizing the Qur'an which are reviewed from the point of view of ustadz/ustadzah and students at the Islamic boarding school Tahfidzul Qur'an Daarul Khuluud Pamijahan Bogor. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques of observation, interviews, and documentation. The research method uses data analysis techniques and drawing conclusions. The results of this study indicate that: (1) The tahfidzul qur'an learning strategy that is applied in the tahfidzul qur'an Islamic boarding school daarul khuluud is to foster a sense of comfort in memorizing the qur'an and besides memorizing the students are able to understand the contents of the verses of the al-qur'an. 'an that has been memorized and practiced in everyday life. As for the strategy applied by students in memorizing, namely the double repetition strategy and not moving on to the next verse before the previous verse is completely memorized. And the learning system is carried out with 2 deposits and one muroja'ah every day. (2) Supporting factors include: Santri, teachers, environment and motivation. While the inhibiting factors include: Feeling lazy, the environment is affected by friends, lack of motivation. Abstrak. Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membimbingsiswa dalam belajar, cara belajar memperoleh dan memproses pengetahauan, keterampilan dan sikap.begitu juga dengan guru tahfidz al-qur’an di lembaga-lembaga pendidikan khususnya pendidikan agama islam. guru maupun guru tahfidz diharapkan menguasai dan mempunyai strategi pembelajaran yang bisa menggugah siswa untuk mempelajari dan menghafalkan al-qur’an. untuk mencapai tujuan agar meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa dalam menghafal, maka diperlukan upaya yang lebih baik dari guru tahfidz dalam memilih dan menerapkan strategi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses menghafal al-qur’an yang di tinjau dari sudut pandang ustadz/ustadzah dan santri di pondok pesantren tahfidzul qur’an daarul khuluud pamijahan bogor. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode penelitian menggunakan teknik analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Strategi pembelajaran tahfidzul qur’an yang di terapkan di pondok pesantren tahfidzul qur’an daarul khuluud adalah menumbuhkan rasa nyaman dalam menghafal al-qur’an dan selain menghafal santri mampu memahami kandungan isi ayat al-qur’an yang telah di hafal serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.adapun strategi yang diterapkan santri dalam menghafal yaitu strategi pengulangan ganda dan tidak beralih ke ayat selanjutnya sebelum ayat yang sebelumnya benar-benar hafal. Dan sistem pembelajarandilakukan dengan 2 kali setoran dan satu kali muroja’ah di setiap harinya. (2) Faktor pendukung meliputi: Santri, guru, lingkungan dan motivasi. Sedangkan faktor penghambat meliputi: Rasa malas, lingkungan terpengaruh oleh teman, kurangnya motivasi.
Implikasi Pendidikan dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl Ayat 125 tentang Mau’izhah Hasanah terhadap Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidik Agung Murod Miftahudin; A. Mujahid Rasyid; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.132 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4303

Abstract

Abstract. This verse explains the command to call, one way is by means of mau'izhah hasanah which has a good interpretation of advice and lessons which from this meaning also means that when giving advice or a lesson, an educator must have a good example for students. the students. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Using library research techniques. The research results obtained from this study contained the essence obtained from lafadz mau'izhah hasanah towards educators, namely: Calling by means of mau'izhah hasanah is a must that must be done in a good way by an educator, Mau'izhah hasanah as an-advice for educators, namely giving good advice and lessons, and mau'izhah hasanah as uswah for educators, namely being an exemplary figure. Then the implications of education in the Qur'an letter An-Nahl verse 125 regarding mau'izhah hasanah are: (a) The ability to give good advice and lessons is one form of educators' efforts to improve their quality. (b) Being a role model is an effort to improve the quality of educators. (c) An educator must be gentle with students so that what is conveyed/taught can be well received. (d) Educators must continue to learn in order to broaden their knowledge and develop themselves. From the essence and implications of the education obtained, it is hoped that it can improve the quality of an educator.. Abstrak. Ayat ini menerangkan tentang perintah menyeru dengan cara mau’izhah hasanah yang memiliki tafsiran nasihat dan pelajaran yang baik yang mana dari arti tersebut juga didapat makna bahwa ketika memberi nasihat atau suatu pelajaran, seorang pendidik haruslah memiliki keteladanan yang baik bagi para peserta didiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Menggunakan teknik Penelitian Pustaka.Hasil penelitian yang didapat dari penelitian ini terdapat esensi yang didapat dari lafadz mau’izhah hasanah terhadap pendidik yaitu: Menyeru dengan cara mau’izhah hasanah merupakan suatu keharusan yang mesti dilakukan dengan cara yang baik oleh seorang pendidik, Mau’izhah hasanah sebagai an-nasihat bagi pendidik yakni memberi nasihat dan pelajaran yang baik, dan mau’izhah hasanah sebagai uswah bagi pendidik yakni harus menjadi sosok teladan. Kemudian didapat juga implikasi Pendidikan dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125 tentang mau’izhah hasanah adalah: (a) Kemampuan memberi nasihat-nasihat dan pelajaran yang baik merupakan salah satu bentuk upaya pendidik dalam meningkatkan kualitasnya. (b) Dengan menjadi sosok teladan merupakan suatu upaya meningkatkan kualitas dari pendidik. (c) Seorang pendidik harus dapat bersikap lemah lembut terhadap peserta didik agar apa yang disampaikan/diajarkan dapat diterima dengan baik. (d) Pendidik harus tetap terus belajar guna menambah wawasan ilmu pengetahuan dan mengembangkan diri. Dari esensi serta implikasi Pendidikan yang didapat tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas seorang pendidik.
Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora Yani Amelia Wati; Mujahid Rasyid; Helmi Aziz
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.184 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4601

Abstract

Abstract. Moral education is an Islamic teaching which certainly gets very serious attention. Moral education must be carried out intensively, so that a person can fortify his physical and spiritual development with religious knowledge. Given that there are still many phenomena of low student morals. In addition to Al-Quran and Hadith as the main source of moral education and formal education textbooks, literary works such as novels can also be used as media in learning. Given in a novel there are many messages or messages that can be learned. The purpose of this study was to obtain an in-depth picture of the values ​​of moral education in the novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka aurora. In this study the author uses the type of library research (library research). Based on the results of the study, the values ​​of moral education contained in the Ada Langit di Rumahmu novel are (1) morals towards God, such as faith in God, humility, sincerity, gratitude and prayer. (2) morals towards oneself, such as patience, trust, honesty, and courage. (3) morals towards fellow human beings, such as respect, affection, advice, and help. (4) morals towards parents, such as birrul walidain. The characters contained in the novel Ada Heaven in Your Home by Oka Aurora are (1) Ramadan, namely the spirit of achieving goals, and being firm. (2) Abuya Karim i.e. merciful and brave. (3) Umi Humaira is a hard worker and gentle. (4) Buya Athar, namely self-confidence. (5) Raniah is quiet and diligent. (6) Longing is hospitality. (7) Kirana is manners. Abstrak. Pendidikan akhlak merupakan ajaran islam yang tentu saja mendapat perhatian yang sangat serius. Pendidikan akhlak harus dilakukan secara intensif, agar seseorang dapat membentengi perkembangan jasmani dan rohaninya dengan ilmu agama. Mengingat masih banyak ditemukan fenomena gejala rendahnya akhlak peserta didik. Selain Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama pendidikan akhlak kemudian buku pelajaran pendidikan formal, karya sastra seperti novel juga bisa dijadikan media dalam pembelajaran. Mengingat dalam sebuah novel banyak ditemui amanat atau pesan yang dapat diambil pelajarannya. Tujuan dari peneleitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mendalam tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka aurora. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Beradasarkan hasil penelitian, nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Ada Surga di Rumahmu, yaitu (1) akhlak terhadap Allah, seperti beriman kepada Allah, husnudzon, ikhlas, syukur dan berdoa. (2) akhlak terhadap diri sendiri, seperti sabar, amanah, jujur, dan keberanian. (3) akhlak terhadap sesama manusia, seperti menghormati, kasih sayang, nasihat, dan tolong menolong. (4) akhlak terhadap orang tua, seperti birrul walidain. Adapun karakter tokoh yang terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yaitu (1) Ramadhan, semangat menggapai cita-cita, dan teguh pendirian. (2) Abuya Karim, penyayang dan pemberani. (3) Umi Humaira, Pekerja keras dan lemah lembut. (4) Buya Athar, percaya diri. (5) Raniah, pendiam dan rajin. (6) Rindu yakni ramah tamah. (7) Kirana yakni sopan santun.
Analisis tentang Proses Pembelajaran BTQ dengan Metode Al-Barqy di SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung Aghnia Rahmadhanti; Ayi Sobarna; A. Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.508 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4613

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to determine: (1) Planning of learning to read and write the Koran in SD Muhammadiyah 7 Bandung. (2) The implementation process of learning to read and write the Koran using the Al-Barqy method at Muhammadiyah 7 Elementary School in Bandung. (3) The results of the evaluation of learning to read the Koran using the Al-Barqy method on the ability to read the Koran at Muhammadiyah 7 Elementary School in Bandung. This research is a descriptive qualitative research. The research subjects are BTQ teachers. Data collection methods used are observation, interviews, documentation. The results showed that: (1) In planning BTQ learning the Al-Barqy method before starting the lesson made lesson plans and always prepared materials to be given to students. (2) The BTQ learning process with the Al-Barqy method, the teacher learns with stories or with songs. During the learning process to write, the teacher gives an example of writing on the blackboard or sometimes students also write from the Al-Barqy book (3) learn to read and read the Qur'an using a percentage that is 80% fluent in reading the Qur'an , 18.8% are not yet smooth and 1.2% still need guidance. BTQ using Al-Barqy in SD Muhammadiyah 7 Bandung is quite effective. The teacher evaluates it every month and always puts more emphasis on writing and reading. Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perencanaan pembelajaran baca tulis Al- Quran di SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung. (2) Proses pelaksanaan dari pembelajaran baca tulis Al Quran menggunakan metode Al-Barqy di SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung. (3) Hasil dari evaluasi pembelajaran baca tulis Al-Quran menggunakan metode Al-Barqy terhadap kemampuan baca tulis Al- Qur’an di SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian nya adalah guru BTQ. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam perencanaan pembelajaran BTQ metode Al-Barqy ini sebelum memulai pembelajaran membuat RPP dan selalu menyiapkan materi untuk diberikan kepada para siswa. (2) Proses pembelajaran BTQ dengan metode Al-Barqy ini guru melakukan pembelajaran dengan cerita atau dengan lagu. Saat proses pembelajaran untuk penulisan, guru memberi contoh menuliskan di papan tulis atau terkadang juga siswa menyalin dari buku Al-Barqy (3) Mayoritas untuk kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an hasilnya dengan menggunakan persentasi yaitu 80% lancar baca Al-Qur’an, 18,8% belum lancar dan 1,2% masih butuh bimbingan. BTQ menggunakan Al-Barqy di SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung ini sudah cukup efektif. Guru melakukan evaluasi itu setiap bulan dan selalu lebih ditekankan kepada menulis dan juga membaca.